Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR JAWABAN

Nama Mahasiswa : MARIA EKA OKTAVIANY PANJAITAN


Kelas dan NPM : 4 LOGISTIK A / 16117137
Mata Kuliah / Tipe Soal : LWKK23 / Proses Logistik Pos
Dosen : Wahyudi Adiprasetyo, S. E., M. M
Jurusan : Manajemen Logistik
Hari/Tanggal : Rabu / 14 April 2021

1. Universal Postal Union (UPU) adalah forum utama kerja sama antar operator pos
negara untuk memastikan tersedianya jejaring universal yang menyediakan produk dan layanan
terbaru. Didirikan pada tanggal 9 Oktober 1874 dengan kantor pusatnya di ibukota Swiss
Berne. UPU merupakan organisasi internasional tertua kedua di dunia dan menjadi Badan
khusus (Specialize Agency) United Nations (PBB) sejak 1 July 1948.

• Tujuan pembentukan UPU adalah untuk mendorong perkembangan layanan pos


universal berkualitas yang kontinyu, efisien dan dapat diakses guna memfasilitasi komunikasi
antara penduduk di dunia melalui :

- Menjamin kebebasan peredaran kiriman pos di wilayah pos tunggal yang terdiri dari
jaringan interkoneksi antar operator pos Negara

- Mendorong penerapan standar umum yang sama & pemanfaatan teknologi

- Menjamin kerjasama dan interaksi antar stakeholder

- Mendukung kerja sama teknis yang efektif

- Menjamin kepuasan kebutuhan pelanggan yang terus berubah

UPU memenuhi peran sebagai penasihat, penengah, dan penghubung, dan memberikan
bantuan teknis jika diperlukan, menetapkan aturan untuk pertukaran surat internasional dan
membuat rekomendasi untuk merangsang pertumbuhan volume surat, paket, dan layanan
keuangan serta meningkatkan kualitas layanan bagi pengguna layanan pos di seluruh dunia.
Setiap negara anggota PBB dapat menjadi anggota UPU. Saat ini terdiri dari 192 negara
anggota, dengan negara terakhir yang bergabung adalah South of Sudan pada 4 Oktober 2011.
Indonesia sendiri menjadi anggota UPU sejak 1 Mei 1877
2.

Mengacu pada prinsip “single postal territory” dari Universal Postal Union, Kantor Pos adalah
sarana pelayanan publik yang wajib menyampaikan setiap kiriman masyarakat dari siapapun,
dari manapun, kemanapun, tak terbatas sampai ke pelosok tanah air, bahkan ke wilayah
terluar/terdepan sekalipun, hingga ke ujung dunia.

Single postal territory (wilayah pos yang satu dan sama): Merupakan kewajiban bagi pihak
yang menandatangani Akta UPU untuk menyediakan wilayahnya bagi pertukaran suratpos,
termasuk kebebasan transit, dan memberikan perlakuan yang sama seperti kiriman domestik
bagi kiriman pos transit dari negara lain, tanpa diskriminasi

3. Pertimbangan UU 38 tahun 2009 tentang Pos adalah:

a. bahwa negara menjamin hak setiap warga negara untuk berkomunikasi dan
memperoleh informasi sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;

b. bahwa pos merupakan sarana komunikasi dan informasi yang mempunyai peran
penting dan strategis dalam mendukung pelaksanaan pembangunan, mendukung persatuan dan
kesatuan, mencerdaskan kehidupan bangsa, mendukung kegiatan ekonomi, serta meningkatkan
hubungan antarbangsa;

c. bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1984 tentang Pos (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1984 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3276) tidak sesuai lagi dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi
di bidang pos;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan


huruf c, perlu membentuk Undang-Undang tentang Pos;

Kondisi yang dialami pada saat itu kacau.


4. 5 W + 1 H ?

A. WHAT
Pertanyaan : Apa saja layanan yang diberikan oleh Layanan Pos Universal?
Jawabaan : Layanan Angkutan Darat, Laut, Udara yang memprioritaskan layanan
pos universal.
B. WHERE
Pertanyaan : Dimana pertanyaan maupun pengaduan kiriman dilayani?
Jawabaan : Pertanyaan dan pengaduan kiriman dilayani di Kantor Pos Tempat
Pengiriman.
C. WHO
Pertanyaan : Siapa yang menugaskan Layanan Pos Universal ?
Jawabaaan : Penyelenggara Pos.
D. When
Pertanyaan : Kapan Layanan Pos Universal Dioperasikan?
Jawabaan : Pada saat menerima imbalan , menyampaikan jadwal , menjaga
keamanan serta keselataman pengiriman.
E. why
pertanyaan : Kenapa penyelenggara pos memberikan tugas terhadap layanan pos
universal?
Jawabaan : Karena Penyelenggara pos memberikan kesempatan yang sama dalam
memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan didalam Perundang-Undangan
F. How
pertanyaan : Bagaimana kita dapat mempercayai layanan pos universal ?
jawabaan : Pemerintah yang berkewajiban menjamin di seluruh NKRI.
5.

A. Penyelenggara Pos adalah suatu badan usaha yang menyelenggarakan pos sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pos.
Penyelenggara pos sebelumnya dikenal dengan pos atau jasa titipan.

B. Bisnis Pos : Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)
Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia
merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia.

C. Prangko : label atau carik, atau teraan di atas kertas dengan bentuk dan ukuran tertentu,
baik bergambar maupun tidak bergambar, yang memuat nama negara penerbit atau tanda
gambar yang merupakan ciri khas negara penerbit, dan mempunyai nilai nominal tertentu
berupa angka dan/atau huruf.

D. Ganti Rugi : Pertanggungjawaban PT. Pos Indonesia (Persero) atas ketidaksesuain


layanan Pos Express adalah dengan memberi ganti rugi atas kerugian konsumen baik berupa
keterlambatan, kerusakan maupun kehilangan kiriman. Ketentuan ganti rugi yang diberlakukan
telah sesuai dengan sistem operasional prosedur. Ganti rugi mengenai keterlambatan diberikan
sebesar satu kali ongkos kirim dan ganti rugi mengenai kehilangan/kerusakan sebesar harga
tanggungan nilai barang (HTNB) atau maksimal sepuluh kali harga tanggungan ongkos kirim
(HTOK).

6. kondisi PT Pos Indonesia pasca berlakunya UU No. 38 Tahun 2009 tentang Pos, kaitkan
dengan Pasal 51 dan Layanan Pos Universal menurut pendaat saya banyak nya badan usaha
yang kurang setuju dengan kebijakan UU yang digantikan.

Anda mungkin juga menyukai