MODUL PRAKTIKUM
ANALISA DIMENSIONAL
107
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul Percobaan
Analisa dimensional
B. Tujuan Percobaan
Untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi volume”liquid drop” yang
terbentuk didalam air.
Menentukan dimensi persamaan yang dilakukan berdasarkan analisis volume liquid
drop yang terbentuk.
C. Latar Belakang
. Sebagai contoh , persamaan Navier-stokes pada umumnya tidak dapat dipecahkan
secara kwantitatif. kecuali untuk beberapa hal yang sederhana. Cara lain yang dapat digunakan
sebagai penyelesaian pendekatan diperoleh dengan mencoba menentukan secara umun
bagaimana koefisien yang dapat ditetapkan secara eksperimental tersebut bergantung pada
variabel yang mempengaruhi persoalan. Cara demikian ini, yang akan diuraikan lebih lanjut
dalam boo illi dan dikenal sebagai analisa dimensional, dipergunakan bila variabel yang
mempengaruhi suatu gejala fisik diketahui, akan tetapi hubungan antara masing-masing belum
diketahui
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Defenisi Percobaan
Beberapa persoalan yang dijumpai dalam mekanika fluida telah dipecahakan dengan
menganalisa persoalan yang sudah diformulasikan secara matematis. Dalam soal yang demikian,
108
baik variabel yang berpengaruh maupun hubungan antara variable tersebut telab diketahui.
Seringkali formulasi demikian diperoleh dengan menggunakan anggapan penyederhanaan.
Untuk memperhitungkao efek yang diabaikan, dalam pendekatan selanjutnya digunakan
koefisien yang ditentukan secara eksperimental. Hal ini seringkali merupakan eara penyelesaian
yang praktis, karena penyelesaian persamaan yang memperhitungkan efek yang diabaikan tadi
sangal rumit dan sukar dipecahkan. Sebagai contoh , persamaan Navier-stokes pada umumnya
tidak dapat dipecahkan secara kwantitatif. kecuali untuk beberapa hal yang sederhana. Cara lain
yang dapat digunakan sebagai penyelesaian pendekatan diperoleh dengan mencoba menentukan
secara umun bagaimana koefisien yang dapat ditetapkan secara eksperimental tersebut
bergantung pada variabel yang mempengaruhi persoalan. Cara demikian ini, yang akan diuraikan
lebih lanjut dalam boo illi dan dikenal sebagai analisa dimensional, dipergunakan bila variabel
yang mempengaruhi suatu gejala fisik diketahui, akan tetapi hubungan antara masing-masing
belum diketahui
a. Variabel fisik yang ditinjau, yang timbul akibat gerak benda dalam fluida atau
sebaliknya,misalnya gaya, tegangan geser, dan sebagainya.
b. Variabel geometri benda saluran atau kedua-duanya, seperti ukuran panjang, bentuk, dan
sebagainya.
c. Variabel yang menyangkut gerak benda dalam fluida atau sebalikny~ misalnya kecepatan V,
percepatan a dan sebagainya.
d. Variabel yang menyatakan sifid fluida, misalnya massajenis 0, tekanan p, viskositas M-
tegangan permukaall 0, dan sebagainya.
e. Variabel yang menyatakan sifat bend~ misaJnyamassa jenis m, modulus elastisitas E, dan
sebagainya. (dalam mekanika fluida, variabel ini umumnya dapat diabaikan; Dalam
persoalan aeroelastisitas atau hydroelastisitas, variabel perlu diperhatikan).
Dengan analisa dimensional, gejaJa fisik dapat diformulasikan sebagai hubungan antara
variabel yang berpengaruh ini, yang telah dikelompokkan dalam serangkaian kelompok bilangan
yang tak berdimcnsi. j~mLah kelompok bilangan yang tak berdimensi ini janh lebih sedikit dari
jumlah variabel yang semuja. Carn ini sangat berguna dalam metoda analisa persoalan secara
eksperimental, terutama karena jumlah eksperimen yang harus dilakukan dapat.diperkeciJ, dan
eksperimennya sendiri dapat lebih disederhanakan.
109
BAB III
MATERI DAN METODE
A. Materi
Alat
Seperangkat peralatan Dimensional Analisi
Beaker gelas 200 ml stop watch
Stop watch
Corong pemisah
Corong
Timbangan
Bahan
110
Benzene ( C6H6)
Etyl Asetat ( CH3COOC2H5 )
Cyclo Hexane ( C6H12 )
Aquades
B. Metode
Prosedur Kerja
- Digunakan 500mlaquades pada bejana B dan 150 ml larutan Benzen ( material )
padabejana A.
- Buka cock dan atur aliran dari bejana B untuk menghilangkan udara dari pipa dan
nozzle ,kemudian tutup kembali.
- Ujung nozzle dibenamkan kedalam larutan bejana A.
- Tekan Re-Zero padaelektronik belance sampai menunjukkan angka nol.
- Buka cock kembali dan atur lairan liquid drop dari bejana B kemudian dihitung jumlah
drop dari nozzle.
- Setelah sampai 25 Drop dari liquid drop dari liquid B tutup cock dan kemudian catat
berartnya dari elektronik belance.
Berat( w)
Volume satu drop adalah :
(ρ air x jumla h drop)
- Percobaan diulangi kembali dengan menggunakan zat yang berbeda –beda.
BAB IV
HASIL KERJA PRAKTEK DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Kerja Praktek
111
0,20 0,96 0,99675
Etil Asetat
0,40
20 1,40
0,90050
0,99675
6,27 980
1. Menghitung V
Untuk diameter nozzle 0,2
0,96
Berat
V = ρair x jlh drop = 0,99675 gr x 20
cm3
0,96 gr
=
19,935 gr /cm3
= 0,0481 cm3
1,4 gr
Berat
V = ρair x jlh drop = 0,99675 gr x 20
cm3
1,4 gr
=
19,935 gr /cm3
= 0,0702 cm3
2. Menghitung ∆ ρ
= 0,0965
∆ρ = ρ B −ρ A 4. Menghitung D3/V
= 0,99675 – 0,90050 Umtuk diameter nozzle 0,2
= 0,09625 gr/cm3 D3/V = ¿¿
3. Menghitung ∆ ρ / ρB
= 0,1663
0,09625
∆ ρ / ρB = 0,99675 Untuk diameter nozzle 0,4
D3/V = ¿¿
112
= 0,9116 d = 1,25
5. Menghitung σ /¿D2 ρ B . g y
= -b
x
Untuk diameter nozzle 0,2
−3
σ /¿ D2 ρ B . g = = -b
−1,7
6,27 −¿b = 1,76 →b = −¿1,76
2
0,20 x 0,99675 x 980
6,27 C = −¿b –d
=
39,0726
= -(-1,76 −¿ 1,25
= 0,1604
= 0,51
σ /¿ D2 ρ B . g =
6,27 a = 3 – 2d
2
0,20 x 0,99675 x 980 = 3 – 2 (1,25)
6,27 = 3 – 2,5
=
156,2904
= 0,25
= 0,0401
e = -d
Slope Benzene (y1)
= -1,25
y
= -d
x
−2
= -d
1,6
-d = -1,25
Vc = C Da (∆ ρ )b ρ c σ d gc
Untuk Benzene
Vc = C Da (∆ ρ )b ρ c σ d gc
= 0,065 x 0,200,5 x 0,1181-1,76 x 0,99675 0,51 x 34,10 1,25 x 980-1,25
= 0,065 x 0,4472x 42,9378 x 0,9983 x 82,4029 x 0,00018
= 0,01848 cm3
Vc = C Da (∆ ρ )b ρ c σ d gc
= 0,065 x 0,40,5 x 0,1181-1,76 x 0,99675 0,51 x 34,10 1,25 x 980-1,25
113
= 0,065 x 0,6324x 42,9378 x 0,9983 x 82,4029 x 0,00018
= 0,02613 cm3
Untuk cychlohexane
Vc = C Da (∆ ρ )b ρ c σ d gc
= 0,065 x 0,200,5 x 0,21875-1,76 x 0,99675 0,51 x 51,40 1,25 x 980-1,25
= 0,065 x 0,4472x 14,5108 x 0,9983 x 137,6270 x 0,00018
= 0,01043 cm3
Vc = C Da (∆ ρ )b ρ c σ d gc
= 0,065 x 0,400,5 x 0,21875-1,76 x 0,99675 0,51 x 51,40 1,25 x 980-1,25
= 0,065 x 0,6324x 14,5108 x 0,9983 x 137,6270 x 0,00018
= 0,01475 cm3
Vc 0,00451
= =0,06424
V 0,0702
Untuk benzene
114
Vc 0,01848
= =0,10016
V 0,1845
Vc 0,02613
= =0,08500
V 0,3074
Untuk cyclohexane
Vc 0,01043
= =0,06707
V 0,1555
Vc 0,01475
= =0,06090
V 0,2422
115
C. Tabulasi Data
116
BAB V
Kesimpulan dan Saran
Dari grafik dapat diperoleh y1, y2, y3 sehingga praktikan dapat mebcari nilai a, b, c,
d , dan juga nilai e
BAB VI
117
DAFTAR PUSTAKA
118