Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA I

MODUL PRAKTIKUM

ANALISA DIMENSIONAL

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I


PENDIDIKAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
MEDAN
2013

107
BAB I
PENDAHULUAN

A. Judul Percobaan
Analisa dimensional

B. Tujuan Percobaan
 Untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi volume”liquid drop” yang
terbentuk didalam air.
 Menentukan dimensi persamaan yang dilakukan berdasarkan analisis volume liquid
drop yang terbentuk.

C. Latar Belakang
. Sebagai contoh , persamaan Navier-stokes pada umumnya tidak dapat dipecahkan
secara kwantitatif. kecuali untuk beberapa hal yang sederhana. Cara lain yang dapat digunakan
sebagai penyelesaian pendekatan diperoleh dengan mencoba menentukan secara umun
bagaimana koefisien yang dapat ditetapkan secara eksperimental tersebut bergantung pada
variabel yang mempengaruhi persoalan. Cara demikian ini, yang akan diuraikan lebih lanjut
dalam boo illi dan dikenal sebagai analisa dimensional, dipergunakan bila variabel yang
mempengaruhi suatu gejala fisik diketahui, akan tetapi hubungan antara masing-masing belum
diketahui

BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Defenisi Percobaan

Beberapa persoalan yang dijumpai dalam mekanika fluida telah dipecahakan dengan
menganalisa persoalan yang sudah diformulasikan secara matematis. Dalam soal yang demikian,

108
baik variabel yang berpengaruh maupun hubungan antara variable tersebut telab diketahui.
Seringkali formulasi demikian diperoleh dengan menggunakan anggapan penyederhanaan.
Untuk memperhitungkao efek yang diabaikan, dalam pendekatan selanjutnya digunakan
koefisien yang ditentukan secara eksperimental. Hal ini seringkali merupakan eara penyelesaian
yang praktis, karena penyelesaian persamaan yang memperhitungkan efek yang diabaikan tadi
sangal rumit dan sukar dipecahkan. Sebagai contoh , persamaan Navier-stokes pada umumnya
tidak dapat dipecahkan secara kwantitatif. kecuali untuk beberapa hal yang sederhana. Cara lain
yang dapat digunakan sebagai penyelesaian pendekatan diperoleh dengan mencoba menentukan
secara umun bagaimana koefisien yang dapat ditetapkan secara eksperimental tersebut
bergantung pada variabel yang mempengaruhi persoalan. Cara demikian ini, yang akan diuraikan
lebih lanjut dalam boo illi dan dikenal sebagai analisa dimensional, dipergunakan bila variabel
yang mempengaruhi suatu gejala fisik diketahui, akan tetapi hubungan antara masing-masing
belum diketahui
a. Variabel fisik yang ditinjau, yang timbul akibat gerak benda dalam fluida atau
sebaliknya,misalnya gaya, tegangan geser, dan sebagainya.
b. Variabel geometri benda saluran atau kedua-duanya, seperti ukuran panjang, bentuk, dan
sebagainya.
c. Variabel yang menyangkut gerak benda dalam fluida atau sebalikny~ misalnya kecepatan V,
percepatan a dan sebagainya.
d. Variabel yang menyatakan sifid fluida, misalnya massajenis 0, tekanan p, viskositas M-
tegangan permukaall 0, dan sebagainya.
e. Variabel yang menyatakan sifat bend~ misaJnyamassa jenis m, modulus elastisitas E, dan
sebagainya. (dalam mekanika fluida, variabel ini umumnya dapat diabaikan; Dalam
persoalan aeroelastisitas atau hydroelastisitas, variabel perlu diperhatikan).
Dengan analisa dimensional, gejaJa fisik dapat diformulasikan sebagai hubungan antara
variabel yang berpengaruh ini, yang telah dikelompokkan dalam serangkaian kelompok bilangan
yang tak berdimcnsi. j~mLah kelompok bilangan yang tak berdimensi ini janh lebih sedikit dari
jumlah variabel yang semuja. Carn ini sangat berguna dalam metoda analisa persoalan secara
eksperimental, terutama karena jumlah eksperimen yang harus dilakukan dapat.diperkeciJ, dan
eksperimennya sendiri dapat lebih disederhanakan.

109
BAB III
MATERI DAN METODE
A. Materi
 Alat
 Seperangkat peralatan Dimensional Analisi
 Beaker gelas 200 ml stop watch
 Stop watch
 Corong pemisah
 Corong
 Timbangan
 Bahan

110
 Benzene ( C6H6)
 Etyl Asetat ( CH3COOC2H5 )
 Cyclo Hexane ( C6H12 )
 Aquades

B. Metode
 Prosedur Kerja
- Digunakan 500mlaquades pada bejana B dan 150 ml larutan Benzen ( material )
padabejana A.
- Buka cock dan atur aliran dari bejana B untuk menghilangkan udara dari pipa dan
nozzle ,kemudian tutup kembali.
- Ujung nozzle dibenamkan kedalam larutan bejana A.
- Tekan Re-Zero padaelektronik belance sampai menunjukkan angka nol.
- Buka cock kembali dan atur lairan liquid drop dari bejana B kemudian dihitung jumlah
drop dari nozzle.
- Setelah sampai 25 Drop dari liquid drop dari liquid B tutup cock dan kemudian catat
berartnya dari elektronik belance.
Berat( w)
Volume satu drop adalah :
(ρ air x jumla h drop)
- Percobaan diulangi kembali dengan menggunakan zat yang berbeda –beda.
BAB IV
HASIL KERJA PRAKTEK DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Kerja Praktek

Measurement Data Data From Tables


Diameter
Drops Weight ρA ρB
MATERIALS Nozzle σ g
n W
D (g/cm3) (g/cm3) (gr/sec2) (cm/sec2)
(-) (gr)
(cm)
0,20 3,68 0,99675
Benzene
0,40
20 6,13
0,87865
0,99675
34,10 980

111
0,20 0,96 0,99675
Etil Asetat
0,40
20 1,40
0,90050
0,99675
6,27 980

Siklo Hexane 0,20 20 3,10 0,77800 0,99675 51,40 980


4,83 0,99675
0,40
B. Pembahasan

1. Menghitung V
 Untuk diameter nozzle 0,2

0,96
Berat
V = ρair x jlh drop = 0,99675 gr x 20
cm3
0,96 gr
=
19,935 gr /cm3
= 0,0481 cm3
1,4 gr
Berat
V = ρair x jlh drop = 0,99675 gr x 20
cm3
1,4 gr
=
19,935 gr /cm3
= 0,0702 cm3
2. Menghitung ∆ ρ
= 0,0965
 ∆ρ = ρ B −ρ A 4. Menghitung D3/V
= 0,99675 – 0,90050 Umtuk diameter nozzle 0,2
= 0,09625 gr/cm3  D3/V = ¿¿
3. Menghitung ∆ ρ / ρB
= 0,1663

0,09625
 ∆ ρ / ρB = 0,99675 Untuk diameter nozzle 0,4
 D3/V = ¿¿

112
= 0,9116 d = 1,25
5. Menghitung σ /¿D2 ρ B . g y
= -b
x
Untuk diameter nozzle 0,2
−3
 σ /¿ D2 ρ B . g = = -b
−1,7
6,27 −¿b = 1,76 →b = −¿1,76
2
0,20 x 0,99675 x 980
6,27 C = −¿b –d
=
39,0726
= -(-1,76 −¿ 1,25
= 0,1604
= 0,51
 σ /¿ D2 ρ B . g =

6,27 a = 3 – 2d
2
0,20 x 0,99675 x 980 = 3 – 2 (1,25)
6,27 = 3 – 2,5
=
156,2904
= 0,25
= 0,0401
e = -d
 Slope Benzene (y1)
= -1,25
y
= -d
x
−2
= -d
1,6
-d = -1,25

 Vc = C Da (∆ ρ )b ρ c σ d gc
Untuk Benzene
 Vc = C Da (∆ ρ )b ρ c σ d gc
= 0,065 x 0,200,5 x 0,1181-1,76 x 0,99675 0,51 x 34,10 1,25 x 980-1,25
= 0,065 x 0,4472x 42,9378 x 0,9983 x 82,4029 x 0,00018
= 0,01848 cm3
 Vc = C Da (∆ ρ )b ρ c σ d gc
= 0,065 x 0,40,5 x 0,1181-1,76 x 0,99675 0,51 x 34,10 1,25 x 980-1,25
113
= 0,065 x 0,6324x 42,9378 x 0,9983 x 82,4029 x 0,00018
= 0,02613 cm3

untuk etyl asetat


 Vc = C Da (∆ ρ )b ρ c σ d gc
= 0,065 x 0,200,5 x 0,09625-1,76 x 0,99675 0,51 x 6,27 1,25 x 980-1,25
= 0,065 x 0,4472x 61,5481 x 0,9983 x 9,9216 x 0,00018
= 0,00318 cm3
 Vc = C Da (∆ ρ )b ρ c σ d gc
= 0,065 x 0,400,5 x 0,09625-1,76 x 0,99675 0,51 x 6,27 1,25 x 980-1,25
= 0,065 x 0,6324x 61,5481 x 0,9983 x 9,9216 x 0,00018
= 0,00451 cm3

Untuk cychlohexane
 Vc = C Da (∆ ρ )b ρ c σ d gc
= 0,065 x 0,200,5 x 0,21875-1,76 x 0,99675 0,51 x 51,40 1,25 x 980-1,25
= 0,065 x 0,4472x 14,5108 x 0,9983 x 137,6270 x 0,00018
= 0,01043 cm3
 Vc = C Da (∆ ρ )b ρ c σ d gc
= 0,065 x 0,400,5 x 0,21875-1,76 x 0,99675 0,51 x 51,40 1,25 x 980-1,25
= 0,065 x 0,6324x 14,5108 x 0,9983 x 137,6270 x 0,00018
= 0,01475 cm3

Untuk etyl asetat


Vc 0,00318
= =0,06611
V 0,0481

Vc 0,00451
= =0,06424
V 0,0702

Untuk benzene

114
Vc 0,01848
= =0,10016
V 0,1845

Vc 0,02613
= =0,08500
V 0,3074

Untuk cyclohexane
Vc 0,01043
= =0,06707
V 0,1555

Vc 0,01475
= =0,06090
V 0,2422

115
C. Tabulasi Data

Measurement Data Data From Tables CALCULATION Check of Result


Diamete Drop Weigh Vol/Dro
ρA ρB σ g σ /¿ D2
Materials r Nozzle s t
(cm/sec
p ∆ρ ∆ ρ / ρB D3/V
Vc
Vc/V1
(g/c (gr/sec2
D n W (g/cm )3
2
)
V g/cm 3
ρ B .g Cm3
(cm) (-) (gr) m3) ) Cm3
0,99
0,20 3,68
675 34,1 0,1845 0,433 0,8727 0,01848 0,10016
Benzene 20 0,87865
0,99 0
980 0,1181 0,1184
0,40 6,13 0,3074 0,2081 0,2181 0,02613 0,08500
675
0,99
0,20 0,96 0,0481 0,1663 0,1604 0,00318 0,06611
675
Etil Asetat 20 0,90050
0,99 6,27 980 0,0962 0,0962
0,40 1,40 0,0702 0,9116 0,0401 0,00451 0,06424
675
0,99
Siklo
0,20 3,10
675 51,4 0,1555 0,0514 1,3154 0,01043 0,06707
Hexane 20 0,77800
0,99 0
980 0,21875 0,2194
0,40 4,83 0,2422 0,2642 0,3288 0,01475 0,06090
675

116
BAB V
Kesimpulan dan Saran

 Dari grafik dapat diperoleh y1, y2, y3 sehingga praktikan dapat mebcari nilai a, b, c,
d , dan juga nilai e

BAB VI

117
DAFTAR PUSTAKA

Stanley M. Walas, (1988), “ Chemical Process Equipment “, 10th Butterworth Publisher


USA.
Warren L, Mc Cabe, Julian C. Smith, dan Peter harriot, (1999), ”Operasi Teknik Kimia”,
Jilid 1, Cetakan ke-4, PT. Erlangga

118

Anda mungkin juga menyukai