PENDAHULUAN
Perlu kita ketahui bersama bahwa salah satu hal paling dasar yang
saat ini menjadi polemik di masyarakat adalah keadilan sosial. Dalam
pancasila, keadilan sosial terletak dalam sila ke 5 pancasila yang berbunyi
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial yang seperti
1
dikatakan oleh bung karno adalah keadilan sosial yang sangat erat
kaitannya dengan kesejahteraan. Seharusnya, dengan adanya pemahaman
pancasila, sudah tidak ada lagi kemiskinan, tidak ada yang terzalimi hanya
karena perbedaan ekonomi dan harusnya hak-hak dasar masyarakat bisa
terpenuhi. Ketimpangan sosial ekonomi saat ini yang terjadi di beberapa
titik wilayah Indonesia bisa menjadi bukti bahwa kesejahteraan rakyat
masih belum merata. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia belum
dirasa, hanya keadilan bagi sebagian masyarakat Indonesia saja.
1.2 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
demikian makna yang terkandung dalam sila kelima Pancasila merupakan
gambaran terlengkap 5 dari makna keseluruhan Pancasila. Namun nilai
yang terkandung dalam Pancasila selain sila ke 5 juga memiliki keterkaitan
dengan sila lainnya. Dalam kehidupan sehari- hari, pengamalan sila kelima
Pancasila terkadang tidak sesuai dengan makna yang terkandung dalam
sila tersebut. Hal ini akan berakibat pada berubahnya sikap masyarat
Indonesia. Jika masyarakat Indonesia bersikap tidak sesuai nilai dan norma
Pancasila, maka bisa dikatakan bangsa tersebut kehilangan jati diri bangsa.
1. Keadilan Distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana
hal-hal yang sama diperlukan secara sama dan hal-hal yang tidak
sama diperlukan tidak sama. Keadilan distributif sendiri yaitu suatu
hubungan keadilan antara negara terhadap warganya, dalam arti pihak
negaralah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk keadilan
membagi, dalam bentuk kesejahteraan, bantuan, subsidi serta
4
kesempatan dalam hidup bersama yang didasrkan atas hak dan
kewajiban.
2. Keadilan Legal (Keadilan Bertaat)
Suatu hubungan keadilan antara warga negara terhadap negara
dan dalam masalah ini pihak wargalah yang wajib memenuhi keadilan
dalam bentuk mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku
dalam negara. Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum
merupakan subtansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan
menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang
menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya.
Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan untuk yang
lainnya disebut keadilan legal.
3. Keadilan Komulatif
Suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan yang lainnya,
secara timbal balik. Keadilan ini bertujuan untuk memelihara
ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles
pengertian keadilan ini merupakan asan pertalian dan ketertiban
dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem
menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan
menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Nilai-nilai keadilan tersebut haruslah merupakan suatu dasar yang
harus diwujudkan dalam hidup bersama kenegaraan untuk
mewujudkan tujuan negara yaitu mewujudkan kesejahteraan seluruh
warganya serta melindungi seluruh warganya dan wilayahnya,
mencerdaskan seluruh warganya. Demikian pula nilai-nilai keadilan
tersebut sebagai dasar dalam pergaulan antara negara sesama bangsa
di dunia dan prinsip ingin menciptakan ketertiban hidup bersama
dalam suatu pergaulan antar bangsa di dunia dengan berdasarkan
suatu prinsip kemerdekaan bagi setiap bangsa, perdamaian abadi serta
keadilan dalam hidup bersama (keadilan bersama).
5
Manusia pada hakikatnya adalah adil dan beradab, yang berarti
manusia harus adil terhadap diri sendiri, adil terhadap Tuhannya, adil
terhadap orang lain dan masyarakat serta adil terhadap lingkungan
alamnya. Jadi keadilan adalah hal yang berisi tuntutan agar orang
memperlakukan sesamanya sesuai dengan hak dan kewajibannya. Dari
uraian tersebut, maka jelaslah bahwa keadilan sosial memberi
perimbangan antara hak dan kewajiban antar sesama, memberi
kebahagiaan untuk semua orang, tidak ada penindasan dan penghinaan
serta pemerataan dalam segala bidang kehidupan material maupun
spiritual dalam arti keadilan itu tidak hanya untuk golongan atas, tetapi
juga untuk golongan bawah.
6
pengangguran. Selain itu, dengan adanya pengaruh globalisasi membuat
masyarakat mulai menjauhi kegiatan perekonomian tradisional.
7
Tentu saja ini mempengaruhi jumlah murid yang bersekolah di sekolah
tersebut, yang membuat sekolah itu hanya memiliki total 50 anak saja dari
kelas 1 sampai kelas 6. Hal inilah yang membuat sekolah-sekolah di
karangasem tidak memndapatkan bantuan pemerintah dikarenakan jumlah
siswa yang tidak memenuhi syarat bantuan tersebut.
Dari apa yang kami temui tentu saja dampak terhadap kehidupan
sosial sangat terlihat. Kebutuhan sandang dan pangan belum bisa
dikatakan baik. Mereka mengandalkan dan memanfaatkan alam untuk
bertahan hidup. Beberapa ada yang mencoba menjual hasil panen ke kota
namun belum bisa dikatakan berhasil karena banyaknya kebutuhan mereka
yang belum dapat terpenuhi dengan baik. Dalam proses pembelajaran
anak-anak juga masih menggunakan buku-buku sumbangan dari relawan.
Fassilitas dari sekolah hanya ruangan dan papan tulis kapur. Hal ini tentu
sangat memprihatinkan. Di tengah megahnya bali dengan segala
keindahan yang terdengar, dan keunggulan bali dari segi perekonomian
dibandingkan dengan provinsi yang lain, ternyata masih saja ada
masyarakatnya yang belum bisa disebut sejahtera. Bali saja masih ada
yang belum sejahtera, bagaimana dengan provinsi lain? Lalu bagaimana
dengan papua? Saya rasa mereka saat ini masih jauh dari kata sejahtera
dalam keadilan sosial.
8
1. Meningkatkan Etos Kerja
Menurut Max Weber, pengertian etos kerja adalah perilaku kerja
yang etis serta menjadi sebuah kebiasaan dalam bekerja yang berporos
pada etika. Etos kerja dapat mendorong masyarakat untuk
meningkatkan gairah menjadi lebih giat, mendorong masyarakat untuk
bekerja lebih sehingga hasil kerja yang di hasilkan akan berkualitas dan
bernilai tinggi.
2. Meningkatkan Produktifitas
Produktivitas hendanya ditingkatkan untuk memberikan dampak
yang positif dalam dunia perekonomian saat ini. Teknologi yang
semakin maju bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas diri
sehingga dapat menjadi manusia yang lebih produktif.
4. Pembangunan infrastruktur
Dari ketiga hal yang sudah disebutkan, yang terpenting
disini adalah peran pemerintah dalam pembangunan nfrastruktur. Untuk
menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tentu bisa
dilihat dari pemerataan infrastruktur yang dibangun. Pemerintah saat ini
sudah mulai perduli terhadap pembangunan infrastruktur dibuktikan
dengan pembangunan tol sumatra, trans papua, pelabuhan kuala tanjung
dan makasar new port. Hal ini menjadi angin segar bagi sebagian
masyrakat bahwa sebenarnya saat ini pemerintah sudah mulai bergerak
9
dalam keadilan sosial dengan diawali dengan pembangunan
infrastruktur.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang indah, bangsa yang ramah
dan bangsa yang berlimpah akan budaya. Sayangnya, kekayaan seperti itu
kadang membuat Indonesia lupa bahwa keadilan sosial penting untuk umat
manusia. Keadilan sosial diharapkan bukan hanya finansial dan material
semata namun juga rasa aman dan tentram untuk seluruh masyarakat
Indonesia. Demokrasi politik hak memilih dan hak dipilih hendaknya
dapat sejajar dengan demokrasi ekonomi yang mendorong kesejahteraan
sosial. Tentu saja ini bukan hanya tugas pemerintah semata melainkan
masyarakat juga berperan untuk kepentingan kesejahteraan bersama.
Ingatlah bahwa keadilan sosial adalah hak untuk seluruh masyarakat
Indonesia, bukan sebagian masyarakat Indonesia.
3.2 SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Makalah Pancasila Sila "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia "
(aristasundari.blogspot.com)
2. TEORI KEADILAN SOSIAL | Susant Next
3. CONTOH TUGAS MAKALAH PANCASILA Sila Kelima Pancasila
(annisawally0208.blogspot.com)
4. (2) (DOC) MAKALAH PANCASILA Sila kelima.docx | Rahmad Fajar -
Academia.edu
12