Anda di halaman 1dari 7
PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR 48 TAHUN 2019 TENTANG OPTIMALISASI PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL- Menimbang Mengingat DI KABUPATEN TANGGAMUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGGAMUS, bahwa untuk —meningkatkan _kepesertaan Jaminan Kesehatan terutama masyarakat secara mandiri dan pemberi kerja dan berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2017 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional, untuk itu di Kabupaten Tanggamus perlu ada peraturan tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS); b. bahwa dalam —rangka = mencapai_—_derajat kesehatan masyarakat keseluruhan (Universal Health Coverage) di Kabupaten Tanggamus, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan pemberi kerja terhadap pentingnya jaminan kesehatan melalui kesepakatan Jaminan Kesehatan Nasional pada BPJS Kesehatan; bahwa untuk memberikan Kepastian —_terhadap Jaminan Kesehatan melalui Asuransi Kesehatan bagi masyarakat dan perusahaan yang. bela, terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), agar _ segera mendaftarkan dir! dalam kepesertaan jaminan kesehatan yana diselenggarakan Badan Penyelenggara wan ng Sosial (BPJS) di Wilayah Kabupaten Tangeamus, bahwa berdasarkan _ pertimban; ; dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan menetapkan Peraturan Bupati tentan Pelaksanaan Program Jaminan Kesehat Kabupaten Tanggamus; sebagaimana hurufc, perlu 8 Optimalisasi tan Nasional di Pasal 18 ayat (6) Undang-U; Sc Republik Indonesia Tahun 1945; "8 Pasar Negara Undang-Undang = Nomor 14 tay, tentang Pembentukan Daerah Tingkat gcc (Lembaran Negara Republik Indonesia Tab Ce™PUne un 1964 10, 1 Nomor 8); Undang-Undang Nomor. 2 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kabupaten daerah Tingkat Il Tulang Bawang dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tanggamus (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 2 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3667); Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, tambahan Lembaran Negara Repuplik Indonesia Nomor 4456); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 5072); Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial [Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 244, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5256); Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengenaan Sangsi Aministrasi kepada Pemberi Kerja selain Penyelenggara Negara dan Setiap orang selain Pemberi Kerja, Pekerja, Penerima Bantuan luran Dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial (Lembaran Negara | Republik —_ Indonesia Tahun 2013 Nomor 238. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5481); Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019; Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan; ‘Tangaamuss Homor OF entukian diay Susur Kabuy Laan abupate 12, Peraturan Daerah Ki Tahun 2106 te (lembaran Daerah Kabupaten v Tahun smperhatikan ; Instruksi Presiden Nomor See arl Menpe Opt lisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehat Nasional di Kabupaten Tang a8, MEMUTUSKAN E PAT TENTANG OPTIMALISASL Menetapkan PERATURAN — BUPATI TENTA! iM enerer PELAKSANAAN — PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KABUPATEN TANGGAMUS. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tanggamus; Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan dacrah otonom; 3. Bupati adalah Bupati Tanggamus; 4. Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan pemeliharaan Kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan — dasar Kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah; 5, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya disingkat BPJS adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program. jaminan sosial; 6. Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia yang telah membayar iuran BPJS, Meliputi Peserta Bukan Penerima Bantuan luran dan peserta Penerima Bantuan luran; 7. Peserta Bukan Penerima Bantuan iuran_terdiri_ dari Pekerj Penerima Upah dan anggota keluarganya (Pemerintah Daerah, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD, PNS Daerah, Kepala Desa, Perangkat Desa, Pegawai Swasta dan Pekerja), Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya (Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri) dan Bukan Pekerja dan anggota keluarganya investor, Pemberi Kerja, Penerima Pensiun, Veteran, Perintis Kermerdekaan, Jandi . Kemerdekaan; janda/duda/anak yatim piatu dari Veteran atau Perintis g, Peserta Penerima Bantuan luran yang selanjutnya disebut Peserta PBI terdiri dari fakir miskin dan orang tidale mampu, dengan penetapan peserta sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang iurannya dibayar oleh pemerintah; 9, luran Jaminan Kesehatan adalah sejumlah wang yan teratur oleh peserta, pemberi kerja, dan/atau pemer! jaminan kesehatan; ; alah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atat uk mengoptimalkan sesuatu yang sudah suatu secara optimal. pengusaha, badan hukum, atau kerja, atau penyelenggara tur Sipil Negara dengan g dibayarkan secara ntah untuk program 10. Optimalisasi adi optimalisasi sebagai suatu bent ada, ataupun merancang dan membuat se 11, Pemberi Kerja adalah orang perseorangan, badan lainnya yang memperkejakan tenaga negara yang memperkejakan Pegawai Aparal membavar gaji, upah, atau imbalan dalam bentuk lainnya. BAB II KEPESERTAAN Pasal 2 (1) Setiap orang atau warga masyarakat wajib mendaftarkan dirinya dan anggota keluarganya sebagai peserta Jaminan Kesehatan pada BPJS Kesehatan dengan membayar iuran Jaminan Kesehatan secara mandiri. (2) Setiap orang atau warga masyarakat sebagaimana tercantum dalam ayat (1) tersebut diatas dikecualikan apabila sudah terdaftar di Pemerintah sebagai peserta Penerima Bantuan luran (PBI) yang dianggarkan pada APBN/APBD. (3) Persyaratan untuk menjadi Peserta Jaminan Kesehatan pada BPJS Kesehatan harus mengajukan permohonan kepersetaan dan mengisi formulir yang disediakan oleh Kantor BPJS Kesehatan dengan melampirkan : a. Fotocopi KTP (Kartu Tanda Penduduk); b. Fotocopi Kartu Keluarga; ¢. Buku Tabungan; 4. Pembayaran melalui Rekening Tabungan berdasarkan Auto Debet. (4) Pengajuan menjadi Peserta Jaminan Keseha‘ i tan pada BPJS Kesehata dilakukakan secara mandiri atau kolektif oleh pemberi kerja. oa BAB IIL PEMBERI KERJA Pasal 3 (1) Pemberi Kerja meliputi : a. Pemerintah b. Pemerintah Daerah e Pemerintah Pekon ; u Usaha BUMN, BUM cual D dan BUMS hh wajib (2)Setiap _pemberi kerja selain Pemerintah/Pe merintah Da ats ail femberikan informasi dan/atau date, pegawai yang behum Gr Sebagai peserta jaminan Kesehatan P da BPJS. Kesehatan secara Tengk dan benar a penerima Upah (PPU) Swast, BUMN vee dan pekerja beserta aAngeeTe esar 5% (lima perse (9) Setiap pemberi kerja Peserta Pel Yan BUMD wajib) mendaflarkan | Keluarganya sebagai peserta jaminan Kesehatan se Qari gaji/Upah perbulan dengan keten! a save. fempat persen) dibayar oleh pembert kerja/perusahaan, . 196 (satu persen) dibayar oleh Pes rta/Pekerja ran iuran bagi Kepala pekon dan perangkat pekon sebesar 5% (lima Porsen) dari penghasilan tetap per bulan dengan batas paling Fenda penghasilan perbulan yang digunaken sebagai dasar Perhitungan besaran penersSdalah Upah Minimum kabupaten/ Kola atau Upah minimum ara idan ketentuan lebih lanjut mengenai pemotoneety penyetoran dan pembayaran iuran yaitu sesuai dengan Peraturan. Menteri yang menyeienggarakan Urusan Pemerintahan Dalam Negeri yang berlaku (4) Be Pasal 4 Untuk menjadi Peserta Jaminan Keschatan Nasional pada BPJS Pemberi Kerja sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (2), harus mengajukan permohonan kepesertaan dengan mengisi Formulir yang disediakan oleh Kantor BPJS Kesehatan dengan melampirkan : a, Fotocopi Akte Pendirian Perusahaan b. Fotocopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) O Fotocop! Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)/Surat_izin Tempat Usaha (SITU), dan Data gaji pegawai. a BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 5 (1) Setiap peserta BPUS Kesehatan mempunyai hak : ‘a.Mendapatkan Kartu peserta sebagai bukti si Mendapatkan Karte gai bukti sah untuk memperoleh b.Memperoleh manfaat dan informasi tentang hak dan kewajiban serta _, ostdu pelayanan Kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ; atkan pelayanan Kesehatan di f 1 ya berkerjasama dengan BPJS Kesehatan; siltasi Kesehatan yang d. Menyampaikan keluhan/ y pengaduan, kri ran seca Menyampaikan keluhan/pengaduan, kritik dan saran secara lisan atau (2) setiap peserta BPJS Kesehatan mempunyai kewajiban: a. Mendaftarkan dirin ‘a inya sebagai pest ss a peserta serta 1 re iura a ., besarannya sesuat dengan ketenttan yang era aT Maan yang . Melaporkan perubahun data ake pare area peserta, baik kerena e pereeraian, kematian, Kelahiran, pind alam ata Rea eee atau pindah fasilitas ©. menjaga Kartu Peserta agar rusi m gar tida : k rusak, hilang atau dimanfaatkan oleh d. mentaati ketentuan dai re a semua in tata cara pelayanan kesehati in a rc) 3) (1) (2) BAB V SANKSI ADMINISTRASI Pasal 6 Pemberi Kerja selain Pemerintah/Pemerintah Daerah yang melangsay Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2) dan ayat (3) dikenakan sanksi administrasi berupa : a. Teguran tertulis; b. Denda administratif, dan/atau ¢. Tidak mendapatkan pelayanan publik tertentu berupa: (1) Perizinan terkait usaha ; (2) lzin yang diperlukan dalam mengikuti tender proyek; (3) lain perusahaan penyedia jasa pekerja/burub; atau (4) Izin mendirikan bangunan (IMB). Sanksi sebagai tersebut dalam ayat (1) huruf c dilakukan oleh OPD teknis yang memberikan pelayanan publik tertentu tersebut. Ketentuan Pengenaan Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (I), berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2013 tentang ‘Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif kepada Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara dan Setiap Orang, selain Pemberi Kerja, Pekerja dan Penerima Bantuan Turan dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan. BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 7 Pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh Tim Pembinaan dan Pengawasan yang terdiri dari unsur Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanggamus; Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tanggamus; Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tanggamus ; Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus; Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus; Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanggamus; Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Tanggamus; dan BPJS Kesehatan Kabupaten Tanggamus. FR mo Boop Tugas Tim Pembinaan dan Pengawasan sebagaimana dimaksud ayat (1) antara lain : i a.Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pemberi kerja apakah sudah mendata dan memberlakukan BPJS kesehatan untuk pata pekerjanya; . Memastikan seluruh penduduknya terdafi tar da ine eee sea r dalam Program Jaminan ©. Mengalokasikan nj ggaran dalam rangka A ae Kesehatan Nasional; ® anaes ;Menyediakan sarana dan prasarana pelayanan Kesehatan sesuai flandar Kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan yang ualitas di wilayahnya masing-masing; . an Usaha Milik Dae a untuk 1 yi para Pengurus m Jaminan stikan pelaku usaha, Bi an Usaha Milik Sw 1 yang, lengkap dan benar ba ya dalam prose e. Mema Milik Negara dan B: dan memberikan dan Pekerja be Kesehatan Nasional; {, Memastikan pembayaran iuran ta anggota keluar ge mana dimaksud pada ayat (2) (9) Tim Pembina dan Pengawasan seb4 ditetapkan dengan Keputusan Bupa. dan Pengawasan dilakukan oleh TIM, tu kali dalam satu tahun. (4) Dalam melaksanakan Pembit yang dilaksanakan paling sedikit sa (5) Tim Pembina dan Pengawas sebagaimana dimaksud ayat (2) dalam mmelaksanakan tugasnya dapat dibebankan pada Ange’ ™ Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tanggamus, Anggaran Badan shatan (BPJS) dan sumber-sumber Penyelenggara Jaminan Sosial Kese lain yang sah BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada _ tanggal diundangkan. Agar setiap orang —_-mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penemp: a erita Daerah Kabupaten atannya dalam Be D y bup: Ditetapkan di Kotaagung, pada tanggal 15 Juli 2019 BUPATLTANGGAMUS, DEWI HANDAJANI Diundangkan di Kotaagung pada tanggal 16 Juli 2019 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS HAMID HERIANSYAH LUBIS BERITA, DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS 2019 NOMOR .524

Anda mungkin juga menyukai