YPIB Cirebon.
Kekuningan Menusuk
8 Talk Serbuk Putih Tidak Berbau Tidak Berasa
1
Hasil pemerian bahan dapat disimpulkan bahwa bahan-bahan
125,83 gram, Formula II 138,13 gram, dan Formula III 147,54 gram.
evaluasi granul yang meliputi kadar lembab (MC), kadar fines, waktu
2
4.1.3 Hasil Pemeriksaan Uji Kualitas Granul
MC (%)
Keterangan :
Formula III : Tablet Kunyah Antasida dengan bahan pengikat Madu 15%
3
Hasil penelitian mengenai kadar lembab dapat dilihat pada gambar 1:
MC (%)
4
Kadar MC (%)
3.8
3.6
3.4
3.2
3
1 2 3
Formula
tidak begitu kuat dan serbuk tidak dapat bercampur dengan bahan
yang besar. Kadar fines yang lebih dari 30% akan menyebabkan
sifat alir granul yang kurang baik karena fines tersebut akan
dari granul. Tablet yang dihasilkan juga kurang baik (Kohli, 1991).
4
Tabel 4.3 Hasil Uji Evaluasi Kadar Fines Granul
Keterangan :
Formula III : Tablet Kunyah Antasida dengan bahan pengikat Madu 15%
5
Kadar Fines (%)
4
3
2
1
0
1 2 3
Formula
5
Pengukuran waktu air granul dilakukan dengan metode
Keterangan :
Formula III : Tablet Kunyah Antasida dengan bahan pengikat Madu 15%
6
Hasil penelitian mengenai waktu alir dapat dilihat pada gambar 3:
10
Waktu Alir (s)
8
6
4
2
0
1 2 3
Formula
baik apabila sudut diam yang terbentuk < 40° dan mempunyai
sifat alir yang baik apabila dalam 100 gram granul yang diuji
7
Tabel 4.5 Hasil Uji Evaluasi Sudut Diam Granul
Keterangan :
Formula III : Tablet Kunyah Antasida dengan bahan pengikat Madu 15%
33
Sudut Diam (°)
32
31
30
29
28
27
26
1 2 3
Formula
8
Syarat nilai pengetapan dan kompresibilitas granul ≤ 20%
(Siregar, 2010).
Kerapatan (%)
Formula Vt
Replikasi Vo 5 10 15 20 25 % Rerata ± SD
I. 1 100 96 95 94 93 91 9
2 100 95 94 93 92 90 10 9%±1
3 100 96 95 94 93 92 8
II. 1 100 97 96 95 94 93 7
2 100 98 96 94 93 91 9 8%±1
3 100 98 97 96 94 92 8
III. 1 100 99 97 95 94 92 8
2 100 98 97 96 95 94 6 7%±1
3 100 98 97 96 95 93 7
Keterangan :
9
Formula I : Tablet Kunyah Antasida dengan bahan pengikat Madu 5%
Formula III : Tablet Kunyah Antasida dengan bahan pengikat Madu 15%
Kerapatan (%)
10
Pengetapan (%)
8
6
4
2
0
1 2 3
Formula
kemudian ditambah Mg. Stearat dan Talk sebagai pelincir dan pelicin,
250 tab, Formula II 250 tab, Formula III 250 tab. Tablet Antasida
yang sudah dikempa kemudian diuji sifat fisiknya yang meliputi, uji
keseragaman bobot, uji kekerasan tablet, uji kerapuhan tablet dan uji
tanggapan rasa.
10
1. Hasil Uji Evaluasi Keseragaman Bobot
satu persatu tidak boleh lebih dari 2 tablet yang menyimpang dari
bobot rata-rata pada kolom A (5%) dan tidak lebih 1 tablet pun
11
Tabel 4.7 Hasil Uji Evaluasi Keseragaman Bobot Tablet
Replikasi 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Rata-rata 602,70 602,65 602,35 606,45 605,10 606,65 610,65 610,40 609,30
Kesimpulan + + +
Keterangan :
Formula III : Tablet Kunyah Antasida dengan bahan pengikat Madu 15%
615
610
605
600
595
1 2 3
Formula
12
Hasil perhitungan keseragaman bobot pada semua formula setelah
dibandingkan dengan penyimpangan bobot tablet maka tidak ada satu pun
yang menyimpang lebih dari 5% dan tidak ada satupun tablet yang
Replikasi 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 5 4 4 4 5 4 5 4 5
2 4,5 5 5 5 5 4 4,5 5 5
3 5 4 5 5 4 5 5 5 4
4 4 4 5 4 4 4 5 5 5
5 4 4,5 4 4 5 5 5 4 4,5
7 5 5 5 5 5 5 4 4,5 4
13
9 4 4 5,5 5 4,5 4,5 4,5 4 5
10 5 5 5 4 4,5 4 4,5 5 4
Rata-rata 4,6 4,5 4,7 4,55 4,6 4,5 4,65 4,6 4,55
Kesimpulan + + +
Keterangan :
Formula III : Tablet Kunyah Antasida dengan bahan pengikat Madu 15%
4.6
Kekerasan (kg)
4.59
4.58
4.57
4.56
4.55
4.54
4.53
4.52
1 2 3
Formula
14
Uji kerapuhan tablet sangat penting untuk menggambarkan
Kerapuhan (%)
Formula I Formula II Formula III
Replikasi
1 0,82 0,79 0,62
2 0,98 0,81 0,64
3 0,91 0,78 0,66
Total 2,71 2,38 1,92
Rerata ± SD 0,90 ± 0,08 0,79 ± 0,02 0,64 ± 0,02
Kesimpulan + + +
Keterangan :
Formula III : Tablet Kunyah Antasida dengan bahan pengikat Madu 15%
15
Hasil penelitian mengenai kerapuhan tablet dapat dilihat pada gambar 8:
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
1 2 3
Formula
I - 6 4 -
II - 5 5 -
III - 7 3 -
16
Angket Tanggapan Rasa Manis
Cukup Tidak
Formula Sangat Manis Kurang Manis
Manis Manis
I - 7 3 -
II - 5 5 -
III - 9 1 -
Cukup Tidak
Formula Sangat Terasa Kurang Terasa
Terasa Terasa
I - 10 - -
II 2 8 - -
III 1 9 - -
Keterangan :
Formula III : Tablet Kunyah Antasida dengan bahan pengikat Madu 15%
17
4.1.5 Hasil Pemeriksaan Uji Stabilitas Tablet (cycling test)
Keterangan :
Formula III : Tablet Kunyah Antasida dengan bahan pengikat Madu 15%
18
2. Hasil Uji Stabilitas Kekerasan Tablet
Keterangan :
Formula III : Tablet Kunyah Antasida dengan bahan pengikat Madu 15%
19
3. Hasil Uji Stabilitas Kerapuhan Tablet
Keterangan :
Formula III : Tablet Kunyah Antasida dengan bahan pengikat Madu 15%
20
4.2 Analisis Data
4.2.1 Hasil dan Pembahasan Anova Satu Arah Tablet Kunyah Antasida
akan dilakukan analisis data dengan menggunakan uji anova satu arah
Scheffe.
N 60 60
Mean 1,0000 602,4500
Normal Parametersa,b c
Std. Deviation ,00000 6,23393
Absolute ,114
Most Extreme Differences Positive ,109
Negative -,114
Kolmogorov-Smirnov Z ,882
Asymp. Sig. (2-tailed) ,419
21
b. Calculated from data.
c. The distribution has no variance for this variable. One-Sample Kolmogorov-
Smirnov Test cannot be performed.
normal.
Formula 2 Keseragaman
(10%) Bobot
N 60 60
Mean 2,0000 606,0833
Normal Parametersa,b c
Std. Deviation ,00000 16,66244
Absolute ,122
Most Extreme Differences Positive ,086
Negative -,122
Kolmogorov-Smirnov Z ,946
Asymp. Sig. (2-tailed) ,333
normal.
22
Tabel 4.16 Hasil Analisis Uji Normalitas keseragaman Bobot
Formula 3
Formula 3 Keseragaman
(15%) Bobot
N 60 60
Mean 3,0000 609,9000
Normal Parametersa,b c
Std. Deviation ,00000 7,69702
Absolute ,143
Most Extreme Differences Positive ,143
Negative -,090
Kolmogorov-Smirnov Z 1,109
Asymp. Sig. (2-tailed) ,171
normal.
ANOVA satu arah. Data dikatakan homogen jika nilai (Sig) > 0,05.
23
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai signifikasi
keseragaman bobot tablet kunyah antasida yaitu (0,000 < 0,05). Ini
Kruskal-Wallis Test
atau tidak. Dimana jika nilai (Sig) < 0,05, maka H0 ditolak dan H1
diterima (berpengaruh) begitu juga sebaliknya jika nilai (Sig) > 0,05,
hipotesisnya yaitu:
24
Tabel 4.18 Hasil Analisis Kruskal-Wallis Keseragaman Bobot
Ranks
Formula 1 60 66,60
Formula 2 60 94,53
Keseragaman Bobot
Formula 3 60 110,38
Total 180
Test Statisticsa,b
Keseragaman
Bobot
Chi-Square 21,742
df 2
Asymp. Sig. ,000
menggunakan SPSS, dapat dilihat bahwa nilai (Sig) < 0,05, dimana
nilai sig (0,000 < 0,05). Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1
Mann-Whitney Test
25
perbedaan) begitu juga sebaliknya jika nilai (Sig) > 0,05, maka H0
Hipotesisnya yaitu:
Ranks
Total 120
Test Statisticsa
Keseragaman
Bobot
Mann-Whitney U 1392,000
Wilcoxon W 3222,000
Z -2,144
Asymp. Sig. (2-tailed) ,032
formula 2 hasil keseragaman bobot diperoleh nilai (Sig) < 0,05 yaitu (0,032 <
26
0,05). Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat
Ranks
Total 120
Test Statisticsa
Keseragaman
Bobot
Mann-Whitney U 774,000
Wilcoxon W 2604,000
Z -5,392
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
formula 3 hasil keseragaman bobot diperoleh nilai (Sig) < 0,05 yaitu (0,000 <
27
Tabel 4.21 Hasil Analisis Mann-Whitney Keseragaman Bobot
Perbandingan Formula 2 dengan 3
Ranks
Total 120
Test Statisticsa
Keseragaman
Bobot
Mann-Whitney U 1633,500
Wilcoxon W 3463,500
Z -,874
Asymp. Sig. (2-tailed) ,382
formula 3 hasil keseragaman bobot diperoleh nilai (Sig) > 0,05 yaitu (0,382 >
bobot.
28
2) Kekerasan Tablet
N 30 30
Mean 1,0000 4,6000
Normal Parametersa,b c
Std. Deviation ,00000 ,48066
Absolute ,297
Most Extreme Differences Positive ,227
Negative -,297
Kolmogorov-Smirnov Z 1,629
Asymp. Sig. (2-tailed) ,010
kekerasan tablet kunyah antasida formula 1 yaitu (0,010 < 0,05). Ini
29
Tabel 4.23 Hasil Analisis Kekerasan Tablet Uji Normalitas
Formula 2
Formula 2 Kekerasan
(10%) Tablet
N 30 30
Mean 2,0000 4,5500
Normal Parametersa,b
Std. Deviation ,00000c ,46144
Absolute ,302
Most Extreme Differences Positive ,250
Negative -,302
Kolmogorov-Smirnov Z 1,654
Asymp. Sig. (2-tailed) ,008
kekerasan tablet kunyah antasida formula 2 yaitu (0,008 < 0,05) ini
30
Tabel 4.24 Hasil Analisis Uji Normalitas Kekerasan Tablet
Formula 3
Formula 3 Kekerasan
(15%) Tablet
N 30 30
Mean 3,0000 4,6000
Normal Parametersa,b c
Std. Deviation ,00000 ,44334
Absolute ,317
Most Extreme Differences Positive ,212
Negative -,317
Kolmogorov-Smirnov Z 1,734
Asymp. Sig. (2-tailed) ,005
kekerasan tablet kunyah antasida formula 3 yaitu (0,005 < 0,05) ini
,258 2 87 ,773
31
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai signifikasi
Kruskal-Wallis Test
atau tidak. Dimana jika nilai (Sig) < 0,05, maka H 0 ditolak dan H1
diterima (berpengaruh) begitu juga sebaliknya jika nilai (Sig) > 0,05,
hipotesisnya yaitu:
Ranks
Formula 1 30 46,32
Formula 2 30 43,83
Kekerasan Tablet
Formula 3 30 46,35
Total 90
32
Test Statisticsa,b
Kekerasan
Tablet
Chi-Square ,216
df 2
Asymp. Sig. ,898
menggunakan SPSS, dapat dilihat bahwa nilai (Sig) > 0,05, dimana
nilai sig (0,898 > 0,05). Ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1
tablet.
Mann-Whitney Test
perbedaan) begitu juga sebaliknya jika nilai (Sig) > 0,05, maka H0
Hipotesisnya yaitu:
33
H0 : Tidak terdapat perbedaan pada konsentrasi tertentu madu
34
Tabel 4.27 Hasil Analisis Mann-Whitney Kekerasan Tablet
Perbandingan Formula 1 dengan 2
Ranks
Total 60
Test Statisticsa
Kekerasan
Tablet
Mann-Whitney U 425,500
Wilcoxon W 890,500
Z -,393
Asymp. Sig. (2-tailed) ,695
formula 2 hasil kekerasan tablet diperoleh nilai (Sig) > 0,05 yaitu (0,695 >
tablet.
35
Tabel 4.28 Hasil Analisis Mann-Whitney Kekerasan Tablet
Perbandingan Formula 1 dengan 3
Ranks
Total 60
Test Statisticsa
Kekerasan
Tablet
Mann-Whitney U 450,000
Wilcoxon W 915,000
Z ,000
Asymp. Sig. (2-tailed) 1,000
formula 3 hasil kekerasan tablet diperoleh nilai (Sig) > 0,05 yaitu (1,000 >
tablet.
36
Tabel 4.29 Hasil Analisis Mann-Whitney Kekerasan Tablet
Perbandingan Formula 2 dengan 3
Ranks
Total 60
Test Statisticsa
Kekerasan
Tablet
Mann-Whitney U 424,500
Wilcoxon W 889,500
Z -,410
Asymp. Sig. (2-tailed) ,682
formula 3 hasil kekerasan tablet diperoleh nilai (Sig) > 0,05 yaitu (0,682 >
tablet.
37
3) Kerapuhan Tablet
N 3 3
Mean 1,0000 ,9033
Normal Parametersa,b c
Std. Deviation ,00000 ,08021
Absolute ,200
Most Extreme Differences Positive ,184
Negative -,200
Kolmogorov-Smirnov Z ,346
Asymp. Sig. (2-tailed) 1,000
kerapuhan tablet kunyah antasida formula 1 yaitu (1,000 > 0,05). Ini
38
Tabel 4.31 Hasil Analisis Uji Normalitas Kerapuhan Tablet
Formula 2
Formula 2 Kerapuhan
(10%) Tablet
N 3 3
Mean 2,0000 ,7933
Normal Parametersa,b c
Std. Deviation ,00000 ,01528
Absolute ,253
Most Extreme Differences Positive ,253
Negative -,196
Kolmogorov-Smirnov Z ,438
Asymp. Sig. (2-tailed) ,991
kerapuhan tablet kunyah antasida formula 2 yaitu (0,991 > 0,05). Ini
39
Tabel 4.32 Hasil Analisis Uji Normalitas Kerapuhan Tablet
Formula 3
Formula 3 Kerapuhan
(15%) Tablet
N 3 3
Mean 3,0000 ,6400
Normal Parametersa,b c
Std. Deviation ,00000 ,02000
Absolute ,175
Most Extreme Differences Positive ,175
Negative -,175
Kolmogorov-Smirnov Z ,303
Asymp. Sig. (2-tailed) 1,000
kerapuhan tablet kunyah antasida formula 3 yaitu (1,000 > 0,05). Ini
2,843 2 6 ,135
40
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai signifikasi
ANOVA
Kerapuhan Tablet
41
H0 : Pada konsentrasi tertentu madu (Apis mellifera) tidak
SPSS, dapat dilihat bahwa nilai (Sig) < 0,05, dimana nilai sig (0,000 <
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Kerapuhan Tablet
Scheffe
(I) Formula (J) Formula Mean Difference Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
(I-J) Lower Bound Upper Bound
42
Formula 2 -,15333* ,03963 ,023 -,2804 -,0262
Kerapuhan Tablet
a
Scheffe
1 2
Formula 3 3 ,6400
Formula 2 3 ,7933
Formula 1 3 ,9033
Sig. 1,000 ,084
berikut:
Didapat nilai (Sig) > 0,05 yaitu (0,084 > 0,05). Ini menunjukkan bahwa
Didapat nilai (Sig) < 0,05 yaitu (0,002 < 0,05). Ini menunjukkan bahwa
43
Didapat nilai (Sig) < 0,05 yaitu (0,023 < 0,05). Ini menunjukkan bahwa
44
4) Tanggapan Rasa Tablet Kunyah Antasida
Data dikatakan normal jika nilai (Sig) > 0,05. Tujuan dilakukannya
uji normalitas yaitu untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari
tanggapan rasa tablet kunyah antasida formula 1 yaitu (0,000 < 0,05),
formula 2 yaitu (0,004 < 0,05), dan formula 3 yaitu (0,000 < 0,05). Ini
berdistribusi normal.
45
Tabel 4.37 Hasil Analisis Uji Homogenitas Tanggapan Rasa
F1,F2,F3
tanggapan rasa tablet kunyah antasida yaitu (0,439 > 0,05). Ini
Kruskal-Wallis Test
kunyah atau tidak. Dimana jika nilai (Sig) < 0,05, maka H 0 ditolak dan
hipotesisnya yaitu:
46
H1 : Pada konsentrasi tertentu madu (Apis mellifera)
Ranks
Formula 2 40 57.10
Formula 3 40 65.26
Total 120
Test Statisticsa,b
Tanggapan_Rasa
Chi-Square 1.580
Df 2
b. Grouping Variable:
Formula
menggunakan SPSS, dapat dilihat bahwa nilai (Sig) > 0,05, dimana
nilai sig (0,454 > 0,05). Ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1
rasa.
47
Mann-Whitney Test
perbedaan) begitu juga sebaliknya jika nilai (Sig) > 0,05, maka H0
Hipotesisnya yaitu:
48
Tabel 4.39 Hasil Analisis Mann-Whitney Tanggapan Rasa
Perbandingan Formula 1 dengan 2
Ranks
Total 80
Test Statisticsa
Tanggapan_R
asa
Mann-Whitney U 771.000
Wilcoxon W 1591.000
Z -.319
dengan formula 2 hasil tanggapan rasa diperoleh nilai (Sig) > 0,05
49
Tabel 4.40 Hasil Analisis Mann-Whitney Tanggapan Rasa
Perbandingan Formula 1 dengan 3
Ranks
Total 80
Test Statisticsa
Tanggapan_Ra
sa
Mann-Whitney U 716.500
Wilcoxon W 1536.500
Z -.946
dengan formula 3 hasil tanggapan rasa diperoleh nilai (Sig) > 0,05
50
Tabel 4.41 Hasil Analisis Mann-Whitney Tanggapan Rasa
Perbandingan Formula 2 dengan 3
Ranks
Total 80
Test Statisticsa
Tanggapan_R
asa
Mann-Whitney U 693.000
Wilcoxon W 1513.000
Z -1.170
dengan formula 3 hasil tanggapan rasa diperoleh nilai (Sig) > 0,05
51
4.3 Pembahasan
karakteristik fisik tablet kunyah antasida dengan metode granulasi basah yaitu
dengan metode granulasi basah, lalu tujuan yang kedua untuk mengetahui
konsentrasi madu (Apis mellifera) yang paling baik sebagai bahan pengikat
pengujian konsentrasi madu (Apis mellifera) yang paling baik adalah pada
sebagai bahan pengikat yaitu pada perlakuan tertentu seperti uji evaluasi dan
52
kemungkinan terjadi reaksi penguraian secara kimia maupun
granul akan lengket pada mesin pencetak tablet. Hal ini disebabkan
tersebut akan menempel pada dinding punch dan die pada alat
(Ansel, 1989).
sempurna dan kadar lembab dari granul rendah. Madu memiliki sifat
53
yang lebih higroskopis dibanding dengan laktosa, keduanya
menjadi rapuh karena kadar air yang ada pada granul sedikit sehingga
daya ikat antar serbuk sangat kecil, hal ini menyebabkan tablet rapuh
Kadar fines yang lebih dari 30% akan menyebabkan sifat alir
granul yang kurang baik karena fines tersebut akan menempel pada
berikatan dengan bahan pengikat tidak begitu kuat dan serbuk tidak
kadar fines yang baik, yaitu kurang dari 30%. Formula 3 memiliki
54
kadar fines yang tinggi karena ikatan antar partikel serbuk kurang
hanya dapat berfungsi sebagai pengisi (daya lekat madu lebih besar
seragam.
mempunyai sifat alir yang baik apabila 100 gram granul yang diuji
55
Pada gambar 3 menunjukkan bahwa ke-3 formula memenuhi
syarat yaitu waktu alir tidak lebih dari 10 detik (Siregar 1992).
Pada formula 1 waktu alir granul paling cepat dan pada formula 3
waktu alir granul paling lambat, sesuai dengan teori bahwa semakin
tinggi kadar lembab granul maka semakin lambat waktu alir granul
syarat yaitu sudut diam yang terbentuk lebih kecil dari 40° dan
56
kurang dari 10 detik. Formula 3 memiliki tg α (°) terbesar dan
alir maka sudut diam yang terbentuk juga semakin kecil. Hal ini
57
Pada gambar 5 menunjukkan bahwa ke-3 formula memenuhi
kadar air yang ada pada granul akan memperkuat ikatan antar
dan 2.
58
setelah dikempa akan menghasilkan bobot yang seragam dapat
yaitu dari 20 tablet yang ditimbang satu per satu tidak lebih dari 2
(Lachman, 1994).
59
Tablet harus cukup kuat untuk tahan pecah tetapi juga cukup
formula 3 lebih besar dari formula 1 dan 2, kadar air pada granul
dari gesekan atau goresan ringan. Syarat untuk tablet kunyah, yaitu
≤ 4% (Siregar 2010).
60
pengikat, kadar lembab granul, tekanan pada saat pencetakan, kadar
besar maka tablet akan keras dan susah dikunyah saat dikonsumsi,
tablet kunyah juga tidak boleh terlalu rapuh karena apabila terlalu
rapuh akan cepat hancur saat terkena goncangan atau gesekan saat
dikonsumsi.
tablet kecil.
61
4) Hasil Pembahasan Uji Evaluasi Tanggapan Rasa
semakin manis tablet tersebut. Dari hasil penelitian yang didapat rasa
manis relatif sama, hal ini disebabkan karena penambahan madu pada
manis.
62
4.3.3 Hasil Pembahasan Uji Stabilitas Tablet Antasida (cycling test)
Hal ini kemungkinan karena faktor dari sifat madu yang higroskopis,
tablet tidak boleh ada 2 tablet yang menyimpang dari kolom A yaitu
63
Berdasarkan hasil cycling test, dapat disimpulkan bahwa ketiga
ini kemungkinan karena faktor dari sifat madu yang higroskopis dan
bertahan stabil karena dengan adanya madu yang dapat mengikat antar
64
kerapuhan tablet kunyah yang ditetapkan yaitu berkisar antara 3%-4%
sudah ditetapkan.
65
BAB V
5.1 Kesimpulan
bahwa:
5.2 Saran
66