Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REVIEW

MICROTEACHING

Dosen Pengampu : Dra. Ida Wahyuni, M.Pd

OLEH:

KELOMPOK 2

1. Fadhila Putri ( 4181121006 )


2. Rivaldo Siregar ( 4182121012 )

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan CJR ini dengan baik. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah penulis yaitu “Virtual
Laboratorium”.
Terima kasih kepada ibu Dra. Ida Wahyuni, M.Pd sebagai dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini. Dengan
diberikannya tugas ini mengajarkan penulis untuk bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas ini dan membantu penulis dalam
memahami penyusunan perencanaan penelitian pendidikan.

Demikianlah CJR yang kami buat. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dari berbagai pihak khususnya Dosen Metode Penelitian, agar dapat
bermanfaat bagi penyusunan makalah ini untuk kedepannya.

Medan, 22 Maret 2021

Kelompok 2
I Identitas Jurnal 1 Jurnal 2
Jurnal
Judul Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Guru Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa Calon
Dalam Perspektif Guru Pamong Pada Guru Kimia (Studi Pada Praktik Pengalaman Lapangan
Mahasiswa Prodi PGMIFakultas Ilmu Tarbiyah Mahasiswa Tadris Kimia)
dan Keguruan UINRaden Fatah Palembang
Penulis Nurlaili Mulyatun
Nama Jurnal Jurnal Ilmiah PGMI Jurnal Phenomenon
Volume dan Vol 4 (1) Vol 4 (1)
No
Tahun 2018 Juli 2014
ISSN -
II Isi Jurnal
Latar Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu Sebagai seorang calon guru kimia tingkat penguasaan
Belakang proses pembinaan dan pengembangan keterampilan dasar mengajar dan kesiapan terhadap
Masalah Jurnal kepribadian manusia seutuhnya. Hal tersebut kegiatan PPL ini mutlak diperlukan sebagai modal awal
menjadi calon guru yang profesional dan berkompe-ten
telah tertuang dalam tujuan pendidikan Islam
dibidangnya, selain itu juga untuk mewujudkan proses
yang menginginkan pembentukan pribadi pem-belajaran yang efektif dengan output yang lebih
muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh baik. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik
potensi manusia baik jasmani maupun rohani. untuk mengadakan penelitian dengan judul “Analisis
Salah satu upaya untuk dapat membentuk Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa Calon Guru
seorang guru yang profesional, Universitas Islam Kimia (Studi pada Praktik Pengalaman Lapangan Ma-
Negeri Raden Fatah Palembang sebagai salah hasiswa Tadris Kimia
satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
(LPTK) yang khusus mengkader dan
bertanggung jawab menghasilkan lulusan
sebagai calon guru yang memiliki kemampuan
dan keterampilan profesional, dan untuk
meningkatkan mutu lulusannya, telah
mewajibkan bagi seluruh mahasiswa program
kependidikan untuk melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK)
Persepsi guru pamong merupakan salah satu
hasil yang dapat digunakan untuk menentukan
keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti
kegiatan PPLK, hal ini dikarenakan guru
pamong merupakan pendidik yang selalu
berinteraksi dengan mahasiswa PPLK dalam
proses pembelajaran, bila dibandingkan dengan
Dosen Pembimbing lapangan (DPL) dari jurusan
atau program studi. Oleh sebab itu, peneliti
tertarik meneliti “Keterampilan Dasar Mengajar
Guru dalam Persepsi Guru Pamong pada
Mahasiswa Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah UIN
Raden Fatah Palembang”.
Tujuan tujuannya untuk mengetahui keterampilan dasar untuk meningkatkan kompetensi calon guru ke-tika terjun
mengajar mahasiwa Prodi PGMI pada PPLK II di dunia pendidikan. Pembekalan ini dapat dilakukan
dalam persepsi guru pamong. melalui berbagai kegiatan, diantaranya melalui praktik
pengajaran secara mikro (microteaching) maupun melalui
praktik mengajar secara riil di sekolah (Praktik
Pengalaman Lapangan). Penelitian ini bertujuan untuk
menge-tahui tingkat penguasaan keterampilan dasar
mengajar calon guru Tadris Kimia Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo pada kegiatan Praktik Pengala-man
Lapangan (PPL)
Variabel yang Keterampilan dasar mengajar dalam presepsi Keterampilan Dasar Mengajar
Diteliti guru pamong
Teori yang Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. Tersedianya tenaga pendidik (guru) profesional sesuai
Digunakan 20 tahun 2003 menyebutkan bahwa fungsi dan tuntu-tan Undang Undang Guru dan Dosen (2005),
tujuan pendidikan nasional adalah sebagai membawa implikasi bagi Lembaga Pendidikan Tenaga
berikut:“Pendidikan Nasional berfungsi
Kependidikan (LPTK). Dewasa ini LPTK dituntut mampu
mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat menghasilkan tenaga pendidik yang me-miliki 4
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, kompetensi sekaligus meliputi: kompetensi profesional,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta kompetensi pedagogi, kompetensi sosial dan kompetensi
didik agar menjadi manusia yang beriman dan kepribadi-an. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, kurikulum LPTK ha-rus senantiasa dikembangkan secara
berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, dinamis dan berkualitas, agar dapat membekali para calon
mandiri, dan menjadi warga Negara yang
guru secara memadai baik ditinjau dari aspek teori
demokrasi dan bertanggung jawa
maupun praktis kependidikan. Pendidikan guru pada
LPTK program S1 antara lain bertujuan menghasilkan
calon guru yang menguasai pengetahuan dasar mengenai
ilmu yang diajarkan-nya secara konprehensif, mantap dan
cukup mendalam sehingga para lulusan dapat
mengembangkan dan menyesuaikan diri den-gan berbagai
situasi dan perubahan yang terjadi di tempat tugas-nya.
Sebelum menjadi guru, semua calon guru dilatih dan
dibekali dengan hal-hal yang berkaitan dengan profesi
keguruan pada suatu program pengalaman lapangan
(PPL) (Tim, 2013).

Metode Metode penelitian yang digunakan adalah enelitian dilaksanakan di Program Studi Tadris
Penelitian metode deskriptif karena penulis Kimia Fakultas Tar-biyah IAIN Walisongo
memaparkankan secara faktual dan objektif Semarang dengan melibatkan mahasiswa Tadris
mengenai keterampilan mengajar mahasiswa Kimia yang mengambil mata kuliah Praktik
berdasarkan hasil wawancara dengan guru Pengalaman Lapangan. Data diperoleh dengan
(pamong), observasi, dan dokumentasi. metode observasi pada kegiatan pembelajaran di
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kelas oleh mahasiswa calon guru Kimia. Delapan
kualitatif untuk mendapatkan data lebih keterampilan dasar mengajar mahasiswa diamati
mendalam, kredibel dan bermakna sehingga dan dianalisis pada pelaksanaan Praktik
tujuan penelitian dapat dicapai. Lokasi penelitian Pengalaman Lapangan meliputi (1) Keterampilan
adalah Madrasah Ibtidaiyah se-Kota Palembang. bertanya, (2) Keterampilan mem-beri penguatan,
(3) Keterampilan mengadakan variasi, (4)
Keterampilan menjelaskan, (5) Keterampilan
membuka dan menutup pelajaran, (6) Ket-
erampilan membimbing diskusi kelompok kecil,
(7) Keterampilan menge-lola kelas, (8)
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan.
Hasil a.Keterampilan Membuka dan Menutup Berdasarakan analisis data keseluruhan keterampilan
Penelitian PelajaranKegiatan Menutup dan membuka dasar mengajar didapatkan bahwa skor total keterampilan
pelajaran adalah kegiatan guru untuk mengawali dasar menga-jar adalah 6138 (N=28) ), sehingga
dan mengakhiri kegiatan inti
didapatkan skor rata-rata keter-ampilan dasar mengajar
pelajaran.Berdasarkan hasil wawancara kepada
guru pamongdiketahui bahwa keterampilan adalah 219,21. Skor rata-rata sebesar 219,21, sehingga
mahasiswa dalam membukadan jika dimasukkan dalam tabel kriteria penilaian ideal maka
menutuppelajaran sudah cukup baik pada keterampilan dasar mengajar mahasiswa Tadris Kimia
ketujuhaspek, yaitu menarik perhatian siswa, berada pada rentang skor 210 < X ≤ 252 dengan kategori
menimbulkan motivasi, memberi acuan, baik. Persentase pe-nilaian keterampilan dasar mengajar
menunjukkan kaitan, meninjau kembali, mencapai 69,59% dengan kat-egori baik.
mengevaluasi dan memberi dorongan
psikologis/sosial.Hasil pengamatan guru pamong
diketahui bahwa kegiatan yang sering dilakukan
oleh mahasiswa ketika menutup pelajaran, yaitu
memberikan kesimpulan dan tugas. “Mahasiswa
sudah berusaha memberikan kesimpulan, tugas
maupun evaluasi (posttest) walaupun terkadang
waktu yang tesedia hanya sedikit”. Sebagaimana
Hamdayama mengatakan “Guru harus
merangkum dan membuat ringkasan inti
pelajaran”.(Jumanta
Hamdayama,2016:75)Kegiatan menutup
pelajaran dilaksanakan dengan mengajak siswa
untuk menyimpulkan Mahasiswa memiliki
keterampilan membuka dan menutup pelajaran
dengan baik karena sebagian besar”Mahasiswa
mampu melakukannya, yaitu mahasiswa dapat
mencuri perhatian peserta didik dengan
menampilkan gaya mengajar guru yang
bervariasi, menggunakan alat bantu dan mampu
membuat suasana belajar yang bervariasi, dan
pola interaksi yang dinamis sertaantusias belajar
peserta didik terugkap sehingga menimbulkan
keingintahuan yang tinggi pada peserta didik
selain itu peserta didik dapat mengikuti langkah-
langkah pembelajaran yang sesuai prosedural
penerapan suatu metode, mengaitkan mata
pelajaran yang akan diajarkan dengan mata
pelajaran sebelumnya, membuat ringkasan
bersama peserta didik, dan melaksanakan Di dalam penelitian ini, keterampilan dasar mengajar ma-
evaluasi”. hasiswa diamati dan dinilai pada pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan. Berdasarkan analisis keterampilan
.Keterampilan MenjelaskanKeterampilan dasar mengajar yang meliputi (1) Keterampilan bertanya,
mahasiswa menjelaskan materi dapat diketahui (2) Keterampilan memberi pen-guatan, (3) Keterampilan
bahwa persepsi guru pamong Madrasah
mengadakan variasi, (4) Keterampilan menjelaskan, (5)
Ibtidaiyah Negeri 1 Teladan Palembang terhadap
keterampilan menjelaskan pelajaran cukup baik. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran, (6)
Aspek-aspek penilaian terhadap keterampilan Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, (7)
menjelaskan,yaitu a) orientasi dan motivasi yang Keter-ampilan mengelola kelas, (8) Keterampilan
meliputi bahan apersepsi, b) penggunaan bahasa mengajar kelompok ke-cil dan perorangan, didapatkan
yang sederhana dan jelas serta kesesuaian bahwa secara keseluruhan maha-siswa tadris kimia
susunan kalimat, c) contoh yang digunakan mempunyai keterampilan dasar mengajar yang baik dalam
banyak, konkret dan tepat, d) sistematika pelaksanaan PPL dengan persentase penilaian keter-
penjelasan yang memberikan tekanan suara dan ampilan mengajar mencapai 69,59 %. Keterampilan dasar
gambar, e) variasi penyampaian dan metode mengajar (teaching skills) adalah ke-mampuan atau
yang digunakan, dan e) pertanyaan dan latihan
keterampilan yang bersifat khusus (most specific in-
sebagai balikan.Berdasarkan hasil penilaian guru
pamong dapat diketahui bahwa untuk aspek structional behaviors) yang harus dimiliki oleh guru,
bahan apersepsi mahasiswa sudah baik dan jelas dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat
dalam memberikan orientasi dan motivasi terkait melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan
materi yang disampaikan. Pada aspek bahasa, propesional
mahasiswa sudah menggunakan susunan kalimat
yang lebih sederhana dan mudah dipahami
siswa.

35Dari keenamguru pamong hanya satu guru


pamong yang mengemukakan pendapat bahwa
calon guru pada saat mengajukan pertanyaan
kepada siswa kadang-kadang kelas sering dalam
keadaan gaduh sehingga tidak mendapat respon
peserta didik. Hal lain menurut informan
tersebut dalam memberikan tekanan suara calon
guru masih monoton sehingga belum muncul
dan tidak bervariasi. Calon guru dalam kelas
belum nampak adanya interaksi timbal balik
yang stabil antara kegiatan belajar dan mengajar
dalam kelas. Interaksi belum terlihat
dikarenakan posisi berdiri calon guru masih
mendominasi di depan kelas. Jadi, berdasarkan
informan di atas keterampilan calon guru dalam
menjelaskan pelejaran kurang baik.Pendapat dari
satu informan di atas sama halnya
denganpersepsi guru pamong di MI Daarul
Aitam mengenai keterampilan menjelaskan
pelajaran yang dilakukan mahasiswa PPLK II
termasuk kurang baik, hal ini terlihat dari
wawancara menjelaskan bahwa mahasiswa
PPLK II “Perlu meningkatkan keterampilan
menjelaskan pelajaran agar siswa lebih paham
dalam menerima materi pelajaran. Penjelasan
materi pelajaran yang jelas dan sistematis akan
membuat siswa lebih mudah menerimadan
memahami materi pelajaran”.Pendapat senada
dijelaskan oleh Uzer Usman “menjelaskan
adalah usaha penyajian materi pembelajaran
yang diorganisasikan secara sistematis”.(Uzer
Usman,2006:88)c.Keterampilan
BertanyaBertanya merupakan salah satu
aktivitas yang selalu ada dalam proses
komunikasi, memberi stimulus kepada siswa
dalam bentuk kalimat tanya yang membutuhkan
jawaban. Hasil wawancara denganguru pamong,
yakni keterampilan bertanya mahasiswa sudah
berusaha dengan baik agar pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan kepada siswa dapat
memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam
interaksi belajar dikelas.

Keterampilan Memberi PenguatanPenguatan


adalah tanggapan guru terhadap perilaku siswa
yang memungkinkan dapat membesarkan hati
siswa agar lebih terpacu dalam interaksi
pembelajaran. Dalam keterampilan memberi
penguatan terdapat beberapa aspek yang dapat
dilihat dan dijadikan sebagai penilaian oleh guru
pamong terhadap kemampuan dan keterampilan
dasar mengajar mahasiswa yaitu a) penguatan
verbal baik mengunakan kata-kata maupun
kalimat, b) penguatan nonverbal yang dapat
berbentuk gerak-gerik, mimik, mendekati,
sentuhan, tepuk pundak, pemberian symbol
kegiatan yang menyenangkan, dll, c) cara
pengunan penguatan baik segera maupun dengan
adanya variasi penguatan, d) prinsip
pengunaannya secara kehangatan, mermakna
atau antusias.

Keterampilan VariasiVariasi dapat diartikan


sebagai keanekaan yang membuat sesuatu tidak
monoton. Menurut Soetomo“Pemberian variasi
dalam interaksi belajar mengajar diartikan
sebagai perubahan pengajaran dari yang satu ke
yang lain dengan tujuan untuk menghilangkan
kebosanan dan kejenuhan siswa dalam menerima
bahan pengajaran yang diberikan guru, sehingga
siswa dapat aktif lagi dan berpartisipasi dalam
belajarnya.”(Sutomo,1993:101)Keterampilan
variasi dalammengajar pada penelitian ini
mengenai variasi suara, mengarahkan perhatian
siswa, adanya pause, kontak mata, ekspresi
roman muka, gerak-gerik tangan, tempet guru di
kelas, variasidalam pola interaksi dan
variasidalam apa yang dilihat-didengar-
dikerjakan siswa.

Kesimpulan eterampilan mahasiswa membuka dan menutup Keterampilan dasar mengajar Mahasiswa Tadris Kimia
pelajaran sudah cukup baik dalam menarik pada pelaksanaan PPL secara keseluruhan adalah baik
perhatian siswa, menimbulkan motivasi, dangan persen-tase penilaian mencapai 69,59%.
memberi acuan, menunjukkan kaitan, meninjau
Keterampilan dasar mengajar ma-hasiswa Tadris Kimia
kembali, mengevaluasi dan memberi dorongan
psikologis/sosial hal ini dapat dilihat adanya yang paling menonjol adalah keterampilan memberi
penguatan (74,14%), sedangkan keterampilan yang paling
suasana membuka dan menutup pembelajaran rendah adalah keterampilan mengadakan variasi (64,86%
dengan semangat dan antusias belajar.
2.Keterampilan mahasiswa menjelaskan materi
pelajarancukup baik dalam mengorientasikan
dan memberikan motivasi kepada siswa pada
waktu melakukan bahan apersepsi, kemudian
penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas
serta kesesuaian susunan kalimat, memberikan
contoh yang digunakan banyak, konkret dan
tepat, selanjutnya sistematika penjelasan
memberikan tekanan suara dan gambar,
bervariasi dalam pennggunaan metode,dan
mengadakan pertanyaan dan latihan sebagai
balikan.3.Keterampilan mahasiswa mengajukan
pertanyaan melaksanakan keterampilan bertanya
dengan baik, dapat memberikan arahan atas
materi yang disampaikan kepada siswa dan
dapat membuat siswa lebih aktif dalam proses
pembelajaran serta
38mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa
mengenai materi pelajaran yang telah
disampaikan.4.Keterampilan mahasiswa dalam
pemberian penguatan baik, hal ini dapat dilihat
dariaktivitas guru (mahasiswa) merespon
kegiatan siswa baik berupa kata-kata atau
gerakan-gerakan juga menciptakan kehangatan
serta kebermaknaan dalam berlangsungnya
proses pembelajaran.Keterampilan mahasiswa
dalam mengadakan variasi menurut guru
pamong terkategori bak
II Kritisi Jurnal
I
Masalah yang Masalah yang diungkpakan pada jurnal adalah Untuk menghasilkan guru berkualitas, harus memnuhi
diungkapkan masalah bagaimana presesi guru pamong dan mengetahui bagaimana komppetensi dasar dan
dalam terhadap kompetensi dasar mengajar mahasiswa keterampilan dasar mengajar, dan bagaimana pelaksanaan
mahasiswa terhadapnya
Penelitian calon guru saat PPLK
Pencapaian Kesimpulan keterampilan terkategori cukup Delapan keterampilan dasar mengajar Mahasiswa Tadris
Tujuan baik, yaitu keterampilan membuka dan menutup Kimia pada pelaksanaan PPL secara keseluruhan adalah
Penelitian pelajaran serta keterampilan menjelaskan, baik dangan persentase pe-nilaian mencapai 69,59%.
sedangkan tergolong baik, yaitu keterampilan Keterampilan dasar mengajar mahasiswa Tad-ris Kimia
bertanya, memberi penguatan, dan mengadakan yang paling menonjol adalah ketrampilan memberi
variasi. penguatan (74,14%), sedangkan ketrampilan yang paling
rendah adalah keterampilan mengadakan variasi
(64,86%).
Kemutakhiran Pada bagian hasil dan pembahasan memuat Pada bagian hasil dan pembahasan memuat banyak teori
teori- teori banyak teori mengenai keterampilan dasar mengenai keterampilan dasar mengajar, jurnal tidak
yang mengajar, jurnal tidak memiliki bab khusus memiliki bab khusus untuk kajian teori
digunakan untuk kajian teori
Kemutakhiran Sumber Pustaka dari jurnal ini dengan tahun Sumber Pustaka dari jurnal ini banyak menggunakan
bahan terendah 1983, 1984, 1986 dan tertinggi 2015 tahun rendah, 1972, 1980, 1987, 1991, 1997 dan paling
rujukan/bacaan tinggi adalah tahun 2005
yang
digunakan

IV Kesimpulan Jurnal menjelaskan dengan baik kompetensi Jurnal menjelaskan bagaimana 8 keterampilan dasar
dasar mengajar dan menjelaskan bagaimana itu mengajar yang baik, dan bagaimana hasil penilaian dan
presepsi guru pamong saat menilai mahasiswa perkembangan praktek mahasiswa ditamppilkan secara
yang sedang melaksanakan PPLK ejlas dengan table dan perhitungan sehingga pembaca
jurnal lebih paham dan mengerti maksud jurnal nya

Anda mungkin juga menyukai