Sumber :
https://www.viva.co.id/amp/berita/bisnis/591887-bank-dunia-
pelayanan-kesehatan-di-indonesia-memprihatikan
Disusun Oleh :
Mohammad Nurfikri ( 11180162000020 )
Yulis Suharti ( 11180162000002 )
Siti Annisa Nurulita ( 11180162000012)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting
bagi keberlangsungan hidup manusia. Tanpa kesehatan
manusia tidak dapat beraktivitas dengan baik dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari. Kesehatan juga
merupakan hak asasi manusia yang harus dipenuhi, dan
merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.
Setiap tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat sebaiknya tidak hanya
memprioritaskan masyarakat di daerah perkotaan tetapi
juga memerhatikan fasilitas-fasilitas kesehatan yang belum
memadai di daerah pedesaan.
Setiap hal yang menyebabkan terhambatnya
masyarakat dalam hal kesehatan, seperti fasilitas-fasilitas
kesehatan yang kurang memadai di daerah pedesaan
memberikan pengaruh bagi kehidupan masyarakat
Indonesia. Hal itu akan menimbulkan kerugian ekonomi
yang besar dan menurunkan kesejahteraan kehidupan
masyarakat. Karena kesehatan masyarakat merupakan
modal utama yang menentukan kualitas suatu Negara.
Oleh karena itu kami tertarik untuk membahas
pengaruh fasilitas pelayanan kesehatan yang kurang
memadai terhadap kehidupan masyarakat. Agar masyarakat
terutama di daerah terpencil dapat merasakan fasilitas
pelayanan kesehatan yang memadai dan haknya dalam
memperoleh kesehatan dapat terpenuhi.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana kondisi masyarakat di daerah terpencil dalam
memperoleh fasilitas pelayanan kesehatan?
- Apakah pengaruh fasilitas pelayanan kesehatan terhadap
kehidupan masyarakat?
C. Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui kondisi masyarakat di daerah
terpencil dalam memperoleh fasilitas pelayanan
kesehatan.
- Untuk mengetahui pengaruh fasilitas pelayanan
kesehatan di kehidupan masyarakat.
D. Manfaat Penelitian
- Agar pembaca mengetahui kondisi masyarakat di daerah
terpencil dalam memperoleh fasilitas pelayanan
kesehatan.
- Agar pembaca mengetahui pengaruh fasilitas pelayanan
kesehatan di kehidupan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Sri Siswati, Etika dan Hukum Kesehatan dalam Perspektif Undang-Undang
2
Ida Yunari Ristiani, Pengaruh Sarana Prasarana dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien, (Jatinangor : IPDN)
Fitzimmons dalam Budiman dalam Sinambela
berpendapat terdapat lima indikator pelayanan public, yaitu
1. Realibilty, ditandai dengan pemberian pelayanan
yang tepat dan benar.
2. Tangibles, ditandai dengan penyediaan yang memadai
meliputi sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya.
3. Responsiveness, ditandai dengan keinginan melayana
konsumen dengan cepat.
4. Assurance, ditandai tingkat perhatian terhadap etika
dan moral dalam memberikan pelayanan.
5. Empathy, ditandai tingkat kemauan untuk mengetahui
keinginan dan kebutuhan konsumen.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah diungkapkan pada
pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan,
yaitu :
1. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan juga
merupakan investasi untuk keberhasilan
pembangunan bangsa.
2. Kondisi fasilitas pelayanan kesehetan di daerah
terpencil belum terpenuhi dengan baik, sehingga hak
asasi manusia di daerah tersebut belum terpenuhi
sepenuhnya.
3. Kualitas pelayanan kesehatan dapat memberikan
pengaruh yang besar terhadap kepuasan bagi
masyarakat daerah perkotaan maupun daerah
terpencil apabila dijalankan dengan baik.
B. Saran
Dalam mengatasi ketidakmerataan fasilitas pelayanan
kesehatan seharusnya diikuti dengan kebijakan dan langkah
nyata untuk memenuhi hak atas kesehatan sebagai hak asasi
manusia. Wujud nyata komitmen pemerintah terhadap
kesehatan sebagai hak asasi manusia adalah dengan
penyediaan anggaran yang memadai untuk fasilitas
pelayanan kesehatan. Seharusnya pelayanan dasar
kesehatan dapat diperoleh masyarakat tanpa biaya. Namun,
kalau pemberian pelayanan tersebut belum memungkinkan,
harus dilakukan secara bertahap terutama dengan
meningkatkan kualitas sarana prasarana dan kualitas
fasilitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum.
DAFTAR PUSTAKA