Modul kesehatan adalah rangkaian modul ke-3 dari pembelajaran P2K2 setelah modul pengelolaan
keuangan keluarga dan modul pengasuhan dan pendidikan anak. Modul ini terdiri atas 3 sesi yang
terbagi menjadi 8 sub-sesi yaitu:
Pendamping perlu mempelajari semua modul sub-sesi online e-learning dan melakukan pretest-
posttest. Pre-test dilakukan sebelum mempelajari modul online dan post-test dilakukan setelah
mempelajari modul online. Hasil dari pre-test & post-test digunakan untuk menilai kemampuan
pendamping mempelajari modul kesehatan. Pre-test dilaksanakan guna mengetahui kondisi peserta
sebelum mempelajari modul kesehatan, sedangkan post-test digunakan untuk menilai sejauh mana
kemampuan peserta setelah proses pembelajaran modul kesehatan. Hasil ini akan dikirimkan kepada
tim pengajar yang melakukan diklat P2K2.
Sesi 8-1 Pentingnya 1000 HPK adalah sesi utama untuk diberikan kepada KSM. Seluruh sub-sesi adalah
penting untuk diberikan kepada KSM, tetapi diberikan prioritas sesuai dengan kondisi lingkungan KSM.
Jika dalam daerah tersebut banyak terjadi penyakit diare pada anak, maka sesi 10-2 (Kesakitan Pada
Anak) akan diberikan terlebih dahulu. Setelah itu, pertemuan berikutnya baru membahas sesi yang
lain. Pendamping dapat mengajak bidan atau petugas kesehatan lain pada saat melakukan pertemuan
keluarga. Petugas faskes dapat berperan sebagai sumber informasi tambahan atas materi kesehatan
yang diberlangsungkan.
Didalam modul online, terdapat bahan bacaan yang sebaiknya dibaca oleh pendamping. Bahan bacaan
tersebut adalah sumber informasi utama mengenai materi kesehatan. Pendamping dapat
menggunakan bahan bacaan untuk dipelajari sebagai bahan referensi pendamping melakukan proses
pembelajaran. Jika pendamping mempunyai pertanyaan maka dapat dituliskan pada forum diskusi.
Diklat P2K2 dilaksanakan setiap tahunnya oleh Widyaiswara Kemensos dalam rangka peningkatan
pengetahuan kepada pendamping PKH. Pendamping PKH akan melakukan pertemuan keluarga
kepada KSM dengan membawakan materi modul ini.
Modul PKH e-learning P2K2
Ujicoba yang telah dilaksanakan pada Pendamping dan Operator PKH di Kota Banjarmasin &
Banjarbaru pada bulan Juni tahun 2015 lalu terlaksana dengan baik dan menunjukkan hasil yang
memuaskan dari segi peningkatan pengetahuan peserta tentang PKH. Setelah ujicoba, Direktorat
Jaminan Sosial akan memulai implementasi pertamanya pada pendamping PKH angkatan 2008.
Meskipun masih jauh dari sempurna, tidak dapat dipungkiri bahwa pembelajaran e-learning mampu
membuat peserta PKH mampu menyerap materi yang dipaparkan pada diklat P2K2 tatap muka.
Pendamping PKH diharapkan ikut berpartisipasi untuk memperlajari semua modul P2K2 sebelum
menghadiri diklat tatap muka, serta diwajibkan membawa sertifikat kelulusan kursus e-learning saat
menghadirinya. Apabila peserta tidak memperlihatkan sertifikat kelulusan, maka peserta tersebut
tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan diklat P2K2.