S NIM : 195080407111005 Kelas : A1 No. Absen : 34 Tugas : Resume Materi
Langkah-langkah Penggarapan Fieldnote sebagai Basis Data Penelitian
- Pembahasan hari ini : Membahas mengenai bagaimana kita membuat
catatan lapangan Catatan sebelum bekerja di lapangan penelitian - Setelah menentukan tema dan tempat penelitian, Seorang etnografer mulai membuat catatan-catatan etnografis. Hal ini merupakan salah satu hal yang penting bagi etnografer, karena catatan ini merupakan data kerja lapangan untuk kerja dalam penelitian ini. - Namun, sebelum melakukan kontak dengan informan, seorang etnografer harus sudah memiliki berbagai kesan, pengamatan, dan keputusan untuk dicatat. Ini menunjukkan bahwa seorang etnografer sebelum berangkat ke lapangan harus sudah memiliki catatan tertentu jadi tidak pergi ke lapangan tanpa ada sesuatu. - Seorang etnografer baru akan bekerja dilapangan jika sudah memiliki cukup data kerja untuk melakukan observasi lapangan, tidak akan pergi ke lapangan jika tidak memiliki sama sekali data kerja atau catatan etnografis. - Kontak pertama dengan seorang informan saat observasi awal pantas untuk didokumentasikan. - Informan disini berbeda dengan informan kita untuk mendapatkan data penelitian, informan awal merupakan pondasi untuk model penelitian kita untuk mengarahkan kita mendapatkan informasi terkait informan yang memiliki data penelitian kita. Jadi, harus dibedakan antara informan awal dengan informan penelitian - Catatan etnografis itu bisa berupa catatan lapangan dalam arti kita wawancara orang, atau observasi, lalu ada hasil rekaman, gambar, artefak, ikon tertantu yang ada di lapangan. Bahasa dan catatan etnografis - Hal penting dalam membuat catatan yang perlu diperhatikan adalah kata apa yang harus ditulis, kalimat apa yang harus ditulis. Seorang etnografer harus bisa mengatasi masalah Bahasa. - Bagian utama sebuah catatan etnografis terdiri atas; catatan lapangan, baik catatan hasil observasi, wawancara, rekaman, buku harian, atau dokumen pibadi lainnya. - Bahasa sangat mempengaruhi penemuan etnografis dan deskripsi etnografis. Pembuatan sebuah catatan etnografis merupakan jembatan antara penemuan dengan deskripsi yang menghubungkan keduanya ke dalam suatu proses tunggal yang kompleks. - Penemuan etnografis (apa yang didapat dari informan) akan menyebabkan adanya catatan lapangan, jadi akan membuat catatan kalau informan memberikan informasi (temuan mentah), lalu temuan itu akan menyebabkan adanya catatan lapangan etnografis, sesudah catatan lapangan etnografis ada pembacaan kita terhadap catatan etnografis ini ketika di lapangan akan membutuhkan penemuan tambahan, dan begitu seterusnya saling mempengaruhi. Deskripsi catatan lapangan awal akan memunculkan monograf etnografis akhir. - Perbedaan catatan etnografis dengan deskripsi entografis, catatan etnografis merupakan temuan mentah yang didapatkan dari informan saja tidak ad atemuan lain, sednagkan deskripsi etnografis merupakan catatan yang formal sudah terformat sehingga Ketika kita membuat deskripsi etnografis kita perlu melihat catatan etnografis terlebih dahulu agar bisa menemukan temuan yang berkelanjutan. Prinsip identifikasi Bahasa - Seorang etnografer harus benar-benar mengerti penggunaan Bahasa dalam penelitian. - Bahasa dalam lapangan penelitian dengan Bahasa catatan cenderung berbeda, kosakata yang dipakai juga berbeda. - Ketika sudah menjadi catatan penelitian Bahasa itu harus dicampur dan terindentifikasi, seorang etnografer harus pandai mengaotir sebuah kepentingan skill Bahasa. Prinsip Harafiah - Salah satu hal penting dalam etnografi adalah prinsip harafiah. Selain mengidentifikasi berbagai penggunaan Bahasa dalam situasi lapangan, etnografer harus membuat catatan harafiah. - Hal ini penting diperhatikan karena seringkali peneliti cenderung melakukan interpretasi atau penerjemahan sehingga menghilangkan catatan harafiah atau informasi asli. - Cara terbaik membuat catatan harafiah selama wawancara adalah dengan menggunkan alat perekam. Cara ini digunakan dalam kondisi pengambilan data yang cepat. Kalau kondisi hubungan dengan informan sudah terjalin baik alat perekam tidak selalu dianjurkan. Jenis – jenis catatan lapangan - Laporan ringkas: cukup dengan menulis tulis dan mengerti poin-poinnya. - Laporan yang diperluas: Merupakan bentuk perluasan dari laporan ringkas. - Jurnal penelitian lapangan atau fieldnote: di samping membuat laporan ringkas dan laporan perluasan, seorang peneliti perlu sekali memiliki catatan pribadi berupa jurnal penelitian atau yang biasa disebut fieldnote. - Analisis dan interpretasi: bagian ini memberi gambaran hubungan antara catatan etnografi dengan laporan etnografi akhir dalam bentuk tertulis.