Latar Belakang Ideologi Libarisme Ideolo
Latar Belakang Ideologi Libarisme Ideolo
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat,karunia,serta taufik dan hidayah-Nya lah saya selaku penyusun makalah ini dapat
menyelesaikan Makalah yang berisi tentang Materi Latar belakang Ideologi Libarisme,Ideologi
Komunisme dan Ideologi Pancasila.
Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta pengetahuan
tentang Ideologi Libarisme,Komunisme,dan Pancasila.Saya juga memahami bahwa didalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu,saya berharap
adanya kritik,saran dan usulan demi perbaikan makalah yang saya susun ini agar di masa yang
akan datang,makalah yang saya buat akan lebih baik lagi.Karena tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat berguna dan mudah di pahami bagi siapapun yang
membacanya dan bagi saya juga yang menyusunnya.Sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata ataupun ejaan yang kurang berkenan.
Palu,Desember 2015
Penyusun
Bab I Pendahuluan.
C. Tujuan ……………………...……………..…………………………….…………….. 3.
Bab II Pembahasan.
Ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan
pedoman dan cita-cita hidup.Ideologi juga sebagai kumpulan gagasan-gagasan ide-ide,keyainan-
keyakinan yang menyeluruh dan sistematis,yang menyangkut berbagai bidang kehidupan
manusia.Ideologi Negara dalam arti cita-cita atau cita-cita yang menjadi dasar bagi suatu sistem
kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas
kerokhanian.
Dalam makalah ini saya selaku penyusun makalah akan menjelaskan tentang latar belakang
ideology-ideology yang ada didunia.Saya akan mengambil 3 Ideologi yaitu Ideologi Liberalisme,Ideologi
Communisme,dan Ideologi Pancasila.Semoga dengan makalah ini kita dapat mengetahui lebih jauh lagi
tentang Ideologi-Ideologi tersebut.Makalah ini juga dibuat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
oleh Dosen Mata Kuliah Pendidikan Pancasila.Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembacanya.
B.Rumusan Masalah.
C.Tujuan.
1.A.IDEOLOGI LIBERALISME
Liberalisme adalah ideology yang lahir dari rahim Barat-Kristen.Ia bukan berasal dari
islam,dan sudah tentu akan bertentangan dengan islam.Pandangan bahwa manusia memiliki
HAM yang bebas dari setiap otoritas,sangat bertentangan dengan Islam,yang mengajarkan
manusia untuk memegang teguh norma-norma ilahi yang tealah dijelaskan-Nya lewat Al-Qur’an
dan Sunnah,berdasarkan panduan para ulama terpecaya.Dari sejak awal sampai sekarang bisa
dipastikan tidak seorangpun muslim pun,kecuali yang liberal,yang merasa bahkan meyakini
bahwa dirinya terkekang oleh Allah,para nabi,atau oleh para ulama,yang justru
sebaliknya,mereka sangat merindukan panduan dari para ulama tentang ajaran Allah dan Rasul-
Nya yang tersaji dalam Al-Qur’an dan Sunnah.
2.Kebebasan Ekonomi.
3.Kebebasan Agama.
A.Kebebasan Politik.
B.Kebebasan Ekonomi.
C.Kebebasan Agama.
B.Sejarah Liberalisme.
Liberalisme pertama kali disuara gelorakan oleh golongan Borjuis Perancis pada abad ke-
18 sebagai reaksi protes terhadap kepincangan keganjilan yang telah lama berakar kuat di
Perancis.Sebagai akibat warisan sejarah masa lampau,diperancis terdapat pemisahan perbedaan
yang tajam sekali antara golongan berhak istimewa dan golongan tanpa hak.
-Golongan Pertama.
-Golongan Kedua.
-Golongan Borjius.
A.Voltare.
Voltare (1694-1778).Sebagai seorang penganut Rasionalisme banyak sekali
mengemukakan kritikan atau kecaman terhadap kepincangan dan keganjilan yang terdapat di
Perancis.
C.Montesquie.
Montequie (1689-1755) menulis L’esprit des lois artinya jiwa undang-undang atau jiwa
hukum.Dalam buku itu terdapat teorinya yenyang Trias Politica.Ketiga kekuasaan yang
dimaksud ialah : Legeslatif,Eksekutif dan Judikatif harus dipisah-pisahkan agar tidak terjadi
sewenang-wenangan.
Gerakan untuk mewujudkan Liberalisme membutuhkan waktu yang sangat panjang dan
lama.Di Perancis Liberalisme baru benar-benar dapat dilaksanakan pada tahun1870,yaitu setelah
Perancis menjadi Negara Republik yang ke-3.Dari Perancis gerakan Liberalisme tadi menyebar
ke Negara-negara lain di daratan Eropa.Tatkala Eropa dilanda api perang Koalisi (1792-!815)
Napoleon Bonaparte beserta pasukannya menjelajahi hamper seluruh pelosok daratan
Eropa.Walaupun di negerinya sendiri Napoleon memerintah sebagai seorang dictator,namun
didaerah-daerah yang diduduki atau dikuasai ia selalu menganjur-anjurkan Pemerintahan yang
berdasarkan Liberalisme.Setelah perang koalisi berakhir dan Napoleon jatuh,gerakan
Liberalisme sudah tersebar luas di luar wilayah Perancis.Perkembangan gGerakan Liberalisme di
Perancis selalu di ikuti oleh Negara-negara lain.Ketika di Perancis meletus Revolusi bulan juli
tahun 1830 dan Revolusi bulan Februari tahun 1848,api Revolusi itu dengan cepat menjalar ke
Negara-negara disekitar Perancis (Belgia,Italia,Austria,dan Jerman).
2.Kapitalisme.
1.Demokrasi.
Dalam pengertian Demokrasi,termuat nilai-nilai hak asasi manusia,karena demokrasi dan
hak-hak asasi manusia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara yang satu
dengan yang lain.Sebuah Negara yang mengaku dirinya demokartis mestilah mempraktekan
dengan konsisten mengenai penghormatan pada hak-hak asasi manusia,karena demokratis tanpa
penghormatan terhadap hak-hak asasi setiap anggota masyarakat ,bukanlah demokratis
melainkan hanyalah fasisme atau Negara totalitarian yang menindas.
2.Kapitalisme.
2.A.Ideologi Komunisme.
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der
Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik
yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis
pendekatan kepada perjuangan kelas(sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang
kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Komunisme ini merupakan paham yang tidak percaya akan keberadaan Tuhan. Komunisme ini
Negara komunis adalah istilah politik yang digunakan untuk mendeskripsikan bentuk
pemerintahan suatu negara yang menganut sistem satu partai dan mendeklarasikan kesetiaan
kepada komunisme (Marxisme, Leninisme, atau Maoisme). Negara komunis yang masih ada
hingga kini adalah Republik Rakyat Cina, Kuba, Korea Utara, Laos, dan Vietnam.
Komunisme berasal dari ide hasil cetusan oleh Karl Marx, seorang filsuf. Penganut
paham ini berasal dari “Manifest der Kommunistischen” yang ditulis oleh Karl Marx dan
Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848
teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa
kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling
berpengaruh dalam dunia politik. Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi
terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19. Komunis internasional sebagai teori ideologi
mulai diterapkan setelah meletusnya Revolusi Bolshevik di Rusia tanggal 7 November 1917.
Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan disebarluaskan ke
negara lain. Pada tahun 2005 negara yang masih menganut paham komunis adalah Tiongkok,
Vietnam, Korea Utara, Kuba, kamoboja dan Laos. Komunis internasional adalah teori yang
disebutkan oleh Karl Marxis. Secara umum komunisme berlandasan pada teori Dialek Materi
oleh karenanya tidak bersandarkan pada kepercayaan agama dengan demikian pemberian doktrin
pada rakyatnya,
Secara umum komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip
agama adalah racun yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata.
Ada kemungkinan Indonesia menjadi negara komunis andai saja PKI berhasil berkuasa di
Indonesia. Namun hal tersebut tidak menjadi kenyataan setelah terjadinya pelanggaran HAM
super berat dan pembantaian manusia secara sia-sia oleh tentara dan kelompok-kelompok agama
terhadap orang-orang yang dicurigai dan dituduh mempunyai hubungan dengan PKI pada
pertengahan tahun 1960-an. Hal ini juga membawa kesengsaraan luar biasa bagi para warga
Indonesia dan anggota keluarga yang dituduh komunis meskipun belum tentu kebenarannya.
Diperkirakan antara 500.000 sampai 2 juta jiwa manusia dibantai di Jawa dan Bali setelah
peristiwa Gerakan 30 September. Hal ini merupakan halaman terhitam sejarah negara Indonesia.
Palu Arit sebagai Lambang PKI dan semua partai komunis di seluruh dunia.Partai
Komunis Indonesia (PKI) adalah partai politik di Indonesia yang berideologi komunis. Dalam
sejarahnya, PKI pernah berusaha melakukan pemberontakan melawan pemerintah kolonial
Pada Kongres ISDV di Semarang (Mei 1920), nama organisasi ini diubah menjadi
Perserikatan Komunis di Hindia. Semaun diangkat sebagai ketua partai.PKH adalah partai
komunis pertama di Asia yang menjadi bagian dari Komunis Internasional. Henk Sneevliet
mewakili partai ini pada kongresnya kedua Komunis Internasional pada 1920.Pada 1924 nama
partai ini sekali lagi diubah, kali ini adalah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).
Partai ini didirikan atas inisiatif tokoh sosialis Belanda, Henk Sneevliet pada 1914,
dengan nama Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) (atau Persatuan Sosial
Demokrat Hindia Belanda). Keanggotaan awal ISDV pada dasarnya terdiri atas 85 anggota dari
dua partai sosialis Belanda, yaitu SDAP (Partai Buruh Sosial Demokratis) dan SDP (Partai Sosial
Demokratis), yang aktif di Hindia Belanda.[1]
Pada Oktober 1915 ISDV mulai aktif dalam penerbitan dalam bahasa Belanda, “Het
Vrije Woord” (Kata yang Merdeka). Editornya adalah Adolf Baars.
Pada saat pembentukannya, ISDV tidak menuntut kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu,
ISDV mempunyai sekitar 100 orang anggota, dan dari semuanya itu hanya tiga orang yang
merupakan warga pribumi Indonesia. Namun demikian, partai ini dengan cepat berkembang
menjadi radikal dan anti kapitalis. Di bawah pimpinan Sneevliet partai ini merasa tidak puas
dengan kepemimpinan SDAP di Belanda, dan yang menjauhkan diri dari ISDV. Pada 1917,
kelompok reformis dari ISDV memisahkan diri dan membentuk partainya sendiri, yaitu Partai
Demokrat Sosial Hindia.Pada 1917 ISDV mengeluarkan penerbitannya sendiri dalam bahasa
Melayu, “Soeara Merdika”.
Di bawah kepemimpinan Sneevliet, ISDV yakin bahwa Revolusi Oktober seperti yang
terjadi di Rusia harus diikuti di Indonesia. Kelompok ini berhasil mendapatkan pengikut di
antara tentara-tentara dan pelaut Belanda yang ditempatkan di Hindia Belanda. Dibentuklah
“Pengawal Merah” dan dalam waktu tiga bulan jumlah mereka telah mencapai 3.000 orang. Pada
akhir 1917, para tentara dan pelaut itu memberontak di Surabaya, sebuah pangkalan angkatan
laut utama di Indonesia saat itu, dan membentuk dewan soviet. Para penguasa kolonial menindas
dewan-dewan soviet di Surabaya dan ISDV. Para pemimpin ISDV dikirim kembali ke Belanda,
ISDV terus melakukan kegiatannya, meskipun dengan cara bergerak di bawah tanah.
Organisasi ini kemudian menerbitkan sebuah terbitan yang lain, Soeara Ra’jat. Setelah sejumlah
kader Belanda dikeluarkan dengan paksa, ditambah dengan pekerjaan di kalangan Sarekat Islam,
keanggotaan organisasi ini pun mulai berubah dari mayoritas warga Belanda menjadi mayoritas
orang Indonesia. Pada 1919, ISDV hanya mempunyai 25 orang Belanda di antara anggotanya,
dari jumlah keseluruhan kurang dari 400 orang anggota.
F.Kematian komunisme
Banyak orang yang mengira komunisme ‘mati’ dengan bubarnya Uni Soviet di tahun 1991.
Namun Komunisme yang murni belum pernah terwujud dan tak akan terwujud selama revolusi
lahir dalam bentuk sosialisme (USSR dan negara-negara komunis lainnya). Dan walaupun
komunis sosialis hampir punah, partai komunis tetap ada di seluruh dunia dan tetap aktif
memperjuangkan hak-hak buruh, pelajar dan anti-imperialisme. Komunisme secara politis dan
ekonomi telah dilakukan dalam berbagai komunitas, seperti Kepulauan Solentiname di
Nicaragua.
C.A.Ideologo Pancasila.
Ideologi dan dasar Negara kita adalah Pancasila.Pancasila terdiri dari lima sila.Kelima
sila itu adalah 1.Ketuhanan yang maha esa.
3. Persatuan Indonesia.
Perwakilan.
Oleh karena terus menerus terdesak, maka pada tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji
kemerdekaan yang kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang
dituangkan dalam Maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer
Jepang di Jawa dan Madura)
Dalam maklumat itu sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan Penyelidik Usaha-
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Tugas badan ini adalah menyelidiki dan
mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah Jepang untuk dapat
dipertimbangkan bagi kemerdekaan Indonesia.
Keanggotaan badan ini dilantik pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang
pertama pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945. Dalam sidang pertama ini yang dibicarakan
khusus mengenai calon dasar negara untuk Indonesia merdeka nanti. Pada sidang pertama itu,
banyak anggota yang berbicara, dua di antaranya adalah Muhammad Yamin dan Bung Karno,
yang masing-masing mengusulkan calon dasar negara untuk Indonesia merdeka.
Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai dasar negara secara lisan yang terdiri atas lima
hal, yaitu: A.Peri kebangsaan.
B.Peri kemanusiaan.
C.Peri ketuhanan.
D.Peri kerakyatan.
E.Kesejahtraan rakyat.
Selain itu Muhammad Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yang juga terdiri atas lima
hal, yaitu: A.Ketuhanan yang maha esa.
B. Persatuan Indonesia.
Usulan ini diajukan pada tanggal 29 Mei 1945, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945,
Bung Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yang terdiri atas lima hal, yaitu:
A. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia).
D. Kesejahtraan Sosial.
Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama Pancasila. Lebih lanjut Bung Karno
mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu:
A. Sosio nasionalisme.
B. Sosio demokrasi.
C. Ketuhanan.
Berikutnya tiga hal ini menurutnya dapat diperas menjadi Ekasila yaitu : Gotong Royong.
Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk
membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk dan
memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI. Tiap-tiap anggota diberi
kesempatan mengajukan usul secara tertulis paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni 1945.
Adapun anggota panitia kecil ini terdiri atas delapan orang, yaitu:
1. Ir. Soekarno
2. Ki Bagus Hadikusumo
3. K.H. Wachid Hasjim
4. Mr. Muh. Yamin
5. M. Sutardjo Kartohadikusumo
6. Mr. A.A. Maramis
7. R. Otto Iskandar Dinata
8. Drs. Muh. Hatta
Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal itu juga melanjutkan
sidang dan berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih dikenal
dengan sebutan “Piagam Jakarta”.
Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16 juli 1945, hasil yang dicapai adalah
merumuskan rancangan Hukum Dasar. Sejarah berjalan terus. Pada tanggal 9 Agustus dibentuk
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang
menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, dan sejak saat itu Indonesia kosong dari kekuasaan.
Keadaan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pemimpin bangsa Indonesia,
yaitu dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945. Sehari
setelah proklamasi kemerdekaan PPKI mengadakan sidang, dengan acara utama (1)
mengesahkan rancangan Hukum Dasar dengan preambulnya (Pembukaannya) dan (2) memilih
Presiden dan Wakil Presiden.
Untuk pengesahan Preambul, terjadi proses yang cukup panjang. Sebelum mengesahkan
Preambul, Bung Hatta terlebih dahulu mengemukakan bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 sore
hari, sesaat setelah Proklamasi Kemerdekaan, ada utusan dari Indonesia bagian Timur yang
menemuinya.
Intinya, rakyat Indonesia bagian Timur mengusulkan agar pada alinea keempat preambul,
di belakang kata “ketuhanan” yang berbunyi “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya” dihapus. Jika tidak maka rakyat Indonesia bagian Timur lebih baik
memisahkan diri dari negara RI yang baru saja diproklamasikan. Usul ini oleh Muh. Hatta
disampaikan kepada
sidang pleno PPKI, khususnya kepada para anggota tokoh-tokoh Islam, antara lain
kepada Ki Bagus Hadikusumo, KH. Wakhid Hasyim dan Teuku Muh. Hasan. Muh. Hatta
berusaha meyakinkan tokoh-tokoh Islam, demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Nilai Pancasila menjadi landasan dalam pembentukan hukum yang aspiratif . Pancasila
menjadi sumber nilai dan sumber norma bagi pembangunan hukum .Dalam pembaharuan hukum
yang berkedudukan sebagai peraturan yang paling mendasar di Negara Ksatuan Republik
Indonesia . Pancasila menjadi sumber dari tata tertib di Indonesia . Pancasila menentukan isi dan
bentuk peraturan perundangan di Indonesia . Pancasila sebagai sumber hukum dasar nasional .
Sebagai sumber hukum dasar , Pancasila juga mewarnai penegakan hukum di Indonesia
Di bidang Sosial Budaya , Pancasila merupakan sumber normatif dalam pengembangan
aspek sosial budaya yang mendasar pada nilai – nilai kemanusian , nilai Ketuhanan dan niali
keberadaban . Pembangunan di bidang sosial budaya senantiasa mendasar pada nilai yang
bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab . Pembangunan
bidang sosial budaya menghindarkan segala tindakan yang tidak beradab . Pembangunan bidang
sosial budaya menghindarkan segala tindakan yang tidak beradab , dan tidak manusiawi ,
sehingga dalam proses pambangunan haruslah selalu mengangkat nilai- nilai yang dimiliki
bangsa Indonesia sendiri sebagai niali dasra yaitu nilai Pancasil
Dalam pembangunan sosial budaya perlu ditumbuhkembangkan kembali budaya malu,
dan budaya keteladanan
Di bidang ekonomi , Pancasila juga menjadi landasan nilai dalam pelaksanaan
perkembangan ekonomi . Pembangunan Ekonomi yang berdasarkan atas nilai-nilai Pancasila
selalu mendasar pada nilai kemanusiaan artinya pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan
Dalam sila “Ketuhanan Yang Maha Esa” terkandung nilai ketuhanan dan keagamaan.
Maka, segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, harus dijiwai
dengan nilai-nilai sila tersebut. Hal-hal yang dapat kita lakukan antara lain:
SIla keempat ini, mengandung nilai kerakyatan dan demokrasi. Rakyat dan demokrasi
saling terkait dan harus diperjuangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegera. Karena itu,
terkait dengan pelaksanaan sila keempat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hal-hal yang
harus di lakukan sebagai berikut:
A. Memberikan kesempatan rakyat untuk mengajukan kritik dan saran dalam pelaksanaan
pembangunan
B. Mewujudkan adanya lembaga perwakilan rakyat yang aspiratif
Dalam sila kelima ini, terkandung nilai keadilan dan pemerataan sosial. Artinya,
keadilan merupakan hal yang akan dan harus di wujudkan dalam kehidupan masyarakat secara
merata dan menyeluruh. Terkait dengan pelaksanaan sila kelima ini, hal-hal yang harus
dilakukan antara lain:
A. Melaksanakan pembangunan yang merata di semua lapisan masyarakat dan wilayah negara
B. Memberikan perlakuan yang sama dan adil kepada warga negara dalam berbagai bidang dan
sektor ke hidupan
Liberalisme adalah ideology yang lahir dari rahim Barat-Kristen.Ia bukan berasal dari
islam,dan sudah tentu akan bertentangan dengan islam.Pandangan bahwa manusia memiliki
HAM yang bebas dari setiap otoritas,sangat bertentangan dengan Islam,yang mengajarkan
manusia untuk memegang teguh norma-norma ilahi yang tealah dijelaskan-Nya lewat Al-Qur’an
dan Sunnah,berdasarkan panduan para ulama terpecaya.Dari sejak awal sampai sekarang bisa
dipastikan tidak seorangpun muslim pun,kecuali yang liberal,yang merasa bahkan meyakini
bahwa dirinya terkekang oleh Allah,para nabi,atau oleh para ulama,yang justru
sebaliknya,mereka sangat merindukan panduan dari para ulama tentang ajaran Allah dan Rasul-
Nya yang tersaji dalam Al-Qur’an dan Sunnah.
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der
Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik
yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis
pendekatan kepada perjuangan kelas(sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang
kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Komunisme ini merupakan paham yang tidak percaya akan keberadaan Tuhan. Komunisme ini
menyebabkan banyak penduduk beragama tidak mendukung komunis. Pemerintah komunis juga
sering menindas mereka yang berpegang pada agama.
Negara komunis adalah istilah politik yang digunakan untuk mendeskripsikan bentuk
pemerintahan suatu negara yang menganut sistem satu partai dan mendeklarasikan kesetiaan
kepada komunisme (Marxisme, Leninisme, atau Maoisme). Negara komunis yang masih ada
hingga kini adalah Republik Rakyat Cina, Kuba, Korea Utara, Laos, dan Vietnam
Ideologi dan dasar Negara kita adalah Pancasila.Pancasila terdiri dari lima sila.Kelima sila itu
adalah
Perwakilan.
Nilai – nilai Pancasila sebagai dasar negara menjadikan setiap tingkah laku dan
pengambilan kepitusan para penyelenggara negara dan pelaksana pemerintah harus selalu
berpedoman pada Pancasila . Pancasila sebagai sumber nilai menunjukan identitas bangsa
Indonesia yang memiliki nilai- nilai kemanusian yang luhur , hal ini menandakan bahwa dengan
Pancasila bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan , penindasan , dan kekerasan
antara satu sama lain.
B.Saran.
Saya berharap kepada para teman-teman dan pembaca makalah ini agar semuanya dapat
memahami makalah yang saya susun ini dan mengerti dengan apa yang tertulis didalamnya.Saya
juga berharap kepada teman-teman dan para pembaca agar dapat membuat makalah ini sebagai
tambahan ilmu bagi semuanya dan menambah wawasan tentang ideology yang ada didunia
ini.Saya juga tidak lupa meminta maaf yang sebesar-besarnya kalau ada kesalahan pada makalah
yang tyelah saya susun ini.Saya mengharapkan kritikan dari teman-teman semuanya guna
membangun pribadi saya dalam pengembangan ilmu saya dalam pembuatan makalah yang
selanjutnya,agar dapat menghasilkan makalah yang lebih baik untuk kedepannya.