Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 2 HALAMAN: 209 - 215 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i2.29614
1
Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Muhammadiyah Madiun
2,3
Serat Publisher
1
nuril.endy@gmail.com, 2anittaumi@gmail.com, 3nadhilahannisa@gmail.com
ABSTRAK
Maraknya informasi yang bergulir mengenai Covid-19 sebagai pembentuk pengetahuan
masyarakat, rentan memunculkan stigma negatif terhadap orang-orang yang bersinggungan
dengan Covid-19. Penelitian survei ini adalah penelitian cross-sectional kuantitatif melibatkan 101
responden yang bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang Covid-19
dan sikap stigma terhadap orang-orang yang bersinggungan dengan Covid-19. Hasil penelitian
yang dilakukan pada masyarakat Yogyakarta yang sempat melakukan blokade pemukiman
menunjukkan bahwa 78.2% tingkat pengetahuan tentang Covid-19 berkategori baik dan 21.8%
berkategori cukup. Tingkat stigma mendapati hasil 63.4% memiliki sikap stigma cukup tinggi dan
33.7% memiliki sikap stigma tinggi. Adapun hasil analisis terhadap kedua variabel diketahui bahwa
47,5% responden dengan tingkat pengetahuan tentang Covid-19 berkategori baik, memiliki sikap
stigma tergolong cukup tinggi. Namun, dari hasil uji Chi-Square diperoleh kesimpulan bahwa tidak
terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang Covid-19 dengan sikap stigma masyarakat
Yogyakarta terhadap orang-orang yang bersinggungan dengan Covid-19. Sikap stigma yang
muncul adalah faktor dari kesalahpahaman dalam menerima informasi mengenai bahaya dan
penularan Covid-19.
Kata kunci: Covid-19, Informasi, Pengetahuan dan Stigma
ABSTRACT
The spread of information about Covid-19 as a form of public knowledge is prone to create
a negative stigma against people who come into contact with Covid-19. This survey research is a
quantitative cross-sectional study involving 101 respondents aiming to see the relationship
between the level of knowledge about Covid-19 and stigma attitudes towards people who intersect
with Covid-19. The results of research conducted on the people of Yogyakarta who had a
settlement blockade showed that 78.2% of the level of knowledge about Covid-19 was in the good
category and 21.8% was in the sufficient category. The level of stigma found that 63.4% had a
fairly high stigma attitude and 33.7% had a high stigma attitude. The results of the analysis of the
two variables show that 47.5% of respondents with a good level of knowledge about Covid-19,
have a fairly high stigma attitude. From the results of the Chi-Square test, it was concluded that
there was no relationship between the level of knowledge about Covid-19 and the stigma attitudes
of the people of Yogyakarta towards people who intersect with Covid-19. The stigma that emerges
is a factor of misunderstanding in receiving information about the dangers and transmission of
Covid-19.
Key words: Covid-19, Information, Knowledge and Stigma
209
ISSN: 2339-0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 2 HALAMAN: 209 - 215 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i2.29614
210
ISSN: 2339-0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 2 HALAMAN: 209 - 215 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i2.29614
211
ISSN: 2339-0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 2 HALAMAN: 209 - 215 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i2.29614
212
ISSN: 2339-0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 2 HALAMAN: 209 - 215 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i2.29614
penelitian Baroya (2017), serta Hesty dan lulusan S1 dan 12.9% atau 13 responden
Suherni (2015) yang juga menemukan bahwa adalah tamatan SMA/SMK. Hal yang menarik,
tingkat pengetahuan masyarakat tentang yaitu responden dengan pendidikan relatif
bahaya penyakit menular HIV/AIDS, tidak rendah yaitu SD dan SMP dengan persentase
bermakna secara signifikan dalam faktor 5% atau 5 responden, secara keseluruhan
predisposisi terhadap sikap stigma kepada memiliki sikap stigma cukup.
Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Tabel 3 Tingkat Pendidikan dan Tingkat Stigma
Sikap Stigma Berdasarkan Usia Stigma COVID 19
Mayoritas responden yang berada di usia Kategori Total
muda dengan usia 17-25 tahun dan 26-35 T C K
tahun dengan memiliki sikap stigma tinggi dan 0 2 0 2
SD
cukup. Dari keseluruhan 97.1% atau 98 0.0% 2.0% 0.0% 2.0%
responden dengan stigma tinggi dan cukup, 0 3 0 3
SMP
84.1% atau 85 responden adalah responden 0.0% 3.0% 0.0% 3.0%
direntang usia muda tersebut. Persentase 13 26 1 40
SMA/ SMK
tertinggi, yaitu 35.6% atau 36 responden 12.9% 25.7% 1.0% 39.6%
dengan kategori usia 17-25 tahun, memiliki 1 4 0 5
D1/D2/D3
sikap stigma cukup dan 19.8% atau 20 1.0% 4.0% 0.0% 5.0%
responden memiliki sikap stigma tinggi. Pada 16 19 2 37
S1
rentang usia 26-35 tahun, 18.8% atau 19 15.8% 18.8% 2.0% 36.6%
responden memiliki stigma cukup dan 9.9% 4 10 0 14
S2
atau 10 responden memiliki sikap stigma 4.0% 9.9% 0.0% 13.9%
tinggi. Sementara, 1 responden dengan usia 34 64 3 101
Total
antara 56-65 tahun memiliki sikap stigma 33.7% 63.4% 3.0% 100.0%
cukup. Sumber: Hasil Olah Data Peneliti (2020)
213
ISSN: 2339-0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 2 HALAMAN: 209 - 215 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i2.29614
Keterlibatan semua pihak mutlak Guma, J.A. Health Workers Stigmatise HIV and
dibutuhkan dalam menghadapi pandemi Covid- AIDS Patients. South Sudan Medical
19. Pada konteks informasi, pengetahuan dan Journal. 2011:4: 92-3
sikap masyarakat, dibutuhkan kontribusi Hidayati, Eni. 2015. Pengetahuan Dan Stigma
pemerintah, media massa dan para jurnalis, Masyarakat Terhadap TBC Setelah
institusi-instusi kesehatan dan institusi-institusi Diberikan Pendidikan Kesehatan dan
terkait lain maupun masyarakat sendiri dalam Pencegahan Penularan. Jurnal
menyebarluaskan informasi yang memiliki Keperawatan Soedirman. Vol.10, No.2 Juli
validitas dan kredibel terkait Covid-19. Hal 2015
demikian penting dilakukan, mengingat Kipp, A.M et.al. 2011. Socio-demographic and
sebagian masyarakat masih belum memiliki AIDS-Related Factors Associated with
kemampuan mengelola informasi yang Tuberculosis Stigma in Southern Thailand:
bergulir. Sementara, peran-serta masyarakat A Quantitative, Cross-sectional Study of
untuk mengambil tindakan efektif mengikuti Stigma Among Patients with TB and Healty
protokol kesehatan pencegahan penularan Community Members. BMC Public Health,
Covid-19 yang direkomendasikan pihak-pihak 11, 675
terkait menjadi aspek kunci. Keterlibatan Kompas. (2020, 6 8). Update Virus Corona di
semua pihak dalam menyediakan informasi Asean: Indonesia Posisi Kedua Kasus
yang memiliki validitas dan kredibel terkait Terbanyak Setelah Singapura Artikel ini
Covid-19 tersebut membantu masyarakat telah tayang di Kompas.com dengan judul
membangun pegetahuan yang tepat dan "Update Virus Corona di Asean: Indonesia
mengambil tindakan yang sesuai. Posisi Kedua Kasus Terbanyak Setelah
Singapura", Retrieved from Kompas.com:
https://www.kompas.com/tren/read/2020/
UCAPAN TERIMA KASIH 06/08/151300865/update-virus-corona-di-
Artikel ini merupakan hasil penelitian asean--indonesia-posisi-kedua-kasus-
secara daring kepada masyarakat yang terbanyak
berdomisili di DIY melalui berbagai platform Lin Leesa, Elena Savoia, Foluso Agboola dan
media sosial (Whatsapp, Facebook, dan Kasisomayajula Viswanath. 2014. What
Instagram). Penulis menyampaikan terima Have We Learned about Communication
kasih kepada para responden yang telah Inequalities during The H1N1 Pandemic: A
bersedia mengisi kuesioner, sehingga Systematic Review of The Literature dalam
penelitian ini dapat dituliskan menjadi artikel BMC Public Health
ilmiah. McCauley, Michael, Sara Minsky dan
Kasisomayajula Viswanath. 2013. The
DAFTAR PUSTAKA H1N1 Pandemic: Media Frames,
Astutui, Dwi. 2016. Faktor-Faktor Yang Stigmatization and Coping dalam BMC
Mempengaruhi Stigma Mahasiswa Public Health
Kebidanan Terhadap ODHA di Kudus. The Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian
4 University Research Coloquium Kesehatan. Jakarta: PT Rieneka Cipta
Baroya, Ni’mal. 2017. Prediktor Sikap Stigma Neuman, Lawrance. 2013. Metodologi
dan Diskriminasi Terhadap Orang Dengan Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan
HIV/AIDS di Kabupaten Jember. Jurnal Kuantitatif. Jakarta: Indeks
IKESMA. Vol.13 No. 2 September 2017 Pemerintah Daerah. Yogyakarta, Humas.
Finnajakh, Aunana. 2019. Hubungan Tingkat Diakses dari
Pengetahuan dan Persepsi Dengan Stigma https://corona.jogjaprov.go.id/data-
Masyarakat Terhadap ODHA di Desa statistik
Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Purwanto, Erwan Agus dan Dyah Ratih
Kabupaten Sleman. Publikasi Artikel Sulistyastuti. 2011. Metode Penelitian
Skripsi. Prodi Sarjana Terapan Kebidanan, Kuantitatif untuk Administrasi Publik dan
Polteknik Kesehatan Kementerian Masalah-Masalah Sosial. Yogyakarta: Gava
Kesehatan Yogyakarta. Media
Goffman, Erving. 1963. STIGMA Notes on The Prastiwi, Wahyu N.R. 2019. Hubungan
Management of Spoiled Identity. USA: Pengetahuan, Sikap dan Persepsi Anggota
Practice-Hall, Inc. 1963 WPA Tentang HIV/AIDS Deangan Stigma
Pada ODHA Di Surakarta. Publikasi Artikel
214
ISSN: 2339-0042 (p)
Share: Social Work Jurnal VOLUME: 10 NOMOR: 2 HALAMAN: 209 - 215 ISSN: 2528-1577 (e)
DOI: 10.24198/share.v10i2.29614
215