Anda di halaman 1dari 3

Zahrah Afifah

031197746

Tugas 1 Bahasa Indonesia (MKDU4110)

1. Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan nasional dan sebagai lambang identitas nasional

Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan nasional adalah dengan bahasa Indonesia kita bangga karena kita
dapat berkomunikasi dengan masyarakat yang ada di Indonesia dengan suku yang beragam. Dan bahasa Indonesia
pun memiliki nilai-nilai budaya luhur, nilai social yang merupakan cerminan dari rakyat Indonesia itu sendiri yang
membuat kita rakyat Indonesia harus menjunjung tinggi, mempertahankan, dan mengamalkan isi dari nilai-nilai
yang dimiliki tersebut.

Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional memiliki arti sebagai suatu ciri atau identitas dari negara
kita dan menjadi pemersatu bahasa yang ada di daerah-daerah Indonesia. Berbicara dengan menggunakan bahasa
Indonesia itu sendiri dan dapat membedakan antar negara lainnya.

2. Fungsi-fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara

- Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara

- Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggan nasional

- Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional

- Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan

- Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi

- Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu Bangsa yang berbeda suku, ras, agama dan adat istiadat

3. Pendapat anda bila dikatakan bahasa itu indah, produktif dan dinamis beserta contohnya

Jika dikatakan bahasa itu indah saya setuju, karena bahasa itu sebenarnya adalah kumpulan dari berbagai bunyi, dan
apabila bunyi-bunyi tersebut disusun hingga membentuk suatu kalimat secara baik maka akan menghasilkan suatu
keindahan.

Contoh : sajak, pantun, syair, puisi

Bahasa bersifat produktif, dengan akal budinya manusia dapat mengubah-ubah susunan bunyi-bunyi bahasa menjadi
bunyi bahasa yang berbeda-beda itu lah yang menunjukkan bahwa bahasa itu produktif.

Contoh : kata asam dapat dirubah menjadi masa, sama

kata sakti dapat dirubah menjadi sakit, sikat

Bahasa bersifat dinamis, berarti bahwa bahasa itu tidak lepas dari berbagai kemungkinan perubahan sewaktu-waktu
dapat terjadi sesuai kemajuan zaman. Seperti pada zaman Indonesia pada saat masih dijajah atau awal kemerdekaan,
ejaan yang digunakan ialah ejaan lama dan sekarang sudah menjadi ejaan EYD.

Contoh : Tjahja (cahya), Soekarno (Sukarno), Soerabaja (Surabaya)


4. Pengalaman di lingkungan kerja

Saya bekerja di salah satu perusahaan biro perjalanan sebagai konsultan perjalanan. Tugas saya sebagai seorang
konsultan perjalanan tidak jauh dari menjual tiket pesawat rute domestik maupun internasional, menjual tiket masuk
wahana, menjual voucher hotel, pengurusan dokumen passport dan visa, serta asuransi perjalanan. Banyak orang
berfikir bekerja di biro itu identik dengan jalan-jalan dan gratis, mereka tidak salah maupun benar sepenuhnya.

Bekerja di biro perjalanan itu dituntut untuk cepat dan teliti terutama untuk pembelian tiket pesawat. Terlebih lagi
kita diberikan target penjualan oleh perusahaan. Suasana ditempat bekerja saya tidak bisa dibilang santai ataupun
sibuk. Namun ada kalanya suasana itu berubah menjadi super sibuk jika pameran tiket tiba, sampai kita pun para
karyawan lupa untuk makan. Dan untungnya atasan diperusahaan sangat berbaik hati selalu mengigatkan untuk
makan jika sudah masuk jam makan siang, ya walaupun bergiliran.

Sebagai konsultan perjalanan pun kita pasti ikut dibuat pening oleh pelanggan atau klien yang ingin bepergian,
contohnya untuk pembuatan visa. Karena untuk pembuatan visa ini dibutuhkan beberapa dokumen dan formulir
yang harus dilampirkan namun banyak dari pelanggan kami yang sulit untuk dimintai dokumen tersebut karena
memang ada beberapa yang bersifat pribadi seperti data keuangan, dan pengisian formulir yang salah sehingga kita
lah yang membantu untuk merubah data di dalam formulir tersebut dengan menghubungi pelanggan tersebut melalui
telepon atau email. Dan yang paling membuat pening adalah, kita visa sudah diproses dan jadwal perjalanan
pelanggan pun semakin dekat namun visa tersebut belum juga ada kabar diterima atau ditolaknya, maka tamu-tamu
kami pun banyak yang menyalahkan pihak biro perjalanan dengan kondisi tersebut padahal sudah dijelaskan bahwa
ada beberapa negara seperti Eropa yang keluar dan dapat diketahui diterima atau tidak nya visa tersebut sangat
mepet atau mendekati hari-hari dimana mereka akan berangkat ke negara tujuan.

Untungnya ditempat saya bekerja teman-teman saya sangat membantu satu sama lain. Satu lagi yang saya
senangi ditempat kerja itu teman-teman saya sangat royal, sering membelikan makanan atau minuman ataupun
hanya sekedr makanan ringan. Dan jika setiap karyawan ada yang ber ulang tahun pasti akan diberi kejutan dan
hadiah.

5. Isi pidato Bung Tomo

Bismillahirrahmanirahim..

Merdeka!!

Saudara-saudara, rakyat jelata di seluruh Indonesia terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya. Kita
semuanya telah mengetahui bahwa hari ini tentara Inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet yang memberikan
suatu ancaman kepada kita semua. Kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan menyerahkan senjata-
senjata yang telah kita rebut dari tangannya tentara Jepang, mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu
dengan mengangkat tangan. Mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa
bendera merah putih tanda bahwa kita menyerah kepada mereka.

Saudara-saudara, didalam pertempuran-pertempuran yang lampau kita sekalian telah menunjukkan bahwa rakyat
Indonesia di Surabaya, pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku, pemuda-pemuda yang berasal dari Sulawesi,
pemuda-pemuda yang berasal dari pulau Bali, pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan, pemuda-pemuda dari
seluruh Sumatera, pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini,
didalam pasukan-pasukan mereka masing-masing dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-
kampung telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol, telah menunjukkan satu kekuatan sehingga
sehingga mereka itu terjepit dimana-mana. Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudara,
dengan mendatangkan presiden dan pemimpin-pemimpin lainnya ke Surabaya ini, maka kita ini tunduk untuk
memberhentikan pertempuran, tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri dan setelah kuat sekarang inilah
keadaannya.
Saudara-saudara kita semuanya, kita bangsa Indonesia yang ada di Surabaya ini akan menerima tantangan tentara
Inggris itu dan kalau pimpinan tentara Inggris yang ada di Surabaya ingin mendengarkan jawaban rakyat Indonesia,
ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini dengarkanlah ini tentara Inggris,
ini jawaban kita, ini jawaban rakyat Surabaya, ini jawaban pemuda Indonesia kepada kau sekalian.

Hai tentara Inggris! kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu, kau
menyuruh kita mengangkat tangan bakti kepadamu, kau menyuruh kita membawa senjata-senjata yang telah kita
rampas dari tentara Jepang untuk diserahkan kepadamu, tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi
mengancam kita untuk menggempur kita dengan seluruh kekuatan yang ada, tetapi inilah jawaban kita.

Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih, merah
dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga.

Saudara –saudara rakyat Surabaya, siaplah! keadaan genting. Tetapi saya peringatkan sekali lagi jangan mulai
menembak, baru kalau kita ditembak maka kita akan ganti menyerang mereka itu, kita tunjukkan bahwa kita ini
adalah benar-benar orang yang ingin merdeka. Dan untuk kita saudara-saudara, lebih baik kita hancur lebur daripada
tidak merdeka semboyan kita tetap merdeka atau mati. Dan kita yakin saudara-saudara pada akhirnya pastilah
kemenangan akan jatuh ke tangan kita sebab Allah selalu berada dipihak yang benar, percayalah saudara-saudara
tuhan akan melindungi kita sekalian. Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar! Merdeka!!

Anda mungkin juga menyukai