1. Selgelid, M.J. Infectious Diseases.

The Australian National University, Canberra, ACT,

Australia. Encyclopedia of Applied Ethics, 2012; 704-11.
2. Putri, Z. F. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirih(Piper betle) terhadap
Propionibactenium Acne dan Staphylococcus Aureus Multireisten. Universitas
Muhammadiyah, Surakarta. 2010.
3. World Health Organization (WHO). Commission on Ending Childhood Obesity. Geneva,
World Health Organization, Departement of Noncommunicable disease surveillance.
2015.
4. Fikawati S, Syafik A, Veratamala A. Gizi Anak dan Remaja Depok: Rajawali Pers. 2017.
5. RISKESDAS. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 2013.
6. Kementerian Kesehatan RI. Situasi kesehatan Anak dan Balita di Indonesia. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI. 2011
7. Zhu, C., J. Harel, M. Jacques, C. Desautels, M. S. Donnenberg, M. Beaudry, and J. M.
Fairbrother. Virulence properties and attachingeffacing activity of E. coli O45 associated
from swine post weaning diarrhea. Infection and Immunity 1994;62: 4153-4159.
8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman penggunaan antibiotik. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI; 2011
9. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Panduan Hari Kesehatan Sedunia.
Keputusan Menteri Kesehatan Tentang Standard Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
2004. No 1197/MENKES/SK/X/2004. 2011.
10. Mushlisah F. Tanaman Obat Keluarga. Penerbit Swadaya, Jakarta, 2005.
11. Jafar G, Adiyati I, Kartanagara FF. Pengembangan Formula dan Karakterisasi
Nanoemulsi Ekstrak Kombinasi Daun Teh dan Mangkokan Yang Diinkorporasikan ke
dalam Spray Sebagai Penumbuh Rambut. Jurnal Pharmascience. 4(2), 2017.
12. Faridatussaadah SN, Lukmayani Y, Dasuki UA. isolasi dan identifikasi senyawa
flavonoid dari daun mangkokan ( Burm . f .) Fosb ). Pros Farm. 2008;141–50.
13. Juliantina F, Citra DA, Nirwani B, Nurmasitoh T, Bowo ET. Bakterial Terhadap Bakteri
Gram Positif Dan Gram. J Kedokt dan Kesehat Indones. 2009;1(1):1–10.
14. Ngazizah FN, Ekowati N, Septiana AT. Potensi Daun Trembilungan (Begonia hirtella
Link) sebagai Antibakteri dan Antifungi. Biosfera [Internet]. 2017;33(3):126.
15. Darsana, I. Besung, I. Mahatmi, H. Potensi Daun Binahong (Anredera cordifolia
(Tenore) Steenis) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli secara In
Vitro. Indonesia Medicus Veterinus. 2012.
16. Imelia Wijaya, Axel Valerian, Mikhael Haposan Purba, Dalmasius, Ermi Girsang, Sri
Wahyuni Nasution. Uji Perbandingan Antibakteri Antara Ekstrak Daun Mangkok
(Nothopanax scutellarium) dengan Antibiotik Ciprofloxacin Terhadap Staphylococcus
aureus. Scientia Journal. 7(2); 2018.
17. https://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=POSC10
18. https://www.globinmed.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=105877:polyscias-scutellaria-burm-f-
fosberg&catid=286&Itemid=357
19. Harmanto, Ning. Herbal Untuk Keluarga: Jus Herbal Segar dan Menyenangkan. PT. Elex
Media Komputindo, Jakarta 2007.
20. Dalimartha, S. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Trubus Agiwidya, Jakarta, 1999.
21. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Ramuan Obat
Tradisional Indonesia. Menteri Kesehatan RI. Jakarta, 2017.
22. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Cara pembuatan simplisia. DepKes RI.
Jakarta, 1985.
23. Syamsuni, H.A. Ilmu Resep, Kedokteran EGC, Jakarta, 2007.
24. Anonim, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta 1995.
25. Anonim, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta 1979.
26. Mukhriani. Ekstraksi, pemisahan senyawa, dan identifikasi senyawa aktif. Jurnal
Kesehatan. 2014;7:361-7.
27. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Sediaan Galenik. DepKes RI. Jakarta, 1986;
57-8.
28. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi 1.
DepKes RI. Jakarta, 2008.
29. Gritter, R J., J M Bobbit, A E Schwarting. Pengantar Kromatografi. Penerbit ITB,
Bandung, 1991; 82-84.
30. Harborne JB. Metode Fitokimia: Penuntun dan Cara Modern Menganalisa Tumbuhan.
Kosasih P., Iwang S. Penerjemah; Sofia N., Editor : ITB. Terjemahan dari:
Phytochemical methods, Bandung, 1987.
31. Thompson, E. B. Drug Bioscreening, Graceway Publishing Company, Inc, America,
1985;40(118).
32. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Parameter Standar Umum Ekstrak
Tumbuhan Obat. Edisi 1. Depkes RI, Jakarta. 2000.
33. Wulandari, Lestyo. Kromatografi Lapis Tipis. Edisi kesatu. PT. Taman Kampus
Presindo, Jember. 2011.
34. Akhyar. Uji Daya Hambat dan Analisis KL Bioautografi Ekstrak Akar dan Daun Buah
Bakay (Rhizophora stylosa Griff) terhadap Vibrio harveyi. Universitas Hasanudin,
Makasar. 2010.
35. Kusumaningtyas, E., Astuti, E., & Darmono. Sensitivitas Metode Bioautografi Kontak
dan Agar Overlay dalam Penentuan Senyawa Antikapang, Jurnal Ilmu Kefarmasian
Indonesia. 2008.
36. Djide, M.N., Sartini, Analisis Mikrobiologi Farmasi, Makassar: Laboratorium
Mikrobiologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. 2008.
37. Faner R, Sibila O, Agustí A, Bernasconi E, Chalmers JD, Huffnagle GB, Manichanh C,
Molyneaux PL, Paredes R, Brocal VP, Ponomarenko J. The microbiome in respiratory
medicine: current challenges and future perspectives. European Respiratory Journal. 2017
Apr 1;49(4):1602086.
38. Nurwanto dan Djarijah, A. S. Mikrobiologi Pangan Hewani Nabati. Yogyakarta:
Kasinius. 1997.
39. Brooks, Geo, Carroll C, Karen, Morse, Mietzner. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 25.
Ratna NE, penerjemah: Salemba Medika. Terjemahan dari Medical Mikrobiology,
Jakarta, 2007.
40. Volk, W.A dan Wheeler M.F. Mikrobiologi Dasar. Erlangga, Jakarta, 1989.
41. Pelczar MJ, Chan ESC. Dasar- dasar Mikrobiologi 2. Ratna SH dkk, penerjemah: Jakarta:
UI Pr. Terjemahan dari: Elements of Microbiology. Sirait M. 2007. Penuntun Fitokimia
dalam Farmasi. Bandung: ITB. 2008.
42. Ganiswara SE. Farmakologi dan Terapi. Edisi IV. Bagian Farmakologi. Universitas
Indonesia, Jakarta. 1995.
43. Soemarno. Teknik Dasar Pemeliharaan Mikroba. Intan Prawira, Jakarta. 2000.
44. Khusuma A, Safitri Y, Yuniarni A, Rizki K. Uji Teknik Difusi Menggunakan Kertas
Saring Media Tampung Antibiotik dengan Escherichia Coli Sebagai Bakteri Uji. Jurnal
Kesehatan Prima. 2019;13(2):151-5.
45. Radji, M. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran. EGC,
Jakarta, 2011.
46. Gould, D. & C. Brooker. Mikrobiologi Terapan untuk Perawat. EGC, Jakarta, 2003.
47. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabet, Bandung, 2015.
48. Jangnga ID, Kambaya PP, Kosala K. Uji Aktivitas Antibakteri dan Analisis Bioautografi
Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Etanol Daun Srikaya (Annona Squamosa L) terhadap
Enterococcus faecalis Secara in Vitro. Odonto: Dental Journal. 2018 Dec 14;5(2):102-9.
49. Razak AR, Bahri S. Analisis Klt Bioautografi Ekstrak Kulit Batang Tanaman Kayu Jawa
(Lannea coromandelica) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Shigella
dysentriae. Kovalen: Jurnal Riset Kimia. 2019 Aug 31;5(2):191-6.
50. Astriani A. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Turi (Sesbania Grandiflora L)
Secara KLT-Bioautografi (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar). 2011.
51. Depkes RI. Materia Medika Indonesia V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta, 1989.
52. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI,
Jakarta, 1979.
53. Evans CW. Pharmacognosy Trease and Evans 16th Ed.Saunders Elsevier. London. 2009;
263, 356.
54. Indian Council of Medical Research (ICMR). Detection of Antimicrobial Resistance in
Common Gram Negative and Gram Positive Bacteria Encountered in Infection Diseases-
An Update. ICMR Bulletin. 2009, 9;1-3: ISSN 0377-4910.
55. Toy. Uji daya hambat ekstrak rumput laut gracilaria Sp terhadap pertumbuhan
bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal e-Gigi (Eg), 2015;3(1):153-9.
56. Davis, S. Disc Plate Method Of Microbiological Antibiotic Essay. Journal Of
Microbiology. 22(4);1971.