Disusun Oleh:
MALANG
2021
LAPORAN PENDAHULUAN PERUBAHAN NORMAL PADA LANSIA
A. Defenisi Lansia
Menurut World Health Organization (WHO), lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia
60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan
akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses
yang disebut Aging Process atau proses penuaan. Lansia adalah seseorang yang telah berusia
>60 tahun dan tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
sehari-hari (Ratnawati, 2017).
B. Klasifikasi Lansia
Klasifikasi lansia menurut Burnside dalam Nugroho (2012) :
1. Young old (usia 60-69 tahun)
2. Middle age old (usia 70-79 tahun)
3. Old-old (usia 80-89 tahun)
4. Very old-old (usia 90 tahun ke atas)
C. Karakteristik Lansia
Karakteristik lansia menurut Ratnawati (2017) yaitu :
1. Usia
Menurut UU No. 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia, lansia adalah seseorang
yang telah mencapai usia diatas 60 tahun (Ratnawati, 2017).
2. Jenis kelamin
Data Kemenkes RI (2015), lansia didominasi oleh jenis kelamin perempuan. Artinya, ini
menunjukkan bahwa harapan hidup yang paling tinggi adalah perempuan (Ratnawati,
2017).
3. Status pernikahan
Berdasarkan Badan Pusat Statistik RI SUPAS 2015, penduduk lansia ditilik dari status
perkawinannya sebagian besar berstatus kawin (60 %) dan cerai mati (37 %). Adapun
perinciannya yaitu lansia perempuan yang berstatus cerai mati sekitar 56,04 % dari
keseluruhan yang cerai mati, dan lansia laki-laki yang berstatus kawin ada 82,84 %. Hal ini
disebabkan usia harapan hidup perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan usia harapan
hidup laki-laki, sehingga presentase lansia perempuan yang berstatus cerai mati lebih
banyak dan lansia laki-laki yang bercerai umumnya kawin lagi (Ratnawati, 2017).
4. Pekerjaan
Mengacu pada konsep active ageing WHO, lanjut usia sehat berkualitas adalah proses
penuaan yang tetap sehat secara fisik, sosial dan mental sehingga dapat tetap sejahtera
sepanjang hidup dan tetap berpartisipasi dalam rangka meningkatkan kualitas hidup sebagai
anggota masyarakat. Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI 2016
sumber dana lansia sebagian besar pekerjaan/usaha (46,7%), pensiun (8,5%) dan (3,8%)
adalah tabungan, saudara atau jaminan sosial (Ratnawati, 2017).
5. Pendidikan terakhir
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Darmojo menunjukkan bahwa pekerjaan lansia
terbanyak sebagai tenaga terlatih dan sangat sedikit yang bekerja sebagai tenaga
professional. Dengan kemajuan pendidikan diharapkan akan menjadi lebih baik (Darmojo
& Martono, 2006).
6. Kondisi kesehatan
Angka kesakitan, menurut Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI (2016) merupakan salah
satu indikator yang digunakan untuk mengukur derajat kesehatan penduduk. Semakin
rendah angka kesakitan menunjukkan derajat kesehatan penduduk yang semakin baik.
Tanggal konsultasi:
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK STIKes PANTI WALUYA
1. IDENTITAS KLIEN
Subyektif Objektif
(menggunakan laxative): -
x/hari
Pola eliminasi urin: 6-8 x/hari Normal Aging Change/ Clinical
Tanggapan lansia tentang pipisnya: tidak Implication
ada masalah saat BAK dan warnanya Ginjal (screening penurunan
kadang bening kadang kekuningan fungsi)
Perhitungan GFR (jika ada hasil
lab):-
Auskultasi : peristaltik 20
x/menit
Kesimpulan: tidak ada masalah serius dengan eliminasi namun perlu memperhatikan serat
mencegah konstipasi
Subjective Objective
Tanggapan lansia tentang aktivitasnya Mengukur fungsi ADL lansia: KATZ
setiap hari (apakah ada kesulitan pada
aktivitas tertentu, Total skor: 6
mis mandi): lansia mengatakan mampu
melakukan seluruh aktivitas sehari-hari
secara mandiri
Pola olahraga tiap hari: lansia berjalan Mengukur resiko jatuh lansia: risiko
kaki di sekeliling rumah 1 jam perhari ringan
Total skor: 0
Apa yang dilakukan lansia di waktu Normal Aging Change/ Clinical
senggang/luangnya: istirahat/ tidur, Implication
nonton Pulmonary/paru-paru
Inspeksi : irama teratur
Kekuatan otot: 5
Subjektif Objektif
Tanggapan lansia tentang kualitas Lama tidur malam: 3 Jam
tidurnya (nyenyak/terbangun malam
hari): lansia mengatakan tidur cukup Mulai tidur malam dari Jam 00.01 - 04.00
karena siang tidur
Lama tidur siang: 2, 5 Jam
Apakah siap memulai aktivitas
setelah bangun tidur? Ya, setelah
bangun berdoa dan memulai Mulai tidur siang dari Jam 11.30 -
aktivitas
13.00 tergantung situasi_
Ritual sebelum tidur pada lansia: Kesimpulan: pola tidur lansia teratur namun
(Ibadah/aktivitas lain) kurang
7. KOGNITIF – POLA PERSEPSI
Subjektif Objektif
Pendapat lansia tentang system Normal Aging Change/ Clinical
pendengarannya: lansia dapat Implication
mendengar dengan baik Telinga
Inspeksi : simertis kiri dan kanan,
mampu mendengar saat berbicara
dengan suara normal.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Apakah lansia menggunakan alat Lansia mengetes alat bantu dengarnya
bantu dengar/tidak sebelum digunakan/tidak
Kesimpulan: tidak ada masalah pada pola persepsi/ tidak ada gangguan kognitif
Subjektif Objektif
Persepsi lansia tentang dirinya Lansia membangun kehidupan
(pribadi yang seperti apa, social dengan berkunjung ke
mandiri/bagaimana) : lansia tetangga/tidak : lansia membangun
mengatakan bahwa dia mandiri kehidupan sosial dengan
berbincang-bincang dengan
tetangga seperti suster-suster dan
tetangga lainnya, tukang sayur dll
Nilai – nilai dan norma apa yang Lansia menjaga kesehatannya,
dijadikan patokan dalam hidup lansia: dengan memiliki alat – alat
harus berbuat baik dan menjaga kesehatan/tidak : lansia tidak
kesehatan supaya panjang umur. memiliki alat kesehatan namun
dengan tetap bersemangat
Apa harapan lansia pada hidupnya: Lansia tahu cara menggunakan alat
mampu menyiapkan bekal untuk kesehatan/tidak
kehidupan akhirat nanti
Faktor – faktor yang membuat lansia Assessment lain: lansia memiliki
hidup tenang dan damai : kecemasan jika tidak dapat berbuat baik
kepercayaan kepada Tuhan, faktor dan memiliki bekal untuk akhirat nanti
dukungan keluarga dan majikan
yang selalu mendukung, dan prinsip
hidup spiritual untuk mempunyai
bekal ke akhirat
Persespsi lansia tentang sehat: terhidar dari Kesimpulan: lansia memiliki konsep
penyakit individu yang positif, menuju integritas
pada kehidupan spiritual namun ada
Persepsi lansia tentang kecemasan
penyakitnya: ketika tidak
bisa melakukan kegiatan
seperti biasanya
9. POLA HUBUNGAN – PERAN
Jelaskan support system yang paling dekat dengan lansia dan system kesehatan yang
paling dekat dengan lansia.
Lansia
Keluarga
Majikan
Teman/ tetangga
Dokter
Diagram Struktur Keluarga
Dimulai dari orang tua
lansia
Keterangan:
= laki-laki
= Perempuan
= Pernikahan
X = Meninggal
= Lansia
Subjektif Objektif
Lansia mengatakan memiliki Lansia hidup bersama: majikan
berapa anak: tidak memiliki anak
Caregiver/keluarga/anak Caregiver
Siapa caregiver lansia : TTV caregiver:
Nama :
Usia : tahun
Pekerjaan :
Keyakinan dan spiritual yang dimiliki Kesimpulan: Lansia masih mandiri dan masih
caregiver dalam merawat lansia : aktif bekerja
Subjektif Objektif
Tanggapan lansia tentang Kegiatan yang dilakukan dalam
suaminya : sudah bercerai mendistraksi kebutuhan seksualnya
Jika pasangan almahrum & lansia (Tanya keluarga/tidak perlu tanya tapi
tidak ingin membicarakan tidak perlu observasi):
dipaksa
Subyektif Objektif
Tanggapan lansia terhadap masalah yang Lansia tampak tenang
dihadapi: pasti semua teratasi asalkan
tenang
Bagaimana peran keluarga bagi lansia Kesimpulan: lansia mampu mengatasi stress
ketika menghadapi masalah: keluarga dengan sikap adaptif
selalu mendukung
Subjektif Objektif
Apakah lansia puas menjalani Apakah lansia lebih memilih
hidupnya: kurang puas pengobatan tradisional/pengobatan
modern
Misal:
Ceftriaxone 1 gr 3x1 flc (IV) Antibiotik
spektrum luas
Subjektif Objektif
Tanggapan lansia tentang terapi Lansia meminum obatnya secara
yang dijalani/obat: teratur sesuai resep dokter/tidak
Pola kesehatan fungsional: klien dalam keadaan sehat dan mendapatkan pelayanan
kesehatan dari dokter
Nutrisi : berat badan lansia kurang dari normal
Pola Eliminasi : tidak ada masalah serius dengan eliminasi namun perlu memperhatikan
serat mencegah konstipasi
Pola Aktivitas/ olahraga : Risiko jatuh lansia ringan sehingga bisa melakukan olehraga
dengan lebih bebas, lingkungan mendukung untuk kesehatan lansia
Pola istirahat/ tidur : pola tidur lansia teratur namun kurang
Pola persepsi : tidak ada masalah pada pola persepsi/ tidak ada gangguan kognitif
Persepsi individu/ konsep individu : lansia memiliki konsep individu yang positif, menuju
integritas pada kehidupan spiritual namun ada kecemasan
Pola hubungan peran : Lansia masih mandiri dan masih aktif bekerja
Pola koping : lansia mampu mengatasi stress dengan sikap adaptif
Pola nilai-kepercayaan : lansia memiliki keyakinan yang teguh akan agama yang dianutnya
Analisa Data
Nama : Ny. P No Register :
Umur : 64 tahun Diagnosa Medis: perubahan fisiologis lansia
18/4/2 Ds.
021 - Lansia mengatakan tidak bisa Gangguan pola tidur Lansia
tidur cepat
- Lansia mengatakan bisa tidur
jam 11 malam
- Lansia mengatakan pada Usia bertambah
siang hari tidur jika tidak ada
kerjaan
- Lansia mengatkan bangun
Mendekati ajal
pagi karena sudah tidak bisa
tidur
Kecemasan Persiapan
Do. tidak adekuat
- TTV :
TD : 125/ 85 Mmhg, S: 36,5 0
C,RR : 18 x /menit, N:
80x/menit Gangguan pola tidur
18/4/2 Ds.
Lansia
021 -Lansia mengatakan sudah
berumur Harapan religiusitas
- Lansia mengatakan belum tinggi
memiliki bekal untuk akhirat nanti
- Lansia mengatakan kurang Perubahan spiritual tidak
bertekun di dalam ibadah sesuai harapan
-Lansia mengatakan ingin berbuat
Kesiapan
baik agar memilki bekal meningkatan religiositas
- Lansia mengatakan ingin
mengetahui tentang ajaran
agamanya
Do
- TTV :
TD : 125/ 85 Mmhg, S: 36,5 0
C,RR : 18 x /menit, N:
80x/menit
- Mendengarkan dengan
antusias
Promosi BB
- Menanyakan jumlah makanan yang dikomsumsi
sehari-hari
- Menjelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi
namun tetap terjangkau dengan memberikan
penkes dan leaflet
- Menjelaskan peningkatan asupan yang dibutuhkan
18/4/2021 10.00-12.00 Pola Tidur
- Mengidentifikasi pola aktivitas pekerjaan sehari
hari dan waktu tidur
- Mengidentifikasi faktor penganggu tidur
- Mengidentifikasi minuman yang menganggu tidur
- Mengajurkan lansia untuk memodifikasi
lingkungan kamar tidur
- Menetetapkan jadwal tidur rutin
- Menjelaskan pentingnya tidur cukup dengan
penkes
- Menganjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
- Menganjurkan menghindari makanan/ minuman
yang menganggu tidur
- Mengjarkan faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap gangguan pola tidur seperti kecemasan
Dukungan Spiritual
- Menggunakan komunikasi teraupetik dalam
membangun BHSP
- Mendorong lansia untuk meninjau ulang masa
lalu dan berfokus pada kejadian dan hubungan
yang memberikan dukungan dan kekuatan
spiritual
- Memperlakukan individu dengan hormat dan
bermartabat
- Menganjurkan metode relaksasi , meditasi dan
imajinasi terbimbing
- Mengajarkan metode meditasi
- Berbagi mengenai keyakinan sendiri mengenai
arti dan tujuan hidup dengan baik tanpa
memaksakan keyakinan agama Katolik
- Memberikan kesempatan untuk mendiskusikan
berbagai sistim kepercayaan dan dunia mengenai
hal tersebut
- Menghargai kekawatiran individu
- Mengdengarkan perasaan lansia
- Mendengarkan komunikasi lansia dengan hati-
hati dan kembangkan perasaan mengenai waktu
berdoa maupun ritual spiritual
- Memberi pemahaman pada perasaan lansia
terkait dengan kematian
D. Evaluasi
Nama : Ny. P No Register :
Umur : 64 tahun Diagnosa Medis: perubahan normal pada lansia
O:
TTV :
TD : 125/ 85 Mmhg, S: 36,5 0 C,RR : 18 x /menit, N:
80x/menit
BB : 33 kg TB : 143 cm
Peristaltik : 20 x/ m
IMT : 16,2 ( underweight)
Turgor kulit > 2 detik
S:
18/4/2021 12.00 2 - Lansia mengatakan tidak bisa tidur cepat
- Lansia mengatakan pada siang hari tidur jika tidak
ada kerjaan
- Lansia mengatakan akan membuat program tidur
yang rutin
- Lansia mengatakan tidur jika tidak ada kegiatan apa-
apa
O:
- TTV :
TD : 125/ 85 Mmhg, S: 36,5 0 C, RR : 18 x /menit, N:
80x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi yang sudah tersusun
18/4/2021 12.00 3 S:
- Lansia mengatakan belum memiliki banyak bekal untuk
akhirat nanti
- lansia mengatakan sering muncul rasa kawatir belum
cukup dalam berbuat baik
- Lansia mengatakan merasa lega karena bisa bercerita
-Lansia mengatakan ingin berbuat baik agar memilki bekal
- lansia mengatakan tidak bisa melakukan sembahyang
dengan jemaat lain
- Lansia mengatakan ingin mempraktekkan meditasi setiap
harinya
O:
- TTV :
TD : 125/ 85 Mmhg, S: 36,5 0 C,RR : 18 x /menit, N:
80x/menit
- Lansia tampak menganguk-angguk
- Lansia dapat mengikuti praktek meditasi
19/4//2021 1
14.00
S:
- Lansia mengatakan makan tiga kali sehari
- Lansia mengatakan sudah memahami pentingnya
makan cukup
- Lansia mengatakan menambah porsi nasi menjadi 12
sendok, sayur dan lauk
- Lansia mengatakan tidak selalu memakan camilan
O:
TTV :
0
TD : 120/ 85 Mmhg, S: 36 C, RR : 18 x /menit, N:
82x/menit
BB : 33 kg TB : 143 cm
Peristaltik : 18 x/ m
IMT : 16,2 ( underweight)
Turgor kulit > 2 detik
19/4/2021 14.00 2
S:
- Lansia mengatakan belum bisa tidur cepat
- Lansia mengatakan sudah mencona program tidur
yang dibuat namun masih sulit
- Lansia mengatakan tidur jika tidak berbuat apa-apa
pada siang hari
O:
- TTV :
TD : 120/ 85 Mmhg, S: 36 0 C, RR : 18 x /menit, N: 82
x/menit
- Klien memegang jadwal rutin yang dituliskan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi yang sudah tersusun
19/4/2021 14.00 3
S:
- Lansia mengatakan dapat sembahyang lebih tenang
- lansia mengatakan lebih tulus menjalankan puasa
- lansia mengatakan masih sering muncul pertanyaan
apakah bekal nya nanti
-Lansia mengatakan ingin berbuat baik agar memiliki bekal
- Lansia mengatakan belum berhasil malakukan meditasi
O:
- TTV :
TD : 120/ 85 Mmhg, S: 36 0 C, RR : 18 x /menit, N:
82x/menit
- Lansia tampak menganguk-angguk
- Lansia dapat mengikuti praktek meditasi
1 S:
20/4/2021 14.00 - Lansia mengatakan makan tiga kali sehari secara
teratur dan kadang makan camilan
- Lansia mengatakan membuat daftar menu makanan
seminggu
- Lansia mengatakan hari ini makan buah pisang dan
memperbanyak sayur dari biasanya
O:
TTV :
TD : 125/ 85 Mmhg, S: 36 0 C,RR : 18 x /menit, N: 86
x/menit
BB : 33 kg TB : 143 cm
Peristaltik : 16 x/ m
IMT : 16,2 ( underweight)
Turgor kulit > 2 detik
- Terdaftar menu makanan lansia
20/4/2021 14.00 2 S:
- Lansia mengatakan belum bisa tidur cepat
- Lansia mengatakan sudah 2 hari ini mengurangi
waktu tidur siang
- Lansia mengatakan menjalankan jadwal rutin yang
sudah disusun
O:
- TTV :
TD : 125/ 85 Mmhg, S: 36 0 C, RR : 18 x /menit, N:
80x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi yang sudah tersusun
3 S:
20/4/2021 14.00 - Lansia mengatakan merasa lebih tenang setelah meditasi
- Lansia mengatakan akan selalu mengusahakan berbuat
baik
-Lansia mengatakan menyadari walaupun tidak
sembahyang bersama yang lain tapi Tuhan pasti
memperhitungkan setiap amal
O:
- TTV :
TD : 125/ 85 Mmhg, S: 36 0 C,RR : 18 x /menit, N:
80x/menit
- Lansia tampak tenang dan bahagia
Lampiran 6. KATZ Indeks :
1) Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian,
pergi ke toilet, berpindah, dan mandi
2) Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas
3) Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain
4) Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang lain
5) Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan satu lagi fungsi yang lain
6) Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu lagi
fungsi yang lain
7) Ketergantungan untuk semua fungsi di atas
Keterangan :
Mandiri: berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain.
Seseorang yang meolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan
fungsi meskipun ia anggap mampu.
Lampiran 7 MMSE :
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam)
Orentasi
Registrasi
Perhatian
Kalkulasi
Mengingat kembali
Bahasa
√ 93
√ 86
√ 79
√ 72
√ 65
”. √
dan tanyakan namanya
pada klien.
Pernyataan benar 2
buah : tak ada, tetapi
Nilai 2
10. Apakah Anda merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan ingatan YA TIDA
Anda dibandingkan kebanyakan orang? K
11. Apakah menurut Anda sangat menyenangkan bisa hidup hingga sekarang YA TIDA
ini? K
12. Apakah Anda merasa sangat tidak berharga dengan kondisi Anda sekarang? YA TIDA
K
13. Apakah Anda merasa penuh semangat? YA TIDA
K
14. Apakah Anda merasa keadaan Anda tidak ada harapan? YA TIDA
K
15. Menurut Anda, apakah kebanyakan orang lebih baik daripada Anda? YA TIDA
K
TOTAL SKOR: /15
Lampiran 9 Mini Nutritional Assessmnet (MNA):
Screening
Nama : Ny. PJenis Kelamin: P/L
Tanggal: 18 April 2021
Usia: 64 BB:
33 kg
TB: 143
A. Memiliki masalah intake
lebih dari 3 bulan berupa kehilangan
nafsu makan, masalah pada system
pencernaan, kesulitan mengunyah
atau menelan?
0= Berat
1= Sedang
2= Tidak ada masalah
B. Penurunan berat badan dalam 1
bulan terakhir
0= Kehilangan berat badan lebih dari 3 kg
1= Tidak tahu
2= Kehilangan berat badan antara
1 dan 3 kg
3= Tidak ada penurunan berat badan
C. Mobilitas
0= Di atas tempat tidur atau kursi roda
1= Mampu keluar dari tempat
tidur atau kursi roda tapi
tidak pergi keluar
2= Mampu pergi keluar
D. Menderita stress psikologikal atau
penyakit akut dalam 3 bulan terakhir
0= Yes 2= No
E. Masalah Neuropsikologikal
0= Demensia berat atau
Deperesi
1= Demensia ringan
2= Tidak ada masalah psikologikal
F. Body Mass Index (BMI) (BB dalam kg)
/ (TB dalam m)2
0 = BMI < 19
1 = BMI 19 ≤ 21
2 = BMI 21 ≤ 23
3 = BMI > 23
Screening Score maksimal 14 point
Screening score
Malnutrisi 17-23.5
poin
< 17 poin
Source: Guigoz Y, Vallas B and Garry PJ. 1994. Mini Nutritional Assessment: A
practical assessment tool for grading the nutritional state of elderly patients. Facts and
research in Gerontology. Supplement.2:15-59
Lampiran 10 Risk of Fall scale :
Instrumen penilaian dengan menggunakan Morse Fall Scale (Morse, 2009)