Anda di halaman 1dari 8

EKOLOGI, EKOSISTEM, ILMU LINGKUNGAN

Disusun Oleh Kelompok 5 :


1. Maria Margaretha Manik (3192111001)
2. Palisa Aulia Dewanti (3192411006)
3. Agnes Ophelia Zega (3193111024)
4. Carlo Try Setiawan Waruwu (3193311019)
5. Tengku Muhammad Sabri (3191111016)

Kelas : IV PPKn Reguler D


Dosen Pengampu : Dra. Yusna Melianti, MH
EKOLOGI, EKOSISTEM, DAN ILMU LINGKUNGAN

A. Ekologi dan Ekosistem


Kata ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernst Haeckel seorang ahli biologi Jerman pada tahun 1866.
Menurut Ernst Haeckel ekologi adalah ilmu yang komprehensif yang memperlajari hubungan antar
organisme dengan lingkungannya.Burdon-Sanderson menyatakan ekologi adalah ilmu yang
memperlajari hubungan/relasi eksternal antara tanaman dan hewan satu sama lain, serta
keberadaannya pada masa lampau dan masa kini. Berdasarkan perkembangannya ekologi bisa disebut
sebagai ilmu dasar lingkungan, ilmu yang mempelajari makhluk hidup dalam rumah tangganya atau ilmu
yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup sesamanya dengan
komponen di sekitarnya. Ekologi menganut prinsip keseimbangan dan keharmonisan semua komponen
alam.
Ekosistem Menurut Tansley ekosistem ialah suatu unit ekologi yang didalamnya terdapat struktur dan fungsi.
Struktur yang dimaksudkan dalam ekosistem tersebut yakni berhubungan dengan keanekaragaman
spesies atau species diversity. Jadi pengertian ekosistem secara umum adalah tatanan kesatuan secara
utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Ruang lingkup ekologi dapat digambarkan melalui spektrum biologi, yang menggambarkan arasaras
organisasi kehidupan sebagai berikut :
Makromolekul ——> protoplasma ——> sel ——> jaringan ——> organ tubuh ——> sistem organ — —>
organisme ——> populasi ——> komunitas ——> ekosistem ——> biosfer.
B. Ekosistem dan Keseimbangan
Keseimbangan ekosistem harus dijaga agar tercipta lingkungan yang baik. Ekosistem dikatakan seimbang
apabila semua komponen biotik dan abiotik berada pada takaran yang seharusnya dalam jumlah maupun peranannya dalam
lingkungan. Agar lingkungan tetap terjaga diperlukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Menurut UU no 32
tahun 2009 perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang
meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum Ekosistem di
katakan seimbang apabila komposisi di antara komponen-komponen penyusun ekosistem (komponen biotik dan komponen
abiotik) dalam keadaan seimbang atau berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun peranannya dalam
lingkungan.
C. Ekologi Manusia
Ekologi manusia adalah studi yang mengkaji interaksi manusia dengan lingkungan. Ekologi manusia dipelopori oleh para ilmu
sosial (Auguste Comte tahun 1800 tentang rekonstruksi sosial). Kajian sosial akan penyebaran manusia dalam tata wilayah
dipelajari dalam konteks ekologi manusia. Ekologi manusia menekankan penyebaran manusia dan variable sosialnya dalam
tata ruang, sehingga kajiannya berkaitan dengan geografi. Saat ini semua kajian berkaitan dengan ekologi manusia, yaitu
biologi, antropologi, ekonomi, teknologi, psikologi, hokum, pertanian, pendidikan, kesehatan masyarakat, filsafat, agama dan
lain-lain.
D. Ilmu Lingkungan
● Ilmu lingkungan adalah bidang
akademik multidisipliner yang
mengintegrasikan ilmu fisika, biologi,
kimia, ekologi, ilmu tanah, geologi,
sains atmosfer, dan geografi untuk
mempelajari lingkungan, dan solusi
dari permasalahan lingkungan. Ilmu
lingkungan menyediakan pendekatan
interdisipliner yang terintegrasi dan
kuantitatif untuk mempelajari sistem
lingkungan.
E. Hukum Lingkungan dan Pendidikan Formal
Hukum lingkungan merupakan penyelenggaraan perlindungan dan tata pengelolaan serta
peningkatan ketahanan lingkungan. Tujuannya dibentuknya hukum lingkungan adalah agar
perlindungan dan tata pengelolaan serta peningkatan ketahanan lingkungan terselenggara
secara tertib, pasti dan jika perlu dipaksakan. Ketentuan mengenai kewajiban
pengembangunan kesadaran masyarakat dicantumkan dalam pasal 9 UULH, yang
menyatakan bahwa pemerintah berkewajiban menumbuhkan dan mengembangkan
kesadaran masyarakat akan tanggung jawabnya dalam pengelolaan lingkungan melalui
penyuluhan, bimbingan, pendidikan dan penelitian tentang lingkungan. Dinyatakan dalam
penjelasan pasal 9 bahwa pendidikan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran
masyarakat, dilaksanakan melalui jalur pendidikan formal dari taman kanak-kanak, sekolah
dasar sampai dengan perguruan tinggi, maupun melalui jalur pendidikan nonformal.
F. Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengertian Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) menurut UU
No. 32 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat (2) adalah upaya sistematis dan terpadu yang
dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,
pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
Sejalan dengan amanat Pasal 2 huruf d Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang mengatakan
bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus dilaksanakan
berdasarkan asas tanggung jawab negara; kelestarian dan keberlanjutan;
keserasian dan keseimbangan; keterpaduan; manfaat; kehati-hatian; keadilan;
ekoregion; keanekaragaman hayati; pencemar membayar; partisipatif; kearifan
lokal; tata kelola pemerintahan yang baik; dan otonomi daerah. Selain itu juga harus
diselenggarakan berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan sebagaimana dimuat dalam bagian menimbang dari Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009.
KESIMPULAN
Dalam pemaparan tugas rutin ini terdapat beberapa bagian utama yang kami anggap
sangat penting. Pertama, Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara organism atau organisme dengan lingkungannya. Kedua, ekosistem
merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Ketiga, Hukum lingkungan adalah
penyelenggaraan perlindungan dan tata pengelolaan serta peningkatan ketahanan
lingkungan. Tujuannya dibentuknya hukum lingkungan adalah agar perlindungan dan
tata pengelolaan serta peningkatan ketahanan lingkungan terselenggara secara tertib,
pasti dan jika perlu dipaksakan. Fungsi hukum di sini sebagai sarana dalam mewujudkan
ketertiban masyarakat atau alat kontrol masyarakat (social control), dan juga sebagai
sarana dalam menunjang keberhasilan usaha-usaha pembangunan di negara Indonesia.
Keempat, pengertian Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) menurut
UU No. 32 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat (2) adalah upaya sistematis dan terpadu yang
dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,
pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
THANKYOU
FROM GROUP 5

Anda mungkin juga menyukai