Anda di halaman 1dari 18

Laporan Praktikum

STRUKTUR HEWAN

NAMA : Muliati
NIM : 200108500010
KLS/KLP/GEL : Biologi Sains/4/1
UNIT : 10 (Sepuluh)
ASISTEN :

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Filum chordata memiliki beberapa kelas yang hidup mendominasi kingdom
animalia, antara lain adalah kelas aves. Aves merupakan chordata yang tubuhnya
ditutupi oleh bulu. Bulu-bulu ini adalah modifikasi dari sisik yang ditemukan pada
reptilia. Selain bulu, morfologi tubuh yang mencolok pada aves adalah alat gerak
tubuh depannya berupa sayap yang berfungsi untuk terbang. Sayap pada aves
merupakan homolog dari kaki depan pada reptilia dan mamalia yang tersusun atas
radius, ulna, humerus, tarsus, dan metatarsus. Burung masa kini telah berkembang
sedemikian rupa sehingga terspesialisasi untuk terbang jauh, dengan perkecualian
pada beberapa jenis yang primitif. Bulu-bulunya, terutama di sayap, telah tumbuh
semakin lebar, ringan, kuat dan bersusun rapat. Bulu-bulu ini juga bersusun
demikian rupa sehingga mampu menolak air, dan memelihara tubuh burung tetap
hangat di tengah udara dingin. Tulang belulangnya menjadi semakin ringan
karena adanya rongga-rongga udara di dalamnya, namun tetap kuat menopang
tubuh. Tulang dadanya tumbuh membesar dan memipih, sebagai tempat
perlekatan otot-otot terbang yang kuat. Gigi-giginya menghilang, digantikan oleh
paruh ringan dari zat tanduk.
Kesemuanya itu menjadikan burung menjadi lebih mudah dan lebih pandai
terbang, dan mampu mengunjungi berbagai macam habitat di muka bumi. Ratusan
jenis burung dapat ditemukan di hutan-hutan tropis, mereka menghuni hutan-
hutan ini dari tepi pantai hingga ke puncak-puncak pegunungan. Burung juga
ditemukan di rawa-rawa, padang rumput, pesisir pantai, tengah lautan, gua-gua
batu, perkotaan, dan wilayah kutub. Masing-masing jenis beradaptasi dengan
lingkungan hidup dan makanan utamanya.
Maka dikenal berbagai jenis burung yang berbeda-beda warna dan
bentuknya. Ada yang warnanya cerah cemerlang atau hitam legam, yang hijau
daun, coklat gelap atau burik untuk menyamar, dan lain-lain. Ada yang memiliki
paruh kuat untuk menyobek daging, mengerkah biji buah yang keras, runcing
untuk menombak ikan, pipih untuk menyaring lumpur, lebar untuk menangkap
serangga terbang, atau kecil panjang untuk mengisap nektar. Ada yang memiliki
cakar tajam untuk mencengkeram mangsa, cakar pemanjat pohon, cakar penggali
tanah dan serasah, cakar berselaput untuk berenang, cakar kuat untuk berlari dan
merobek perut musuhnya.
Burung berkembang biak dengan bertelur. Telur burung mirip telur reptil,
hanya cangkangnya lebih keras karena berkapur. Beberapa jenis burung seperti
burung maleo dan burung gosong, menimbun telurnya di tanah pasir yang
bercampur serasah, tanah pasir pantai yang panas, atau di dekat sumber air panas.
Alih-alih mengerami, burung-burung ini membiarkan panas alami dari daun-daun
membusuk, panas matahari, atau panas bumi menetaskan telur-telur itu; persis
seperti yang dilakukan kebanyakan reptil.
Akan tetapi kebanyakan burung membuat sarang, dan menetaskan telurnya
dengan mengeraminya di sarangnya itu. Sarang bisa dibuat secara sederhana dari
tumpukan rumput, ranting, atau batu; atau sekedar kaisan di tanah berpasir agar
sedikit melekuk, sehingga telur yang diletakkan tidak mudah terguling. Namun
ada pula jenis-jenis burung yang membuat sarangnya secara rumit dan indah, atau
unik, seperti jenis-jenis manyar alias tempua, rangkong, walet, dan namdur.
Praktikum ini menggunakan aves dari ordo Columbiformes yaitu Columba
livia .Spesies tersebut diamati secara morfologi dan anatomi. Pengamatan
morfologi dilakukan untuk mengetahui bentuk paruh, kepala, ekor, bulu, dan kaki.
Selain itu, juga dilakukan pembedahan guna melakukan pengamatan untuk
mengetahui anatomi aves adapun bagian-bagian yang diamati yaitu sistem
digestori;mulai dari bagian cavum oris sampai saluran pembuanganya, bentuk
susunan otot pada paha,system urogenital;pada pengamatan ini hanya
membedakan organ vital jantan dan organ vital betina, dan sistem saraf.
B. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan kegiatan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi dan mendeskripsikan struktur luar tubuh Burung Merpati
(Columba livia).
2. Mengidentifikasi dan mendeskripsikan struktur dan fungsi organ-organ
yang menyusun sistem integumen, sistem pencernaan, sistem pernapasan,
sistem urogenital, sistem peredaran darah, dan sistem rangka pada Burung
Merpati (Columba livia).
C. Manfaat Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mendeskripsikan ciri-ciri struktural
pada Burung Merpati.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mendeskripsikan fungsi organ-
organ penyusun seluruh sistem organ pada Burung Merpati.
3. Mahasiswa dapat membedakan masing-masing organ penyusun sistem
organ dalam tubuh Burung Merpati.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi C. domestica menurut Jasin (1989) adalah sebagai berikut :

Phylum            : Chordata

Subphylum      : Vertebrata

Class                : Aves

Ordo                : Columbiformes

Famili              : Columbidae

Genus              : Columba

Species            : C. domestica

Semua burung yang hidup sekarang ditempatkan dalam sekelas


Neornithes. Berlawanan dengan subclass yang ada, yang satu ini ditandai dengan
bulu-bulu ekor yang tersusun seperti kipas pada ujung ekornya dan mempunyai
sumbu tulang yang pendek. Tulang-tulang di dalam taju berfusi satu sama lainnya,
kotak otak, kaki dan tangannya pendek (Hildebrand,1984).

Burung merpati merupakan hasil domestikasi dari Columba livia. Tubuh


burung merpati terdiri atas caput (kepala), cervix (leher), truncus (badan),dan
cauda (ekor). Ordo ini mempunyai ciri-ciri paruh pendek dan langsing dengan
corak pada pangkalnya serta ingluvius besar (Radiopoetro,1977).

Burung mempunyai karakteristik tertentu yaitu seluruh tubuhnya ditutupi


bulu, kecuali bagian crus yaitu daerah tarso metatarsus yang ditutupi sisik-sisik
tanduk. Bulu merupakan hasil pertumbuhan epidermis yang berguna untuk
mengisolasi panas tubuh terhadap keadaan sekitarnya. Temperatur tubuh C.
domestica relatif stabil. Hal lain yang membedakan aves dengan vertebrata rendah
lainnya yaitu temperatur tubuh, kemampuan untuk terbang, perkembangan suara,
pendengaran, dan penglihatan serta cara memelihara telur dan anaknya
(Djuhanda,1982).

Bulu C. domestica mempunyai struktur epidermis yang fleksibel,


mengkilap dan tahan air. Beberapa tipe bulu dari penutup badan pada merpati
adalah bulu luar dan bulu dalam atau bulu halus. Bulu luar adalah datar (kecuali
untuk bulu yang halus, letaknya lebih rendah,yaitu pada dasarnya) dan bersama-
sama dipegang oleh duri kecil (Alters,1999).

C. domestica memiliki pendukung tubuh yang berada pada kaki bagian


belakang, dan sisa dari kakibagian berubah menjadi bagian yang membantu untuk
terbang. Sayap tersusun atas bulu-bulu yang banyak tergabung untuk menutupi
lengan, sebagai konsekuensi dari kaki depan atau lengan yang termodifikasi
tersebut dan dengan beban yang berat pada saat terbang maka tidak dapat
digunakan untuk menahan atau memegang makanan. Merpati menghasilkan
bahan-bahan yang bersifat fecal, untuk mengurangi berat beban padasaat terbang.
Merpati tidak mempunyai tempat persediaan untuk menyimpan makanan
yang sesuai sehingga dengan segera akan dikeluarkan (Walter dan Sayles, 1959).

Burung umumnya mempunyai kulit yang tipis, mengandung keratin


sedikit sekali. Struktur tambahan dari kulit adalah bulu yang mengandung
penandukan yang kuat sekali. Bagian bawah dari kaki dan jari ditutupi sisik
tanduk seperti yang terdapat pada arcnousourium dan ini tidak pernah
mengelupas. Paruh juga mengalami penandukan, bulu dimulai dengan jalan
membentuk suatu penonjolan mesoderm yang dinamakan papilla dermis yang
ditutupi eksoderm (Hildebrand, 1984).
Semua pencernaan pada burung terdiri dari lidah, oesophagus, tembolok,
lambung, intestine, caecum, hati, pancreas, jejunum, ileum, rectum dan kloaka.
Tembolok hanya terdapat pada aves. Tembolok ini berfungsi sebagai organ
penyimpanan makanan dan membasahi makanan karena terdapat kelenjar susu
yang disebut pigeon milk (Storer dan Usinger,1978)

BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Pelaksanaan


Hari / tanggal : Jum’at, April 2021
Pukul : 10.00 – 12.00 WITA
Tempat : Aya ExT (Keluarga Sanusi) , Kota Makassar
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a. 1 set alat bedah
b. Papan bedah
2. Bahan
a. Burung Merpati (Columba livia)
b. Kloroform
c. Kapas
C. Prosedur kerja
1. Pembiusan burung merpati menggunakan kapas yang telah diberi
kloroform
2. pengamatan bentuk morfologi dan menggambar bagian-bagiannya,
3. mengamati bentuk jenis-jenis bulunya dan menggambarnya,
4. pembedahan pertama pada bagian paha untuk melihat susunan otot dan
menggambarnya, selanjutnya
5. pembedahan pada bagian badan untuk mengamati system-sistem organya
yaitu; pengamatan pada anatominya setelah mengamati organ dan
menggambarnya,
6. pengamatan pada bagian cavum oris, system digestorium, system
urogenital, dan yang terakhir
7. pengamatan pada bagian otak(encephalon).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
Gambar Keterangan
1.   Caput
Morfologi Columba livia
a.    Rostrum(paruh)
b.    Nares (lubang hidung)
c.    Cera
d.   Organon visusPorus
e.    acusticus externus (lubang
telinga luar)
2.   Truncus
f.    Sayap
g.   Femur
h.   Pes
i.     Digiti
j.     Flacula
3.   Cauda

Gambar Keterangan
Bulu A.    Plumae
B.     Plumulae
C.     Filoplume
1.   Rachis
2.   Vexillum
3.   Calamus
4.   Umbilicus inferior
5.   Umbilicus superior
6.   Barbae
7.   Barbulae distal
8.   Barbulae proximal
9.   Barbulae
1 Radioli
Musculus pectoralis 1.   Tendo musculus pectoralis
mayor
2.   Musculus pectoralis major
3.   Tendo musculus pectoralis
minor
4.   Musculus pectoralis minor
5.   Carina sterni
6.   Scapula
7.   Furcula
8.   Musculus belum terbuka

Topographi 1.   Esophagus


2.   Ingluvies
3.   Proventriculus
4.   Ventriculus
5.   Intestinum
6.   Cloaca
7.   Trachea
8.   Pulmo
9.   Cor
1 Hepar
L Lien
1 Ovarium
R Ren
1 Pancreas
Cavum oris I. Maxilla
IMandibulla
1.   Nares anteriores
2.   Crista marginalis
3.   Nares postriores
4.   Plica palatini
5.   Fissura choana seundria
6.   Ostium tubae auditivae
7.   Pharynx
8.   Aditus laryngis
9.   Lingua
B. Pembahasan
Merpati (Columba livia)
Kerajaan          : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Aves
Ordo                : Columbiformes
Famili              : Columbidae
Genus              : Columba
Spesies            : C. livia
A.    Morfologi
Ciri morfologi yang diamati yaitu tubuh dibedakan menjadi tiga bagian:
caput, truncus, dan cauda, adapun bagian-bagiannya sebagai berikut:
1.      Caput
Pada bagian ini organ-organ yang terlihat yaitu:
a.       Rostrum(paruh), dibentuk oleh maxilla (rahang atas) dan mandibula
(rahang bawah)
b.      Nares (lubang hidung)
c.       Cera, suatu tonjolan kulit yang lemah pada basis rostrum bagian atas.
d.      Organon visus(alat penglihat)
e.       Porus acusticus externus (lubang telinga luar)
2.      Truncus
Ditutupi oleh bulu, pada bagian uropygium  terdapat bulu-bulu ekor. Bulu
berfungsi melindungi kulit terhadap cuaca yang kurang sesuai, berguna untuk
terbang. Dilihat dari segi anatomi bulu burung yang dapat kami amati yaitu:
a.       Plumae
Terdiri dari bagian-bagian :
-    Calamus (quill), tangkai bulu
-    Rachis (saft), lanjutan calamus
-    Umbilicus inferior, lubang pada pangkal calamus
-    Umbilicus superior, lubang pada bagian caudal calamus
-    Vexillum(vane), terbentuk oleh barbae;ialah suatu cabang kearah lateral
dari rachis.tiap barbae mempercabangkan banyak barbulae, menurut arahnya
dapat dibedakan menjadi dua yaitu: barbae distal dan barbae proximal.
b.      Plumulae
Terdapat pada burung yang masih mudah, kadang-kadang juga terdapat pada
burung yang sedang mengerami telurnya.
Plumulae terdiri atas: calamus(pendek), rachis(agak mereduksi), barbae
panjang(flexible), dan barbae pendek.
c.       Filoplumae
Tumbuh pada seluruh tubuh dengan jarak yang sangat jarang.
Adapun struktur bulu yang terlihat yaitu:
3.      Cauda
Cauda tersusun dari bulu-bulu yang lebih panjang dibandingkan degan bulu pada
badannya.
4.      Anatomi
Bagian-bagian tubuh bagian dalam yang diamati yaitu :
1.      Musculus pectoralis
Adapun susunan otot yang dapat dilihat yaitu:
a.       Tendo musculus pectoralis major
b.      Musculus pectoralis major
c.       Tendo musculus pectoralis minor
d.      Musculus pectoralis minor
e.       Crania sterni
f.       Scapula
g.      Furcula
h.      Musculus belum dibuka.
2.      Topographi
Pada topographi, organ-organ yang terlihat yaitu:
a.       Esophagus
b.      Ingluvies
c.       Proventriculus
d.      Ventriculus
e.       Intestinum
f.       Cloaca
g.      Trachea
h.      Pulmo
i.        Cor
j.        Hepar
k.      Lien
l.        Ovarium
m.    Ren
n.      Pancreas
3.      Rostrum (paruh)
Rostru (paruh) merupakan bagian dari system pencernaan, adapun bagian-
bagian pada rostrum yang dapat diamati yaitu:
a.       Maxilla
1.      Nares anteriores
2.      Crista marginalis
3.      Nares posterior
4.      Plica palatine
5.      Fissura choana seundria
6.      Ostium tubae auditivae
7.      Pharynx
b.      Mandibula
8.      Aditus laryngis
9.      Lingua
4.      Sistem pencernaan
Adapun organ-organ pencernaan yang dapat dilihat pada preparat yaitu:
a.       Esophagus
b.      Ingluvies
c.       Proventriculus
d.      Ventriculus
e.       Pars descendens duodeni
f.       Pars ascendens duodeni
g.      Intestinum tenue
h.      Coecum
i.        Rectum
j.        Hepar
k.      Pancreas
5.      Alat kelamin
Adapun preparat yang kami gunakan berjenis kelamin betina(♀), bagian organ-
organ yang diamati yaitu:
a.       Ovarium
b.      Infundibulum
c.       Oviduct
d.      Uterus
e.       Lubang muara uterus
f.       Sisa oviduct
g.      Ren
h.      Ureter
i.        Lubang muara ureter
j.        Cloaca
k.      Glandula adrenalis
6.      Otak (encephalon)
Adapun bagian-bagian otak yang dapat diamati dari bagian atas yaitu:
a.       Bulbus olfactorius
b.      Hemisphaerium cerebri
c.       Lobus opticus
d.      Medulla oblongata
Jika dilihat dari pembahasan-pembahasa sebelumnya, kelas aves merupakan
kelas yang jauh lebih berkembang dibandingakan dengan kelas pisces, amphibia,
maupun reptilia, pada burung sudah memiliki bulu dan dapat terbang.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Columba livia
Morfologi; tubuh terbagi menjadi tiga bagian yaitu: caput, truncus, dan
cauda. Tubuh ditutupi oleh bulu-bulu yang melindunginya dari cuaca yang
tidak sesuai, selain itu digunakan untuk terbang. Adapun anatominya yaitu:
system pencernaan; esophagus, ingluvies, proventriculus, ventriculus, pars
descendens duodeni, pars ascendens duodeni, intestinum tenue, coecum,
rectum, hepar, pancreas , system urogenital, berjenis kelamin betina dengan
organ-ogannya; ovarium, infundibulum, oviduct, uterus, lubang muara uterus,
sisa oviduct, ren, ureter, lubang muara ureter, cloaca, dan glandula adrenalis ,
system saraf terdiri dari; bulbus olfactorius, hemisphaerium cerebri, lobus
opticus, dan medulla oblongata.
B. Saran
1. Untuk asisten
Sebaiknya asisten mendampingi kelompoknya dan praktikan yang
kurang memahami percobaan yang dipraktikumkan.
2. Untuk praktikan.
Pada praktikum ini, diperlukan ketelitian mata dalam melihat
hasil    pengamatan dan kelincahan kita dalam mengoperasikan alat, selain
itu perlu adanya perhatian dalam masalah kebersihan sarana dan
prasarananya, serta saya sarankan kepada teman-teman mahasiswa agar
dapat mempelajari lebih dalam mengenai anatomi dan morfologi pada
katak.

DAFTAR PUSTAKA
Alters, Sandra. 1999. Biology. Jones and Braflet Publisher, Boston USA
Brotowidjoyo, Mukayat Djarubito. 1993. Zoologi Dasar. Erlangga,  Jakarta.

Djuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata I. Amrico,


Bandung.

Hildebrand, M. 1984. Analysis of Vertebrate Structure Second Edition. Jhon


Wiley & Sons, New York.

Jasin, M. 1989. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata . Sinar Wijaya,


Surabaya

Moment, G. B. 1967. General Zoology. Bentley Glass, Boston.

Radiopoetro. 1977. Zoologi. Erlangga, Jakarta.

Storer, T.I dan R.L. Usinger. 1978. General Zoology. Mc Graw-Hill, New York.

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan lengkap Praktikum Struktur Hewan dengan judul “Struktur


Tubuh Burung Merpati” dibuat oleh:
Nama : Muliati
NIM : 200108500010
Kelas : Biologi Sains
Kelompok :4
telah diperiksa dan dikonsultasikan oleh Asisten dan Koordinator Asisten, maka
laporan ini dinyatakan telah diterima.
Makassar, April 2021
Koordinator Asisten Asisten

Suhardi Aldi, S.Pd,

Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab

Dr. Drs. Adnan, M.S.


NIP. 19650201 198803 1 003

Anda mungkin juga menyukai