Anda di halaman 1dari 2

Notulensi Persentasi Modul 1

Kelas C Tingkat 3 Sarjani Keperawatan

Hari, tanggal : Rabu, 17 maret 2021

Moderator : Hilfi Noer hafizha Dewi (AK118074)

Pemateri 1 : Allecia Putri Berliana ( AK118010)

Pemateri 2 : Reiza Shifa Octora (AK118141)

Notulensi : Ai Riska Nurhamidah (AK118006)

Penjawab : Sucia Nofianti Dewi (AK118180)

Pertanyaan 1 : Rina Milania (AK118149)

Ebp ini kalo di sertai referensi jurnal waktu minimal ya berapa tahun?? Paling tua
berapa tahun.. Kalo kita penelitian tahun 2021

Penjawab (Ai riska) : pada jurnal ilmiah tercantum di Indonesian Scientific Journal databese
(ISJD) sebagai lembaga pengindeks nasional, atau ke portal garuda, Pustaka iptek dan
sejenisnya. Masa berlaku jurnal yang terakreditasi dan diterbitkan secara berkala adalah 5 tahun.
Jika kita melakukkan pada tahun 2021 maka kita bisa mengambil sumber jurnal minimal tahun
2016, dan jika kita akan melakukakan penelitian pada tahun 2021, jurnal yang kita buat akan
berlaku hingga tahun 2026. Ketika masa akreditasi habis, dapat diperpanjang 6 bulan sebelum
masa berlaku habis. Sedangkan yang gagal mengajukan akreditasi yang pertama, dapat diajukan
kembali dengan rentang waktu paling cepat 1 tahun lamannya.

Pertanyaan 2 : aditya Juianto Pratama (AK118003)

Kenapa tingkatan evidence dijadikan sebagai bahan pertimbangan dari EBP ? jika
sistem EBP ini tidak dirasa efektif nantinya sistem EBP itu di ganti atau di
gimanain ? Terus kan tadi membahas beberapa jurnal yang sama-sama membahas
tentang cara penanganan mengurangi nyeri , nah gimana cara menggunakan EBP
pada jurnal tersebut dan mana yang lebih efektif .

Penjawab ( reiza) : Kenapa evidence di jadikan acuan untuk bahan pertimbangan EBP karna
untuk mengukur suatu bukti dari yang yang paling efektif sampai bukti yang paling efisien atau
bukti dari yang terbaik sampai bukti yang terendah yang nanti nya akan dilakukan atau di
berikan nya asuhan keperawatan yang bisa mengatasi dan juga mengurangi keluhan pasien
dengan di lakukan tindakan tersebut ada nya perubahan yang signifikan yang berarti tindakan
tersebut sudah terbukti dan bisa menjadi acuan untuk di berikan tindakan kasus kedepan nya

Menambahkan (Sucia) : Hasil diskusi kelompok kami dari ke 5 jurnal yang lebih efektif untuk
mengurangi rasa nyeri pada ibu post caesar yaitu Aromaterapi lavender karena efek aromaterapi
lavender dapat meningkatkan kinerja, peningkatan konsentrasi jadi pikiran lebih tenang, jiwa
menjadi sejuk jadi emosinya lebih terkontrol atau seimbang sehingga dapat memberikan
relaksasi dan mengurangi rasa nyeri pada daerah perineum dan mengurangi kegelisahan.

Akan tetapi lebih efektif lagi jika dikombinasikan dengan terapi farmakologi seperti analgesik,
suntik epidural, dll. Sehingga lebih cepat dalam proses penurunan tingkat intensitas nyeri.

Anda mungkin juga menyukai