KONFIGURASI ELEKTRON Jumlah maksimum elektron pada kulit ke – n = 2n2
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron berdasarkan 3. Kaidah Hund
kulit atau orbital dari suatu atom. Jadi ada dua cara menyatakan Pada pengisian orbital – orbital dari satu subkulit, mula – mula konfigurasi elektron nih. Namun konfigurasi elektron berdasarkan orbital elektron menempati orbital secara sendiri – sendiri dengan spin yang atom itu, lebih berguna untuk mempelajari sifat-sifat suatu zat kimia, paralel, baru kemudian berpasangan. termasuk mengapa ada zat kimia yang berwarna-warni. Jadi yang dibahas di sini adalah bagaimana membuat konfigurasi elektron berdasarkan orbital suatu atom ya. a. Aturan – aturan Penulisan Konfigurasi Elektron 1. Asas Aufbau Pengisian orbital selalu dimulai dari subkulit dengan tingkat energi yang lebih rendah kemudian ke tingkat energi yang lebih tinggi. Dengan demikian atom berada pada tingkat energi minimum.
Kalau sudah tahu aturan-aturannya, langsung aja deh kita lihat
contoh diagram orbital untuk beberapa atom berikut
Wow, apa tuh? Uler-uleran? Bukan dong. Itu adalah urutan tingkat
energi kulit dan subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s, p, d, dan f dan angka sebelum subkulit menunjukkan kulit. Subkulit 1s punya tingkat energi paling rendah, lalu naik ke subkulit 2s, 2p, 3s, 3p, sampai terakhir yang paling tinggi 8s. Pastinya elektron yang bisa mengisi subkulit tertentu juga terbatas. Elektron yang mengisi subkulit ini dituliskan dalam bentuk pangkat. Subkulit s maksimal terisi 2 elektron , p terisi 6 elektron (p6), d terisi 10 elektron , dan f terisi 14 elektron . Saat menuliskan konfigurasi elektron, kita harus 4. Beberapa Catatan tentang Konfigurasi Elektron menuliskannya secara urut berdasarkan tingkat energi subkulit dari 1. Dua cara menuliskan urutan subkulit yang terendah ke tertinggi. Coba nih lihat contoh konfigurasi Ada dua cara menuliskan konfigurasi electron scandium (Z = elektron atom karbon. 21), yaitu: (a) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1, atau (b) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1 4s2 Contoh: Sc (Z = 21) : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1 4s2 K L M N 2 8 9 2
2. Menyingkat penulisan konfigurasi elektron dengan
menggunakan konfigurasi elektron gas mulia Bandingkanlah konfigurasi electron Ne dengan Na, serta Ar dengan Sc berikut. Ne (Z = 10) : 1s2 2s2 2p6 Nah sekarang kita akan menggambarkan konfigurasi elektron Na (Z = 11) : 1s2 2s2 2p6 3s1 memakai diagram orbital, Squad. Sebenarnya gambarnya cukup Ar (Z = 18) : 1s2 2s2 2p6 3s6 mudah kok. Suatu subkulit punya sejumlah orbital. Orbital itu Sc (Z = 21) : 1s2 2s2 2p6 3s6 3d1 4s2 digambarkan sebagai persegi dan berisi garis setengah panah yang Konfigurasi elektron Na sama dengan konfigurasi mewakili elektron. elektron Ne ditambah dengan 3s 1. Oleh karena itu, konfigurasi Subkulit s punya 1 orbital , elektron Na dapat ditulis sebagai berikut: Subkulit p punya 3 orbital, Na (Z = 11) : [Ne] 3s1 Subkulit d punya 5 orbital, Dengan penjelasan yang sama, konfigurasi elektron Sc Subkulit f punya 14 orbital. dapat ditulis sebagai berikut: Ada aturan-aturannya lho dalam menggambar diagram orbital. Sc (Z = 21) : [Ar] 3d14s2
2. Asas Larangan Pauli
Pada tahun 1926, Wolfgang Pauli mengemukakan bahwa tidak ada dua elektron dalam satu atom yang boleh mempunyai keempat Latihan Soal bilangan kuantum yang sama. Dua elektron yang menempati satu orbital (mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth, dan megnetik yang 1 Tuliskan konfigurasi elektron beserta diagram orbitalnya dari : sama), harus mempunyai spin yang berbeda. Kedua elektron itu disebut a. K (z = 19) berpasangan dan dapat dinyatakan dengan diagram seabgai berikut : b. Cu (z = 29) c. Cr3+ (z = 24) Dengan demikian satu orbital hanya dapat ditempati maksimum d. F – (z = 9) oleh dua elektron, sebab jika elektron ketiga dimasukkan, maka elektron itu akan mempunyai spin yang sama dengan salah satu elektron terdahulu. Jadi, jumlah maksimum elektron pada setiap subkulit sama dengan dua kali jumlah orbitalnya. Subkulit s (1 orbital) maksimum 2 elektron Subkulit p (3 orbital) maksimum 6 elektron Subkulit d (5 orbital) maksimum 10 elektron Subkulit f (7 orbital) maksimum 14 elektron