S NIM : 195080407111005 Kelas : A1 No. Absen : 34 Tugas : Resume Materi
Tahap – tahap Penulisan Etnoggrafi
Seorang etnografer akan membuat tulisan hasil penelitian etnografi yang mereka dapatkan di lapangan. Dalam penulisan etnografi, seorang etnografer diharapkan mampu membuat statemen yang bersifat umum mengenai kebudayaan. Statemen yang dibuat bersumber dari hasil penemuan mereka di lapangan seperti penemuan kategori-kategori budaya. Statemen yang dapat dibuat oleh seorang etnografer bisa dengan membandingkan budaya dengan budaya yang lain atau statemen yang lebih umum mengenai budaya yang mereka dalami seperti tingkah laku masyarakat dan situasi lingkungan masyarakat di mana mereka pelajari. Beberapa tahapan dalam penulisan etnografi Ketika kita bergerak dari hal umum ke hal yang khusus, setidaknya terdapat enam tahapan berbeda yang dapat diidentifikasikan dalam penulisan etnografis. Tahap 1: Statemen - statemen universal. Statemen - statemen ini meliputi semua statemen mengenai umat manusia, tingkah laku mereka, kebudayaan mereka atau statemen - statemen yang mencakup semua hal yang terjadi secara universal Tahap 2: Statemen – statemen deskripsi lintas budaya. Tahapan abstraksi kedua meliputi statemen - statemen mengenai dua masyarakat atau lebih. Statemen dalam tahap abstraksi ini meliputi berbagai penegasan yang luas menurut beberapa masyarakat, tetapi tidak harus untuk semua masyarakat. Tahap 3: Statemen umum mengenai suatu masyarakat atau kelompok. Jenis statemen ini tampak spesifik, tetapi sebenarnya masih sangat umum. Statemen ini masih bersifat umum meskipun kelihatannya spesifik mengarah ke suatu masyarakat atau kelompok tertentu. Contoh dari statemen ini yaitu suku madura di daerah Jawa Timur tinggal di sepanjang pantai utara pulau jawa. Tahap 4: Statemen umum mengenai suatu suasana budaya yang spesifik. Kadangkala kita dapat meringkas statemen - statemen umum pada level empat dengan kutipan dari seorang informan. Statemen itupun masih merupakan statemen yang sifatnya sangat umum. Penggunaan kutipan dari informan akan membantu memberikan pengertian yang cepat serta pengenalan yang lebih erat kepada pembaca perihal kebudayaan itu, akan tetapi kita harus mengarahkannya pada level yang lebih spesifik. Tahap 5 : Statemen spesifik mengenai sebuah domain budaya Tahap kelima dari penulisan etnografi mulai lebih spesifik lagi dengan menggunakan istilah asli dan berbagai kontras spesifik yang didapatkan dari informan. Statemen pada tahap ini merupakan statemen yang meringkas banyak informasi. Penerjemahan informasi dari informan memerlukan deskripsi naratif yang spesifik pada tahap ini Tahap 6 : Statemen insiden spesifik. Penulisan yang efektif yang berfungsi mengkomunikasikan makna suatu kebudayaan kepada pembaca akan tercapai dengan cara membuat statemen ini menjadi statemen umum ke yang khusus. Akan tetapi dalam pengerjaannya dilakukan dengan proporsi tertentu. Pencampuran berbagai tahap dalam suatu proporsi yang dikehendaki tergantung pada tujuan etnografer.