Anda di halaman 1dari 40

ECHINODERMATA

Avertebrata Air
Kelompok 2
Dilla Wijdanul Aliyah 195080401111021 Cellyna Maryan Juwita 195080401111045

Ira Nova Fazira 195080401111023 Alista Vida Saputri 195080401111049

Denis Nur Fitriani 195080401111025 Tazakka Aftina Dewi P. 195080407111001

Dewi Nailus Sa Adah 195080401111027 Dwiyan Maulana S. 195080407111003

Hanan Indra Subakti 195080401111033 Nancy Dyah Novita R. 195080401111043

Myra Kartika Algadri 195080401111037 Fatkhur Rozy 195080407111007

Salsabila Ramadhani D.M.S 195080407111005


Echinodermata
Echinodermata berasal dari bahasa
Yunani yaitu echin berarti landak dan
derma berarti kulit. Echinodermata
berarti hewan yang kulitnya berduri-
duri.
1
Struktur Tubuh
Phylum Echinodermata
Struktur Tubuh
● Memiliki tiga lapisan embrional (tripoblastik) selomata.
● Penyokong tubuh berupa kerangka dalam (endoskleton).
● Hewan ini memiliki kemampuan autotomi serta regenerasi
bagian tubuh yang hilang, putus atau rusak.
● Jika dipegang kulitnya keras karena terbuat dari zat kapur/kitin
sebagai rangka luar.
● Pada permukaan insang kulitnya terdapat duri-duri. Duri
berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut
testa.
Struktur Tubuh
● Simetri tubuh bilateral pada fase larva dan radial pada
fase dewasa.
● Tubuh terdiri dari bagian oral (mulut) dan aboral (tidak
memiliki mulut).
● Tubuhnya memiliki lengan jumalh kelipatan 5.
● Di setiap lengan terdapat 1 titik mata.
Struktur Tubuh
2
Sistem Pencernaan
Phylum Echinodermata
Sistem Pencernaan

Mulut Faring Kerongkongan

Anus Usus Lambung


Sistem Pencernaan
3
Cara Makan
Phylum Echinodermata
Cara Makan
Pada umumnya cara makan
echinodermata bersifat beberapa
sebagai pemakan filter feeder atau
deposit (deposit feeder) dan
pemakan suspensi (suspension
feeder) dan seavenger, dengan
sumber makanan utamanya berupa
kandungan zat organik dalam
lumpur, detritus, plankton dan
diatom.
4
Sistem Repropduksi
Phylum Echinodermata
Sistem Reproduksi
● Echinodermata mempunyai jenis kelamin yang terpisah,
yaitu terdapat jantan dan betina. Namun terdapat juga yang
bersifat hermafrodit.
● Fertilisasi berlangsung secara eksternal di dalam air laut.
Sistem Reproduksi
5
Sistem Respirasi
Phylum Echinodermata
Sistem Respirasi
Respirasi menggunakan insang (skin gill, dermal branchia, atau
papula), kaki tabung, dan respiratory tree (pohon pernapasan).
● Asteroidea : Dermal branchia atau insang kulit.
● Ophiuroidea : Kantong yang disebut bursae.
● Echinoidea : Insang dan kaki tabung (tube feet).
● Crinoidea : Insang kulit.
● Holoturoidea : Pohon pernapasan
Sistem Respirasi
6
Habitat
Phylum Echinodermata
Habitat
● Semua ekosistem laut.
● Ekosistem tertinggi pada terumbu karang di zona intertidal.
● Kedalaman 0,5 – 40 meter.
● Pantai berbatu
7
Klasifikasi
Phylum Echinodermata
Asteroidea
● Struktur tubuh
Tubuhnya berduri dari zat kapur. Memiliki 5 lengan atau lebih.
Memiliki duri yang berubah menjadi pelindung insang kulit.
● Sistem pembuluh air
Dimulai dari suatu lempengan yang berlubang-lubang di bagian
aboral yang disebut madreporit, kemudian diteruskan ke saluran
cincin melalui saluran batu.
Asteroidea
● Sistem pencernaan
Secara umum memiliki esophagus yang pendek, terkadang
dengan sejumlah kantong sisi yang kecil. Memiliki perut yang
besar dan biasanya mengkerut secara horizontal menjadi dua
bagian.
● Sistem reproduksi
Melepaskan telur atau mengeluarkan sperma ke dalam
air melalui pori dibagian permukaan bawah diantara
ruang di samping lengan yang berdekatan
Asteroidea
Ophiruoidea
● Struktur tubuh
Memiliki 5 lengan panjang dan mudah putus. Memiliki kaki
tabung sebagai alat sensor dan membantu respirasi. Tidak
memiliki anus dan pediselaria. Mulut terletak di pusat tubuh.
● Sistem pencernaan
Pemakan bangkai, sisa-sisa hewan, dan kotoran hewan laut.
Makanan masuk lewat mulut, tidak memiliki anus. sehingga sisa
makanan dimuntahkan lewat mulut.
Ophiruoidea
● Sistem reproduksi
Memiliki jenis kelamin yang terpisah. Gonad terkait pada setiap
bursa. Telur-telur akan dilepaskan ke dalam bursa. Embrio
dilindungi di dalam bursa dan terkadang dipelihara oleh
induknya.
● Habitat
Di laut tenang atau dangkal dan bersembunyi di bawah batu-batu
karang atau rumput laut, serta membenamkan diri dalam pada
dasar yang lunak.
Ophiruoidea
Echinoidea
● Struktur tubuh
Berbentuk bola dengan cangkang keras dan dikelilingi duri.
● Sistem pencernaan
Saluran pencernaan dimulai dari mulut, terletak di daerah oral,
kemudian kerongkongan yang memiliki saluran sifon dan bersilia.
Saluran sifon menghubungkan kerongkongan dengan usus.
Memiliki lentera aristoteles yaitu lambung yang di perluas oleh
kantong-kantong dan berakhir di rektum. Anus terletak di daerah
permukaan aboral.
Echinoidea
● Sistem reproduksi
Memiliki jenis kelamin yang terpisah. Gonad terdapat di antara
lempeng ambulakral. Fertilisasi secara eksternal.
● Habitat
hidup pada substrat kasar. Sering menyembunyikan diri ke dalam
celah-celah dan lubang batuan atau koral.
Echinoidea
Holothuridea
● Struktur tubuh
Tubuhnya memanjang. Tidak memiliki lengan. Bergerak dengan
menggunakan kaki tabung dan kontraksi otot sirkular dan
longitudinal yang terdapat pada dinding tubuhnya.
● Sistem pencernaan
Terdiri dari faring silindris, kerongkongan, otot perut yang kecil
dan usus yang panjang, serta pada bagian akhir terdapat kloaka.
Holothuridea
● Sistem reproduksi
Jenis kelamin biasanya terpisah, tetapi ada juga yang
hermaprodit. Memiliki satu testis atau satu ovarium, atau ada
keduanya.
● Habitat
Banyak terdapat di paparan terumbu karang kemudian juga di
pantai berbatu dan berlumpur. Bersifat nokturnal.
Holothuridea
Crinoidea
● Struktur tubuh
Tubuh menyerupai tumbuhan. Memiliki lengan bercabang dan
Setiap cabang mempunyai ranting-ranting melintang yang disebut
pinul (pinnulae). Memiliki warna mencolok.
● Sistem pencernaan
Makan dengan menyaring partikel kecil dengan menggunakan
bulu seperti tangan. Setelah makanan tertangkap, akan di bawa ke
celah ambulakral bersilia, lalu dialirkan ke mulut. Makanan
dibuang melalui anus yang di dekat mulut..
Crinoidea
● Sistem reproduksi
Melepaskan telur dalam air, tapi beberapa menahan tetap pada
pinnulae sampai menetas. Telur menetas jadi larva vitellaria yang
tidak makan, berenang bebas. Selanjutnya turun dan melekat di
substrat dan bermetamorfosis jadi larva bertangkai kecil.
● Habitat
Hidup di laut dalam dan menempel di substrat serta membentuk
koloni.
Crinoidea
8
Peranan
Phylum Echinodermata
Peranan
● Sebagai makanan (Teripang dan Bulu babi).
● Mengurangi kerusakan terumbu karang (Bulu
babi).
● Mencegah pertumbuhan alga yang menutupi
penyaringan makanan organisme (Bintang
laut).
● Bioindikator perubahan lingkungan.
Ada
Terima
Pertanyaan?
Kasih

Anda mungkin juga menyukai