Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

ANTARMUKA BERBASIS MENU

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Interaksi Manusia dan Komputer

Dosen Mata Kuliah : Muhammad Sabirin Hadis, S. Pd., M.T

Disusun Oleh :

1. Rifki Adri Afriadi (20182205075)


2. Egha (20182205076)
3. Razzaq Utomo (20182205078)
4. Muhar Muhajir (20182205079)
5. Fitriani Amelia Mansyur (20182205080)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

STMIK AKBA

2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini untuk memenuhi tugas yang membahas tentang “ANTARMUKA BERBASIS
MENU”. Tujuan yang akan di dapat dari makalah ini adalah
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan hal-hal lain
sehingga makalah ini dirasa belum sempurna. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan menyusun. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan dan meningkatkan kualitas makalah ini.

Makassar, 20 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................... 1
C. TUJUAN ........................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. ORGANISASI MENU BERBASIS TUGAS ........................................................................... 2
B. MENU TUNGGAL .......................................................................................................... 4
C. KOMBINASI BANYAK MENU .......................................................................................... 6
D. CARA MENGORGANISIR PILIHAN .................................................................................. 8
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. ORGANISASI BERBASIS MENU
Norman dan Chin (1989) menyebutkan bahwa jumlah pilihan pada program
aplikasi terkadang cukup banyak. Semakin banyak jumlah menu yang ada maka tingkat
kompleksitasnya pun semakin tinggi. Aplikasi yang paling sederhana terdiri atas sebuah
menu tunggal.
Menu tunggal pun mempunyai variasi yang cukup banyak. Kelompok kedua
adalah sistem menu yang menggunakan urutan linear untuk menampilkan pilihan yang
tersedia. Struktur pohon merupakan struktur menu yang paling banyak dijumpai.
Struktur Menu mendefinisikan tingkat kendali pangguna dalam melaksanan
sebuah tugas (task).Organisasi berbasis menu terdapat beberapa macam seperti:
1. Single Menu
Dalam bentuk menu yang paling sederhana ini, satu layar atau jendela
ditampilkan untuk mencari masukan pengguna atau meminta tindakan untuk
dilakukan.

2. Sequential Liner Menu


Menu linier sekuensial disajikan pada rangkaian layar yang hanya memiliki satu
jalur. Layar menu disajikan dalam urutan preset, dan, umumnya, tujuannya
adalah untuk menentukan parameter atau memasukkan data. Menu jalur
sekuensial memiliki beberapa kelemahan. Urutan panjang mungkin
membosankan karena menu demi menu disajikan.

3. Simultaneous Menus
Alih-alih disajikan di layar terpisah, semua opsi menu tersedia secara
bersamaan. Masalah dengan menu bersamaan adalah bahwa untuk koleksi
besar alternatif menu, kekacauan layar dapat terjadi dengan mudah, dan paging
2
layar atau pengguliran mungkin masih diperlukan untuk melihat semua opsi.
Menampilkan banyak ketergantungan menu dan hubungan di layar, terutama
jika ditunjukkan dengan buruk, juga bisa sangat membingungkan

4. Hirearchical or Sequential Menu


Struktur hierarki menghasilkan peningkatan penyempurnaan opsi saat menu
diteruskan, misalnya, dari opsi, ke suboption, dari kategori ke subkategori, dari
halaman ke bagian ke subbagian, dan seterusnya. Struktur hierarki paling baik
direpresentasikan sebagai pohon terbalik, yang mengarah ke lebih banyak
cabang saat seseorang bergerak ke bawah melaluinya. Contoh umum dari
desain hierarki saat ini dapat ditemukan di bilah menu dengan pull-down yang
terkait

Kerugian dari skema hierarki adalah bahwa urutan percabangan yang


ditentukan mungkin tidak sesuai dengan konsepsi pengguna tentang alur tugas.
Jika pengguna tidak terbiasa dengan menu hierarki, atau tidak dapat
memprediksi suboption apa yang ada di bawah pilihan tertentu, mereka
mungkin mengambil jalur yang salah dan merasa perlu untuk kembali ke atas
pohon untuk mengubah pilihan, atau mungkin bahkan kembali ke menu tingkat
atas
5. Connected Menu
Menu yang terhubung adalah jaringan menu yang semuanya saling
berhubungan dalam beberapa cara. Perpindahan melalui struktur menu tidak
terbatas pada pohon hierarki, tetapi diizinkan di antara sebagian besar atau
semua menu dalam jaringan. Sistem menu yang terhubung mungkin bersifat
siklis, dengan gerakan diizinkan di kedua arah antara menu, atau siklus, dengan

3
gerakan yang diizinkan hanya dalam satu arah. Menu-menu ini juga memiliki
konektivitas yang berbeda-beda, sejauh mana menu-menu tersebut
dihubungkan oleh beberapa jalur.

B. MENU TUNGGAL
Berikut beberapa menu tunggal, seperti berikut:
1. Mnemonic letters : pilihan item menggunakan huruf awal dapat berupa
angka, huruf atau campuran angka dan huruf. User harus memasukkan
pilihan sesuai dengan format yang diberikan.

2. Radio Buttons : tampilan menu dengan bentuk radio button. User harus
memilih salah satu pilihan yang disediakan.

3. Button Choice : tampilan menu dengan menggunakan bentuk


tombol/button. User meng-klik salah satu tombol pada tampilan menu.

4
4. Multiple selection menus atau check boxes : tampilan menu dengan
itemnya diseleksi dapat lebih dari satu.

5. Pop-up menus atau context menus : tampilan menu yang diaktifkan


dengan mengklik tombol kanan mouse pada area yang ditentukan.

6. Scrolling list box choice : tampilan menu dengan menggunakan bentuk


listbox.
7. Scrolling combo box choice : tampilan menu dengan menggunakan bentuk
combobox

5
8. Trackbar menu atau alpha slider menu : tampilan menu yang itemnya
dipilih dengan menggeser penunjuknya.

9. Embedded links/ Hyperlinks : tampilan menu dengan item-item disusun


tidak beraturan atau mengikuti alur cerita, contoh : tampilan browser, help
windows.
10. Main menu, iconic menus, toolbars atau palletes : menu yang digabung
dengan icon-icon.

C. KOMBINASI BANYAK MENU


Pada sejumlah aplikasi, khususnya yang berbasis Web, biasanya dijumpai sejumlah
ragam menu yang berbeda
1. MENU LINIER DAN MENU SEREMPAK

6
Menu disusun secara linear sehingga membantu pengguna dalam mengambil
keputusan secara bertahap. Contoh : Saat pengguna membeli Pakaian, harus
memilih dulu ukuran, warna dll

2. MENU BERSTRUKTUR POHON

Berfungsi Mampu menampilkan informasi dalam jumlah besar untuk pengguna


mula atau yang tidak aktif. Pengertian menu ini jumlah menu pilihan yang dapat
dengan mudah dikelompokkan menjadi kategori terpisah dengan pembeda yang
unik.
Contoh didalam komputer : Computer Management -> Akan terlihat menu
berstruktur pohon. Contoh pada gambar dibawah ini

3. PETA SITUS
Digunakan untuk membantu pengguna mengetahui secara keseluruhan ruang
informasi yang tersedia. Contoh pada gambar dibawah ini

7
D. CARA MENGORGANISIR PILIHAN
Untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi yang dibangun. Berupa
pengelompokan dan pengurutan pilihan yang tersedia
Strategi untuk mengelompokkan menu dengan cara :
 Pengategorian, pilihan dari tipe yang serupa ditempatkan bersama
 Urutan yang lazim, contoh : nama hari dalam seminggu
 Jumlah pemakaian, pilihan yang sering digunakan terletak dekat dengan bagian
atas dari menu.
 Pastikan tidak ada item menu yang duplikasi atau overlapping.

Keuntungan menggunakan sistem menu yaitu :


 Memerlukan sedikit pengetikan
 Beban memori rendah
 Struktur terdefinisi dengan baik
 Perancangan yang mudah
Kerugiannya yaitu :
 Seringkali lambat
 Memakan ruang layar
 Tidak cocok untuk aktifitas Pemasukan data
 Tidak cocok untuk dialog terinisasi pengguna
 Tidak cocok untuk dialog terinisasi campuran

8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

9
DAFTAR PUSTAKA
https://studylibid.com/doc/167557/antarmuka-berbasis-menu
https://dokumen.tips/documents/interaksi-manusia-dan-komputer-antarmuka-berbasis-
menu.html
http://www.brainkart.com/article/Structures-of-
Menus_9023/#:~:text=Sequential%20linear%20menus%20are%20presented,parameters%20or
%20for%20entering%20data.&text=A%20long%20sequence%20may%20become%20tedious%2
0as%20menu%20after%20menu%20is%20presented.
https://duniatekno2017.wordpress.com/2017/06/21/section-8/

10

Anda mungkin juga menyukai