S DI RT 03/RW 02
RANCABOLANG KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG
1. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 53 tahun
Suku : Sunda
Alamat : rt/ rw 03 /02 rancabolang
kecamatan gedebage
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Status Perkawinan :
Tanggal masuk ke panti werdha :-
Tanggal Pengkajian : 29 Januari 2020
2. Status Kesehatan
a. Keluhan-keluhan kesehatan utama (sekarang)
Klien mengatakan saat ini nyeri kepada kakinya. Nyeri dirasakan seperti pegel-pegel
dan kesemutan dari paha sampai telapak kaki. Bertambah jika banyak berjalan
berkurang jika istirahat. Dengan skala nyeri 5 dari (0-10). Nyeri dirasakan pada
malam hari.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan klien mempunyai riwayat penyakit hipertensi sejak bulan yang
lalu
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan di keluarga tidak ada yang mengalami penyakit yang sama
(hipertensi) seperti yang di alami klien.
d. Tinjauan Sistem
- Keadaan umum
Composmentis GCS : E : 4 M :5 V :6
TTV
TD : 140/90
N : 78x/menit
S : 36,4
R : 21x/menit
- Kepala
Bentuk bulat terdapat uban, distribusi rambut merata, rambut rontok dan tipis,
tidak terdapat kemerahan di bagian kulit kepala, dan tidak terdapat nyeri tekan.
- Mata
Mata simetris, mata burem terjadi gangguan penglihatan, sklera berwarna putih,
konjungtiva tidak anemis, repleks pupil bagus (mampu mengecil saat terkena
cahaya dan membesar kembali jika tidak tekena cahaya)
- Hidung
Hidung tampak simetris, tidak terdapat cuping hidung tidak tampak polips, tidak
ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan, penciuman klien bagus dapat
membedakan bebauan kayu putih.
- Telinga
Bentuk Telinga tampak simetris, tampak bersih, tampak sedikit serumen
pendengaran baik, tidak ada benjolan, tidak ada cairan yang keluar.
- Mulut dan tenggorokan
Mukosa bibir lembab, mulut tampak sedikit kotor, gigi tampak kotor, tidak
tampak karies gigi, lidah tampak kotor, tidak terdapat pembesaran tonsil, dan
tidak terdapat stomatitis.
- Leher
Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pembengkakan JVP, dan tidak terdapat
pembengakakan tyroid.
- Payudara
Tidak terdapat benjolan di payudara dan tidak terdapat nyeri tekan.
- Dada
Pengembangan dada simetris, irama nafas teratur, tidak ada retraksi interkosta,
taktil fremitus kanan dan kiri sama, bunyi nafas vesikuler tidak terdapat bunyi
nafas tambahan, dan tidak ada nyeri tekan di bagian dada. Bunyi jantung 1 dan 2
murni tidak terdengar suara tambahan, crt < 3 detik
- Perut
Tidak terdapat kemerahan dan tidak terdapat bekas luka bising usus 9x/ menit
tidak teraba massa dan tidak ada nyeri tekan pada abdomen.
- Genitalia
Tidak terkaji
- Ekstremitas atas
Tidak tampak tremor, kekuatan otot ekstremitas atas baik skor (5) Klien mampu
bergerak dengan bebas, tidak terdapat edema pada bagian tangan kanan dan kiri
refleks bisep, trisep kanan kiri positif (+) refleks fatela (+) klien mengatakan tidak
ada nyeri tekan dan benjolan di tangan dan kiri.
- Ekstremitas bawah
kekuatan otot ekstremitas bawah baik skor (4) jika bergerak klien merasa pegal,
tidak terdapat edema pada bagian kaki kanan dan kiri refleks bisep, trisep kanan
kiri positif (+) refleks fatela (+) klien mengatakan jika berjalan keluar rumah
harus memakai tongkat.
3.3 Spiritual
Klien selalu shalat lima waktu, Allah dan berharap semua ibadahnya di terima oleh
Allah.
4.2 Modifikasi dari Barthel Indeks : hasil pemeriksaan dengan Bartel indeks Ny. S
memperoleh total score : 130 termasuk dalam kategori mandiri
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable Mental Status
Questioner (SPSMQ)
Instruksi :
Ajukan per√tanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan
Score total = 5
Sesuai hasil pemeriksaan Tingkat kerusakan intelektual Ny.S Masuk dalam kategori kerusakan
intelektual ringan dengan jumlah score 5
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10: Kerusakan intelektual berat
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status
Exam):
Orientasi Kalkulasi
Registrasi Mengingat kembali
Perhatian Bahasa
Interpretasi hasil :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 - 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat.
Keterangan : Ny. S termasuk kedalam kategori kerusakan aspek fungsi mental ringan dengan
jumlah score 18.
6. Pengkajian keseimbangan
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari kedua
komponen tersebut dibagi dalam beberapa gerakan yang perlu diobservasi oleh perawat. Kedua
komponen tersebut adalah:
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini :
- Bangun dari tempat tidur (dimasukkan dalam analisis)
- Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila mendorong
tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu,
tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. ( Score 0 )
2. Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis)
- Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan ( Score 0 )
3. Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali dengan
hati-hati)
- Klien menggerakkan kaki, memegangn obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh
sisi-sisinya. ( score 0 )
4. Mata tertutup
- Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh menutup mata ( score 0 )
5. Perputaran leher
- Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki: Keluhan vertigo,
pusing atau keadaan tidak stabil ( score 0 )
7. Membungkuk
- Tidak mampu membungkus untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya pulpen)
dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha
yang keras untuk bangun. ( score 0 )
8. Komponen gaya berjalan atau pergerakan
- Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini, atau beri nilai 1 jika
klien menunjukkan salah satu dari kondisi di bawah ini:
9. Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan ( score 0 )
- Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
10. Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah) ( score 0 )
- Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm)
11. Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien) ( score 0 )
- Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu kaki
sementara kaki yang lain menyentuh lantai
12. Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)
- Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi. ( score 0 )
13. Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari samping kiri klien)
- Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi ( score 0 )
14. Berbalik Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang
objek untuk dukungan. ( score 0 )
Interpretasi Hasil:
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, kemudian interpretasikan sebagai berikut:
0 – 5 Resiko jatuh rendah
6 – 10 Resiko jatuh sedang
11-15 Resiko jatuh tinggi
Ny.S termasuk dalam kategori resiko jatuh rendah dengan hasil score 0 ( resiko jatuh rendah ).
9. PROGRAM TERAPI
9. INTERVENSI