Modul 8
HUMAN RESOURCE
MANAGEMENT
09
Sekolah PascaSarjana Magister Dr. Nina Nurani, S.H., M.Si.
Manajemen
Dr. Ratna Komala Putri,S.E.,M.Si
Individu manusia emang unik, sehingga tidak dapat dengan mudah digeneralisasi,
walaupun praktik manajemen sumber daya manusia telah dilaksanakan dengan baik. Dalam
praktik manajemen sumber daya manusia, upaya mempertahankan dan tindakan memisahkan
karyawan merupakan masalah klasik yang dialami oleh organisasi, Sehingga perlu dikelola
secara baik agar tidak menimbulkan masalah baru yang akan menghambat upaya pencapaian
tujuan organisasi.
Motivasi
Kompensasi
Strategi kompensasi merujuk pada kebijakan pemberian kompensasi kepada
karyawan, baik selama masih aktif melaksanakan pekerjaannya di organisasi,
maupun ketika karyawan sudah pensiun. Mengacu pada hasil penelitian yang
dilakukan oleh MetLife diatas, maka kini perusahaan-perusahaan perlu lebih
Penghargaan
Penghargaan adalah sesuatu yang diberikan kepada karyawan yang kinerjanya
melebihi apa yang diharapkan oleh perusahaan, misalnya produk dihasilkan
melebihi target yang telah ditentukan, waktu yang diperlukan menyelesaikan
suatu pekerjaan jauh lebih singkat daripada yang ditentukan oleh perusahaan
dll.
Pemberdayaan karyawan
Pemberdayaan karyawan memiliki banyak makna, yaitu sebagai upaya mendayagunakan
kompetensi karyawan secara optimal guna melaksanakan sebagian dari tugas dan wewenang
pimpinan, pemberian kepercayaan kepada bawahan, memperpendek jalur birokrasi sehingga
dapat lebih mempercepat proses, sebagai proses pengembangan karyawan, dan mempersiapkan
karyawan untuk menduduki posisi jabatan yang lebih tinggi
Jalinan hubungan
Jalinan hubungan antar pribadi yang baik sesama karyawan dan antara karyawan dengan
pimpinan akan menciptakan suasana kekeluargaan yang akrab, sehingga dapat terjadi
komunikasi timbal balik yang harmonis. Komunikasi memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai
wahana pemberian informasi, debagai wahana pengendalian, sebagai wahana pemberian
motivasi, dan sebagai wahana untuk menyampaikan keluhan atau pendapat. Suatu pekerjaan
akan dapat dilaksanakan dengan lebih baik apabila dimilikinya informasi yang lebih banyak dan
rinci tentang pekerjaan tersebut, dan hasilnya pun dapat lebih baik daripada apabila informasi
yang dimiliki lebih terbatas.
Karyawan yang tidak masuk kerja tanpa izin dan tidak memiliki alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan, menyalahgunakan wewenang, memalsukan dokumen, menerima suap,
atau melakukan tindakan kriminal lainnya, merupakan tindakan yang mencerminkan aktualisasi
Keadilan kriteria
Penetapan kriteria pengambilan keputusan yang standar juga dapat menghindari adanya keragu-
raguan atau subjektivitas dalam pengambilan keputusan, sehingga setiap keputusan pemecatan
telah dilakukan secara adil karena didasarkan pada kriteria yang standar. Dengan demikian,
standarisasi kriteria pengambilan keputusan akan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.
Keadilan sanksi
Organisasi atau perusahaan perlu menetapkan suatu peraturan yang mengatur bahwa suatu
tindakan karyawan dikategorikan sebagai suatu pelanggaran, jenis dan tingkat pelanggaran, serta
tingkat sanksi yang dapat dikenakan terhadap setiap jenis dan tingkat pelanggaran yang
dilakukan. Perarturan seperti ini perlu dibuat guna dijadikan sebagai pedoman bagi tim guna
Pustaka utama:
1. Gary Dessler. 2017. Human Resource Management 15 th Edition. Pearson.
Pendukung: