Disusun oleh:
Nama : Risa Nuraini
Nim : 010117A085
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2020
A. Latar Belakang
Hipertensi adalah masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat. Hipertensi yang
tidak terkontrol dapat memicu timbulnya penyakit degeneratif seperti gagal jantung
kongestif, gagal ginjal dan penyakit vaskuler. Hipertensi disebut “silent killer” karena
sifatnya asimptomik dan setelah beberapa tahun menimbulkan stroke yang fatal atau penyakit
jantung (Harmilah & Ekwantini, 2014:28). Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan
darah di dalam arteri. Tekanan darah merupakan tekanan yang dialami darah pada pembuluh
arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung keseluruh anggota tubuh manusia. Tekanan
sistolik adalah tekanan darah pada saat terjadi kontraksi otot jantung sedangkan tekanan
diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung tidak sedang berkontraksi atau beristirahat
(Wikipedia, 2014). Menurut Brunner & Sudarth (2001) sebagaimana yang dikemukakan
Aspiani (2014:103) bahwa hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten
dimana tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Pada
populasi manula hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmhg dan tekanan
distolik 90 mmHg.
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penkes diit hipertensi pada Tn.A bisa menerapkan diit hipertensi untuk
menurunkan tekanan darah.
C. Tujuan Khusus
Serelah diberikan penkes cara pemberian perebusan daun sledri Tn.M mampu :
1. Menjelaskan tentang hipertensi
2. Menjelaskan tentang diet hipertensi dan diet garam
D. Materi
1. Hipertensi
2. Diet hipertensi dan Diet garam
E. Media
Lembar balik
F. Evaluasi
Dilakukan setelah ceramah diberikan dengan mengacu pada tujuan yang telah
ditetapkan.
G. KEGIATAN PENYULUHAN
NO WAKTU KEGIATAN
PENYULUH KELUARGA
MATERI
A. PENGERTIAN HIPERTENSI
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang tidak menular yang menjadi masalah
kesehatan penting di seluruh dunia karena prevalensinya yang cukup tinggi dan terus
meningkat serta hubungannya dengan penyakit kardiovaskuler, stroke, retinopati, dan gagal
ginjal. Hipertensi juga menjadi faktor risiko terbesar yang menyebabkan kematian. Hipertensi
adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus-
menerus lebih dari suatu periode. Hal ini terjadi bila arteriole-arteriole konstriksi. Konstriksi
arteriole membuat darah sulit mengalir dan meningkatkan tekanan melawan dinding arteri.
Hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila berlanjut dapat menimbulkan
kerusakan jantung dan pembuluh darah (Udjianti, 2010).
Hipertensi merupakan suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh arteri
secara terus menerus lebih dari suatu priode. Hipertensi merupakan tekanan darah persisten
dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastotik di atas 90 mmHg.
Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah abnormal dalam arteri. Tekanan darah
sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg. Hipertensi didefenisikan
sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan
diastoliknya diatas 90 mmHg. Tekanan darah tinggi atau hipertensi berarti tekanan tinggi di
dalam arteri-arteri. Tekanan darah tinggi bukan berarti tegangan emosi yang berlebihan,
meskipun tegangan emosi dan stres dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara
waktu. Tekanan darah normal adalah di bawah 120/80 ; tekanan darah antara 120/80 dan
139/89 disebut“ pra-hipertensi” (“pre-hypertension”) dan suatu tekanan darah dari 140/90
atau di atasnya dianggap tinggi. Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif.
Umumnya tekanan darah bertambah secara perlahan dengan bertambahnya umur. Risiko
untuk menderita hipertensi pada populasi ≥55 tahun yang tadinya tekanan darahnya normal
adalah 90%. (jurnal efektifitas daun sledri)