Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RUTIN 6

“HAK, KEWAJIBAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT”

Disusun Oleh Kelompok 5 :


1. Maria Margaretha Manik (3192111001)
2. Palisa Aulia Dewanti (3192411006)
3. Carlo Try Setiawan Waruwu (3193311019)
4. Tengku Muhammad Sabri (3191111016)
5. Agnes Ophelia Zega (3193111024)

Kelas : IV PPKn Reguler D


Mata Kuliah : Hukum Lingkungan
Dosen Pengampu : Dra. Yusna Melianti, MH
A. Hak dan Kewajiban Serta Larangan Atas
Lingkungan
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 mengatur hak-hak masyarakat terhadap lingkungan
hidup ataupun terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Pasal 65 mengatur adanya lima hak
atas lingkungan hidup, yaitu :
1. Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak
asasi manusia
2. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akses informasi, akses
partisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan
sehat.
3. Setiap orang berhak mengajukan usul dan/atau keberatan terhadap rencana usaha
dan/atau kegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan
hidup.
4. Setiap orang berhak untuk berperan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
5. Setiap orang berhak melakukan pengaduan akibat dugaan pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan hidup.
Adapun bentuk kewajiban kedua sebagaimana dimaksud pada
pasal 67 yaitu mengendalikan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan, bertalian dengan upaya untuk tidak
membiarkan terjadinya pencemaran atau kerusakan
lingkungan. Pasal 1 angka angka 14 memberikan
pengertian mengenai pencemaran lingkungan hidup, yaitu
masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu
lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Kerusakan lingkungan hidup, sebagaimana dirumuskan pada
Pasal 1 angka 17 diartikan sebagai perubahan langsung
atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau
hayati lingkungan hidup yang melampaui batas kriteria
baku kerusakan lingkungan hidup.
B. Peran dan Partisipasi Masyarakat

1) Peran Masyarakat
Dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan,
maka salah satu cara yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2009 dalam pasal 70 adalah dengan mengoptimalkan
peran serta masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup. Pasal ini menguraikan beberapa peran yang
bisa dilakukan oleh masyarakat, diantaranya pengawasan sosial,
memberikan saran pendapat, usul, keberatan, pengaduan serta
menyampaikan informasi dan atau laporan. Selain itu suatu
proses yang melibatkan masyarakat umumnya dikenal sebagai
peran serta masyarakat, yaitu proses komunikasi dua arah yang
berlangsung terus-menerus untuk meningkatkan pengertian
masyarakat secara penuh atas suatu proses kegiatan, dimana
masalah-masalah dan kebutuhan lingkungan sedang dianalis.
2) Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat merupakan keterlibatan mental dan emosi orang-
orang untuk menyumbangkan ide-ide dalam proses pembangunan
(Davis:1977, Mubyarto:1970). Keterlibatan secara mental dan emosi
muncul dalam bentuk kepedulian, rasa memiliki, aksi nyata, dan perilaku
yang mendukung untuk membersihkan lingkungan. Individu yang mau
terlibat dalam menjaga kondisi lingkungan akan membuat kegiatan dan
terobosan-terobosan baru untuk menjaga lingkungan. Dengan demikian
partisipasi masyararakat merupakan keterlibatan setiap individu untuk
menciptakan sebuah kondisi yang nyata terlihat di lingkungannya.
Masyarakat sebagai bagian dari sebuah ekosistem akan memberi
pengaruh terhadap lingkungannya, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Kesimpulan
Hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan salah satu hak asasi manusia
sebagaimana diatur dalam Pasal 28H Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan
bahwa : “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir bathin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan”. Pasal 67 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 mengatur
bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup
serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Dalam rangka
tuntutan hak dan kewajiban terhadap lingkungan hidup ini, maka masyarakat tidak
boleh diam atau pasif terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Oleh karenanya, sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009,
masyarakat harus berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup. Tujuan dari peran serta masyarakat sejak tahap perencanaan adalah untuk
menghasilkan masukan dan persepsi yang berguna dari warga negara dan masyarakat
yang berkepentingan (public interest) dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai