11190163000050
Gelombang Mikro
Dikarenakan polaroid kedua memiliki sumbu 45° terhadap sumbu polaroid pertama,
maka:
𝐼2 = 𝐼1 (cos 𝜃)2
𝐼2 = 𝐼1 (cos 45°)2
2
1
𝐼2 = 𝐼1 ( √2)
2
1
𝐼2 = 𝐼1
2
1 1
𝐼2 = ( 𝐼0 )
2 2
1
𝐼2 = 𝐼0
4
Dikarenakan polaroid ketiga memiliki sumbu 45° terhadap sumbu polaroid kedua,
maka:
𝐼3 = 𝐼2 (cos 𝜃)2
𝐼3 = 𝐼2 (cos 45°)2
2
1
𝐼3 = 𝐼2 ( √2)
2
1
𝐼3 = 𝐼2
2
1 1
𝐼3 = ( 𝐼0 )
4 2
1
𝐼3 = 𝐼0
8
Maka yang perlu kita lakukan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan
ketiga polaroid diatas hanya dengan 2 polaroid adalah:
a. Menggunakan polaroid pertama dengan sumbu 45°
1
𝐼1 = 𝐼0 (cos 𝜃)2
2
1
𝐼1 = 𝐼0 (cos 45°)2
2
2
1 1
𝐼1 = 𝐼0 ( √2)
2 2
1 1
𝐼1 = 𝐼0
2 2
1
𝐼1 = 𝐼0
4
Jadi, untuk membentuk intensitas cahaya dengan nilai yang sama kita membutuhkan
polarisator pertama dengan sumbu 45° dan polarisator kedua dengan sumbu 60° terhadap
sumbu pertama.
2. Jelaskan karakteristik dari gelombang Mikro!
Jawaban:
Gelombang mikro atau disebut juga dengan microwave adalah gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency, SHF), yaitu
di atas 3 GHz (3 × 109 𝐻𝑧). Gelombang mikro adalah salah satu jenis media
transmisi nirkabel (tanpa kabel). Gelombang ini tidak dapat dilihat dengan mata kita,
karena panjang gelombang yang sangat pendek (walaupun sangat kecil dibanding
gelombang radio), dan jauh lebih besar daripada panjang gelombang cahaya (di luar
spektrum sinar tampak). Keduanya sama-sama terdapat dalam spektrum gelombang
elektromagnetik. Panjang gelombang cahaya berkisar antara 400-700 nm (1 𝑛𝑚 =
1 × 10−9 𝑚), sedangkan kisaran panjang gelombang mikro sekitar 1-30 cm (1 𝑐𝑚 =
1 × 10−2 𝑚).
Karakteristik – karakteristik transmisi gelombang mikro meliputi bagian yang
mendasar dari spectrum elektromagnetik. Frekuensi yang umum di gunakan untuk
transmisi ini adalah rentang frekuensi sebesar 2 sampai 40 GHz. Semakin tinggi
frekuensi yang digunakan semakin tinggi potensial bandwidth dan berarti pula
semakin tinggi rate data-nya. Sama halnya dengan beberapa sistem transmisi, sumber
utama kerugian adalah atenuansi. Sehingga repeater dan amplifier ditempatkan
terpisah jauh dari sistem gelombang mikro biasanya 10 sampai 100 km. Atenuansi
meningkat saat turun hujan khusunya tercatat diatas 10 GHz. Sumber gangguan-
gangguan yang lain adalah interferensi. Dengan semakin berkembangnya popularitas
gelombang mikro, daerah transmisi saling tumpang tindih dan interferensi merupakan
suatu ancaman. Karena itu penetapan band frekuensi diatur dengan ketat.
3. Bagaimana cara mengukur distribusi medan gelombang mikro transversal dan
longitudinal ?
Jawaban:
a. Distribusi medan gelombang mikro transversal
Letakan E-field probe depan corong antena pada jarak 𝑥0 = 0 𝑐𝑚.
Ukur dan catat setiap nilai tegangan U pada mikrometer ketika posisi
E-field probe diletakkan pada posisi 𝑦 = −20 𝑐𝑚 sampai
𝑦 = 20 𝑐𝑚, setiap pergeseran sejauh 1 𝑐𝑚.
Ulangi lagi pengukuran di atas untuk jarak 𝑥0 = 20 𝑐𝑚.