Wahai ibuku
Kadang putra putrimu tak peduli dukamu
Tidak peduli tangismu
Karena keegoisan, keserakahan, hawa nafsu liar,
Putra putrimu lupa , lupa akan segala yang kau berikan
Hidup hanya untuk dirinya sendiri, hanya untuk memuaskan keinginanya
Lupa, lupa akan generasi mendatang
Oh ibu persada
Inikah saatnya kau mengajar
Agar kami berlagak ramah
Pada alam dan tumbuhan semesta
Agar langit kembali biru
Dan laut tiada berkeruh
Karena kami tahu apa artinya mencinta