Anda di halaman 1dari 22

Perancangan Sistem Distribusi Data Antar Sistem Pada Sistem Informasi Sekolah

Tinggi Teknik Cendekia (STTC)

Bintang Eka Putera1a


Muhammad Subali2b
1
Universitas Gunadarma, Jln. Margonda Raya No. 100, Depok, Jawa Barat, Indonesia
2
Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (STTC), Islamic Village, Tangerang Selatan, Indonesia
a
bintang_ep@staff.gunadarma.ac.id, bsubali@cendekia.ac.id

Abstraksi

Banyak nya sub sistem yang menjadi bagian dari Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik
Cendekia (SI-STTC) menghasilkan pertanyaan “bagaimana seluruh sub sistem melakukan
pertukaran informasi?”.Pertukaran informasi antar sistem membutuhkan aturan yang
menerapkan aspek konfidensial, integritas dan ketersediaan data sebagai standar keamanan
sistem. Berdasarkan aspek tersebut, maka Sekolah Tinggi Teknik Cendekia merancang
sebuah sistem yang diberi namaSistem Integrasi Data Antar Sistem (SIDAS), yaitu sebuah
sistem web service yang dirancangdengan arsitekturprotokol SOAP-XML, sistem inibekerja
pada protokol lapisan menengah sehingga dinilai dapat digunakan sebagai modul
komunikasi data antar sub sistem.Rancangan SIDAS mengacu pada aspek utama keamanan
komputer dan aspek kepuasan bisnis.Aspek utama keamanan komputer meliputi aspek
confidentiality, integrity dan availability. Aspek kepuasan bisnis mengacu pada kriteria yang
disebutkan COBIT sebagai kebutuhan bisnis untuk informasi. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi dua bagian pokok yaitu metode analisis proses
bisnis dan metode pengembangan perangkat lunak. Metode Analisis meliputi analisis
terhadap aturan proses bisnis dan analisis terhadap peran pengguna sistem STTC
sedangkan metode pengembangan perangkat lunak dilakukan menggunakan model proses
pengembangan evolutionary untuk menyesuaikan spesifikasi sistem pengembangan yang
dilakukan.Penelitian ini menghasilkansebuah rancangan sistem yang dapat digunakan
sebagai integrator data antar sub-sistem pada Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik
Cendekia (SI-STTC).

Kata Kunci: Sistem Informasi, STTC, Web Service, Distribusi Data, SOAP, XML

Intersystem Data Distribution System Design of System Information in Sekolah Tinggi


Teknik Cendekia (STTC)

Abstract

The number of sub-systems which is part of System Information in Sekolah Tinggi Teknik
Cendekia (SI-STTC) brings up a question of “how does the whole sub-system exchange
information?”. Information exchange inter system needs a rule applying confidential aspects,
data integrity and availability as system security standard. Based on the aspects, STTC
designs a system named Intersystem Data Integrity System (SIDAS), a web service system

Jurnal Teknologi dan Rekayasa, Volume 19 No. 3, Desember 2014 82


designed by SOAP-XML architecture protocol. The system works on intermediate layer
protocol so that it is considered to be used as inter sub-system data communication module.
The design of SIDAS refers to the main aspect of computer security and business satisfaction
aspect. The main aspect of computer security includes confidentiality, integrity, and
availability aspect. Business satisfaction aspect refers to the criteria mentioned by COBIT as
business need for information. The method used in the study includes two main parts namely
business process analysis method and software development method. Business process
analysis method includes analysis of business process rule and analysis of the STTC system
user role, while software development analysis method use evolutionary development process
model to adjust with the specification of development system done. The study produces a
result of a system design which can be used as inter sub-system data integrator of System
Information Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (SI-STTC).

Keywords: System Information, STTC, Web Service, Data Distribution, SOAP, XML

PENDAHULUAN barannya.” [Sommerville, 2000]. Untuk


memenuhi hal tersebut, maka pengem-
Sekolah Tinggi Teknik Cendekia bangan SI-STTC dilakukan dengan meng-
(STTC) berlokasi di Kompleks Pendidikan adaptasi beberapa poin dari kerangka kerja
Islamic Village, Jln. Islamic Raya, Kelapa dan best practice yang sudah ada, yaitu
Dua, Tangerang - Banten.STTC merupakan dengan mengadaptasi dari The Open Group
salah satu sekolah tinggi swasta yang Architecture Framework (TOGAF) dan
mempunyai visi menjadi perguruan tinggi Control Objectives for Information and
terkemuka dibidang Teknologi Informasi related Technology (COBIT) sebagai
dan Komunikasi (TIK). Berdasarkan visi landasan pengukuran dan uji coba sistem.
tersebut, Sekolah Tinggi Teknik Cendekia Ketika melakukan pengembangan bebe-
mengadakan pengembangan sistem infor- rapa sub-sistem sekaligus, maka salah satu
masi yang disebut dengan Sistem Informasi hal yang perlu diperhatikan adalah
Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (SI- “bagaimana seluruh sub sistem melakukan
STTC). Sistem ini terdiri dari beberapa sub pertukaran informasi?”. Hal ini perlu diper-
sis-tem, Yakni Sistem Informasi Akademik hatikan, terutama ketika suatu sistem
(SIA), Sistem Informasi Sumber Daya membutuhkan informasi dari sistem lain
Manusia (SISDM), Sistem Informasi sebagai nilai masukan untuk suatu proses,
Keuangan (SIK), Sistem Informasi Eksekutif atau ketika suatu sistem harus mengirim
(SIE), Sistem Perencanaan Sumber Daya informasi pemberitahuan aktual kepada
Perusahaan (SPSDP), Sistem Pengelolaan peng-guna yang berada di sistem yang
Hubungan Pelanggan (SPHP), Sistem berbeda.
Pengelolaan Porto-folio dan Publikasi Dikaitkan dengan keamanan pendistri-
(SPPP), dan Sistem Integrasi data antar busian informasi antar sistem, terdapat 3
sistem (SIDAS). (tiga) kunci sasaran yang menjadi jantung
Pengembangan Sistem Informasi keamanan komputer, yakni:
Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (SI-
STTC), tidak ter-lepas dari apa yang 1. “Confidentiality
disebutkan Ian Sommerville dalam bukunya a. Data Confidentiality: sasaran ini
yang berjudul Software Engineering, 6th menjamin bahwa data pribadi atau
edition, yaitu “Rekayasa sistem terlibat informasi rahasia tidak dibuat
dalam pembuatan spesifikasi sistem, tersedia atau terbuka untuk pengguna
rancangan arsitektural, integrasi dan penye- yang tidak terotorisasi.

83 Putera, Subali, Perancangan Sistem...


b. Privacy: sasaran ini menjamin dilakukan pada SOAP. Aturan-aturan
pengguna yang mengendalikan atau penyan-dian untuk standarisasi dan definisi
terpengaruh informasi apa yang ber- tipe data aplikasi dan seluruh persetujuan
hubungan dengan mereka. dapat untuk melakukan remote procedure calls dan
dikumpulkan dan disimpan oleh siapa respon merupakan poin yang secara khusus
dan untuk siapa informasi yang ditanamkan pada SOAP. Diluar dari seluruh
terbuka. hal yang telah disebutkan.Protokol antar
2. Integrity muka ini berjalan diatas protokol HTML
a. Data Integrity: sasaran ini menjamin standar yang digunakan oleh sistem berbasis
bahwa informasi dan program hanya web.Pada akhirnya, dengan konsep sistem
dapat dirubah oleh anggota yang telah ter-integrasi yang memanfaatkan protokol
dispesifikasikan. pe-rangkat penengah ini, diharap dapat
b. System Integrity: sasaran ini memenuhi kebutuhan informasi antar sistem
menjamin fungsi yang baik, terbebas pada SI-STTC.
dari pencabutan otorisasi baik yang
disengaja dan tidak disengaja. TINJAUAN PUSTAKA
3. Availability
Sasaran ini menjamin bahwa sistem Sistem
bekerja dengan tepat dan tidak terhalang
bagi pihak yang terotorisasi.” [Stallings, Jerry FithGerald mengemukakan sistem
2012], sedangkan untuk mencapai adalah sekelompok elemen yang terintegrasi
kepuasan bisnis, informasi harus ter- dengan maksud yang sama untuk mencapai
bentuk dalam beberapa kriteria yang tujuan. Sedangkan menurut Gordon B. Davis
disebutkan COBIT sebagai kebutuhan sistem adalah seperangkat unsur–unsur yang
bisnis untuk informasi. terdiri dari manusia, alat, konsep dan
prosedur yang dihimpun menjadi satu untuk
Berdasarkan konsep dan sasaran yang maksud dan tujuan bersama. Sistem sendiri
telah disebutkan. Agar seluruh sistem dapat berasal dari kata “Systema” (Bahasa
saling terintegrasi secara menyeluruh, maka Yunani) yang artinya sekumpulan obyek
Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (STTC) yang bekerja bersama-sama menghasilkan
merancang sebuah modul sistem yang diberi metode, prosedur, teknik yang digabungkan
nama Sistem Integrasi Data Antar Sistem dan diatur sedemikian rupa sehing-ga
(SIDAS), yaitu sebuah modul integrator menjadi satu kesatuan yang berfungsi untuk
protokol standar layanan pertukaran mencapai suatu tujuan.
informasi, berupa antarmuka yang dapat
dimengerti dan dapat menjadi perangkat Sistem Informasi
penengah antar sistem. Sistem ini dirancang
dengan mengadaptasi kunci sasaran Menurut Bungin, “Data adalah bahan
keamanan sistem, ditambah dengan sasaran keterangan tentang sesuatu obyek penelitian
untuk memperkecil batas jarak dan yang lebih menekankan pada aspek materi,
waktu.Agar dapat bekerja pada lapisan segala sesuatu yang hanya berhubungan
komunikasi tingkat menengah.Sistem ini dengan keterangan tentang suatu fakta yang
menggunakan Simple Object Access ditemui peneliti di daerah penelitian”.
Protocol (SOAP) atau SOAP-XML sebagai McFadden dkk. mengutarakan “Informasi
protokol inti yang menjadi solusi distribusi sebagai data yang telah diproses sedemikian
informasi antar sistem.Pertimbangan peng- rupa sehingga mening-katkan pengetahuan
gunaan SOAP sebagai solusi adalah seseorang yang mengguna-kan data
spesifikasi format pesan yang digunakan tersebut”. Menurut Davis, “Informasi adalah
SOAP mengadaptasi format pesan XML. data yang telah diolah menjadi sebuah
Jadi seluruh proses penanganan XML dapat bentuk yang berarti bagi penerimanya dan

Jurnal Teknologi dan Rekayasa Volume 19 No. 3, Desember 2014 84


bermanfaat dalam pengambilan keputusan (control), kebutuhan kebijakan dan objektif
saat ini atau saat mendatang”. Menurut (policy and objective), kebutuhan pengguna
Jogiyanto, “Informasi adalah data yang (user) serta kebutuhan-kebutuhan opera-
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna sional lainnya. Pemenuhan standar ini, dapat
dan lebih berarti bagi yang menerimanya.” dilakukan melalui pemahaman proses bisnis
[Jogiyanto, 2005] sistem informasi yang telah berjalan. Yaitu
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis melalui observasi, analisis dan evaluasi
dapat menyimpulkan bahwa informasi bisnis proses secara khusus.
adalah serangkaian data yang telah diorga-
nisir yang mempunyai sifat sementara, Aplikasi Client - Server
tergantung dengan waktu, dan telah
memberikan manfaat bagi penerimanya. Pemrograman jaringan modern seka-
Berkaitan dengan Karakteristik informasi rang ini berbasis pada model client-server.
Jogiyanto mengemukakan: 1. Relevan, Pada sebagian besar kasus, server biasanya
berarti informasi tersebut mempunyai mengirim data, sedangkan client meneri-
manfaat untuk pemakainya, 2. Tepat Waktu, manya. Pembahasan mengenai model Client
berarti informasi yang datang pada penerima - Server tidak akan lepas dari konsep sistem
tidak boleh terlambat, 3. Akurat, berarti terdistribusi, karena client/server merupakan
informasi harus bebas dari kesalahan- model dasar dari sistem terdistribusi.
kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Jaringan client-server adalah memanfaatkan
[Jogiyanto, 2005] sebuah komputer dari jaringan sebagai pusat
Menurut Henry Lucas, “Sistem (sentral) pertemuan antar beberapa client
Informasi adalah suatu kegiatan dari pada aplikasi yang sama. Dalam proses
prosedur-prosedur yang diorganisasikan, pertemuannya tiap-tiap client harus mela-
bilamana dieksekusi akan menyediakan kukan koneksi dengan server agar dapat
informasi untuk mendukung peng-ambilan bergabung pada aplikasi yang sama, proses
keputusan dan pengendalian di da-lam orga- inilah yang disebut dengan protokol
nisasi”; sedangkan pendapat lain dikemu- komunikasi client-server. Client hanya bisa
kakan oleh Rommey “Sistem Informasi menggunakan resource yang disediakan ser-
adalah cara-cara yang diorganisasi untuk ver sesuai dengan otoritas yang diberikan
mengumpul-kan, memasukkan, mengolah, oleh administrator.Aplikasi yang dijalankan
dan menyimpan data dan cara-cara yang pada sisi client bisa saja merupakan resource
diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, yang tersedia di server atau aplikasi yang
mengendalikan dan melaporkan informasi diinstal di sisi client namun hanya bisa
sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dijalankan setelah terkoneksi ke server.
dapat mencapai tujuan yang telah Pada arsitektur client server, client akan
ditetapkan.” membuat sebuah permintaan dalam bentuk
Setiap sistem informasi mempunyai Service Request kepada server untuk meng-
standar kebutuhan yang harus dipenuhi. Ke- gunakan suatu resource. Setelah itu server
butuhan-kebutuhan ini dapat berbentuk akan mengirim Service Response berupa
kebutuh an dokumentasi sistem (system balasan dari server atas permintaan dari
documentation), kebutuhan pengawasan client berupa hasil proses.
(monitoring), kebutuhan pengendalian

85 Putera, Subali, Perancangan Sistem...


Gambar 1 Arsitektur Client – Server

Konsep TCP/IP 4. Network File System (NFS)


Pelayanan akses file-file jarak jauh yang
TCP/IP adalah sekumpulan protokol memungkinkan klien-klien untuk meng-
yang terdapat di dalam jaringan komputer akses file-file pada komputer jaringan
(network) yang digunakan untuk berko- jarak jauh walaupun file tersebut
munikasi atau bertukar data antar komputer. disimpan secara lokal.
TCP/IP merupakan protokol standar pada 5. Remote Execution
jaringan internet yang menghubungkan Memungkinkan pengguna komputer
banyak komputer yang berbeda jenis mesin untuk menjalankan suatu program dari
maupun sistem operasi agar dapat komputer yang berbeda.
berinteraksi satu sama lain. Berikut ini
adalah layanan “tradisional” yang dilakukan Pemrograman Socket
TCP/IP:
1. Pengiriman File (File Transfer) Socket adalah sebuah kelas yang digunakan
File Transfer Protokol (FTP) memung- sebagai mekanisme komunikasi untuk mem-
kinkan pengguna komputer yang satu bentuk terjadinya pertukaran data antar
untuk dapat mengirim ke atau menerima program atau proses baik dalam satu mesin
file dari komputer jaringan. Karena maupun antar mesin menggunakan file
masalah keamanan data, maka FTP dekriptor. Setelah ada hubungan antar
seringkali memerlukan nama pengguna sistem, baru dilakukan pertukar-an data
(user name) dan password, walaupun tak melalui stream. Ada dua golongan socket di
semua FTP menggunakannya. Unix yang paling umum dipakai yaitu:
2. Remote Login 1. Socket Lokal atau AF_UNIX
Network Terminal Protokol (telnet) me- Socket Lokal adalah socket yang
mungkinkan pengguna komputer untuk melakukan komunikasi dengan perantara
me-lakukan login ke dalam suatu sebuah file. Socket semacam ini
komputer di dalam suatu jaringan. Jadi digunakan umumnya terbatas untuk
hal ini berarti bahwa pengguna komunikasi antar aplikasi da-lam satu
menggunakan komputernya sebagai mesin.
perpanjangan tangan dari kom-puter 2. Socket Networking atau AF_INET
jaringan tersebut. Socket Networking ditujukan untuk
3. Computer mail komunikasi antar aplikasi antar mesin
Digunakan untuk menerapkan sistem e- dalam lingkungan jaringan TCP/IP.
mail (elektronik mail). Identifikasi socket dilakukan dengan
sebuah service identifier yaitu berupa

Jurnal Teknologi dan Rekayasa Volume 19 No. 3, Desember 2014 86


nomor port TCP/IP yang dapat di koneksi semacam ini tidak dapat
sambung oleh client. menjamin data dapat dipertukarkan
dengan baik, namun memiliki keung-
Socket Networking gulan dalam hal penggunaan jalur data
yang minimal. Socket Datagram dapat
Soket Networking terdiri dari beberapa dianalogikan dengan komunikasi yang
elemen utama sebagai berikut: terjadi pada kelas, misalnya pada saat
1. Protokol guru melakukan broadcasting materi
Suatu aturan atau mekanisme dimana dua pelajaran untuk dite-rima oleh setiap
komputer atau lebih dapat saling berinter- murid. Tidak ada yang dapat menjamin
koneksi. Protokol mendefinisikan suatu materi pelajaran dapat diterima oleh
format paket data yang akan semua murid dengan baik, kecuali
dipertukarkan untuk menunjang diterapkan metoda rechecking. Re-
mekanisme tersebut. Misalnya TCP/IP checking ini dapat dilakukan baik oleh
2. Local IP Address guru maupun murid. Guru bertanya
Alamat IP (internet protocol) milik client untuk memastikan jawaban dari murid
yang akan melakukan koneksi terhadap benar, atau murid bertanya untuk me-
server mastikan kebenaran materi yang
3. Local Port diterimanya. Socket Data-gram pun
Alamat Port milik client yang digunakan menggunakan metoda ini untuk menja-
untuk melakukan koneksi terhadap server min pengiriman data dapat dilakukan
4. Remote IP Address dengan baik.
Alamat IP milik server dimana client 2. Socket Stream atau SOCK_STREAM
akan melakukan koneksi. Socket Stream (TCP) adalah socket
5. Remote Port komu-nikasi full-duplex berbasis aliran
Alamat Port milik server dimana client (stream) data. Pada model komunikasi
akan melakukan koneksi Socket Stream, koneksi dua aplikasi
harus dalam kondisi tersambung dengan
Terdapat beberapa jenis Socket benar untuk dapat bertukar data.Ini dapat
Networking, namun yang paling umum dianalogikan seperti komunikasi telepon.
diguna-kan adalah sebagai berikut: Jika sambungan telepon di salah satu
1. Socket Datagram atau SOCK_DGRAM titik putus, maka komunikasi tidak dapat
Socket Datagram (UDP) berkomunikasi terjadi. Koneksi model seperti ini akan
dengan cara yang berbeda. Socket ini menjamin data dapat dipertukarkan
tidak membutuhkan koneksi yang dengan baik, namun memiliki kelemahan
tersambung dengan benar untuk dalam hal penggunaan jalur data yang
mengirimkan dan menerima data. Model relatif besar dan tidak boleh terputus.

Gambar 2 Diagram Blok Soket

87 Putera, Subali, Perancangan Sistem...


Untuk mengadakan komunikasi antara lebih padat dari SOAP) Serialisasi mirip
dua me-sin atau lebih yang berada dalam dengan penyimpanan berkas tradisional
satu jaringan dapat dianalogikan sebagai tetapi menyatakan secara tidak langsung
berikut:“ jika ada dua pihak yang akan dekonstruksi sebuah blok data kedalam
melakukan komunikasi, tentunya harus bagian dari komponennya, lalu melakukan
digunakan kesepakatan untuk membuat penamaan bagian itu jadi struktur dari blok
suatu aturan dan format yang sama agar ikut dipersiapkan. Nama dan urutan properti
komunikasi dapat terjadi dan dimengerti. publik objek juga tersimpan, bersamaan
Seperti halnya dua orang yang menggunakan dengan nilai dari masing - masing properti.
bahasa yang sama, maka bahasa di sini Layanan web adalah sebuah teknologi
berfungsi sebagai protocol”. Aturan atau modern dan sangat populer. Daftar - daftar
protokol yang digunakan dalam komunikasi protokol dan teknologi berhubungan dengan
socket dapat menggunakan TCP ataupun layanan web berkembang tiap hari, tapi
UDP. SOAP mungkin yang paling penting. SOAP
terus menjadi protokol standar untuk
SOAP (Simple Object Access Protocol) mengakses layanan web.SOAP meng-
gunakan pesan XML untuk bertukar
SOAP (Simple Object Access Protocol) informasi antar endpoint dan menyediakan
adalah sebuah protokol XML sederhana beberapa keuntungan diatas protokol biner
untuk pertukar-an informasi terstruktur lainnya.RPC (Remote Procedure Calls)
antara aplikasi-aplikasi yang terdistribusi mendukung sebagian kecil unsur dalam
diatas protokol web seperti HTTP. SOAP desain SOAP, tetapi fitur ini adalah satu dari
melakukan spesifikasi format pesan yang yang paling penting digunakan saat ini.
digunakan XML, proses yang dilakukan
XML, aturan-aturan penyandian un-tuk NuSOAP
standarisasi dan definisi tipe data aplikasi,
dan sebuah persetujuan untuk melakukan NuSOAP adalah grup dari kelas PHP
remote procedure calls dan respon. SOAP yang mengizinkan pengembang untuk
adalah protokol berbasis XML sederhana menciptakan dan menggunakan layanan web
untuk per-tukaran informasi terstruktur SOAP. Untuk dapat menggunakan Nu-
diatas web. Protokol ini tidak mengandung SOAP, aplikasi PHP tidak membutuhkan
aplikasi atau semantik pengangkut yang ekstensi khusus. Versi terakhir dari
membuatnya dapat diperluas. SOAP mem- NuSOAP 0.6.7 dibuat tahun 2004, telah
berikan dua keuntungan utama diatas skema mendukung banyak spesifikasi SOAP
penyimpanan data.Dia menyimpan data 1.1.NuSOAP ini dapat menghasilkan WSDL
sebagai teks bahasa inggris biasa dan dia 1.1.dan dapat digunakan untuk serialisasi.
mengandung informasi-informasi tentang Yang perlu diingat.NuSOAP tidak menye-
data yang disimpannya (metadata). diakan layanan SOAP 1.1.dan WSDL 1.1.
Tidak hanya mengandung metadata dengan lengkap, seperti yang disediakan
yang menjelaskan tujuan file, skema. .NET dan Apache Axis.
Protokol ini juga mengandung deskripsi dari
informasi-informasi yang dikandungnya. Notasi Permodelan Proses Bisnis
Untuk contoh, ketika anda melakukan
serialisasi sebuah objek menggunakan Business Process Management Init-
SOAP, struktur objek tersebut juga iative (BPMI) telah mengembangkan standar
tersimpan bersamaan dengan datanya notasi permodelan proses bisnis (Business
(semua hal didalam objek akan tersimpan Process Modeling Notation/BPMN). BPMN
kecuali field privat. Jika anda ingin 1.0 dirilis bulan Mei, tahun 2004. Tujuan
menyimpan field privat objek, gunakan utama BPMN adalah untuk menyediakan
serialisasi biner. Biner juga lebih cepat dan notasi yang dapat dimengerti oleh pengguna

Jurnal Teknologi dan Rekayasa Volume 19 No. 3, Desember 2014 88


proses bisnis, dari analis bisnis yang grafik dari operasi proses bisnis. BPMN
membuat draft awal proses, sampai kepada sendiri terdiri dari komponen proses,
teknisi pengembang yang bertanggung percabangan, keputusan, pewaktu, komen-
jawab, dalam pelaksanaan teknologi yang tar dan beberapa objek lainnya.
menggunakan proses tersebut. Kemudian Beberapa komponen utama BPMN
sampai pelaksana bisnis yang memantau dan terbagi menjadi beberapa kategori berikut:
mengelola proses tersebut. Notasi permodel- 1. Kategori Flow objects: (i) Event, (ii)
an proses bisnis atau BPMN terbentuk Activity, (iii) Gateway
berdasarkan gabungan objek grafik meliputi 2. Kategori Connecting Objects: (i)
notasi dan bagaimana notasi tersebut bekerja Sequence Flow, (ii) MessageFlow, (iii)
bersama sebagai bagian dari diagram proses Association
bisnis (Business Process Diagram/BPD). 3. Kategori Swimlanes: (i) Pool, (ii)Lane
BPMN mendefinisikan diagram proses 4. Kategori Artifact: (i) DataObject, (ii)
bisnis yang didasarkan pada penyesuaian Group, (ii) Annotation
teknik diagram alur untuk membuat model

Gambar 3. Contoh Notasi Permodelan Proses Bisnis

Notasi proses bisnis pada Gambar 3 pilan pengguna sesuai dengan otorisasi yang
menjelaskan bagaimana seorang pengguna terjadi.
dalam kelompok pengguna anonim atau
kelompok pengguna umum melakukan Analisis Notasi Permodelan Proses Bisnis
proses otentikasi. Pengguna tersebut men-
jalankan proses yang disebut Sign In. Jika Untuk menjelaskan maksud dari proses
pengguna melanjutkan untuk sign in. Sistem yang terjadi. Analis sistem harus dapat
akan menjalankan proses validasi data login mengolah (menganalisis) detil proses yang
yang dimasukan oleh pengguna. Hasil dari ada pada suatu sistem. Lalu hasil analisis
validasi tersebut akan menentukan otorisasi tersebut dituangkan kedalam notasi permo-
pengguna. Setelah dinyatakan valid. Maka delan proses bisnis. Jika analisis ini dila-
sistem akan melakukan tiga proses secara kukan untuk pengembangan kembali suatu
paralel. Pertama, sistem akan membuat sesi sistem. Maka hasil analisis harus sesuai
baru untuk pengguna yang telah login. dengan proses bisnis yang sudah berjalan
Kedua, sistem akan mengirim catatan bahwa pada sistem. Barulah kemudian hasil
ada pengguna yang telah sign in. dan yang tersebut dikembangkan sebagai referensi
terakhir, sistem akan memperbaharui tam- pengembangan sistem. Namun, ketika anali-

89 Putera, Subali, Perancangan Sistem...


sis dimaksudkan untuk membangun sistem beberapa organisasi melihat UML sebagai
untuk pertama kalinya. Maka sangat disaran- strategi untuk perusahaan. Pada Januari
kan untuk melakukan analisis berdasarkan tahun 1997 beberapa perusahaan seperti
penelitian terhadap kerangka kerja sejenis IBM, Object Time, Platinum Technologu,
atau mendekati sistem yang sudah ada. Ptech, Taskon, Reich Technologies dan
Analisis notasi permodelan proses Softeam menggabungkan partner UML
bisnis ditujukan untuk menjelaskan sasaran untuk bersama-sama membuat tanggapan
proses bisnis pada perbedaan tingkat kete- UML versi 1.1 yang sudah dilakukan revisi.
litian. Dari perbedaan variasi tujuan UML versi 1.1 telah diresmikan oleh Object
permodelan proses. Terdapat dua tipe dasar Management Group (OMG) pada bulan
model yang dapat dibangun menggunakan November 1997, sedangkan UML versi 1.3
diagram proses bisnis. Dua model tersebut dikeluarkan pada kuartal kedua tahun 1999.
adalah: Saat ini versi terbaru UML adalah 1.5 yang
1. Collaborative (Public) B2B Processes dirilis bulan Maret 2003.
2. Internal (Private) Business Processes Unified Modeling Language (UML)
Perbedaan mendasar dari kedua model digunakan untuk menggambarkan peran-
tersebut. Terletak pada detil proses yang cangan awal dari sistem yang akan
digambarkan. Collaborative (Public) B2B dibangun. Unified Modeling Language
Processes lebih ditujukan untuk menggam- (UML) adalah sistem arsitektur yang
barkan proses pada sudut pandang global menggunakan Object Oriented Analysis
antara dua entitas bisnis atau lebih. Peng- Design dengan menggunakan satu bahasa
gambaran peserta proses tidak ditampilkan yang konsisten untuk menspesifikasikan,
secara khusus, namun hubungan keterkaitan memvisualisasikan, membangun, dan men-
antar seluruh peserta tetap ditampilkan. dokumentasikan obyek–obyek dari sebuah
Internal Business Process umumnya sistem software untuk memodelkan bisnis
fokus kepada sudut pandang bisnis sebuah dan komponennya. Dengan menggunakan
organisasi. Walau proses yang tergambar UML dapat membantu tim dari sebuah
berhubungan dengan peserta eksternal diluar proyek untuk berkomunikasi, memeriksa
organisasi. Biasanya aktifitas proses tidak potensi rancangannya dan menyetujui arsi-
terlihat oleh umum karena merupakan akti- tektur rancangan dari proyek software
fitas proses pribadi. tersebut.

Unified Modeling Language COBIT (The Control Objectives for


Information and related Technology)
UML pertama kali dikembangkan ialah
pada akhir tahun 1994 sewaktu Grady COBIT adalah sebuah set sumber daya
Booch dan Jim Rumbaugh dari Rational luas yang mengandung seluruh kebutuhan
Software Corporation memulai pekerjaan organisasi informasi untuk mengadopsi
mereka di dalam menyatukan The Booch suatu pengelolaan teknologi informasi dan
dan Metode OMT (Object Modeling kerangka pengendalian. COBIT menyedia-
Technique). Pada musim gugur tahun 1995, kan praktek yang baik di sebuah domain dan
Ivar Jacobson dan perusahaan yang pernah kerangka proses dalam struktur dan logika
menolaknya untuk bergabung dengan Ratio- yang dapat dikelola untuk membantu
nal dan usaha penggabungan ini menghasil- mengoptimalkan investasi teknologi infor-
kan metode OOSE (Object Oriented masi dan meyakinkan teknologi informasi
Software Engineering). Usaha dari Booch, tersebut sukses memenuhi kebutuhan usaha.
Rumbaugh dan Jacobson berhasil dengan COBIT memberikan kontribusi terha-
dikeluarkannya UML versi 0.9 dan versi dap kebutuhan perusahaan dengan:
0.91 pada Juni dan Oktober 1996. Selama
kurun waktu tahun 1996, jelas bahwa

Jurnal Teknologi dan Rekayasa Volume 19 No. 3, Desember 2014 90


1. Membuat hubungan terukur antara bangan arsitektur perusahaan. Framework
kebutuhan usaha dan tujuan teknologi ini dapat digunakan dengan bebas bagi
informasi. organisasi yang ingin mengembangkan
2. Mengorganisasikan aktifitas teknologi arsitektur perusahaan. TOGAF dikembang-
informasi menjadi sebuah model proses kan dan diasuh oleh anggota Open Group.
umum yang dapat diterima. Awalnya TOGAF versi 1 dikembangkan
3. Mengidentifikasi sumber daya teknologi pada tahun 1995 berdasarkan Technical
informasi yang dapat dimanfaatkan. Architecture Framework for Information
4. Mendefinisikan tujuan pengendalian Management (TAFIM) yang dikembangkan
manajemen untuk dipertimbangkan. oleh US Department of Defense (DoD). DoD
5. Menyediakan perangkat - perangkat memberikan wewenang khusus bagi pihak
manajemen: Open Group untuk mengembangkan
a. Tujuan dan ukuran untuk pengukuran TOGAF berdasarkan TAFIM, dimana TA-
kinerja teknologi informasi. FIM sendiri merupakan hasil pengembangan
b. Kedewasaan model untuk acuan bertahun-tahun dan sudah memakan jutaan
kecakapan proses. Dollar investasi pemerintahan Amerika.
c. Grafik Responsible, Accountable, Struktur dokumen TOGAF mencer-
Consulted dan Informed (RACI) minkan struktur dan isi dari arsitektur pada
untuk menjelaskan peran dan tang- sebuah perusahaan, diperlihatkan pada
gung jawab. Gambar 4.
Berdasarkan Gambar 4, terdapat 7
TOGAF (The Open Group Architecture (tujuh) bagian utama dari dokumen TOGAF:
Framework) 1. “Bagian I (perkenalan)
Bagian ini menyediakan perkenalan
TOGAF adalah sebuah kerangka tingkat tinggi terhadap kunci konsep dari
kerjaopen-sourceyang berisi metode detil arsitektur perusahaan dan dalam
dan perangkat pembantu untuk pengem- pendekatan tertentu TOGAF

Gambar 4. Contoh Notasi Permodelan Proses Bisnis

2. Bagian II (metode pengembangan Bagian ini merupakan inti dari TOGAF,


arsitektur) menjelaskan metode pengembangan arsi-

91 Putera, Subali, Perancangan Sistem...


tektur (Architecture Development 1. Data arsitektur Sistem Informasi Sekolah
Method / ADM) TOGAF. Tinggi Teknik Cendekia, untuk menge-
3. Bagian III (aturan dan teknik ADM) tahui alur kebutuhan distribusi informasi.
Bagian ini berisi kumpulan aturan dan 2. Data referensi masukan eksternal yang
teknik yang tersedia dalam dibutuhkan oleh seluruh sub sistem, pada
pengaplikasian TOGAF dan TOGAF Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik
ADM. Cendekia.
4. Bagian IV (Architecture Content 3. Data hasil wawancara, berupa data
Framework) kuisioner. “Wawancara bertujuan untuk
Bagian ini menjelaskan isi kerangka kerja mengumpulkan keterangan tentang
TOGAF, termasuk meta-model terstruk- subyek penelitian serta pendirian mereka
tur dan artefak arsitektur, penggunaan yang merupakan pembantu utama metode
kembali blok arsitektur pembangunan, observasi” (Koentjaraningrat, 1977).
dan khas penyampaian arsitektur. 4. Data otorisasi pengguna sistem pada SI-
5. Bagian V (rangkaian kesatuan perusahaan STTC, sebagai rujukan pengujian
dan perangkat pembantu) integritas informasi yang didistribusikan.
Bagian ini mendiskusikan pengklasifika- 5. Data standar keluaran layanan sistem
sian objek yang sesuai dan perangkat distribusi informasi SIDAS-STTC yang
untuk kategori dan penyimpanan keluaran diperoleh dari dokumentasi rancangan
dari aktifitas arsitektur di dalam peru- sistem, sebagai rujukan validasi informasi
sahaan. keluaran.
6. Bagian VI (referensi model TOGAF) 6. Data keluaran layanan sistem distribusi
Bagian ini menyediakan pilihan referensi informasi SIDAS-STTC, untuk diban-
model arsitektur yang termasuk dalam dingkan dengan data standar keluaran
landasan arsitektur TOGAF, dan the layanan sistem distribusi informasi
Integrated Information Infrastructure SIDAS-STTC sebagai bagian dari
Reference Model (III-RM). validasi informasi.
7. Bagian VII (architecture capability
framework) Penulis melakukan beberapa kegiatan
Bagian ini mendiskusikan organisasi, dalam memperoleh data yang akan
proses, keahlian, peran, tanggung jawab digunakan dalam penelitian. Kegiatan–
yang dibutuhkan untuk dan mengope- kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
rasikan sebuah fungsi arsitektur didalam 1. Observasi, yaitu dengan mengamati dan
perusahaan. meninjau lokasi, tempat sistem
digunakan.
METODE PENELITIAN 2. Wawancara, yaitu dengan mengajukan
kuisioner kepada berbagai calon peng-
Penulis menyelesaikan penelitian ini guna dan pengguna layanan.
menggunakan pendekatan kualitatif yakni 3. Analisis dokumen, yaitu dengan mem-
dengan melakukan penelitian studi kasus pelajari dan memilah dokumen yang kira
terhadap standar sistem distribusi data, – kira dapat digunakan.
mempelajari dan mengeksplorasi berbagai 4. Diskusi dengan tim internal pengembang
informasi dari layanan yang disediakan oleh SI-STTC, untuk memperoleh referensi
Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik data keluaran, serta gambaran umum
Cendekia. kerangka proses bisnis SIDAS-STTC.
Sebagai sumber masukan pada 5. Diskusi dengan tim penguji aplikasi SI-
penelitian ini, Penulis menggunakan data STTC, guna memperoleh data keluaran
sebagai berikut: dari Sistem Integrasi Data Antar Sistem
Sekolah Tinggi Teknik Cendekia
(SIDAS-STTC).

Jurnal Teknologi dan Rekayasa Volume 19 No. 3, Desember 2014 92


Penulis menggunakan analisis top-down 4. Tahap analisis terhadap data hasil
untuk mempelajari seluruh data yang wawancara (kuisioner).
diterima. Yakni sebuah teknik analisis 5. Tahap analisis terhadap data hasil diskusi
yang menjabarkan sistem dari bentuk dengan tim internal pengembang sistem.
yang paling umum, lalu seterusnya dipe- 6. Tahap analisis terhadap data hasil diskusi
cah menjadi komponen terkecil pemben- dengan tim penguji sistem.
tuk sub sistem. Untuk memperoleh hasil
analisis secara mendalam, maka penulis HASIL DAN PEMBAHASAN
membagi tahap analisis data menjadi
beberapa bagian, yaitu: Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik
1. Tahap analisis terhadap notasi Cendekia (SI-STTC)
permodelan proses bisnis sistem.
2. Tahap analisis terhadap proses bisnis Sistem Informasi Sekolah Tinggi
SI-STTC. Teknik Cendekia (SI-STTC) dirancang
3. Tahap analisis terhadap arsitektur sebagai sebuah kesatuan yang terdiri dari
sistem STTC. beberapa sub sistem.

Tabel 1 Sub Sistem dari Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (SI-STTC)
Nama Sistem Fungsi dan Gambaran Umum Sistem
Sistem yang berfungsi dalam penanganan data akademik Sekolah Tinggi
Sistem Informasi Akademik
Teknik Cendekia.
Sekolah Tinggi Teknik
Data akademik yang ditangani oleh sistem ini, adalah dimulai dari data
Cendekia (SIA-STTC)
penerimaan mahasiswa sampai dengan data hasil kelulusan mahasiswa.
Sistem Informasi Sumber Sistem yang berfungsi dalam penanganan sumber daya manusia Sekolah Tinggi
Daya Manusia Sekolah Teknik Cendekia, terutama dikhususkan sebagai media penyimpanan data
Tinggi Teknik Cendekia kepegawaian yang akan diubah menjadi data tenaga pengajar (dosen) Sekolah
(SISDM-STTC) Tinggi Teknik Cendekia.
Sistem ini berfungsi dalam penanganan data keuangan Sekolah Tinggi Teknik
Cendekia. Terutama data keuangan yang berhubungan dengan biaya pendidikan
Sistem Informasi Keuangan
mahasiswa.
Sekolah Tinggi Teknik
Dalam konsep pengembangan SIK-STTC, memungkinkan antara SI-STTC
Cendekia (SIK-STTC)
untuk terintegrasi dengan sistem dari salah satu bank swasta dalam
mempermudah pembayaran biaya perkuliahan.
SIE-STTC dibangun untuk memberi informasi kepada manajemen tingkat atas
Sistem Informasi Eksekutif
dan pemilik Sekolah Tinggi Teknik Cendekia.
Sekolah Tinggi Teknik
Informasi yang disediakan oleh sistem ini, dikemas dalam format yang
Cendekia (SIE-STTC)
disesuaikan dengan kebutuhan manajemen tingkat atas.
Sistem Perencanaan Sumber
Daya Perusahaan Sekolah SPSP-STTC berfungsi sebagai perangkat pengelolaan data inventaris aset
Tinggi Teknik Cendekia Sekolah Tinggi Teknik Cendekia.
(SPSDP-STTC)
Sistem ini berfungsi sebagai media penyimpanan data pelanggan yang
dibutuhkan oleh proses bisnis lainnya. Sistem ini mengelola data perilaku,
Sistem Pengelolaan
kepuasan dan kebutuhan pelanggan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan
Hubungan Pelanggan
pelanggan adalah seluruh pihak yang pernah berhubungan dengan Sekolah
Sekolah Tinggi Teknik
Tinggi Teknik Cendekia, baik calon mahasiswa, mahasiswa, alumni sampai
Cendekia (SPHP-STTC)
dengan keluarga atau kerabat dari seluruh pihak yang pernah berhubungan
dengan Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (STTC).
Sistem Pengelolaan Portfolio Sistem ini berfungsi dalam penanganan data portfolio dan publikasi jurnal
dan Publikasi Sekolah ilmiah yang akan diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (STTC).
Tinggi Teknik Cendekia Sistem ini mengizinkan seluruh pihak yang terotorisasi sebagai penulis untuk
(SPPP-STTC) mengunggah jurnal yang telah mereka buat.

93 Putera, Subali, Perancangan Sistem...


Nama Sistem Fungsi dan Gambaran Umum Sistem
Sistem Integrasi Data Antar Sistem Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (SIDAS-
STTC) merupakan jantung komunikasi antar sistem dari SI-STTC yang
Sistem Integrasi Data Antar
dirancang menggunakan protokol lapisan menengah dengan dukungan
Sistem Sekolah Tinggi
penyandian dan pengelolaan hak akses berdasarkan peran pengguna sistem.
Teknik Cendekia (SIDAS-
Dengan diimplementasikannya sistem ini, masalah kebutuhan informasi antar
STTC)
sistem dapat diatasi, tanpa khawatir terjadi kebocoran informasi yang bersifat
pribadi atau rahasia.

Hasil Analisis Terhadap Proses Bisnis akademik, dari data penerimaan mahasiswa
Sistem Informasi Akademik (SIA-STTC) sampai dengan data hasil kelulusan
Sistem Informasi Akademik Sekolah mahasiswa. Secara detil, Penjabaran dari sub
Tinggi Teknik Cendekia (SIA-STTC) sistem informasi akademik STTC adalah
tersusun dari beberapa sub sistem yang dijelaskan melalui Tabel 4.2.
fungsi utamanya adalah mengelola data

Tabel 2 Sub Sistem Informasi Akademik STTC


Nama Sub Sistem Deskripsi
Sistem penerimaan mahasiswa baru merupakan masukan
awal untuk sistem informasi akademik. Terutama sebagai
masukan awal data mahasiswa yang berasal dari data
calon mahasiswa.
Sistem Penerimaan Mahasiswa
Sistem ini menangani data pendaftaran calon mahasiswa,
Baru
data soal tes ujian masuk, data hasil tes ujian masuk calon
mahasiswa, sampai dengan verifikasi yang menentukan
apakah mahasiswa akan diterima atau tidak di STTC oleh
ketua penanggung jawab penerimaan mahasiswa baru.
Sistem pengelolaan data mahasiswa memperoleh masukan
pertama kali dari sistem penerimaan mahasiswa baru.
Sistem ini mengelola data mahasiswa, seperti pengelolaan
data pribadi mahasiswa, pengubahan data calon
Sistem Pengelolaan Data mahasiswa menjadi data mahasiswa bagi calon yang sudah
Mahasiswa diterima sebagai mahasiswa STTC dimana dengan sistem
ini mengambil informasi dari sistem penerimaan
mahasiswa baru; Pengelolaan status keaktifan mahasiswa
dan koleksi data yang dibutuhkan sebagai syarat
mahasiswa untuk lulus dari STTC.
Sistem ini berfungsi untuk mengelola data mata kuliah,
seperti termasuk mengelola SKS mata kuliah dan
menentukan persyaratan umum yang harus dimiliki oleh
Sistem Pengelolaan Data Mata
calon pengajar.
Kuliah
Data dari sistem ini akan menjadi masukan untuk sistem
pengisian KRS, sistem pengelolaan penjadwalan dosen
dan mahasiswa, serta sistem pengelolaan nilai.
Sistem ini berfungsi sebagai perangkat pengelola data
Sistem Pengelolaan Kelas
kelas perkuliahan, termasuk mengelola daftar mahasiswa
Perkuliahan
yang tergabung didalam kelas tersebut.

Jurnal Teknologi dan Rekayasa Volume 19 No. 3, Desember 2014 94


Nama Sub Sistem Deskripsi
Sistem pengisian KRS utamanya digunakan oleh
mahasiswa untuk menentukan mata kuliah apa yang akan
Sistem Pengisian KRS diambil pada suatu semester. Sistem pengisian KRS
memperoleh data masukan dari sistem pengelolaan data
mata kuliah dan data mahasiswa.
Sistem pengelolaan data dosen menentukan keaktifan
pengajar pada suatu semester, termasuk perjalanan karir
mengajar dosen.
Sistem Pengelolaan Data Dosen Sistem ini memperoleh data masukan dari sub sistem
informasi sumber daya manusia, yaitu memperoleh data
dari hasil proses yang disebut pengubahan data pegawai
menjadi data dosen.
Sistem pengelolaan penjadwalan terbagi menjadi dua sub
sistem. Yaitu sub sistem pengelolaan jadwal perkuliahan
Sistem Pengelolaan
dan sub sistem pengelolaan jadwal ujian. Informasi dari
Penjadwalan
kedua sub sistem tersebut akan digunakan oleh sistem
pengelolaan presensi.
Sistem ini mengelola data presensi mahasiswa dalam satu
Sistem Pengelolaan Presensi
semester, ditambah dengan pengelolaan data presensi ujian
Mahasiswa
tengah semester dan ujian akhir semester.
Sistem ini mengelola data presensi mengajar dosen dalam
Sistem Pengelolaan Presensi
satu semester, termasuk data laporan mengenai materi
Mengajar Dosen
yang telah diberikan oleh dosen dikelas.
Sistem pengelolaan nilai berfungsi untuk mengelola data
nilai mahasiswa. Nilai yang diinput oleh sistem ini adalah
Sistem Pengelolaan Nilai
nilai hasil ujian tengah semester, ujian akhir semester dan
nilai tugas sesuai kebijakan yang diberikan oleh STTC.
Sistem pencetakan ijazah dan transkrip nilai
memanfaatkan data dari sistem pengelolaan nilai
Sistem Pencetakan Ijazah dan
mahasiswa. Sistem ini terintegrasi dengan sistem
Transkrip Nilai
pengelolaan mahasiswa untuk mengetahui status keaktifan
mahasiswa.
suaikan dengan kebutuhan untuk
Hasil Analisis TerhadapProses Bisnis pengalokasikan dosen untuk mengajar suatu
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia mata kuliah. Proses bisnis ini meliputi
Sekolah Tinggi Teknik Cendekia pengelolaan data pribadi pegawai dan
(SISDM-STTC) pengelolaan data keahlian pegawai. Pada
akhirnya, data pegawai akandikonversi
Proses bisnis yang berjalan pada sistem menjadi data dosen dan disimpan pada SIA-
informasi sumber daya manusia adalah STTC.
pengelolaan data kepegawaian yang dise-

95 Putera, Subali, Perancangan Sistem....


Tabel 3 Sub Sistem SISDM-STTC
Nama Sub Sistem Deskripsi
Sistem ini berfungsi sebagai media penyimpanan informasi pribadi
dan keahlian pegawai. Pada akhirnya, informasi dari sistem ini akan
Sistem Pengelolaan Data Pegawai
dimanfaatkan oleh sistem lain, seperti Sistem Informasi Akademik
Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (SIA-STTC).
Sub sistem SISDM-STTC ini dirancang untuk melakukan verifikasi
Sistem Konversi Data Pegawai dan pengubahan data pegawai menjadi data lain, seperti data dosen
yang akan digunakan oleh SIA-STTC.

Hasil Analisis Terhadap Proses Bisnis proses bisnis yang memungkinkan terjadi-
Sistem Informasi Keuangan Sekolah nya integrasi Sistem Informasi Sekolah
Tinggi Teknik Cendekia (SIK-STTC) Tinggi Teknik Cendekia (SI-STTC) dengan
salah satu sistem rekening bank swasta yang
Proses bisnis yang berjalan di dalam ditunjuk. Tujuan awal pengembangan sistem
Sistem Informasi Keuangan Sekolah Tinggi ini adalah untuk mengelola pembayaran
Teknik Cendekia (SIK-STTC) merupakan biaya kuliah mahasiswa.

Tabel 4 Sub Sistem SIK-STTC


Nama Sub Sistem Deskripsi
Sistem ini berfungsi sebagai media penyimpanan data pembayaran
Sistem Pengelolaan Data biaya perkuliahan mahasiswa. Sistem ini terhubung dengan Sistem
Pembayaran Biaya Kuliah Informasi Akademik Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (SIA-STTC)
untuk memperoleh data daftar mahasiswa.

Hasil Analisis Terhadap Proses Bisnis Cendekia (SIE-STTC) adalah proses bisnis
Sistem Informasi Eksekutif Sekolah yang dapat menyediakan informasi manaje-
Tinggi Teknik Cendekia (SIE-STTC) men, kepada seluruh pengguna yang ter-
gabung dalam kelompok pengguna mana-
Proses bisnis yang berjalan pada Sistem jemen tingkat atas dan pemilik Sekolah
Informasi Eksekutif Sekolah Tinggi Teknik Tinggi Teknik Cendekia (STTC).

Tabel 5 Sub Sistem SIE-STTC


Nama Sub Sistem Deskripsi
Sistem dashboard manajemen mengumpulkan informasi yang berasal
dari seluruh sistem untuk dikemas sebagai informasi manajemen,
Dashboard Manajemen
misalnya statistik jumlah mahasiswa yang masuk dan keluar dari
tahun ke tahun.

Hasil Analisis Terhadap Proses Bisnis Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (SPSDP-
Sistem Perencanaan Sumber Daya STTC) dititik-beratkan kepada proses bisnis
Perusahaan Sekolah Tinggi Teknik untuk pengelolaan seluruh aset yang dimiliki
Cendekia (SPSDP-STTC) oleh Sekolah Tinggi Teknik Cendekia
(STTC).
Rancangan proses bisnis Sistem
Perencanaan Sumber Daya Perusahaan

Jurnal Teknologi dan Rekayasa Volume 19 No. 3, Desember 2014 96


Tabel 6. Sub Sistem SPSDP -STTC
Nama Sub Sistem Deskripsi
Sistem ini berfungsi sebagai media penyimpanan data aset yang
Sistem Pengelolaan Aset
dimiliki oleh Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (STTC).

Hasil Analisis Terhadap Proses Bisnis pihak yang pernah berhubungan dengan
Sistem Pengelolaan Hubungan Pelanggan Sekolah Tinggi Teknik Cendekia, baik
Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (SPHP- secara langsung atau tidak langsung.Data
STTC) perilaku, kepuasan dan kebutuhan pelang-
gan, seluruhnya disimpan kedalam SPHP-
Proses bisnis yang berjalan pada Sistem STTC. Pada akhirnya, Sistem Informasi
Pengelolaan Hubungan Pelanggan Sekolah Eksekutif Sekolah Tinggi Teknik Cendekia
Tinggi Teknik Cendekia (SPHP-STTC) (SIE-STTC) akan menggunakan informasi
adalah proses bisnis yang ditujukan untuk dari sistem ini, sebagai data masukan untuk
pengelolaan data pelanggan. Yang dimaksud membantu keputusan manajemen.
dengan pelanggan di sini adalah seluruh

Tabel 7 Sub Sistem SPHP-STTC


Nama Sub Sistem Deskripsi
Dalam data rancangan sistem pengelolaan data pelanggan, proses
bisnis yang berlaku pada sistem ini adalah ditujukan sebagai media
Sistem Pengelolaan Data Pelanggan penyimpanan dan pengelolaan data pelanggan. Penyimpanan informasi
dikelompokan kedalam beberapa kategori utama. Yaitu data perilaku,
data kepuasan, dan data kebutuhan pelanggan.

Hasil Analisis Terhadap Proses Bisnis da penanganan publikasi. Baik publikasi


Sistem Pengelolaan Portofolio dan yang dibuat oleh mahasiswa, dosen dan
Publikasi Sekolah Tinggi Teknik alumni seluruhnya akan dikelola oleh sistem
Cendekia (SPPP-STTC) ini. Akses pengelolaan dilakukan dengan
prosedur moderasi oleh penanggung jawab
Proses bisnis yang berlaku pada Sistem pengelolaan publikasi.Yaitu prosedur yang
Pengelolaan Portfolio dan Publikasi Sekolah melakukan penyaringan informasi sebelum
Tinggi Teknik Cendekia (SPPP-STTC) ditampilkan kepada khalayak umum.
adalah proses bisnis yang dititikberatkan pa-

Tabel 8 Sub Sistem SPPP-STTC


Nama Sub Sistem Deskripsi
Sistem ini dapat digunakan oleh pengguna yang telah terotorisasi
sebagai penulis publikasi ilmiah untuk mengunggah jurnal yang telah
Sistem Publikasi Ilmiah ditulis. Sebelum ditampilkan, hasil unggahan akan masuk kedalam
tahap moderasi peninjauan dan pemeriksaan. Tahap moderasi
dilakukan oleh penanggung jawab pengelolaan publikasi ilmiah.
Fasilitas ini digunakan oleh moderator untuk melakukan proses
Dashboard Moderasi peninjauan dan pemeriksaan terhadap jurnal yang telah diunggah oleh
penulis.

Hasil Analisis Terhadap Proses Bisnis SIDAS-STTC atau Sistem Integrasi


Sistem Integrasi Data Antar Sistem Data Antar Sistem adalah sistem berbasis
Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (SIDAS- protokol lapisan menengah SOAP-XML.
STTC) Protokol SOAP-XML mengizinkan dila-

97 Putera, Subali, Perancangan Sistem...


kukannya seluruh penanganan XML ditam- masing-masing sub sistem dari Sistem
bah dengan penanganan Remote Procedure Informasi Sekolah Tinggi Teknik Cendekia
Calls (RPC). SOAP-XML juga bekerja (SI-STTC).
diatas protokol HTML standar. Melihat
karakteristik tersebut, SOAP-XML akhirnya Konsep Pembungkusan dan Distribusi
dipilih untuk digunakan sebagai inti dari Data
sistem yang berperan sebagai media komu-
nikasi antar sistem di dalam SI-STTC. Proses Pembungkusan dan Distribusi
Sistem ini sendiri merupakan sebuah objek Data pada Modul Sistem Integrasi Data
pluginsintegrator yang ditanamkan pada Antar Sistem meliputi:
Mulai Simpan Hasil
Proses

Y Ekstrak (Dekripsi) Proses


Permintaan Parameter Permintaan
Data? Permintaan Penyimpanan
Internal
T
Enkripi Hasil
Proses

Kirim Data
Susun Data
Respon
Respon

Selesai

Gambar 5Pembungkusan dan Distribusi Data

1. Server menunggu permintaan data. sebelumnya, sedangkan hashing dilaku-


2. Server memisahkan data permintaan kan menggunakan protokol hashing yang
untuk digunakan dalam proses beri- telah ditentukan.
kutnya. Proses dekripsi dilakukan pada 6. Hasil enkripsi disusun sebagai data
tahap ini. respon untuk berikutnya dikirim kembali
3. Server memproses permintaan dengan ke client.
mengambil informasi dari penyimpanan 7. Jika seluruh pemrosesan telah dilakukan,
internal. maka pengiriman respon terhadap per-
4. Data hasil proses juga bisa merupakan mintaan client dapat dilakukan.
data masukan bagi server. Jika hal ini
terjadi, maka data hasil proses akan Struktur Data Sistem Informasi Sekolah
disimpan ke dalam penyimpanan internal Tinggi Teknik Cendekia
server.
5. Enkripsi dan hashing terhadap hasil pro- Skema struktur data SI-STTC merupa-
ses dilakukan khususnya pada data yang kan skema yang sangat kompleks. Skema
sifatnya sensitif atau rahasia. enkripsi tersebut tersusun berdasarkan proses bisnis
dilakukan menggunakan public key milik yang berlangsung di dalamnya.
client yang sudah dimiliki oleh server

Tabel 9. Contoh Gambaran Struktur Data Umum SI-STTC


Sub Sistem Kelas Struktur Data Keterangan
Sistem Informasi person person_id int
Akademik nama_lahir varchar(96)
Sekolah Tinggi nama_panggilan varchar(64)
Teknik Cendekia kelamin enum(L,P)

Jurnal Teknologi dan Rekayasa, Volume 19 No. 3, Desember 2014 98


Sub Sistem Kelas Struktur Data Keterangan
(SIA) birth_place varchar(64)
birth_date date
no_identitas text
user user_id int
user_name varchar(64)
password varchar(32)
email text
pmb pmb_id int
jurusan text
tahun_pendaftaran year
nama_lahir varchar(96)
nama_panggilan varchar(64)
kelamin enum(‘L’,’P’)
birth_place varchar(64)
birth_date date
no_identitas text
mahasiswa mhs_id int
person_id int
user_id int
pmb_id int
nim varchar(8)
status
enum('calon','ter
daftar','keluar','dikeluark
an','meninggal','alumni','
ditolak','non-aktif')
thn_masuk year
thn_lulus year
thn_keluar year
staff staff_id int
person_id int
user_id int
status_dosen enum(‘Y’,’N’)
nip varchar(32)
nidn varchar(10)
jurusan jurusan_id int
jurusan_nama varchar(32)
mata kuliah mk_id int
kode varchar(10)
tipe varchar(5)
jurusan_id int
sks tiny_int
kelas kls_id int
kls_nama varchar(6)
thn_awal year
semester enum(‘ganjil’, ’genap’)
tingkat tinyint
jurusan_id int
kelas_mhs kls_mhs_id int
kls_id int
mhs_id int
perkuliahan perkuliahan_id int
kls_id int

99 Putera, Subali, Perancangan Sistem...


Sub Sistem Kelas Struktur Data Keterangan
mk_id int
nilai nilai_id int
mhs_id int
perkuliahan_id int
tipe_input enum(‘kelas’, ‘baak’,
‘jurusan’, ‘rektor’, ‘sp’,
‘pi’, ‘ta’)
n_uts tinyint
n_uas tinyint
n_absensi tinyint
n_tugas tinyint
nilai_a enum(‘A’, ‘B’, ‘C’, ‘D’,
‘E’)
nilai_n float

Sistem Informasi person person_id int


Sumber Daya nama_lahir varchar(96)
Manusia (SISDM) nama_panggilan varchar(64)
kelamin enum(L,P)
birth_place varchar(64)
birth_date date
no_identitas text
user user_id int
user_name varchar(64)
password varchar(32)
email text
staff staff_id int
person_id int
user_id int
status_dosen enum(‘Y’,’N’)
nip varchar(32)
nidn varchar(10)
jabatan varchar(64)
mulai_kerja datetime
akhir_kerja datetime
gaji_pokok float

Sistem Informasi person person_id int


Keuangan (SIK) nama_lahir varchar(96)
nama_panggilan varchar(64)
kelamin enum(L,P)
birth_place varchar(64)
birth_date date
no_identitas text
mahasiswa mhs_id int
person_id int
nim varchar(8)
status
enum('calon','ter
daftar','keluar','dikeluark
an','meninggal','alumni','
ditolak','non-aktif')
thn_masuk year

Jurnal Teknologi dan Rekayasa, Volume 19 No. 3, Desember 2014 100


Sub Sistem Kelas Struktur Data Keterangan
thn_lulus year
thn_keluar year
bayar_kuliah bayar_kuliah_id int
mhs_id int
tahun year
semester enum(‘ganjil’, ‘genap’)
cicilan_ke tinyint
jumlah_bayar float
biaya_total float
waktu_bayar datetime

Hubungan Antar Sub Sistem Ini akan membatasi terbukanya informasi


yang bersifat rahasia kepada pihak yang
Hubungan antar sistem dalam SI-STTC tidak terotorisasi.
diatur berdasarkan otorisasi akses pengguna.

Gambar 6. Proses Bisnis Umum SI-STTC

Otorisasi pengguna, seperti yang dapat pengguna hanya dapat mengakses informasi
dilihat pada proses bisnis (Gambar 6) yang terbuka untuk kelompoknya. Pembat-
dilakukan berdasarkan klasifikasi kelompok asan akses berdasarkan individu juga
pengguna. Pada dasarnya, masing-masing dilakukan pada sistem ini.

Tabel 9. Contoh Klasifikasi Pengguna SI-STTC


Kelompok ID/Kelas Pengguna
201 Ketua
Institusi
202 Wakil Ketua

101 Putera, Subali, Perancangan Sistem...


203 Kepala Bagian Pengelolaan SDM
204 Staff Bagian Pengelolaan SDM
205 Kepala Bagian Keuangan
206 Staff Bagian Keuangan
207 Kepala Biro Adminstrasi Umum
208 Staff Biro Administrasi Umum
209 Kepala Lembaga Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi
210 Staff Lembaga Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi
211 Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan
212 Staff Biro Administrasi Kemahasiswaan
213 Kepala Bagian Penjadwalan dan Monitoring
214 Staff Bagian Penjadwalan dan Monitoring
215 Kepala LPPM
216 Staff LPPM
217 Kepala LEPRO
218 Staff LEPRO
219 Bagian Pelayanan dan Hubungan Masyarakat
101 Pemilik
Yayasan
102 Staff Yayasan
Mahasiswa 301 Mahasiswa
Tenaga Pengajar 401 Dosen
1001 Kepala Jurusan Teknik Informatika
Jurusan Teknik Informatika 1002 Sekretariat Jurusan Teknik Informatika
1003 Staff Jurusan Teknik Informatika
2001 Kepala Jurusan Teknik Elektro
Jurusan Teknik Elektro 2002 Sekretariat Jurusan Teknik Elektro
2003 Staff Jurusan Teknik Elektro
Lain – Lain 901 Pengguna Umum

SIDAS-STTC menghubungkan seluruh membutuhkan informasi dari sistem yang


sub sistem dengan menanamkan objek diminta. Karena informasi yang
integrator kedalam masing-masing sub- ditransmisikan merupakan sebuah layanan
sistem dari SI-STTC.Fungsi utama dari web. Maka pengiriman informasi dapat
integrator ini, adalah menangkap permintaan dilakukan melalui jalur Hyper Text
yang dikirim oleh sub-sistem lain yang Transport Protocol (HTTPS).

Gambar 7. Konsep Sistem Integrasi Data Antar Sistem

Jurnal Teknologi dan Rekayasa, Volume 19 No. 3, Desember 2014 102


KESIMPULAN pertukaran informasi antar platform
menjadi hal yang mungkin untuk
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari dilakukan.
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dalam perancangannya, SI-STTC memi-
liki beberapa sub-sistem, yaitu Sistem DAFTAR PUSTAKA
Informasi Akademik, Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia, Sistem Informasi [Jogiyanto, 2005] HM, Jogiyanto, 1990,
Keuangan, Sistem Informasi Eksekutif, "Analisis dan Desain Sistem
Sistem Perencanaan Sumber Daya Informasi", Andi Offset, Yogyakarta
Perusahaan, Sistem Pengelolaan Hu- [Sommervile , 2000] Sommervile, Ian,
bungan Pelanggan, Sistem Pengelolaan 2000, "Software Engineering, 6th
Portfolio dan Publikasi, Sistem Integrasi edition"
Data Antar Sistem. [Stallings, 2012] William Stallings,
2. Sistem Integrasi Data Antar Sistem 2012, "Operating Systems : internals
Sekolah Tinggi Teknik Cendekia and Design Principles, 7th Edition",
(SIDAS-STTC) berfungsi sebagai media Prentice Hall
distribusi informasi antar sub sistem
yang ada didalam SI-STTC.
3. SIDAS-STTC dirancang berdasarkan
anali-sis proses bisnis yang berjalan pada
seluruh sub sistem dari Sistem Informasi
Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (SI-
STTC).
4. Dalam konsep perancangannya, SIDAS-
STTC dibuat sebagai aplikasi berbasis
laya-nan yang bekerja pada lapisan
distribusi data tingkat menengah. Keung-
gulan dari aplikasi jenis ini, adalah
kemampuan yang dimiliki ketika harus
bekerja pada platform sistem yang
berbeda.
5. Sebagai aplikasi berbasis layanan web,
SIDAS-STTC menggunakan SOAP-
XML sebagai protokol standar distribusi
infor-masi, yang bekerja pada lapisan
distribusi data tingkat menengah.
6. Kelebihan dari penggunaan SOAP-XML
sebagai protokol standar, adalah karena
protokol ini dirancang berdasarkan
protokol standar XML, sehingga seluruh
penanganan XML dapat dilakukan.
Protokol ini juga memiliki kemampuan
dalam penanganan Remote Procedure
Calls (RPC).
7. Berdasarkan keterangan yang telah
diperoleh dari studi pustaka. Penggunaan
protokol standar saat melakukan pertu-
karan informasi antar sistem memberi-
kan keuntungan tersendiri, misalnya

103 Putera, Subali, Perancangan Sistem ...

Anda mungkin juga menyukai