Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN

I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. H
2. Usia : 29 Tahun
3. Alamat dan Telepon : Jetak rt 02/ rw 03, Wonorejo, Kec. Gondang Rejo, Kab.
Karanganyar
4. Pekerjaan : Swasta
5. Pendidikan : Sarjana
6. Komposisi keluarga

No Nama Jenis Hub dengan Umur Pendidikan


Kelamin KK

1 Tn. H L Suami 29 Tahun Sarjana

2 Ny. R P Istri 27 Tahun D3

3 An. Z P Anak 7 Bulan -

Genogram :

Keterangan :
= Laki-laki = Perempuan

= Laki-laki meninggal = Tinggal serumah


Penjelasan genogram :
Tn. H merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Ayah Tn. m sudah
meningal. Tn. M biasanya bekerja sebagai wiraswasta.
Ny. D merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan ayah Ny. D juga
sudah meninggal. Ny. D biasanya bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Keluarga Tn. H memiliki 1 orang anak yang masih kecil. Anak Tn. H
bernama An. Z berjenis kelamin perempuan berusia 7 bulan.
7. Tipe Keluarga
Berdasarkan kondisi keluarga Tn.H, maka keluarga Tn. Htermasuk dalam
tipe keluarga inti (Nuclear Family) yaitu keluarga yang terdiri dari keluarga inti
yang dibentuk oleh ikatan perkawinan yang direncanakan Tn. H (29 tahun) tinggal
bersama Ny. D (27 tahun) sertaanaknya yaitu An. Z (7 bulan).
8. Suku
Suku bangsa Tn. H adalah jawa dan Ny. D adalah minang. Sehari-hari
bahasa yang digunakan oleh keluarga Tn. H adalah Bahasa Indonesia.Ny. D
mengatakan tidak tidak meiliki pantangan terhadap masalah kesehatan.
9. Agama
Seluruh anggota keluarga beragama Islam. Tn. H terkadang melaksanakan
sholat lima waktu di mesjid dan Ny. L melaksanakan sholat lima waktu di rumah.
10. Status sosial ekonomi keluarga
Pendapatan Tn. H per-bulan sebagai wiraswata Rp2.000.000,00. Ny. D
sebagai ibu rumah tangga tidak memiliki penghasilan. Pengeluaran keluarga cukup
untuk makan, membeli pakaian, serta untuk kebutuhan yang lainnya.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. H jarang untuk pergi berekreasi bersama karena sibuk dengan
pekerjaan. Tapi mereka sesekali main kerumah orang tuanya untuk melepas rindu
dan membawa An. Z untuk bertemu neneknya. Keluarga Tn. H juga meyempatkan
berkumpul sambil menonton televisi dirumah.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Tn. H pada tahap perkembangan ibu menyusui dan
peran baru sebagai orang tua. Tahap perkembangan keluarga ini adalah
keluargachildbearing dimana Tn. H dan Ny. D mempunyai seorang anak pertama
berusia 7 bulan.
13. Riwayat keluarga inti
Saat masih kuliah dikampus yang sama Tn.H dan Ny. D mereka bertemu
dan berteman. Beberapa bulan kemudian mereka menjalin hubungan setelah
keduanya lulus kuliah, merekapun menikah dan sekarang tinggal di desa jetak dan
dikaruniai seorang anak.
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Tn. H dan Ny. D tidak ada yang memiliki riwayat penyakit akut-
kronik dan juga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan atau menular.

III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah
Keluarga Tn. H tinggal dirumah miliksendiri dengan luas bangunan 10 x 10
m2. Jenis bangunan permanen yang terdiri dari ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 kamar
mandi, dapur dan ruang makan. Peralatan terdiri dari televisi diruang tamu,
karpet. Didalam dapur terdapat rice cooker, kulkas, kompor, meja makan. Lantai
rumah keramik. Disamping rumah terdapat rumah tetangga.

Kamar Dapur
mandi Ruang dapur
WC Ruang
makan

Ruang Tamu Kamar tidur

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn. H mempunyai rasa saling tanggung jawab dan saling tolong
menolong sesama warga dan karakteristik tetangga juga baik dimana apabila ada
salah satu tetangganya sakit maka mereka akan datang membezuk dan apabila ada
tetangga ada acara hajatan mereka saling membantu.
17. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. H telah menempati rumah sejak menikah dengan Ny. D
sampai sekarang. Keluarga Tn. H belum pernah pindah tempat tinggal.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Hubungan keluarga dengan tetangga baik. Biasanya keluarga juga
mengikuti perkumpulan masyarakat seperti wirid dan gotong royong bersama.
Tetapi sejak memiliki bayi Ny. D jarang ikut berkumpul.
19. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga Tn. H dengan kondisi sehat, keluarga saling
pengertian satu sama lain. Jika ada masalah bisa diselesaikan dengan bersama.
Keluarga besar juga memberi dukungan dan membantu Tn. H dan Ny. D.
Keluarga juga berhubungan baik dengan saudara, orang tua, masyarakat, dan
teman.

IV. Struktur Keluarga


20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang seringdilakukan oleh keluarga Tn. M adalah
komunikasi dua arah, dimana apa yang disampaikan anggota keluarga. Setiap
anggota keluarga menyampaikan kebutuhan dan perasaan dengan jelas dan
terbuka.Setiap anggota keluarga memberikan respon balik terhadap anggota
keluarga yang lain. Anggota keluarga selalu berkomunikasi secara langsung dengan
bahasa yang baik dan sopan. Bila ada masalah dengan anggota keluarga lainnya,
maka akan dibicara secara baik. Setiap keputusan yang diambil oleh Tn.
Mdibicarakan terlebih dahulu dengan Ny. D. Bahasa komunikasi yang digunakan
dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah bahasa Indonesia.
21. Struktur kekuatan keluarga
Untuk kekuatan keluarga masih tetap berada pada Tn. H sebagai kepala
keluarga jika ada masalah diselesaikan dengan baik oleh Tn. M danNy. D.

22. Struktur peran


Tn. H berperan sebagai kepala keluarga, suami dan ayah bagi istri dan
anaknya sedangkan Ny. D sebagai seorang istri yang menghormati Tn. H dan
sebagai ibu bagi An. Z.
23. Nilai dan norma budaya
Seluruh anggota keluarga Tn. H beragama islam, mereka menjalankan
ibadah sholat 5 waktu dan berdoa. Keluarga Tn. H menganggap bahwa apabila ada
salah satu keluarganya terkena penyakit itu merupakan cobaan dari Allah SWT.
Keluarga mempercayakan kesehatan kepada tenaga kesehatan dan juga selain
mengobati secara medis, keluarga Tn. H juga mencoba ke pengobatan alternatif
yaitu obat herbal dan pengobatan modern.

V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi afektif
Anggota keluarga Tn menyayangi, mencintai, dan saling memiliki satu
sama lain. Jika ada personal/masalah maka akan dibicarakan jalan keluarnya.
Keluarga berusaha saling menghargai pendapat dan sikap masing-masing

25. Fungsi sosialisasi


Keluarga Tn H mempunyai hubungan baik dengan masyarakat, begitu juga
hubungan dengan sanak saudara terjalin dengan baik. Sosialisasi dilakukan dengan
mengikuti kegiatan seperti arisan dan bersih-bersih lingkungan desa.
26. Fungsi perawatan keluarga
a. Mengenal masalah
Keluarga Tn H mengatakan bahwa belum mengerti tentang tugas
dari keluarga childbearing dan belum pernah memperoleh informasi
mengenai perkembangan keluarga childbearing.
b. Mengambil keputusan
Keputusan dalam keluarga Tn H diambil oleh Tn H selaku kepala
keluarga, tetaapi juga musyawarahkan dengan anggota keluarga
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn H mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit
maka akan memeriksakan tim kesehatan terdekat yaitumatri/bidan.
d. Memelihara/memodifikasi lingkungan
Keluarga selalu membersihkan lingkungan rumahnya setiap hari,
sehingga rumah keluarga Tn H tampak bersih dan terawat.
e. Menggunakan fasilitas yang ada
-

VI. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek
Keluarga Tn H mengatakan kalau menginginkan keluarga yang sehat dan
tahu akan peran orang tua dalam mengasuh anaknya, serta mengetahui tahap
perkembangan anak balita.
2. Stressor jangka panjang
Keluarga Tn H mengatakan kuranganya pengetahuan tentang peran orang
tua dan tahap perkembangan anak usia balita
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga Tn H mengatakan jika ada masalah akan berusaha menghadapinya
dengan tenang. Keluarga akan membimbing anaknya dan berkomunikasi dengan
baik. Jika ada anggota keluarga yang kesehatannya sedang bermasalah ataupun
sakit akan diperiksakan ke pelayanan kesehatan.
4. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan keluarga Tn H adalah dengan memecahkan
masalah dengan pikiran yang tenang dan dimusyawarahkan bersama-sama
5. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan anak dan istri atau memberikan
ancaman ketika dalam menyelesaikan masalah dikeluarga.

VII. Harapan Keluarga


1. Persepsi keluarga terhadap perawat
Keluarga Tn H mempunyai persepsi bahwa perawat tenaga kesehatan yang
berperan penting dalam melakukan pelayanan kesehatan
2. Harapan keluarga terhadap perawat
Keluarga Tn H berharap dengan datangnya perawat kerumahnya dapat
membantu dan memberikaan informasi lebih lanjut dengan memberikan pendidikan
kesehatan tentang manfaat ASI bagi bayi dan tahapan perkembangan keluarga
childbearing, sehingga keluarga mengetahui apa itu keluarga childbearing

VIII. Pemeriksaan Fisik


Pemeriksaan fisik Tn. H Ny. D An. Z

Tanda-Tanda Vital

Keadaan Umum Baik Baik Baik

Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos mentis

Bentuk dan ukuran BB : 63 kg BB : 59 kg BB : 7,6 kg


tubuh TB : 176 cm TB : 158 cm TB : 67 cm
IMT: 20,3 IMT : 23,6 IMT : 16,8

Tanda-tanda vital TD : 120/90 TD : 120/70 TD : tidak terkaji


HR : 77x/menit HR : 79x/menit HR : 81x/menit
RR : 20x/menit RR : 18x/menit RR : 30x/menit
S : 37,5 c S : 37,5 c S : 36,3 c

Pemeriksaan Haed To Toe

Rambut Bersih,warna Bersih,warna Bersih,warna


hitam hitam hitam

Mata Tidak Tidak Tidak


anemis,tidak anemis,tidak anemis,tidak
iterik iterik iterik

Telinga Bersih, simetris Bersih, simetris Bersih, simetris


kanan/kiri kanan/kiri kanan/kiri
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran
baik

Hidung Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, bersih,


penciuman baik penciuman baik penciuman baik

Mulut Bersih, mukosa Bersih, mukosa Bersih, mukosa


bibir lembab bibir lembab bibir lembab

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid

Dada
(Pernafasan)
a. Inspeksi Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
tidak ada tidak ada
tidak ada
penggunaan otot penggunaan otot
bantu pernafasan penggunaan otot bantu pernafasan

bantu pernafasan
b. Palpasi Vocal premitus Vocal premitus
kanan/kiri sama kanan/kiri sama
c. Perkusi Sonor Vocal premitus Sonor
d. Auskultasi Bunyi nafas Bunyi nafas
kanan/kiri sama
vesikuler vesikuler
Sonor

Bunyi nafas

vesikuler

Dada Tidak terkaji


(Kardiovaskuler)
a. Inpeksi Ictus cordial Ictus cordial
tampak tampak
b. Palpasi Ictus cordis teraba Ictus cordis
di SIC V teraba di SIC V

c. Perkusi
d. Auskultasi Bunyi pekak Bunyi pekak
Terdengar bunyi Terdengar
lup-dup bunyi lup-dup

Abdomen Tidak terkaji


a. Inpeksi Tidak ada jejas Tidak ada jejas
b. Auskultasi
Bising usus Bising usus
c. Perkusi 17x/menit 9x/menit

Kuadran I redup, Kuadran I redup,


d. Palpasi II,III,IV tympani II,III,IV tympani

Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri


tekan tekan

Ektremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada


kelainan pada kelainan pada kelainan pada
kedua ektremitas kedua ektremitas kedua ektremitas
atas/bawah, dan atas/bawah, dan atas/bawah, dan
dapat digerakan dapat digerakan dapat digerakan
secaara normal secara normal secaara normal

Anda mungkin juga menyukai