Sistem Pengendalian Manajemen adalah sistem yang memastikan seluruh elemen organisasi
berjalan sesuai dengan aturan/tujuan yang telah ditetapkan. Yaitu
1. Sensor : perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang
sedang dikendalikan
2. Assesor : perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktual dibandingkan
dengan beberapa ekspektasi dari yang terjadi
3. Effector : perangkat yang mengubah perilaku jika assesor mengindikasikan kebutuhan
untuk melakukan hal tersebut.
4. Jaringan Komunikasi : perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan
assesor dan antara assesor dan effector.
Konsep Pengendalian diadopsi dari Keseimbangan Biologis Tubuh disebut Home Estasis
contohnya pengendara mobil
BAB 2 MENJELASKAN
Strategi, dimana sudah di jelaskan pada BAB 1 bahwa perencanaan strategi itu menetapkan
tujuan sedangkan tujuan organisasi yaitu
1. Laba maksimal, untuk menentuka dengan menggunakan ROI yang merupakan tolak ukur
keuntungan suatu bisnis
2. Nilai Pemegang Saham maksimal, sama dengan harga saham maksimal tetapi daripada
laba maksimum, lebih baik laba yang memuaskan
3. Resiko minimal, yaitu menjaga aset-aset perusahaan
4. Multiple Stakeholder. Perusahaan lebih mementingkan konsumen dan pegawai
daripada pemegang saham. Perusahaan berjalan baik karena keterlibatan langsung
konsumen dan pegawai terhadap perusahaan.
Strategi itu sendiri ada 2 jenis yaitu
1. Strategi Korporat, intinya yaitu Dimana harus bersaing.dan Jenis Keputusan : mana
bisnis yang ditambah, dipertahankan, diberi penekanan, atau diabaikan dan yang
didivestasi. Ada 3 kategori dalam hai ini yaitu
Industri Tunggal, perusahaan satu-satunya media bersaing dan
berkonsentrasi Contoh : PT. Gudang Garam (Rokok) PT. CEMEX (Semen
Meksiko, Gresik, Padang), PT. Telkom (Komunikasi), PT. Indosat (Komunikasi)
Diversifikasi Saling Berhubungan, perusahaan mengembangkan berbagai lini
usaha namun masih dalam berkaitan dengan bisnis pokok perusahaan.
Contoh : PT. Indofood Sukses Makmur (Mie Instan, Minyak Goreng, Terigu
dan berbagai makanan Ringan), PT. Unilever (Sampo, Sabun Cuci, Detergen,
Pembersih, Pengharum Ruangan), PT. Procter & Gamble’s (Sampho Head &
Shoulder dll), PT. Canon (Kamera, Printer), Phillip Moris (Rokok dll),
Diversifikasi tidak Berhubungan, perusahaan menggunakan memasuki
berbagai industri persaingan yang tidak mempunyai keterkaitan sama sekali
antara satu dengan lainnya. Contoh : PT. Bosowa (Air, Semen, Taksi, Marmer,
Udang), PT. Kalla Group (Mobil, Kontraktor), PT. HM Sampoerna (Rokok,
Supermarket), Lippo Group (Perumahan, Perkebunan, Perbankan,
Supermarket).
2. Strategi Unit Bisnis yaitu Bagaimana memenangkan persaingan dalam industri yang
telah ditetapkan dan Jenis Keputusan : bangun (build), pertahankan (hold), Panen
(harvest) dan divestasi (divest). Ada 2 kategori yaitu
Low Cost (Biaya Rendah) : dimana persaingan melalui kepemimpinan biaya
(harga). Contoh : transportasi berbasis online dan manufaktur Cina.
Diferensiasi (Pembedaan Produk) : dimana persaingan dengan menciptakan
kesan bahwa produk yang dimiliki berbeda dengan produk lain (ekslusif).
Contohnya : gula pasir tanpa merek jauh lebih murah yang dijual diwarung
daripada yang bermerek dijual di miinimart serta mobil xenia dan avanza
Tugas Manajemen adalah menyelaraskan tujuan dari semua elemen organisasi. Dari hal ini
dapat dilihat hubungan antara strategi dan perilaku organisasi karena untuk mencapai tujuan
butuh strategi dan didukung dengan perilaku oragisasi itu sendiri. Perilaku organisasi memiliki
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mencapai keselarasan tujuan yaitu
Faktor Eksternal Organisasi terdapat norma perilaku yang berlaku di masyarakat seperti
mitos lembah silikon, mitos orang madura, jawa, bugis-makassar, padang, mitos orang
hindhu-bali dll, mitos orang islam dll.
Faktor Internal Organisasi terdapat Budaya organisasi, Gaya Manajemen, Organisasi
Informal serta Persepsi dan Komunikasi.
Faktor Internal Anggota Organisasi : teori jenjang kebutuhan Abraham Maslow
Jenis-Jenis Organisasi