TOM77A - Tugas 05 - Robertus Wisnuaji Nugroho
TOM77A - Tugas 05 - Robertus Wisnuaji Nugroho
20/471018/PEK/26745
TUGAS TOM 5
1. Soal Proses Control
Departemen Pemrosesan Data Bank Indonesia (BI) memiliki lima petugas untuk
memasukkan data (data entry). Setiap hari kerja Supervisor dari 5 petugas data entry
melakukan verifikasi terhadap keakurasian dari 250 records yang diambil secara random
sampling. Suatu record yang terindikasi ada kesalahan harus dikerjakan kembali. Hasil
dari 30 samples ditunjukkan dalam Tabel berikut. Seluruhnya harus dicek agar tidak
satupun out-of-control (di luar kendali—di atas Upper Control Limit/UCLp atau di bawah
Lower Control Limit/LCLp).
Tabel 2.
Sampel Jumlah
Defectiv
e
Records
19
10
11
12
13
18
16
TOTAL .......
a. Berbasis data di atas, gambarkan p-Chart dengan nilai z = 3 Sigma, apa rekomendasi
Saudara?
p̅= x/n = 139/(13*250) = 0.0428
ṕ(1− ṕ)
σ=
√ n
0.0428(1−0.0428)
´
σ=
√ 250
= 0.0128
TOTAL ...
...
.
P-Chart Z = 3
0.09
0.08
0.07
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Pada P-Chart dengan Z = 3 dilihat dari grafik scatter diatas diketahui bahwa dalam
batas control karena semua nilai proporsi produk cacat berada diantara UCL dan LCL.
Rekomendasi saya untuk teruskan kinerja operasional karena sudah mencukupi
kriteria.
b. Jika nilai z = 1 Sigma, tunjukkan berapa sampel out-of-control; apa saran saudara
kepada Supervisor?
UCL = p̅ + z σ= 0.0428 + (1*0.0128) = 0.0556
LCL = p̅ - z σ= 0.0428 - (1*0.0128) = 0.0300
P-Chart Z = 1
0.08
0.07
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Dilihat dari persebaran scatter grafik diatas diketahui ada beberapa sampel yang out of
control yaitu yang kurang dari nilai UCL pada sampel 1,2,9,12 dan yang melebihi
LCL yaitu sampel 3,11,13. Rekomendasi saya adalah menghilangkan sampel tersebut
agar perhitungan ulang nilai p dan σ berada di dalam batas control.
Pertanyaan :
1) Apakah Quality Improvement di nilai berhasil ?
Quality Improvement diatas berhasil menunjukkan penurunan pada cost of quality dari tahun
1 (44%), tahun 2 (42%), tahun 3 (37%) dan tahun 4 (34%). Sehingga dapat disimpulkan
quality improvement diatas dinilai berhasil.
Internal Failure:
Tidak adanya pengurangan biaya yang timbul akibat buruknya kualitas ataupun kegagalan
produk yang tidak memenuhi standar pelanggan sebelum proses delivery, seperti:
Biaya Scrap dan Pengerjaan Ulang (Rework)
Biaya Perubahan Desain (Design Change)
Biaya Kelebihan Persediaan (Excess Inventory Cost)
Appraisal:
Tidak adanya pengurangan biaya yang timbul saat melakukan penyaringan atau pendeteksian
kegagalan produk, seperti:
Segala Jenis Pengujian (Testing) dan Inspeksi
Peninjauan Kualitas dan Audit (Quality Audit and Review)
Biaya Laboratorium
Prevention:
Tidak adanya pengurangan biaya yang dikeluarkan dalam mencegah terjadi kegagalan pada
proses pertamanya, seperti:
BIaya Pelatihan (Training Cost)
Proses Capability Studies (Penelitian Kapabilitas Proses)
Quality Planning and Design
3) Siapa yang bertanggung jawab pada kesuksesan dan kegagalan itu ?
Yang bertanggung jawab terhadap kegagalan dan kesuksesan tersebut adalah manajer
operasional. Namun manajer operasional sendiri tidak dapat disalahkan sepenuhnya, karena
bisa saja terjadi human error dalam pelaksanaan proses yang dirancan oleh manajer
operasional. dan ini terkadang menjadi factor yang sulit dikendalikan.