Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS

DATA
Pengolahan Data
Manajemen
Analisa
Data Analisa Data
Pengolahan Data
Tahapan pengolahan data:
a. Editing data
b. Coding
c. Tabulating
d. Entry data
Editing dilakukan untuk meneliti
kembali setiap daftar pertanyaan yang
sudah diisi.

Editing
data
Meliputi kelengkapan pengisian,
kesalahan pengisian dan konsistensi
dari setiap jawaban.

Editing dilakukan di lapangan


sehingga bila terjadi kekurangan atau
kesalahan data dapat segera dengan
mudah melakukan perbaikan.
Coding
• Usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban/ hasil-hasil
yang ada menurut macamnya.
• Klasifikasi dilakukan dengan cara menandai masing-masing
jawaban dengan kode berupa angka, kemudian dimasukkan
dalam lembaran tabel kerja guna mempermudah
membacanya.
Tabulating
Kegiatan memasukkan data-data hasil penelitian kedalam
tabel-tabel sesuai kriteria.
Entry Data

• Proses memasukkan data kedalam komputer melalui


program SPSS.
• Sebelum dilakukan analisa dengan komputer, dilakukan
pengecekan ulang terhadap data
ANALISA DATA
• Pengertian
* proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke
dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

* proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke


dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga
dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis
kerja seperti yang didasarkan oleh data (Taylor, 1975: 79)
• Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan,
pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verifikasi
data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis
dan ilmiah.

• Analisis data disebut juga pengolahan data dan penafsiran


data.
Fungsi & Tujuan
• Analisis data berfungsi untuk memberi arti, makna dan nilai
yang terkandung dalam data itu.
• Tujuan analisa adalah menyederhanakan data dalam
bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasi
Mentabulasi data
Mengelompokkan

Kegiatan
berdasarkan
data berdasarkan
variabel dan
variabel dan jenis seluruh
responden,
responden,

Analisa
Data
Melakukan
perhitungan untuk
Menyajikan data menjawab
tiap variabel yang rumusan masalah
diteliti dan melakukan
perhitungan untuk
menguji hipotesis
Analisis Statistik
Macam Deskriptif
Analisis
Data Analisis Statistik
Inferensial
Macam Statistik untuk Analisa Data

Statistik
Deskriptif
Macam Statistik
Statistik Parametris
Analisa Data
Statistik
Inferensial
Statistik
Nonparamert
ris
A. STATISTIK DESKRIPTIF DAN
INFERENSIAL

Statistika deskriptif : statistic yang Statisitika deskriptif : penyajian


digunakan untuk menganalisis data melalui table, grafik, diagram
data dengan cara mendeskripsikan lingkaran, pictogram, perhitungan
atau menggambarkan data yang modus, median, mean, desil,
telah terkumpul sebagaimana persentil, penyebaran data melalui
adanya tanpa bermaksud perhitungan rata-rata dan
membuat kesimpulan yang standard deviasi, perhitungan
berlaku untuk umum. prosentase dll.
Statistika inferensial (statistika induktif atau statistika probabilitas)
: teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel
dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.

Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari


populasi yang jelas dan teknik pengambilan sampel dari populasi
itu dilakukan secara random.

Statistik probabilitas karena kesimpulan yang diberlakukan untuk


populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat
peluang.
B. STATISTIK PARAMETRIK DAN NON
PARAMETRIK
• Statistik parametrik digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik atau
menguji ukuran populasi melalui data sampel.
• Statistika non parametrik tidak menguji parameter populasi tetapi menguji distribusi.
• Statistika parametrik mengasumsikan bahwa populasi berdistribusi normal sedangkan
statistika non parametrik tidak menuntut terpenuhinya banyak asumsi misalnya data yang
akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal sehingga sering dinamakan bebas distribusi.
Statistika parametrik kebanyakan untuk menganalisis data interval dan
rasio sedangkan statistika non parametrik kebanyakan digunakan untuk
menganalisis data nominal atau ordinal.

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan


statistik, ada dua hal utama yang harus diperhatikan yaitu macam data
dan bentuk hipotesis yang diajukan.

Macam data : data nominal, ordinal, interval atau rasio

Bentuk hipotesis : hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif dan hipotesis


asosiatif.

Dalam hipótesis komparatif dibedakan menjadi dua yaitu komparatif


untuk dua sampel dan lebih dari dua sampel.
Untuk menguji hipotesis deskriptif satu Binomial
sampel bila digunakan datanya berbentuk Chikuadrat satu sampel
nominal maka digunakan teknik statistik :

Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel bila datanya berbentuk ordinal maka
digunakan teknik statistik : Run Test

Untuk menguji hipotesis deskriptif satu variabel bila datanya berbentuk interval atau
ratio maka digunakan t-test satu sampel
Untuk menguji hipotesis Untuk menguji hipotesis Untuk menguji hipotesis
komparatif dua sampel yang komparatif dua sampel komparatif dua sampel
berpasangan bila datanya berpasangan bila datanya berpasangan bila datanya
berbentuk nominal digunakan berbentuk ordinal digunakan berbentuk interval atau ratio
teknik statistik : McNemar teknik statistik : digunakan t-test dua sampel
• Sign test
• Wilcoxon matched pairs
• Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel
independen baik datanya berbentuk nominal digunakan
teknik statistik :
• Fisher exact probability
• Chikuadrat Dua sampel
• Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel
independen bila datanya berbentuk ordinal digunakan
teknik statistik :
• Median Test
• Mann-Whitney U Test
• Kolmogorov Smirnov
• Wald-Wolfowitz
• Untuk menguji hipotesis kompartif dua sampel
berpasangan bila datanya berbentuk interval dan ratio
digunakan t-test sampel berpasangan.
• Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel
berpasangan bila datanya berbentuk nominal digunakan
teknik statistik : Chocran Q
• Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel
berpasangan bila datanya berbentuk ordinal digunakan
teknik statistik : Friedman Two-way Anova
• Untuk menguji hipotesis komparatif sampel berpasangan
bila datanya berbentuk interval atau ratio digunakan
analisis variansi satu jalan maupun dua jalan (One way
dan Two Way Anova)
• Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel
independen bila datanya berbentuk nominal digunakan
teknik statistik : Chikuadrat k sampel
• Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel
independen bila datanya berbentuk ordinal digunakan
teknik statistik :
• Median Extension
• Kruskal-Wallis One Way Anova
• Untuk menguji hipotesis hubungan assosiatif/hubungan
korelasi bila datanya berbentuk nominal digunakan
teknik statistik : Koefisien kontingensi
• Untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan korelasi bila
datanya berbentuk ordinal digunakan teknik statistik :
• Koefisien korelasi spearman rank
• Koefisien korelasi Kendall Tau
• Untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan bila datanya
berbentuk interval atau ratio digunakan :
• Koefisien Produk Momen : untuk menguji hipotesis
hubungan antara satu variabel independen dengan satu
dependen
• Korelasi ganda bila untuk menguji hipotesis tentang
hubungan dua variabel independen atau lebih secara
bersama-sama dengan satu variabel dependen
• Korelasi parsial digunakan untuk menguji hipotesis
hubungan antara dua variabel atau lebih bila terdapat
variabel yang dikendalikan
• Analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi,
bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai
variabel independen dinaikkan atau diturunkan nilainya
(dimanipulasi)
Statistik Inferensial----à statistik probabilitas

Teknik statistik yg digunakan utk menganalisa data sampel dan hasilnya diberlakukan
utk populasi.

Kesimpulan dari data sampel yg akan diberlakukan utk populasi mempunyai peluang
kesalahan dan kebenaran ----- %.

Jika peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaan 95%, bila peluang kesalahan 1%,
maka taraf kepercayaan 99%.

Peluang kepercayaan dan kesalahan disebut tingkat signifikansi.


Statistik Deskriptif
• Dikemukakan cara-cara penyajian data, dengan tabel biasa
maupun distribusi frekuensi, grafik garis maupun
batang,diagram lingkaran, histogram dll, dan menghitung
ukuran penyebaran dan pemusatan data seperti: Mean,
Median, Modus, (central tendency), Standart Deviasi,
Varians (dispersion)
• Contoh: 4,5,6,6,6,7,8.
Penyajian
• Penyajian tabel dan grafis yang digunakan dalam statistik
deskriptif dapat berupa:
a. Distribusi frekuensi
b. Presentasi grafis seperti histogram, Pie chart dan
sebagainya.
Contoh:
7,6,8,9,10,9,7,11,11,9,9,9,10,8,8
Analisis Statistik Inferensial
• Adalah teknik analisis data yang digunakan untuk
menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil yang
diperoleh dari suatu sampel dengan hasil yang akan
didapat pada populasi secara keseluruhan.
• Jadi statistik inferensial membantu peneliti untuk mencari
tahu apakah hasil yang diperoleh dari suatu sampel dapat
digeneralisasi pada populasi.
Konsep Statistik Inferensial
• Penggunaan statistis inferensial didasarkan pada peluang
(probability) dan sampel yang dipilih secara acak (random).
• Konsep statistik inferensial yaitu:
1. Standard Error.
2. Pengujian Hipotesis.
3. Uji Signifikansi.
PENGGUNAAN STATISTIK PARAMETRIS DAN
NONPARAMETRIS UNTUK MENGUJI HIPOTESIS
BENTUK HIPOTESIS
Komparatif Komparatif
MACAM Deskriptif (Satu (dua sampel) (lebih dari dua sampel)
DATA Variabel atau Asosiatif (hubungan)
Satu Sampel) Related Independen Related Independen

Binominal Fisher Exact Probability


Nominal Mc Nemar Cochran Q X2 untuk k sample Contingency Coefficient C
Χ2 satu sampel X2 dua sampel

Median Test
Sign test Median Extention Spearman Rank Corre-
Mann-Whitney Utest Friedman Two-Way
Ordinal Run Test Wilcoxon matched Kruskal-Wallis One lation
Kolomogorov Smirnov Anova
pairs Way Anova Kendall Tau
Wald-Woldfowitz

Korelasi Product Moment*


Korelasi Parsial*
Interval One-Way Anova* One-Way Anova*
t-test* t-test of Related t-test* Independent Korelasi Ganda*
Rasio Two-Way Anova* Two-Way Anova*
Regresi, sederhana &
Ganda*
Statistik Deskriptif
•Gaya kepemimpinan para Kepala Ruang di RS Tk II dr. Soepraoen (%
dari yg diharapkan).
• Iklim kerja ruang perawatan di RS Tk II dr. Soepraoen

Assosiatif
• Hubungan antara tingkat pengetahuan diit DM dengan kepatuhan
diit pasien DM tipe 2 di Ruang Mawar RSS.
• Hubungan antara BB balita dengan pemberian ASI.

Komparatif
• Perbedaan hukum perkawinan antara negara Belanda dan Indonesia
pasca Kemerdekaan Republik Indonesia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai