Anda di halaman 1dari 6

BANG UCOK

Sistem(system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsitem yang lebih
kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. Setiap subsitem didesain untuk mencapai satu
atau lebih tujuan organisasi, perubahan dalam subsitem secara keseluruhan. Konflik tujuan
(goal conflict) terjadi ketika tujuan subsitem tidak konsisten dengan tujuan subsitem lainnya
atau denan sistem secara keseluruhan. Keselarasan tujuan (goal congruence) terjadi ketika
subsistem mencapai tujuannya saat berkontribusi dengan tujuan keselarasan organisasi.
Semakin besar organisasi dan sistem yang lebih kompleks, semakin sulit untuk mencapai
keselarasan tujuan.

Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi.
Dalam bisnis perlu mengumpulkan beberapa jenis data, seperti aktivitas menempatkan
sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas tersebut, dan orang yang berpartisipasi dalam
aktivitas. Contois perlu mengumpulkan data mengenai penjualan (tanggal, jumlah total),
sumber daya yang dijual (barang atau jasa, jumlah penjualan, harga per unit), dan orang yang
berpartisipasi (pelanggan, tenaga penjualan).

Informasi (information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk
memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya,
pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari
peningkatan informasi. Kelebihan informasi (information overload) terjadi ketika batasan
tersebut terlewati, mengakibatkan penurunan kualitas dalam pengambilan keputusan dan
meningkatkan biaya penyediaan informasi. Perancang sistem informasi menggunakan
teknologi informasi (TI-information techonology) untuk membantu pengambil keputusan
menyaring dan meringkas informasi secara efektif.

Nilai informasi (value of information) adalah keuntungan yang dihasilkan oleh


informasi dikurangi dengan biaya untuk memproduksinya. Keuntungan informasi meliputi
berkurangnya ketidakpastian, peningkatan pengambilan keputusan, dan meningkatkan
kemampuan untuk merencanakan dan menjadwalkan aktivitas. Biaya ini mencakup waktu
dan sumber daya yang dihabiskan untuk menghasilkan dan mendistribusikan informasi.
Biaya informasi dan keuntungan menjadi sulit untuk diukur, dan sulit untuk ditentukan nilai
informasinya sebelum dilakukan prose produksi dan pemanfaatan. Nilai informasi yang
diharapkan sebaiknya dihitung secara efektif sehingga biaya untuk mendapatkan informasi
tersebut tidak melebihi keuntungannya.

CICI
Tabel 1-1 menyajikan tujuh karakteristik yang membuat informasi berguna dan berarti.

Relevan Mengurangi ketidakpastian, meningkatkan pengambilan keputusan,


serta menegaskan atau memperbaiki ekspektasi sebelumnya.
Reliabel Bebas dari kesalahan. Menyajikan kejadian atau aktivitas organisasi
secara akurat
lengkap Tidak menghilangkan aspek penting dari suatu kejadian atau aktivitas
yang diukur
Tepat waktu Diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambil keputusan dalam
pengambilan keputusan
Dapat dipahami Disajikan dalam format yang dapat dimengerti dan jelas
Dapat diverifikasi Dua orang yang independen dan berpengetahuan dibidangnya, dan
masing-masing menghasilkan informasi yang sama
Dapat diakses Tersedia untuk penggunaan ketika mereka membutuhkannya dan
dalam format yang dapat digunakan.

Kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis

Proses Bisnis

Proses bisnis adalah serangkaian aktivitas dan tugas yang saling terkait terkoordinasi
dan terstruktur yang dilakukan oleh orang komputer, atau mesin yang dapat membantu
mencapai tujuan tertentu suatu organisasi.

Transaksi adalah perjanjian antara dua entitas untuk melakukan pertukaran barang
atau jasa atau kejadian lain yang dapat diukur dari segi ekonomi oleh organisasi. Contohnya
meliputi aktifitas menjual barang kepda pelanggan, membeli persediaan dari pemasok, dan
membayar karyawan.

DILA

Proses bisnis atau siklus transaksi (bussines procesess or transaction cycle):

 Siklus pendapatan (revenue cycle) dimana barang dan jasa dijual untuk
mendapatkan uang tunai atau janji untuk menerima uang tunai dimasa depan
 Siklus pengeluaran (expenditure cycle) dimana perusahaan membeli
persediaan untuk dijual kembali atau bahan baku untuk digunakan dalam
memproduksi barang sebagai pertukaran uang tunai atau janji untuk
membayar uang tuna dimasa depan.
 Siklus produksi atau konversi (production or conversion cycle) dimana
bahan baku ditransformasikan menjadi barang jadi.
Pesanan pembelian
vendor
Barang & jasa

Faktur Vendor

Pembayaran Vendor

investor
Menginvestasikan Dana

Dividen

Laporan Keuangan

Kreditor Pinjaman

Pembayaran Pinjaman

Laporan keuangan

Bank Deposito

Penarikan Dana

Laporan bank
 Siklus sumber daya manusia atau penggajian (human resource/
payroll cycle) dimana karyawan diperkerjakan, dilatih, diberi
kompensasi, dievaluasi, dipromosikan, dan diberhentikan.
 Siklus pembiayaan (financing cycle) dimana perusahaan menjual
sahamnya kepada investor dan meminjam uang, kemudian investor
akan dibayar dengan dividen dan bunga yang dibayar atas
pinjamannya tersebut.

Sistem Informasi Akuntansi

Dikatakan bahwa akuntansi adalah bahasa dunia bisnis. Maka sistem informasi
akuntansi adalah kecerdasan- alat penyedia informasi dari bahasa tersebut. Akuntansi adalah
sistem informasi karna SIA mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses akuntansi
dan data lain untuk menghasilkan informasi bagi pembuat keputusan.

Ada 6 komponen dari SIA yaitu :

1. Orang yang menggunakan sistem


2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses dan
menyimpan data
3. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya
4. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data
5. Infrastuktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat periferal dan
perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA
6. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA

Enam komponen tersebut memungkinkan SIA untuk memenuhi tiga fungsi bisnis penting
sebagai berikut :

1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya dan personel
organisasi
2. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan,
mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan
personel
3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan data
organisasi.
BANG MANGARATUA
Bagaimana SIA Dapat Menambah Nilai Untuk Organisasi

SIA yang didesign dengan baik, dapat menambah nilai untuk organisasi dengan :

1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa


2. Meningkatkan efesiensi
3. Berbagi pengetahuan
4. Meningkatkan efesiensi dan efektivitas rantai pasokannya
5. Meningkatkan struktur pengendalian internal
6. Meningkatkan pengendalian keputusan

Pembuatan keputusan adalah aktivitas kompleks dan multilangka : mengindentifikasi


permasalahan, mengumpulkan, dan menginterpretasikan informasi, mengevaluasi cara
menyelesaikan masalah, memilih metodologi solusi, dan mengimplementasikan solusi.

SIA dapat membantu meningkatkan pengambilan keputusan dalam beberapa cara :

 Dapat mengidentifikasi situasi yang membutuhkan tindakan manajemen.


 Dapat mengurangi ketidakpastian dan memberikan dasar untuk memilih diantara
alternatif tindakan.
 Dapat menyimpan informasi mengenai hasil keputusan sebelumnya,yang memberikan
umpan baik bernilai yang dapat digunakan untuk meningkatkan keputusan dimasa
yang akan datang.
 Dapat memberikan informasi akurat yang tepat waktu.
 Dapat menganalisis data penjualan untuk menemukan barang-barang yang dibeli
bersana-sama,dan dapat menggunakan informasi tersebut untuk memperbaiki tata
letak barang dagangan atau untuk mendorong penjualan tambahan barang-barang
terkait

VERKY
SIA Dan Strategi Perusahaan

Tiga faktor yang mempengaruhi desain SIA : Perkembangan TI , Strategi bisnis dan budaya
organisasi. Penting juga untuk mengenali bahwa desain SIA juga dapat mempengaruhi
budaya organisasi dengan mengendalikan arus informasi di dalam organisasi. Contoh nya ,
SIA dapat membuat informasi yang dapat di akses dengan mudah dan tersedia secara luas
yang memungkinkan peningkatan tekanan pada otonomi dan desentralisasi.

Perkembangan TI apat mempengaruhi strategi bisnis. Contohnya , internet sangat


mempengaruhi cara berbagai aktivitas yang dilakukannya , secara signifikan dapat
mempengaruhi strategi maupun posisi strategis.

Banyak keunggulan teknologi lain yang mempengaruhi strategi perusahaan dan


memberikan kesempatan untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Contohnya adalah
analisis prediktif (predictive analysis), yang menggunakan gudang data dan algoritme yang
kompleks untuk memprediksi kejadian dimasa depan, berdasarkan trend historis dan
menghitung probabilitas.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada suatu organisasi memainkan peranan penting
dalam membantu mengadopsi dan mengelola posisi strategis. Pencapaian paling layak antar
aktivitas mengharuskan pengumpulan data setiap aktivitas. Ini juga penting bahwa sistem
informasi mengumpulkan dan mengitegrasikan data keuangan dan nonkeuangan mengenai
aktivitas organisasi.

Peranaan SIA Dalam Rantai Nilai

Untuk memberikan nilai sebagian besar organisasi melakukan sejumlah aktivitas yang
berbeda dapat dikonsektualisasikan saat membentuk rantai nilai yang terdiri atas lima
aktivitas utama yaitu :

1. Logistik inbound
2. Koperasi
3. Logistik outbound
4. Pemasaran dan penjualan
5. Pelayanan

Aktivitas pendukung memungkinkan dilakukannya lima aktivitas utama secara efektif


dan efesien dikelompokkan empat kategori :

1. Infrastruktur perusahaan
2. Sumber daya manusia
3. Teknologi
4. Pembeliaan

Anda mungkin juga menyukai