Energi termal yang tertinggi tersedia ada pada uap, bahkan komparatif pada temperatur
rendah terbukti.
Apabila penambahan panas diteruskan maka steam berlaku sebagai suatu gas
(walaupun belum gas sempurna). Temperaturnya, tekanan dan volumenya semuanya naik, dan
kondisi ini, steam diketahui sebagai uap panas lanjut atau uap superheat.
Enthalpi spesifik berbeda antara cair saturasi dan uap saturasi, dicatat hfg, adalah sama
dengan panas laten spesifik untuk penguapan yang mana adalah 2257 kJ/kg. Karenanya
hfg = hg - hf
atau
hg = hf + hfg
2. Sistem sirkukasi
Pada umunya air masuk dapur pada header bagian bawah ekonomiser. Kemudian air
mengalir ke arah atas melalui esonomiser dan keluar melalui keluran pemanas ke dalam pipa
yang terhubung denga
Siklus Rankine
Siklus Rankine adalah siklus teoritis yang mendasari siklus kerja dari suatu pembangkit
daya uap. Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara ditinjau dari fluida kerjanya yang
mengalami perubahan fase selama siklus pada saat evaporasi dan kondensasi, oleh karena itu
fluida kerja untuk siklus Rankine harus merupakan uap. Siklus Rankine ideal tidak melibatkan
beberapa masalah irreversibilitas internal. Irreversibilitas internal dihasilkan dari gesekan
fluida, throttling, dan pencampuran, yang paling penting adalah irreversibilitas dalam turbin
dan pompa dan kerugian-kerugian tekanan dalam penukar-penukar panas, pipa-pipa,
bengkokan-bengkokan, dan katup-katup.
Temperatur air sedikit meningkat selama proses kompresi isentropik karena ada
penurunan kecil dari volume jenis air, air masuk boiler sebagai cairan kompresi pada kondisi
2 dan meninggalkan boiler sebagai uap kering pada kondisi 3. Boiler pada dasarnya penukar
kalor yang besar dimana sumber
panas dari pembakaran gas, reaktor nuklir atau sumber yang lain ditransfer secara
esensial ke air pada tekanan konstan. Uap superheater pada kondisi ke 3 masuk ke turbin yang
mana uap diexpansikan secara isentropik dan menghasilkan kerja oleh putaran poros yang
dihubungkan pada generator lisrik. Temperatur dan tekanan uap jatuh selama proses ini
mencapai titik 4, dimana uap masuk ke kondensor dan pada kondisi ini uap biasanya
merupakan campuran cairan-uap jenuh dengan kualitas tinggi.
Uap dikondensasikan pada tekanan konstan di dalam kondensor yang merupakan alat
penukar kalor mengeluarkan panas ke medium pendingin.
2 3
Boiler 4
1 5
Salah satu contoh pemakaian ketel uap menggunakan metode langsung untuk analisis,
sehingga penulis mengambil data langsung adalah data-data operasi boiler atau ketel uap merk
VICKERS HOSKIN di PT. PP London Sumatera kapasitas 40 ton/jam pada PKS Bagerpang
Serdang Bedagai Sumatera Utara. Untuk menganalisis performansi dengan metode langsung
maka data-data operasi yang diambil dan dicatat meliputi :
Steam pressure superheater (bar)
Temperatur feed tank (°C)
Temperatur daerator (°C)
Temperatur out let steam (°C)
Steam flow (ton uap/jam).
SIKLUS RANKINE SUPERHEAT/REHEAT.
Berikut gambar di bawah ini menunjukkan sebuah diagram alir dan diagram siklus teoritis
untuk pembangkit tenaga menggunakan superheater dan reheater. Pemakaian kedua alat ini
bertujuan menaikkan energi kandungan uap yang sangat tinggi dan tentu meningkatkan
efisiensi yang tinggi.
Pada sistem ini, uap yang dihasilkan di boiler dipanaskan lanjut di superheater dan uap ini
digunakan memutar turbin dengan tekanan yang lebih tinggi. Uap keluaran turbin tersebut
dipanaskan ulang (reheating) pada peralatan pemanas ulang atau reheater, selanjutnya uap
reheat ini digunakan memutar turbin dengan tekanan yang lebih rendah. Kedua turbin bisa
berdiri sendiri masing-masing memiliki satu rumah turbin yang berbeda, namun bisa juga satu
poros dan satu rumah turbin, namun masukan dan keluaran uap adalah masing-masing.