Anda di halaman 1dari 3

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Selama masa pandemi Covid-19 ini masyarakat dituntut agar dapat meningkatkan
daya tahan tubuh. Umumnya masyarakat meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara
berolahraga, istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan sehat, dan menambah asupan
nutrisi guna menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuhnya, baik dewasa maupun anak-
anak. Dalam menanbah asupan nutrisi bisa dengan cara makan buah-buahan atau dengan
mengkonsumsi jamu.

Jamu adalah obat tradisional Indonesia dan warisan budaya yang berbahan dasar
tumbuhan herbal dan telah digunakan secara turun-menurun dan suatu karya dalam bidang
kesehatan yang diwariskan oleh nenek moyang. Pengobatan tradisional dengan tumbuhan
herbal sering disebut fitoterapi atau pengobatan dengan jamu. Perkembangan industri jamu
sebagai obat tradisional semakin meningkat, hal tersebut terlihat dari konsumsi jamu di
kalangan masyarakat yang terus mengalami peningkatan. Pengobatan tradisional dengan
menggunakan ramuan-ramuan berbahan dasar tumbuhan yang berada di alam atau yang lebih
dikenal dengan jamu terus dilestarikan oleh masyarakat modern (Lavenia et al., 2019).

Jahe memiliki kandungan minyak atsiri mencapai 2%. Zat-zat aktif dalam minyak
atsiri, antara lain shogaol, gingerol, zingeron, dan zat-zat antioksidan alami lainnya memiliki
khasiat untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit dari yang ringan sampai berat,
seperti: masuk angin, batuk, kepala pusing, pegal-pegal, rematik, mual-mual, mabuk
perjalanan, impoten, Alzheimer, kanker, dan penyakit jantung. Jahe juga terbukti dapat
meningkatkan imun tubuh karena memiliki kandungan shogaol dan gingerol. Kunyit
mengandung kurkumin yang memiliki banyak khasiat untuk pengobatan seperti antiinflamasi,
antikanker dan dapat meningkatkan imun tubuh yang sangat diperlukan pada masa pandemic
seperti sekarang ini (Meilina et al., 2020).

Boba berasal dari Taiwan dan dikenal dengan nama zenzhu naicha. Makanan ini
biasanya ditambahkan pada jus, es teh dan minuman. Rasa boba yang kenyal memang
menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar minuman manis. Bahan utama boba adalah
tepung tapioka. Tapioka sendiri tidak punya rasa, namun rasa manis boba berasal dari gula
atau madu yang direndam sebelum disajikan (Tinambunan et al., 2020).
Sepert yang diketahui kalangan anak muda pada umunya kurang menyukai
mengkonsumsi jamu yang dikarenakan kurang menarik dan rasanya kurang. Sebaliknya,
minuman boba yang banyak diminati oleh kalangan anak muda, Oleh karena itu kami
membuat produk Bojacin (Boba Jamu Cincau) yaitu perpaduan antara jamu dengan boba
sebagai ide usaha kami, sehingga menghasilkan produk minuman yang enak dan
menyehatkan untuk dikonsumsi seluruh kalangan masyarkat.

1.2 Tujuan Khusus Kegiatan

Menghasilkan produk minuman berupa “Bojacin” jamu kekinian dengan varian jahe
merah dan kunyit yang menyehatkan. Produk ini dapat menjadi peluang usaha ditengah
pandemi yang menguntungkan baik untuk produsen maupun konsumen.

1.3 Manfaat Kegiatan


1. Bagi Perguruan Tinggi
Kegiatan yang berdasarkan inovasi dan kreativitas mahasiswa dalam memanfaatkan
peluang akan meningkatkan kualitas dari perguruan tinggi.
2. Bagi Mahasiswa
Dengan mengadakan kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa wirausaha mahasiwa dan
meningkatkan kerjasama didalam kelompok serta rasa tanggung jawab terhadap
produk yang dihasilkan.
3. Bagi Masyarakat
Produk yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen terhadap minuman
yang sehat. Serta produksi dari Bojacin dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat
sehingga menciptakan peluang kerja.
Daftar Pustaka

Lavenia, C., A.R. Adam, J.A. Dyasti dan N. Febrianti. 2019. Tumbuhan Herbal dan
Kandungan Senyawa pada Jamu sebagai Obat Tradisional di Desa Kayumas,
Situbondo (Studi Ethnobotani). Jurnal KSM Eka Prasetya UI, 1(5): 2.

Meilina, R., R. Dewi dan P. Nadia. 2020. Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga
(TOGA) Untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh di Masa Pandemi Covid-19.
Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2): 91.

Tinambunan, E.C., A.F. Syahra dan N. Hasibuan. 2020. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi
Minat Milenial Terhadap Boba vs Kopi di Kota Medan. Journal of Business and
Economics Research, 1(2): 81.

Anda mungkin juga menyukai