Anda di halaman 1dari 9

Nama : riky sadanu

Nim : 1823041001

Kelas : PTO 01

1. Toyota Landcruiser Diesel Overhoule karena Asap putih dan tenaganya hilang.

Sebuah mesin diesel dalam kondisi yang sehat seharusnya harus tidak
mengeluarkan asap yang tampak jelas. Kepulan asap ketika pedal gas diinjak masih
bisa diterima secara teknis sebagai efek normal. “Secara teknis mesin diesel ada jeda
waktu, sebelum turbocharger mengirim supply ke mesin dan campuran udara
bercampur solar yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Jika masih menggunakan
mesin diesel lama, wajar ada kepulan asap yang muncul sesaat. Tetapi jika sudah
menggunakan mesin diesel modern, tidak ada asap sama sekali yang nampak jelas.
Toyota Landcruiser Diesel Overhoule karena Asap putih dan tenaganya
hilang, Jika pada mobil yang keluar asap putih itu biasanya ada indikasi oli yang
terbakar, kendala yang ditimbulkan karena topnya kurang tepat atau ring piston sudah
aus.

Pada kendaraan jika keluar asap putih sangat mempengaruhi kinerja mesin
karena didalam mesin mungkin ada komponen yang mengalami keausan sehingga
ferforma mesin jadi tidak stabil, Salah satunya adalah keluar asap putih dari knalpot.
Asap putih berarti ada bahan bakar yang sedang disuntikkan ke ruang bakar dan tidak
terbakar dengan sempurna. Asap ini berbau sangat menyengat dan terkadang pedih di
mata. Sebab umum muncul asap putih adalah :

a) Kompresi mesin yang rendah

Adanya gejala oli yang masuk ke ruang pembakaran. Campuran oli yang dibakar
asapnya bisa berubah putih. Asap putih muncul saat mesin dingin, lalu menghilang
ketika mesin mulai panas disebabkan deposit yang menempel di sekitar ring piston

b) Air yang masuk ke ruang pembakaran akan menyebabkan asap putih.

Gasket yang rusak atau aus.Dari gejala yang muncul bisa diketahu bagaimana
penanganan yang tepat. Sehingga perbaikan bisa segera dilakukan untuk
menyelesaikan masalah pada mesin diesel.

Sebuah postingan yang saya dapatkan di group Facebook tentang sebuah


mobil Toyota Landcruiser Diesel Overhoule karena Asap putih dan tenaganya hilang
dilakukan langkah perbaikan dengan mengganti ring dan piston, kemudian
melakukan kalibrasi injeksi pump sebelum dipasang kembali.

Pada mesin ini dikatakan kurang bertenaga karena bospomnya tidak bekerja
secara maksimal, maka dari itu dilakukan penaikkan satu lomptan bospom agar
tenaga dalam pemadatan bahan bakar itu lebih cepat.
2. Mesin Ganset Nissan Diesel keluar oli dari Maniful pembuangan.

Inlet atau intake manifold melewatkan udara ke silinder melalui beberapa


katup. Katup-katup ini terbuka di awal siklus, kemudian ditutup ketika udara telah
lewat, dan kemudian terbuka lagi di awal siklus berikutnya. Ketika Anda menemukan
oli masuk ke dalam intake manifold, Anda harus memeriksa:

1. Katup Positive Crankcase Ventilation (PCV)

PCV adalah komponen pertama yang harus diperhatikan ketika masalah tersebut
terjadi meskipun Anda tidak perlu khawatir jika ada sedikit oli masuk ke dalam intake
manifold.

Tidak jarang orang telah memblokir katup PCV pada mobil dengan jarak tempuh
kurang dari 100.000. Anda harus memeriksa seluruh sistem PCV. PCV yang rusak
akan menyebabkan ketidakseimbangan aliran udara dan mengirim sedikit oli ke
dalam intake manifold. Ini juga akan menyebabkan lampu indikator mesin menyala.
Membersihkan atau ganti adalah opsi jika satu atau beberapa katup benar-benar
diblokir atau semi-fungsional.

2. Bagian Oli Tersumbat


Jika Anda tidak pernah mengganti oli di mobil Anda, oli justru akan
mengumpulkan lumpur dan endapan dan meninggalkannya di saluran oli di dalam
mesin. Ketika oli tidak bisa lewat dengan bebas melalui saluran oli, ia berkumpul di
bagian atas kepala silinder.

Ketika bagian tersebut benar-benar terhalang, oli akan melalui katup PCV dan
memasuki intake manifold. Saat penumpukan dapat dibersihkan, ganti oli mesin dan
jangan lupa mengganti filter udara. Jika tidak menyelesaikan masalah, ambillah
bantuan seorang mekanik profesional untuk membantu Anda.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika itu hanya lapisan tipis oli. Tapi,
genangan air di lekukan intake manifold membawa masalah ke tingkat lain. Dalam
banyak kasus, ini menunjukkan mesin yang sudah usang yang tidak dapat berfungsi
dengan kekuatan penuh.

Masalah ini sesungguhnya tidak perlu untuk diperbaiki sesegera mungkin karena
memungkinkan untuk tetap dikendarai. Tapi, itu berarti mesin Anda sudah semakin
tua dan Anda mungkin harus mengubah beberapa komponen. Akan lebih baik jika
didiagnosis di bengkel yang kompeten. Mereka dapat menyarankan lebih baik bagian
mana yang perlu diubah atau diperbaiki.

3. Penggantian timing belt mobil fortuner


Mengapa sampai dilakukan penggatian timing belt pada mobil fortuner ini
karena usia v belt kendaraan sudah dalam kondisi tidak layak pakai. Pada umumnya,
masalah timing belt akan timbul tanpa peringatan. Tidak ada suara berderit untuk
mengingatkan anda untuk menggantinya. Jika mobil anda berjalan normal dan tiba
tiba mesin berhenti dengan mendadak dan tidak mau dinyalakan kembali, biasanya
ini karena timing belt rusak. Timing pada mesin harus diset secara tepat, atau piston
dan klep akan berbenturan, mengakibatkan biaya perbaikan mobil yang sangat mahal.

Beli dulu timing belt yang baru sebelum anda membongkar yang lama. Jika ini
adalah perawatan, anda harus memiliki belt baru sebelum ana membuka yang lama.
Jika belt telah rusak atau licin, anda bisa membuka dulu belt yang lama sebagai
contoh untuk membeli yang baru untuk memastikan bahwa belt yang anda beli telah
benar.

Dapatkan informasi tentang kendaraan anda. Anda harus tahu merek, model,
tahun pembuatan, juga tipe mesin dan ukurannya. Beberapa mobil mungkin memiliki
beberapa varian dalam model yang sama, jadi nomor rangka mobil anda juga bisa
membantu. Anda bisa membeli belt baru di dealer atau toko sparepart mobil.

Pastikan anda juga membeli gasket dan lem gasket untuk pemasangan kembali.
Toko sparepart anda bisa menjelaskan jenis gasket yang anda butuhkan. Timing belt
set juga biasanya tersedia, dimana asket dan perlengkapan lain telah termasuk dalam
paketnya.

Lepaskan kutub negatif aki. Pastikan anda mempunyai kode sekuriti radio anda
jika ada, gelombang radio yang telah anda simpan, dan secarik kertas untuk catatan
agar anda mudah mengesetnya kembali nanti.

Buka belt alternator. Tergantung jenis mobil anda, anda juga mungkin perlu
membuka tali kipas untuk membuka timing belt. Kendurkan bautnya, dorong
alternator jika perlu untuk menciptakan celah pada belt sehingga mudah dilepas. [2]
Buka asesoris lain seperti pompa power steering, alternator, kompresor AC,
sehingga anda bisa membuka tutup timing belt. Jangan buka saluran bertekanan dari
kompresor AC, biasanya kompresor ac bisa dilepas tanpa harus membuka selang-
selangnya.

Buka tutup distributor jika mobil anda menggunakannya. Anda mungkin perlu
membuka klipnya untuk mencopot tutup distributor, atau membuka beberapa sekrup
penahan tutup distributor.[3]

Beberapa mobil modern dengan pengapian elektronik tidak menggunakan


distributor. Mereka menggunakan sensor posisi cam dan crankshaft. Yang penting
adalah untuk mengetahui titik mati atas (TMA) pada silinder pertama. Lihat buku
manual reparasi mobil anda, karena tiap model bisa berbeda.

Sejajarkan tanda timing. Gunakan kunci pas untuk memutar baut crankshaft
untuk memutar mesin sampai tanda timing pada crankshaft sejajar dengan tanda
0°pada timing.

Pastikan rotor dari distributor sejajar dengan tanda penunjuk pada distributor
yang mengindikasikan posisi untuk menyalakan silinder pertama. Jika tidak, putar
mesin satu putaran lagi.

Jangan lakukan hal ini pada mesin rusak, kecuali anda yakin bahwa belt nya
masih ada. Jika katup mobil belum bengkok karena timing belt putus, anda bisa
melakukannya , memutar crankshaft tanpa tergelincir.

Lihat apakah puli penyeimbang perlu dilepas sebelum membuka penutup timing
belt. Seringkali, tutup timing belt duduk pada bagian ujung crankshaft, dan puli ini
akan menghalangi anda untuk membukanya, tanpa melepaskan puli terlebih dahulu.
Catat bahwa seal tambahan diperlukan untuk memasangnya kembali.
Buka baut penutup timing. Lepaskan dari mesin, beberapa mesin memiliki dua
bagian penutup timing belt. Buka semua komponen yang menghalangi proses
pelepasan tutup. Tiap model berbeda, lihat buku panduan servis mobil anda untuk
mengetahui bagian apa dulu yang harus dilepas.

Periksa agar crank dan timing camshaft berada dalam posisi segaris. Banyak
mesin menggunakan titik atau garis pada puli atau gir yang harus disejajarkan dengan
pasangannya pada blok mesin, kepala silinder. Pada beberapa mesin, tamda pada gir
camshaft sejajar dengan pasangannya pada tiang bearing chamsaft pertama.

Ini adalah sangat penting jika anda mengganti timing belt yang telah putus.
Periksa buku manual servis anda tentang prosedur pengaturan yang benar untuk
mobil anda dan koreksi pengaturan yang salah sebelum memasang kembali timing
belt baru. Tanda ini juga mungkin ditampilkan pada label pada timing belt, pada
beberapa mesin.

Periksa area sekitar belt apakah ada tanda kebocoran oli. Lihat di sekitar
camshaft dan seal crankshaft, juga pada tutup katup dan bak oli. Periksa apakah ada
air radiator yang bocor dari pompa air dan selangnya. Kebocoran harus diperbaiki
sebelum mengganti timing belt.

Kendurkan baut yang memegang tensioner. Jangan lepaskan seluruhnya, Tapi


geser tensioner yang berisi per sedikit menjauh dari timing belt dan kemudian
kencangkan kembali bautnya, untuk menjaga posisi tensioner.

Periksa puli tensioner apakah ada kerusakan seperti retakan. Putar puli tensioner
dan dengarkan apakah ada suara berisik yang menandakan bearing yang telah aus.
Keausan yang tidak rata pada bagian belakang timing belt bisa menandakan adanya
ketidaksesuaian penaturan antara puli dan timing belt yang disebabkan oleh ausnya
bearing.
Jika ada indikasi kerusakan, ganti puli tensioner. Bearing tensioner puli yang
selalu dilumasi, akan bisa kering,kendor dan rusak, jadi ganti saja agar aman.

Masukkan timing belt pada gir nya. Tanpa tekanan, timing belt akan mudah
masuk ke dalam gir nya. Timing belt yang telah lama digunakan mungkin akan
lengket pada sela sela gir dan perlu sedikit congkelan dengan obeng untuk
melepaskannya.

Ganti dengan belt baru, dan pasang kembali semuanya. Kencangkan timing belt
sesuai spesifikasinya, perhatikan spesifikasi pada manual mesin, terutama pada baut
pemegang puli camshaft yang biasanya membutuhkan kekencangan tinggi.

jika dilengkapi dengan tensioner timing belt, pelepasan timing belt mungkin
perlu penekanan piston agar kembali ke silindernya. Tekan sampai lubang-lubang
menjadi sejajar untuk mengijinkan anda memasukkan pin pemegang. Begitu pin telah
masuk, tensioner bisa dipasang kembali.

Pemula harus membeli, dengan harga wajar, buku manual service untuk mobil.
Manual in dibuat oleh mekanik profesional, dengan pengetahuan teknis yang baik,
dan sangat detail menyebutkan setelan-setelan yang berhubungan dengan belt,
tensioner, kekuatan baut, posisi baut, dll.

Tugas timing belt adalah mensinkronisasi katup dan piston. Seperti pengaturan
timing pada senapan mesin jaman PD1, dimana tanpa timing, propeler bisa lepas.

Penting untuk selalu mengikuti instruksi sesuai model mobil anda, khususnya
jika anda tidak paham dengan mekanismenya. Buku manual, meskipun sedikit mahal,
namun lama-lama akan menjadi murah seiring dengan penghematan yang anda
lakukan.

Beberapa mobil mungkin membutuhkan alat khusus untuk mencapai tensioner


dan bautnya karena tersembunyi, dan yang lain perlu melepaskan tensioner dengan
per. Kebanyakan mesin memakai tensioner dengan per yang bisa diperasikan dengan
kunci sok, meskipun kadang-kadang anda perlu kunci hex.

Timing belt bisa aus. Kebanyakan dianti tiap 60.000 mil untuk perawatan.
Mereka bisa putus dan menyebabkan kerusakan parah pada mesin. Ganti dengan
teratur, untuk menghindarkan anda dari kerusakan parah.

 Hal yang Anda Butuhkan


 Kunci-kunci pembuka mur dan baut.
 Obeng dan alat lain yang bermanfaat.
 Buku manual reparasi dengan spesifikasi pengencangan baut dan informasi
timing.
 Timing belt baru, gasket, lem dan seal.

Anda mungkin juga menyukai