Anda di halaman 1dari 4

Nama: Noer Zakiah Derajat Sam

NIM: H041191035

a. Bentuk dan Ukuran Schizomycetes

Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan

spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut

kokobasil.

Berbagai macam bentuk bakteri :

1. Bakteri Kokus :

a. Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal

b. Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan

c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.

d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus

e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk

rantai.

f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah

anggur.

2. Bakteri Basil :

a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal

b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan

c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai

3. Bakteri Spirilia :

a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang

b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup

c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma


·      Ukuran Bakteri

Bakteri termasuk makhluk renik maka bakteri hanya dapat dilihat dengan

mikroskop karena ukuran tubuhnya hanya mencapai mikron (mikron µ = 0,001

mm).

b. Sifat-sifat Morfologi

 Dinding sel jelas

 Dinding tidak mengandung selulosa, tetapi tersusun atas hemiselulosa dan

senyawa semacam peptin yang mengandung N.

 Sitoplasmanya terdapat butir-butir, diantaranya disebut nukleoida yang

mengandung salah satu zat penyusun inti yaitu asam-deoksi-ribo-nukleat

(DNA). Asam ribo nukleat (RNA), bahan yang disamping DNA ikut

menyusun inti sel, tersebar dalam plasma . Inti bakteri bersifat difusi.

c. Cara Hidup

Sifat bakteri ada dua yaitu,

1.      Heterotrof    : hidup sebagai saprofit atau sebagai parasit.

2.      Autotrof       : mampu mengadakan asimilasi, dibedakan menjadi 2 golongan:

a.       Bersifat kemoutotrof

Bila energi untuk asimilasinya (kemosintesis) diperoleh dari reaksi-reaksi kimia.

Misalnya dari proses-proses oksidasi senyawa tertentu. Bakteri nitrit dengan

mengoksidkan NH3, bakteri nitrat dengan mengoksidkan HNO2, bakteri belerang

dengan mengoksidkan berbagai senyawa belerang.

b.      Bersifat fotoautotrof

Bila energi untuk asimilasi (fotosintesis) diperoleh dari cahaya matahari. Seperti

pada tumbuhan hijau, bakteri yang dapat mengadakan fotosintesis adalah bakteri-
bakteri yang mempunyai zat warna. Misalnya dari

golongan Thiorhodaceae (bakteri belerang berzat warna).

d. Perkembangbiakan

Bakteri umumnya berkembangbiak secara vegetatif atau aseksual dengan

membelahdiri. Setelah membelah, sel-sel akan tetap bergandeng satu sama lainnya

(membetu koloni bakteri). Koloni tersebut membentuk bermacam macam bentuk.

Ada koloni yang terdiri atas sepasang sel seperti terdapat pada marga diplococcus,

ada yang berbentuk kubus yang terdiri atas 8 sel pada marga Sarcina, ada yang

berbentuk rantai pada marga streptococcus, ada juga yang seperti standan buah

anggur pada marga Staphylococcus. Bakteri berkembangbiak dengan cepat,

sebagai contoh beberapa bakteri mampu membelah setiap 20 menit sekali.

Sedangkan perkembangbiakan bakteri secara generatif  pertukaran materi

genetik dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi

genetik atau rekombinasi DNA. Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga

cara  yaitu:

1. Transformasi: pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari

satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.

2. Transduksi: pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke  sel bakteri

lainnnya dengan     perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus

bakteri).

3. Konjugasi: pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung

melalui kontak sel     dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara

dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.

Anda mungkin juga menyukai