Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I

“PERCOBAAN KESETIMBANGAN”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Praktikum Fisika Dasar I

yang dibimbing oleh Drs. Nasikhudin, S.Pd. M.Sc

Disusun oleh :

Savira Aina Melati

190322623690

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

S1 PRODI FISIKA

SEPTEMBER 2019
PERCOBAAN KESETIMBANGAN

A. Tujuan
Tujuan melakukan percobaan kesetimbangan ini adalah dapat menentukan
apa saja gaya yang bekerja serta mengetahui besar gaya yang bekerja pada titik
kesetimbangan. Tujuan yang kedua adalah, mengetahui prinsip yang digunakan
dalam kesetimbangan serta dapat menggunakan prinsip kesetimbangan dengan
benar.

B. Latar Belakang
Kesetimbangan adalah suatu kondisi benda dengan resultan gaya serta
resultan momen gaya sama dengan nol. Kesetimbangan dapat terjadi pada benda
yang diam atau statik, contohnya perumahan, jembatan, gedung dan lain
sebagainya. Selain itu kesetimbangan juga dapat terjadi pada benda yang
bergerak lurus beraturan atau dinamik, contohnya electron yang mengelilingi inti
atom, pesawat dan lain sebagainya.
Kesetimbangan terbentuk dari sebuah persamaan, yaitu persamaan Hukum I
Newton. Yaitu benda pada keadaan setimbang memiliki percepatan linier pusat
massa sama dengan nol dan percepatan sudut untuk mengelilingi sumbu yang
tetap sama dengan nol. Sehingga dapat ditentukan dari persamaan berikut :
F ekst . =M ⃗a pm

Syarat pertama keadaan setimbang yaitu : jumlah semua vektor gaya


eksternal yang bekerja sama dengan nol. Selanjutnya untuk gaya eksternal yang
bekerja memiliki tiga komponen, yaitu arah sumbu x, sumbu y, dan sumbu z.
Jumlah komponen gaya dari ketiga arah sumbu yang saling tegak lurus adalah
nol.
Percepatan sudut benda tegar berhubungan dengan torka sama seperti
penjelasan hukum Newton, yaitu τ⃗ =I a⃗ . Jadi syarat kedua kesetimbangan adalah
semua jumlah vektor torka eksternal yang bekerja pada benda sama dengan nol.
Torka eksternal juga memiliki tiga komponen arah yaitu arah sumbu x, sumbu y,
dan sumbu z. Jumlah komponen torka dari ketiga sumbu yang saling tegak lurus
adalah nol.

C. Alat dan Bahan


Dalam percobaan kesetimbangan, alat dan bahan yang digunakan adalah
statip yang digunakan sebagai dasar dari percobaan ini, karena statip berfungsi
sebagai penopang. Neraca analitis yang digunakan untuk mengetahui massa
beban. Kemudian benang yang digunakan sebagai penghubung beberapa alat,
seperti ujung benang yang pertama diikatkan sebuah beban dan ujung benang
yang lainnya juga digantungkan sebuah beban yang memiliki massa sama dengan
satunya. Pada bagian tengah kedua beban yang sudah ditali di benang diberi pipa
berongga yang berfungsi sebagai benda yang diamati. Kemudian di tenggah pipa
berongga digantungkan sebuah benang yang sudah diberi beban yang memiliki
massa lebih berat. Selanjutnya kaca yang digunakan untuk menempelkan kertas
milimeter block yang berfungsi untuk menggambarkan hasil percobaan. Busur
yang digunakan untuk mengukur sudut yang terbentuk.

D. Prosedur Percobaan

Langkah pertama yang dilakukan dalam percobaan kesetimbangan adalah


menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan.
Kemudian dilanjutkan dengan menimbang massa dari pipa berongga dan beban
yang akan digunakan. Setelah kita melakukan timbang massa pipa berongga kita
lanjutkan dengan mengukur panjang dari pipa berongga. Langkah selanjutnya
adalah merangkai benang, pipa berongga, dan beban. Dengan ujung benang
diikatkan sebuah beban kemudian dilanjutkan dengan memasukkan benang pada
pipa berongga kemudian ujung benang lainnya diikatkan beban yang memiliki
massa sama (seperti gambar diatas). Kemudian tempelkan milimeter block ke
kaca dan pasang rangkaian sebelumnya di depan millimeter blok. Atur benang
yang terikat di tengah pipa berongga. Beri tanda disetiap titik yang sudah
ditentukan ke dalam kertas millimeter blok. Berikutnya, hubungkan setiap garis
menggunakan penggaris. Selanjutnya mengukur sudut kemiringan pipa berongga,
yaitu sudut ABC dan sudut BCD. Untuk percobaan yang kedua lakukan langkah
yang sama mulai dari awal hingga akhir.

E. Data Pengamatan

Dalam percobaan kesetimbangan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai


berikut :
Massa pipa berongga : 0,0112 kg
Massan beban : m1=0,02533 kg ,m2=0,02533 kg dan m3 =0,035 kg
Panjang pipa berongga : 0,0155 m

Nst neraca analisis : 1


∆ l= nst=0,0005 m
2
0,0001 kg

1 Nst busur : 1 °
∆ m= nst=0,00005 kg
2
1
∆ θ= nst=0,5 °
2
Nst mistar : 0,001 m

Tabel Hasil Pengamatan :

No. Sudut Kemiringan Sudut ABC Sudut BCD


1. 14 ° 103 ° 134 °
2. 12 ° 129 ° 106 °
Tabel Hasil Percobaan 1

Ralat Fy Ralat ∆τ Ralat


7,69 (0,019 ± 0,001)
(0,055 ± 0,080) N 144% (0,241 ± 0,018) N 7,70%
% Nm
(0,001 ± 0,006)
(0,332 ± 0,027) N 8,31% (0,082 ± 0,110) N 133% 133%
Nm
tidak
(0,109 ± 0,008) N 8,06% (0,026 ± 0,035) N 133% (0 ± 0) Nm
terdefinisi

(0,1374 ± 0,0005)× 10−1


(0,172 ± 0,059) N 34% (0,17 ± 0,05) N 32% 0,4329%
Nm

Tabel Hasil Percobaan 2

Fx Ralat Fy Ralat ∆τ Ralat


(0,01 ± 0,004)
(0,15 ± 0,06) N 41% (0,19 ± 0,05) N 26% 26%
Nm
(0,335 ± 0,023) (0,071 ± 0,111) (0,001 ± 0,001)
7,08% 156% 133%
N N Nm
(10,73 ± 0,0002) ×100,0022
−2
(0,022 ± 0,035) tidak
156% (0 ± 0) Nm
N % N terdefinisi

(0,068 ± 0,079) (0,018 ± 0,001)


116% (0,23 ± 0,02) N 9,5% 9,56%
N Nm

Metode Analisis
Metode yang digunakan dalam percobaan kesetimbangan adalah metode
teori ralat rambat, untuk mencari nilai F x , F y , dan τ masing-masing sistem
menggunakan rumus sebagai berikut :

F 1 x =F cos θ F 2 y =F cos θ

F 2 x =F sin θ τ 1 =F1 y ∙l 1

F 1 y =F sin θ τ 2=F2 y ∙l 2

Dan untuk mencari nilai dari sistem I dan sistem II menggunakan penurunan
rumus dari teori ralat rambat yaitu :

δF x 2 δF 2
∆ F x= ¿
√ δm 3
∙ ∙ ∆ m∨¿ 2+ ¿ x ∙ ∙ ∆ θ∨¿2 ¿ ¿
δθ 3

2 2

∆ F x = ¿ g ∙ cos θ ∙ ∙ ∆ m∨¿ 2+ ¿ m∙ g ∙ sin θ ∙ ∙ ∆ θ∨¿2 ¿¿
3 3

δF y 2 δF 2
∆ F y= ¿
√ δm 3
∙ ∙ ∆ m∨¿2 +¿ y ∙ ∙ ∆θ∨¿2 ¿ ¿
δθ 3

2 2

∆ F y = ¿ g ∙sin θ ∙ ∙ ∆ m∨¿2 +¿ m∙ g ∙cos θ ∙ ∙ ∆ θ∨¿2 ¿ ¿
3 3

δτ 2 δτ 2

∆ τ= ¿ ∙ ∙ ∆ m∨¿2 +¿ ∙ ∙ ∆ θ∨¿2 ¿¿
δm 3 δθ 3

2 2
2 2
∆ τ=

√ | ||
g ∙ sinθ ∙ l∙ ∙ ∆ m + m∙ g ∙sin θ ∙ ∙ ∆ l
3
2
+¿ m ∙ g ∙ cos θ ∙l ∙ ∙ ∆θ∨¿
3
2
3 ¿
|

Untuk mencari nilai total gaya eksternal dan torka dari sumbu x dan sumbu
y, dan mencari ralat relatif menggunakan cara berikut :

S Fx
Ralat Relatif ¿ × 100 %
Fx
SF y
Ralat Relatif ¿ ×100 %
Fy


Ralat Relatif ¿ × 100 %
τ

F. Pembahasan
Percobaan pertama pada sistem 1 diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut
F x =(0,055 ±0,080) N dengan ralat relatif sebesar 144% (3AP), kemudian untuk
F y =(0,241± 0,018) N dengan ralat relatif sebesar 7,69% (3AP), dan hasil
τ =( 0,019± 0,001) N dengan ralat relatif sebesar 7,70% (3AP). Sedangkan pada
ralat sistem 2 diperoleh hasil F x =(0,332± 0,027) N dengan ralat relatif sebesar
8,31% (3AP), F y =( 0,082± 0,110) N dengan ralat relatif sebesar 133% (3AP),
dan τ =( 0,001± 0,006) N dengan ralat relatif sebesar 133% (2AP). Pada ralat
sistem 3 diperoleh hasil F x =(0,109 ±0,008) N dengan ralat relatif sebesar 8,06%
(3AP), F y =( 0,026± 0,035) N dengan ralat relatif sebesar 133% (3AP) dan
τ =( 0± 0,000008851112924 ) N dengan ralat relatif sebesar tidak terdefinisi.
Kemudian pada ralat sistem 4 diperoleh hasil F x =(0,172± 0,059) N dengan ralat
relatif sebesar 34% (2AP), F y =( 0,17 ±0,05) N dengan ralat relatif sebesar 32%
(2AP) dan τ =( 0,1374 ±0,0005) ×10−1 N dengan ralat relatif sebesar 0,4329%
(4AP).
Percobaan kedua sistem 1 diperoleh hasil F x =(0,15 ±0,06) N dengan ralat
relatif sebesar 41% (2AP), kemudian F y =( 0,19± 0,05) N dengan ralat relatif
sebesar 26% (2AP), τ =( 0,01± 0,004) N dengan ralat relatif sebesar 26% (2AP).
Sedangkan pada sistem 2 diperoleh hasil yaitu F x =(0,335 ±0,023) N dengan
ralat relatif sebesar 7,08% (3AP), F y =( 0,071± 0,111) N dengan ralat relatif
sebesar 156% (3AP), sedangkan τ =( 0,001± 0,001) N dengan ralat relatif sebesar
133% (3AP). Kemudian pada ralat sistem 3 diperoleh hasil sebagai berikut
F x =(10,73± 0,0002)× 10−2 N dengan ralat relatif sebesar 0,0022% (4AP),
F y =( 0,022± 0,035) N dengan ralat relatif sebesar 156% (3AP) sedangkan untuk
τ =( 0± 0,0000076068) N dengan ralat relatif sebesar tidak terdefinisi. Kemudian
pada ralat sistem 4 diperoleh hasil F x =(0,068 ±0,079) N dengan ralat relatif
sebesar 116% (3AP), F y =( 0,23± 0,02) N dengan ralat relatif sebesar 9,5% (2AP)
sedangkan τ =( 0,018± 0,001) N dengan ralat relatif sebesar 9,56 % (3AP).
Pada percobaan pertama dihasilkan ∑ F x=−0,322713767, kemudian

∑ F y=0,310903816 dan ∑ τ=0,030382099 sedangkan pada percobaan kedua


dihasilkan ∑ F x =−0,530662262, kemudian ∑ F y =0,337397788 dan

∑ τ=0,031944308 .
Dalam percobaan ini masih banyak terjadi kesalahan, sehingga untuk
selanjutnya diharapkan lebih menguasai materi dengan baik, terampil dalam
merangkai set alat percobaan, memahami gambar di millimeter blok, teliti saat
menghitung ralat pada analisis data, dan sabar dalam melakukan percobaan serta
mengerjakan laporan.

G. Kesimpulan
Pada saat melakukan percobaan, perlu ketelitian dan keterampilan dalam
menyusun alat-alatnya dan harus mengetahui fungsi dari masing-masing alat
tersebut. Mulai dari mengukur beban pipa berongga maupun mengukur beban
yang akan digunakan. Kemudian harus tepat dalam memberi tanda titik pada
kertas milimeter blok, dan setelah tepat memberi tanda juga harus teliti dalam
menghitung sudut yang terbentuk.
Dalam percobaan ini kita mengggunakan teori ralat rambat, untuk mencari
ralat dari resultan gaya dan resultan momen gaya di setiap titik yang diperoleh,
serta didapat dari menggunakan sistem 1 dan sistem 2. Sesuai dengan prinsip
kesetimbangan, benda dikatakan setimbang jika telah memenuhi 2 syarat, yaitu
Σ F=0 dan Σ τ=0, jumlah komponen gaya dan torka di 3 arah, pada sumbu yang
tegak lurus adalah nol.

H. Rujukan
Halliday, dkk. 1960, Fundamentals of Physics. United States: John Wiley and
Sons, Inc.
Serway, Raymond dan Faughn, Jerry. 2006. Physics.United State: Hold,
Rinehart, and Winston.
Serway, Raymond dan Jewett. 2004. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta:
Salemba Teknika.
Tim Praktikum Fisika Dasar I. 2016. Modul Praktikum Fisika Dasar I. Malang:
Universitas Negeri Malang.
PERCOBAAN 1

 Sistem 1
 F 1x =m∙ g ∙ cos 77 °
F 1x =0,02533 ∙ 9,8∙ 0,224951055
F 1x =−0,0558405 N
 F 1 y =m∙ g ∙sin 77 °
F 1 y =0,02533 ∙9,8 ∙ 0,974370064
F 1 y =0,241871778 N

 ∑ F 1=√ ( F 1x )2+ ( F1 y )2
∑ F 1=√ (−0,0558405 )2 + ( 0 , 241871778 )2
∑ F 1=√ 0,00311816144 +0,058501957
∑ F 1=0,061620118 N
 τ 1 =F1 y ×l 1
τ 1 =0,241871778× 0,077
τ 1 =0,0186241269 Nm

2 2

 S F1 x = ¿ g ∙ cos θ ∙ ∙ ∆ m∨¿2 +¿−m∙ g ∙ sin θ ∙ ∙ ∆ θ∨¿2 ¿ ¿
3 3
2 2
2 2

S F1 x = ¿ 9.8∙ cos 77 ° ∙ ∙ 0.00005∨¿ +¿ 0,02533∙ 9.8 ∙ sin 77 ° ∙ ∙0.5∨¿ ¿ ¿
3
2 2
3

S F1 x =√|0.0000734840113| +|0,080623926|

S F1 x =√ 5.399899917 × 10−9 +0,006500217


S F1 x =√ 0.0065002228
S F1 x =0,0806239595 N
S F 1x
Ralat Relatif = ×100 %
F1x
0,0806239595
Ralat Relatif = ×100 %
0,0558405
Ralat Relatif =144 %
Jadi perhitungan percobaan 1 ralat sistem 1 dihasilkan F 1 x =( 0,055 ± 0,080 )N
dengan Ralat Relatif sebesar 144% (3AP)

2 2

 S F1 y = ¿ g ∙ sinθ ∙ ∙ ∆ m∨¿2 +¿ m ∙ g ∙ cos θ ∙ ∙ ∆ θ∨¿2 ¿¿
3 3
2 2
2 2

S F1 y = ¿ 9.8 ∙ sin 77 ° ∙ ∙ 0.00005∨¿ +¿ 0,02533 ∙ 9.8∙ cos 77 ° ∙ ∙ 0.5∨¿ ¿¿
3 3
S F1 y = √¿ 0,0003182942∨¿ 2+ ¿ 0,018613500062∨¿2 ¿¿

S F1 y = √1,0131121123 ×10−7 +0,0003464623


S F1 y = √0,0003465636
S F1 y =0,018616219 N
S F1y
Ralat Relatif = × 100 %
F1y
0,018616219
Ralat Relatif = ×100 %
0.241871778
Ralat Relatif =7,69 %
Jadi hasil dari perhitungan percobaan 1 pada ralat sistem 1 dihasilkan nilai yaitu
F 1 y =( 0.241± 0,018 ) N dengan Ralat Relatif sebesar 7,69% (3AP)

2 2
2 2
 S τ 1=

√ | ||
2
+¿ m∙ g ∙ sin θ ∙ ∙ ∆ l∨¿
3
2
3 |
g ∙ l∙ sin θ ∙ ∙ ∆ m + m ∙ g ∙ l∙ cos θ ∙ ∙ ∆ θ
3 ¿
2
2 2

S τ 1= ¿ 9.8 ∙ sin 77 ° ∙ 0.077 ∙ ∙ 0.00005∨¿ ¿+ ¿ 0,02533∙ 9.8 ∙ 0.077 ∙cos 77° ∙ ∙0.5∨¿2 ¿+¿ 0,0253

2
3
2 2
3

S τ 1= √|0,0000245087| +|0,0014332395| +|0,0000806239|

S τ 1= √6,0067417138 ×10−10+0,0000020542+6.50022 ×10−9


S τ 1= √0,0000020613
S τ 1=0,0014357231 N
S τ1
Ralat Relatif = × 100 %
τ1
0,0014357231
Ralat Relatif = × 100 %
0,0186241269
Ralat Relatif =7,70 %
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 1 pada ralat sistem 1 dihasilkan nilai yaitu
∆ τ=( 0,019 ± 0,001 )N dengan Ralat Relatif sebesar 7,70% (3AP)

 Sistem 2
 F 2x =m ∙ g ∙ cos 14 °
F 2x =0,035 ∙ 9,8 ∙0,970295726
F 2x =0,332811434 N
 F 2 y =m∙ g ∙sin 14 °
F 2 y =0,0352∙ 9,8 ∙ 0.241921895
F 2 y =0,0829792102 N

 ∑ F 2=√ ( F 2x )2 + ( F2 y )2
∑ F 2=√ ( 0,332811434 )2+ ( 0,0829792102 )2
∑ F 2=√ 0,1107634506+ 0,0068855493
∑ F 2=√ 0,1176489999
∑ F 2=0,3429999999 N
 τ 2=F2 y ×l 2
τ 2=0,0829792102× 0,024
τ 2=0,001991501 Nm

2 2

 S F2 x = ¿ g ∙ cos θ ∙ ∙ ∆ m∨¿2 +¿−m∙ g ∙ sin θ ∙ ∙ ∆ θ∨¿2 ¿ ¿
3 3
2 2
2 2

S F2 x = ¿ 9.8∙ cos 14 ° ∙ ∙0.00005∨¿ +¿ 0,035 ∙ 9.8∙ sin 14 ° ∙ ∙ 0.5∨¿ ¿ ¿
3
2 2
3

S F2 x =√|0,0003169633| +|0,027659736662|

S F2 x =√ 1,004657149×10−7 +0,00076506103
S F2 x =√ 0,0007651618
S F2 x =0,0276615575 N
S F 2x
Ralat Relatif = ×100 %
F2x
0,0276615575
Ralat Relatif = ×100 %
0,332811434
Ralat Relatif =8,31 %
Jadi perhitungan percobaan 1 ralat sistem 2 dihasilkan F 2x =( 0,332 ±0,027 )N
dengan Ralat Relatif sebesar 8,31% (3AP)

2 2

 S F2 y = ¿ g ∙ sinθ ∙ ∙ ∆ m∨¿2 +¿ m ∙ g ∙ cos θ ∙ ∙ ∆ θ∨¿2 ¿ ¿
3 3
2 2
2 2

S F2 y = ¿ 9.8 ∙ sin 14 ° ∙ ∙ 0.00005∨¿ +¿ 0,035 ∙ 9.8 ∙ cos 14 ° ∙ ∙ 0.5∨¿ ¿ ¿
3 3
S F2 y = √¿ 0,0000790278∨¿2 +¿ 0,110937145∨¿2 ¿ ¿

S F2 y = √6,2454 × 10−9 +0,01230705


S F2 y = √0,012307056
S F2 y =0,110937171 N
S F2y
Ralat Relatif = × 100 %
F2y
0,110937171
Ralat Relatif = × 100 %
0,0829792102
Ralat Relatif =133 %
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 1 pada ralat sistem 2 dihasilkan nilai yaitu
F 2 y =( 0,082± 0,110 )N dengan Ralat Relatif sebesar 133% (3AP)

2 2
2 2
 S τ 2=

√√
| ||
2
2
+ ¿ m∙ g ∙ sin θ ∙ ∙ ∆ l∨¿
3
2

2
|
g ∙ l∙ sin θ ∙ ∙ ∆ m + m ∙ g ∙ lcos θ ∙ ∙ ∆ θ
3 3 ¿

2
S τ 2= ¿ 9.8 ∙ 0.024 ∙ sin 14 ° ∙ ∙ 0.00005∨¿ ¿+¿ 0,035 ∙ 9.8∙ 0.024 ∙ cos 14 ° ∙ ∙ 0.5∨¿2 ¿+¿ 0,035 ∙9.8
3 3
S τ 2= √¿ 0,0000018967∨¿2 +¿ 0,0026624915∨¿ 2+ ¿2,76597 × 10−5∨¿ 2 ¿ ¿ ¿

S τ 2= √3,5973482182 ×10−12 +0,0000070889+7,6506103599× 10−10


S τ 2= √0,0000070897
S τ 2=0,0026626432 N
S τ2
Ralat Relatif = × 100 %
S τ2
0,0026626432
Ralat Relatif = × 100 %
0,001991501
Ralat Relatif =133 %
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 1 pada ralat sistem 2 dihasilkan nilai yaitu
τ 2=( 0,001± 0,002 )N dengan Ralat Relatif sebesar 133% (3AP)

 Sistem 3 ( Pipa )
 F 3x =m ∙ g ∙ cos 14 °
F 3x =0,0112 ∙ 9,8 ∙ 0,9702957263
F 3x =0,1064996589 N
 F 3 y =m∙ g ∙sin 14 °
F 3 y =0,0112 ∙ 9,8 ∙0,2419218956
F 3 y =0,026553347 3 N

 ∑ F 3= √( F 3x )2 +( F 3 y )2
∑ F 3= √( 0,1064996589 )2 + ( 0,0265533473 )2
∑ F 3= √0,0113421773+ 0,0007050803
∑ F 3= √0,0120472533
∑ F 3=0,1097599802 N
 τ 3 =F3 y ×l 3
τ 3 =0,0265533473 ×0
τ 3 =0 Nm

2 2

 S F3 x = ¿ g ∙ cos θ ∙ ∙ ∆ m∨¿2 +¿−m∙ g ∙ sin θ ∙ ∙ ∆ θ∨¿2 ¿ ¿
3 3
2 2
2 2

S F3 x = ¿ 9.8 ∙cos 14 ° ∙ ∙0.00005∨¿ +¿ 0,0112 ∙ 9.8 ∙sin 14 ° ∙ ∙ 0.5∨¿ ¿ ¿
3
2 2
3

S F3 x =√|0,0003169633| +|0,008851116|

S F3 x =√ 1,0046573355×10−7 +0,0000783422
S F3 x =√ 0,00007844266
S F3 x =8,856786099 N
S F 3x
Ralat Relatif = ×100 %
F3x
0,008856786099
Ralat Relatif = × 100 %
0,1097599802
Ralat Relatif =8,06 %
Jadi perhitungan percobaan 1 ralat sistem 2 dihasilkan F 3x =( 0,109 ± 0,008 )N
dengan Ralat Relatif sebesar 8,06% (3AP)

2 2

 S F3 y = ¿ g ∙ sin θ∙ ∙ ∆ m∨¿2 +¿ m ∙ g ∙ cos θ ∙ ∙ ∆ θ∨¿2 ¿ ¿
3 3
2 2
2 2

S F3 y = ¿ 9.8 ∙ sin 14 ° ∙ ∙ 0.00005∨¿ + ¿ 0,0112∙ 9.8 ∙ cos 14 ° ∙ ∙ 0.5∨¿ ¿ ¿
3 3
S F3 y =√¿ 0,0000790278∨¿2 +¿ 0,0354998863∨¿ 2 ¿ ¿

S F3 y =√6,2453962121 ×10−9+ 0,0012602419


S F3 y =√ 0,0012602482
S F3 y =0,0354999743 N
S F3y
Ralat Relatif = ×100 %
F3y
0,0354999743
Ralat Relatif = ×100 %
0,0265533473
Ralat Relatif =133 %
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 1 pada ralat sistem 2 dihasilkan nilai yaitu
F 3 y =( 0,026 ± 0,035 )N dengan Ralat Relatif sebesar 133% (3AP)

2 2
2 2
 S τ 3=

√√
| ||
2
2
+¿ m∙ g∙ sin θ ∙ ∙ ∆ l∨¿
3
2
2
|
g ∙ l∙ sin θ ∙ ∙ ∆ m + m ∙ g ∙ lcos θ ∙ ∙ ∆ θ
3 3 ¿

2
S τ 3= ¿ 9.8 ∙ 0 ∙ sin14 ° ∙ ∙0.00005∨¿ ¿+¿ 0,0112 ∙ 9.8∙ 0 ∙ cos 14 ° ∙ ∙ 0.5∨¿2 ¿+ ¿ 0,0112∙ 9.8 ∙ sin 1
3 3
S τ 3= √¿ 0∨¿2 +¿ 0∨¿2 +¿ 8,85112 ×10−6∨¿2 ¿ ¿ ¿

S τ 3= √7,83422 ×10−11
S τ 3=0,000008851112924 N
S τ3
Ralat Relatif = ×100 %
τ3
0,000008851112924
Ralat Relatif = ×100 %
0
Ralat Relatif =tidak terdefinisi
Jadi hasil dari perhitungan pada percobaan 1 ralat sistem 3 menghasilkan nilai
τ 3 =( 0 ± 0,000008851112924 )N dengan Ralat Relatif tidak terdefinisi.

 Sistem 4
 F 4 x =m∙ g ∙ cos 46 °
F 4 x =0,02533∙ 9,8 ∙ 0,694658371
F 4 x =0,172437826N
 F 4 y =m∙ g ∙ sin 46 °
F 4 y =0,0252∙ 9,8 ∙0,719339799
F 4 y =0,178564596 N

 ∑ F 4 =√ ( F4 x )2 + ( F 4 y )2
∑ F 4 =√ ( 0,172437826 )2+ ( 0,178564596 )2
∑ F 4 =√ 0,029734804+0,031885315
∑ F 4 =0,061620119 N
 τ 4=F 4 y ×l 4
τ 4=0,178564596 × 0,077
τ 4=0,0137494739 Nm

2 2

 S F 4x = ¿ g ∙ cos θ∙ ∙ ∆ m∨¿ 2+¿−m ∙ g ∙ sinθ ∙ ∙ ∆ θ∨¿ 2 ¿ ¿
3 3
2 2
2 2

S F 4x = ¿ 9.8 ∙ cos 46 ° ∙ ∙ 0.00005∨¿ +¿ 0,02533 ∙9.8 ∙ sin 46 ° ∙ ∙ 0.5∨¿ ¿ ¿

2
3
2
3

S F 4x = √|0,000226922| +|0,059521532|

S F 4x = √5,14935 ×10−8+ 0,003542813


S F 4x = √ 0,003542864
S F 4x =0,059521962 N
S F 4x
Ralat Relatif = × 100 %
F4x
0,059521962
Ralat Relatif = ×100 %
0,172437826
Ralat Relatif =34 %
Jadi perhitungan percobaan 1 ralat sistem 4 dihasilkan F 4 x =( 0,172± 0,059 ) N
dengan Ralat Relatif sebesar 34% (2AP)

2 2

√|
 S F 4 y = g ∙sin θ ∙ 2 ∙ ∆ m + m∙ g ∙cos θ ∙ 2 ∙ ∆ θ
3 ||
2
3 |
2
2 2

S F 4 y = ¿ 9.8 ∙ sin 46 ° ∙ ∙ 0.00005∨¿ +¿ 0,02533 ∙ 9.8 ∙cos 46 °∙ ∙ 0.5∨¿ ¿ ¿
3 3
S F 4 y =√ ¿ 0,000234984∨¿2 +¿ 0,057479275∨¿ 2 ¿ ¿

S F 4 y =√ 5,52176 ×10−8 + 0,003303867


S F 4 y =√ 0,003303922
S F 4 y =0,057479752 N
S F4y
Ralat Relatif = ×100 %
F4 y
0,057479752
Ralat Relatif = ×100 %
0,178564596
Ralat Relatif =32%
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 1 pada ralat sistem 4 dihasilkan nilai yaitu
F 4 y =( 0,17 ± 0,05 ) N dengan Ralat Relatif sebesar 32% (2AP)
2 2
2 2
 S τ4=

√√| ||
g ∙l ∙ sinθ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g ∙l cos θ ∙ ∙ ∆ θ
3
2
+¿ m ∙ g ∙ sinθ ∙ ∙ ∆ l∨¿
3

2
2
3

2
|¿

2
S τ 4 = ¿ 9.8 ∙0,077 ∙ sin 46 ° ∙ ∙ 0.00005∨¿ ¿+¿ 0,02533∙ 9.8 ∙ 0.077 ∙ cos 46 ° ∙ ∙ 0.5∨¿2 ¿+ ¿ 0,0253
3 3
S τ 4 =√ ¿ 0,0000180938∨¿ 2+¿ 0,0044259042∨¿2+ ¿ 0,0000595215∨¿2 ¿ ¿ ¿

S τ 4 =√ 3,2738537324 ×10−10+0,0000195886+3,5428127711 × 10−9

S τ 4 =√ 3,5428191841×10−9
S τ 4 =0,0000595216 N
Sτ4
Ralat Relatif = ×100 %
τ4
0,0000595216
Ralat Relatif = ×100 %
0,0137494739
Ralat Relatif =0,4329 %
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 1 pada ralat sistem 4 dihasilkan nilai
yaitu τ 4=( 0,1374 ± 0,0005 ) ×10−1N dengan Ralat Relatif sebesar 0,4329%
(4AP)

PERCOBAAN 2
 Sistem 1
 F 1x =m∙ g ∙ cos 51°
F 1x =0,025 33 ∙ 9,8∙ 0.629320391
F 1x =0,156218717939 N
 F 1 y =m∙ g ∙sin 51 °
F 1 y =0,02533 ∙9,8 ∙ 0.77714596
F 1 y =0,19291405 N

 ∑ F 1=√ ( F 1x )2+ ( F1 y )2
∑ F 1=√ ( 0,156218717939 )2 + ( 0,19291405 )2
∑ F 1=√ 0,024404287835+0,0372158307
∑ F 1=√ 0,0616201185
∑ F 1=0,248233999 N
 τ 1 =F1 y ×l 1
τ 1 =0,19291405× 0.077
τ 1 =0,0148543818 Nm

2 2

 S F1 x = ¿ g ∙ cos θ ∙ ∙ ∆ m∨¿2 +¿−m∙ g ∙ sin θ ∙ ∙ ∆ θ∨¿2 ¿ ¿
3 3
2 2
2 2

S F1 x = ¿ 9.8∙ cos 51 ° ∙ ∙ 0.00005∨¿ +¿−0,02533 ∙ 9.8 ∙sin 51 °∙ ∙ 0.5∨¿ ¿ ¿
3 3
S F1 x =√ ¿ 0,000205577994∨¿ 2+¿ 0,064304683412∨¿2 ¿ ¿

S F1 x =√ 4,22623116 ×10−8 +0,004135092309


S F1 x =√ 0,00413513457
S F1 x =0,064305012 N
S F 1x
Ralat Relatif = ×100 %
F1x
0,064305012
Ralat Relatif = × 100 %
0,156218717939
Ralat Relatif =41 %
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 2 pada ralat sistem 1 dihasilkan nilai
berupa F 1x =( 0,15 ± 0,06 )N dengan Ralat Relatif sebesar 41% (2AP)

2 2

 S F1 y = ¿ g ∙ sinθ ∙ ∙ ∆ m∨¿2 +¿ m ∙ g ∙ cos θ ∙ ∙ ∆ θ∨¿2 ¿¿
3 3
2 2
2 2

S F1 y = ¿ 9,8 ∙ sin 51° ∙ ∙ 0.00005∨¿ +¿ 0,02533∙ 9.8 ∙ cos 51 ° ∙ ∙0.5∨¿ ¿ ¿
3 3
S F1 y = √¿ 0,00025386768∨¿2 +¿ 0,05207290598∨¿2 ¿ ¿

S F1 y = √6,44487989 ×10−8+ 0,002711587537


S F1 y = √0,00271165199
S F1 y =0,0520735248 N
S F1y
Ralat Relatif = × 100 %
F1y
0,0520735248
Ralat Relatif = ×100 %
0,19291405
Ralat Relatif =26 %
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 2 pada ralat sistem 1 dihasilkan nilai yaitu
F 1 y =( 0,19 ±0,05 )N dengan Ralat Relatif sebesar 26% (2AP)

2 2
2 2
 S τ 1=

√√
| ||
2
2
+ ¿ m∙ g ∙ sin θ ∙ ∙ ∆ l∨¿
3
2

2
|
g ∙ l∙ sin θ ∙ ∙ ∆ m + m ∙ g ∙ lcos θ ∙ ∙ ∆ θ
3 3 ¿

2
S τ 1= ¿ 9.8 ∙ 0.077 ∙ sin51 ° ∙ ∙ 0.00005∨¿ ¿+¿ 0,02 ∙ 9.8∙ 0.077 ∙ cos 51 ° ∙ ∙0.5∨¿2 ¿+¿ 0,02 ∙9.8 ∙ s
3 3
S τ 1= √¿ 0,0000195478∨¿2 +¿ 0,0040096138∨¿2 +¿ 0,0000643047∨¿2 ¿ ¿¿
S τ 1= √3,8211693124 ×10−10 +0,000016077+ 4,1350923246× 10−9

S τ 1= √0,0000160815
S τ 1=0,0040101767 N
S τ1
Ralat Relatif = × 100 %
τ1
0,0040101767
Ralat Relatif = ×100 %
0,0148543818
Ralat Relatif =26 %
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 2 pada ralat sistem 1 dihasilkan nilai yaitu
S τ 1= ( 0,01± 0,004 ) N dengan Ralat Relatif sebesar 26% (2AP)

 Sistem 2
 F 2x =m ∙ g ∙ cos 12°
F 2x =0,035 ∙ 9,8 ∙0.9781476
F 2x =0,335504627 N
 F 2 y =m∙ g ∙sin 12 °
F 2 y =0,035 ∙9,8 ∙ 0.20791169
F 2 y =0,0713137099 N

 ∑ F 2=√ ( F 2x )2 + ( F2 y )2
∑ F 2=√ ( 0,335504627 )2 + ( 0,0713137099 )2
∑ F 2=√ 0,1125633547+ 0,0050856452
∑ F 2=√ 0,1176489999
∑ F 2=0,3429999999 N
 τ 2=F2 y ×l 2
τ 2=0,0713137099× 0,018
τ 2=0,0012836468 Nm
2 2

 S F2 x = ¿ g ∙ cos θ ∙ ∙ ∆ m∨¿2 +¿−m∙ g ∙ sin θ ∙ ∙ ∆ θ∨¿2 ¿ ¿
3 3
2 2
2 2

S F2 x = ¿ 9.8∙ cos 12 ° ∙ ∙ 0.00005∨¿ +¿ 0,035 ∙ 9.8 ∙ sin12 ° ∙ ∙ 0.5∨¿ ¿ ¿
3 3
S F2 x =√ ¿ 0,0003195282∨¿2 +¿ 0,0237712366∨¿2 ¿ ¿

S F2 x =√ 1,0209828097× 10−7 +0,0005650717


S F2 x =√ 0,0005651738
S F2 x =0,0237733841 N
S F 2x
Ralat Relatif = ×100 %
F2x
0,0237733841
Ralat Relatif = × 100 %
0,335504627
Ralat Relatif =7,08 %
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 2 pada ralat sistem 2 dihasilkan nilai yatu
F 2x =( 0,335 ± 0,023 )N dengan Ralat Relatif sebesar 7,08% (3AP)

2 2

 S F2 y = ¿ g ∙ sinθ ∙ ∙ ∆ m∨¿2 +¿ m ∙ g ∙ cos θ ∙ ∙ ∆ θ∨¿2 ¿ ¿
3 3
2 2
2 2

S F2 y = ¿ 9.8 ∙ sin 12° ∙ ∙ 0.00005∨¿ +¿ 0,035 ∙9.8 ∙ cos 12 ° ∙ ∙0.5∨¿ ¿ ¿
3 3
S F2 y = √¿ 0,0000679178∨¿2 +¿ 0,111834876∨¿ 2 ¿ ¿

S F2 y = √ 4,612830137× 10−9 +0,012507039


S F2 y = √0,012507044
S F2 y =0,111834896 N
S F2y
Ralat Relatif = × 100 %
F2y
0,111834896
Ralat Relatif = × 100 %
0,0713137099
Ralat Relatif =156 %
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 2 pada ralat sistem 2 menghasilkan nilai
berikut F 2 y =( 0,071± 0,111 )N dengan Ralat Relatif sebesar 156% (3AP)

2 2
2 2
 S τ 2=

√√
| ||
2
2
+ ¿ m∙ g ∙ sin θ ∙ ∙ ∆ l∨¿
3
2

2
|
g ∙ l∙ sin θ ∙ ∙ ∆ m + m ∙ g ∙ lcos θ ∙ ∙ ∆ θ
3 3 ¿

2
S τ 2= ¿ 9.8 ∙ 0,018 ∙sin 12 ° ∙ ∙ 0.00005∨¿ ¿+¿ 0,02533 ∙ 9.8 ∙0,018 ∙ cos 12° ∙ ∙0.5∨¿2 ¿+¿ 0,02533
3 3
S τ 2= √¿ 0,0000012225∨¿2 +¿ 0,0014568569∨¿2 +¿ 0,0000172036∨¿2 ¿ ¿¿

S τ 2= √1,4945569644 ×10−12+ 0,0000021224+2,9596328701× 10−10


S τ 2= √0,0000021227
S τ 2=0,001456948 N
S τ2
Ralat Relatif = × 100 %
τ2
0,001456948
Ralat Relatif = ×100 %
0,0012836468
Ralat Relatif =113 %
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 2 pada ralat sistem 2 menghasilkan nilai
berikut ∆ τ=(0,001± 0,001)N dengan Ralat Relatif sebesar 113% (3AP)

 Sistem 3 ( Pipa )
 F 3x =m ∙ g ∙ cos 12°
F 3x =0,0112 ∙ 9,8 ∙ 0.9781476
F 3x =0,1073614807 N
 F 3 y =m∙ g ∙sin 12 °
F 3 y =0,0112 ∙ 9,8 ∙0.20791169
F 3 y =0,0228203872 N

 ∑ F 3= √( F 2x )2 + ( F 2 y ) 2
∑ F 3= √( 0,1073614807 )2 + ( 0,0228203872 )2
∑ F 3= √0,0115264875+ 0,0005207701
∑ F 3= √0,0120472576
∑ F 3=0,1097600002 N
 τ 3 =F3 y ×l 3
τ 3 =0,0228203872× 0
τ 3 =0 Nm

2 2

 S F3 x = ¿ g ∙ cos θ ∙ ∙ ∆ m∨¿2 +¿−m∙ g ∙ sin θ ∙ ∙ ∆ θ∨¿2 ¿ ¿
3 3
2 2
2 2

S F3 x = ¿ 9.8 ∙cos 12 ° ∙ ∙ 0.00005∨¿ + ¿ 0,0112∙ 9.8 ∙ sin 12° ∙ ∙ 0.5∨¿ ¿ ¿
3 3
S F3 x =√ ¿ 0,0003195282∨¿2 +¿ 0,0076067957∨¿2 ¿ ¿

S F3 x =√ 1,0209828097× 10−7 +0,0000578633

S F3 x =√ 5,9077476716× 10−12
S F3 x =0,0000024306 N
S F 3x
Ralat Relatif = ×100 %
F3x
0,0000024306
Ralat Relatif = ×100 %
0,1073614807
Ralat Relatif =0,0022 %
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 2 pada ralat sistem 3 menghasilkan nilai
F 2x =( 10,73 ±0,0002 ) ×10−2N dengan Ralat Relatif sebesar 0,0022% (4AP)
2 2

√|
 S F3 y = g ∙ sin θ ∙ 2 ∙ ∆ m + m ∙ g ∙ cos θ ∙ 2 ∙ ∆ θ
3 ||
2
3 |
2
2 2

S F3 y = ¿ 9.8 ∙ sin 12° ∙ ∙ 0.00005∨¿ +¿ 0,0112 ∙ 9.8∙ cos 12 ° ∙ ∙ 0.5∨¿ ¿ ¿
3 3
S F3 y =√¿ 0,0000679178∨¿2 +¿ 0,0357871602∨¿2 ¿ ¿

S F3 y =√ 4,612830137 ×10−9 +0,0012807208


S F3 y =√ 0,0012807254
S F3 y =0,0357872246 N
S F3y
Ralat Relatif = ×100 %
F3y
0,0357872246
Ralat Relatif = ×100 %
0,0228203872
Ralat Relatif =156 %
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 2 pada ralat sistem 3 menghasilkan nilai
F 2 y =( 0,022± 0,035 ) N dengan Ralat Relatif sebesar 156 % (3AP)

2 2
2 2
 S τ 3=

√√
|
2
||
g ∙ l∙ sin θ ∙ ∙ ∆ m + m ∙ g ∙ lcos θ ∙ ∙ ∆ θ
3
2
+¿ m∙ g∙ sin θ ∙ ∙ ∆ l∨¿
3
2
2
3 ¿
|
2
S τ 3= ¿ 9,8 ∙ 0 ∙ sin12 ° ∙ ∙ 0.00005∨¿ ¿+¿ 0,0112 ∙ 9,8 ∙ 0∙ cos 12 ° ∙ ∙ 0.5∨¿ 2 ¿+¿ 0,0112 ∙ 9,8 ∙ sin12
3 3
S τ 3= √¿ 0∨¿2 +¿ 0∨¿2 +¿ 0,0000076068∨¿ 2 ¿ ¿ ¿

S τ 3= √5,7863341238 ×10−11
S τ 3=0,0000076068 N
S τ3
Ralat Relatif = ×100 %
τ3
0,0000076068
Ralat Relatif = ×100 %
0
Ralat Relatif =tidak terdefinisi
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 2 pada ralat sistem 3 menghasilkan nilai
∆ τ=( 0 ± 0,0000076068 )N dengan Ralat Relatif sebesar tidak terdefinisi

 Sistem 4
 F 4 x =m∙ g ∙ cos 74 °
F 4 x =0,02533∙ 9,8 ∙ 0,275637357
F 4 x =0,0684225634 N
 F 4 y =m∙ g ∙ sin 74 °
F 4 y =0,02533∙ 9,8 ∙ 0,961261695
F 4 y =0,2386178358 N

 ∑ F 4 =√ ( F4 x )2 + ( F 4 y )2
∑ F 4 =√ ( 0,0684225634 )2 + ( 0,2386178358 )2
∑ F 4 =√ 0,0046816472+ 0,0569384716
∑ F 4 =√ 0,0616201188
∑ F 4 =0,248234 N
 τ 4=F 4 y ×l 4
τ 4=0,2386178358 × 0,077
τ 4=0,0183735734 Nm

2 2

 S F 4x = ¿ g ∙ cos θ∙ ∙ ∆ m∨¿ 2+¿−m ∙ g ∙ sinθ ∙ ∙ ∆ θ∨¿ 2 ¿ ¿
3 3
2 2
2 2

S F 4x = ¿ 9.8 ∙ cos 74 ° ∙ ∙ 0.00005∨¿ + ¿ 0,02533∙ 9.8 ∙ sin74 ° ∙ ∙ 0.5∨¿ ¿ ¿
3 3
S F 4x = √¿ 0,0000900415∨¿2+ ¿ 0,0795392786∨¿ 2 ¿ ¿

S F 4x = √8,1074782463 ×10−9+ 0,0063264968


S F 4x = √0,0063265049
S F 4x =0,0795393296 N
S F 4x
Ralat Relatif = × 100 %
F4x
0,0795393296
Ralat Relatif = ×100 %
0,0684225634
Ralat Relatif =116%
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 2 pada ralat sistem 4 menghasilkan nilai
F 4 x =( 0,068 ±0,079 ) N dengan Ralat Relatif sebesar 116% (3AP)

2 2

√|
 S F 4 y = g ∙sin θ ∙ 2 ∙ ∆ m + m∙ g ∙cos θ ∙ 2 ∙ ∆ θ
3 ||
2
3 |
2
2 2

S F 4 y = ¿ 9.8 ∙ sin74 ° ∙ ∙0.00005∨¿ +¿ 0,02533 ∙ 9.8∙ cos 74 ° ∙ ∙ 0.5∨¿ ¿ ¿
3 3
S F 4 y =√ ¿ 0,000314012154∨¿2 +¿ 0,022807521226∨¿ 2 ¿ ¿

S F 4 y =√ 9,860363286 ×10−8+ 0,000520183024


S F 4 y =√ 0,000520281628
S F 4 y =0,022809682769 N
S F4y
Ralat Relatif = ×100 %
F4 y
0,022809682769
Ralat Relatif = × 100 %
0,238617835
Ralat Relatif =9,5 %
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 2 pada ralat sistem 3 menghasilkan nilai
F 4 y =( 0,23 ± 0,02 )N dengan Ralat Relatif sebesar 9,5 % (2AP)
2 2
2 2
 S τ4=

√√| ||
g ∙l ∙ sinθ ∙ ∙ ∆ m + m∙ g ∙l cos θ ∙ ∙ ∆ θ
3
2
+¿ m ∙ g ∙ sinθ ∙ ∙ ∆ l∨¿
3

2
2
3

2
|¿

2
S τ 4 = ¿ 9.8 ∙0.077 ∙ sin 74 ° ∙ ∙ 0.00005∨¿ ¿+ ¿ 0,02533∙ 9.8 ∙ 0.077∙ cos 74 ° ∙ ∙0.5∨¿2 ¿+¿ 0,0253
3 3
S τ 4 =√ ¿ 0,0000241789∨¿2 +¿ 0,0017561791∨¿2+ ¿ 0,0000795393∨¿2 ¿ ¿ ¿
−10
S τ 4 = 5,846209392×10 + 0,0000030842
√ + 6,3264968413×10−9
S τ 4 =√ 0,0000030911
S τ 4 =0,0017581556 N
Sτ4
Ralat Relatif = ×100 %
τ4
0,0017581556
Ralat Relatif = ×100 %
0,0183735734
Ralat Relatif =9,56 %
Jadi dari hasil perhitungan percobaan 1 pada ralat sistem 4 menghasilkan nilai
τ 4=( 0,018 ± 0,001 )N dengan Ralat Relatif sebesar 9,56 % (3AP)

Jumlah total gaya yang bekerja pada percobaan pertama adalah :

∑ F x =∑ F1 x +∑ F 2x +∑ F 3x +∑ F 4 x
∑ F x =−0,0558405−0,332811434−0,1064996589+0,172437826
∑ F x=−0,322713767
∑ F y =∑ F 1 y +∑ F2 y +∑ F 3 y +∑ F 4 y
∑ F y =0,241871778−0,0829792102−0,0265533473+0,178564596
∑ F y=0,310903816
∑ τ=∑ τ 1+∑ τ 2 +∑ τ 3+∑ τ 4
∑ τ=0,0186241269−0,001991501−0+ 0,0137494739
∑ τ=0,030382099

Jumlah total gaya yang bekerja pada percobaan kedua adalah :

∑ F x =∑ F1 x +∑ F 2x +∑ F 3x +∑ F 4 x
∑ F x =−0,156218717939−0,335504627−0,1073614807+0,0684225634
∑ F x=−0,530662262
∑ F y =∑ F 1 y +∑ F2 y +∑ F 3 y +∑ F 4 y
∑ F y =0,19291405−0,0713137099−0,0228203872+0,2386178358
∑ F y=0,337397788
∑ τ=∑ τ 1+∑ τ 2 +∑ τ 3+∑ τ 4
∑ τ=0,0148543818−0,0012836468−0+ 0,0183735734
∑ τ=0,031944308

Anda mungkin juga menyukai