Identifikasi Senyawa
Flavonoid dalam Kulit
Bawang Merah sebagai
Antioksidan Alami
Minyak Kelapa
Kelompok 4 (Antioksidan)/TP-6C
ANGGOTA
KELOMPOK 4:
Zalva Adinda Nur Zanuba Putri (133)
Rossydah (150)
Baharuddin Jamil Al Munir (164)
Evita Yuniarsih (176)
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Salah satu olahan kelapa adalah minyak
kelapa yang memiliki kelamahan mudah
terhidrolisis dan menimbulkan bau tengik
Inisiasi
Inisiator berupa radikal bebas menyerang
molekul minyak sehingga asam lemak tak
jenuh kehilangan atom H menjadi lipida radikal
Propagasi
Lipida radikal bereaksi dengan triplet oksigen menghasilkan
peroksi radikal, kemudian bereaksi dengan asam lemak tak
januh menghasilkan hidroperoksida dan lipida radikal
Terminasi
Lipida radikal baru akan bereaksi dengan oksigen dan kembali menghasilkan
peroksi radikal. Reaksi ini akan terus berulang membentuk siklus oksidasi pada
minyak. Reaksi akan berakhir apabila 2 radikal membentuk produk non radikal
PEMBAHASAN
Tabel. 1 Hasil skrining senyawa dalam kulit bawang merah
FLAVONOID DALAM
KULIT BAWANG
MERAH
Ekstrak kulit bawang merah yang diuji
dengan metode Wilstatter positif me-
ngandung flavonoid (Rahayu, 2015).
Satuan
Tabel. 3 aktivitas antioksidan sampel kuersetin (kontrol) dan ekstrak
Inhibition Concentration50 (IC50) adalah kulit bawang merah
konsentrasi efektif zat dalam sampel yang
dapat menghambat 50% absorbansi DPPH IC50 ekstrak kulit bawang merah < 150 ppm
sehingga tergolong sebagai antioksidan dengan
aktivitas sangat kuat.
Nilai aktivitas antioksidan kulit bawang merah
berasal dari senyawa fenolik non-antosianin,
kation flavilium dan sianidin.
Senyawa tersebut mendonorkan kation
hidrogennya, sehingga dapat menstabilkan
senyawa radikal seperti DPPH
EFEKTIVITAS KULIT BAWANG
MERAH SEBAGAI ANTIOKSIDAN
ALAMI MINYAK KELAPA