Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN SENI”

Disusun Oleh;

Defry Stevanus Takasihaeng F 441 20 107

Dicky Christian Saul F 441 20 063

Rohan Lexsy Pasorong F 441 20 075

Enos F 441 20 052

UNIVERSITAS TADULAKO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 TEKNIK ELEKTRO

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena atas kasih dan karuniNyalah
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “ILMU
PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN SENI” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN selain itu,makalah ini juga bertujuan utuk
menaambah wawasan tentang Ilmu Pengetahuan Teknologi Dan Seni.

Kami menyadari ,makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karena itu,kritk dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Palu, Oktober 2020

Penulis

ii
Daftar Isi

JUDUL

KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1..Latar Belakang Masalah........................................................................................1

1.2..Rumusan Masalah..................................................................................................2

1.3..Tujuan Pembahasan...............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1..Hubungan timbal balik antara iman dengan teknologi............................................3

2.2..Menjelaskan hubungan yang bermakna antara iman...............................................4

2.3..Hakikat teknologi dan seni.......................................................................................6

2.4..Dampak negative dan positif dari teknologi............................................................8

BAB III PENUTUP

3.1..Kesimpulan..............................................................................................................13

3.2..Saran........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

   Pada era globalisasi ini manusia tidak akan pernah luput dari yang namanya teknologi.
Teknologi selalu disangkut pautkan dengan alat-alat canggih dan modern, sedangkan ilmu
pengetahuan disangkut-pautkan dengan pelajaran yang kita terima di sekolah atau kuliah.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi orang-orang semakin meninggalkan iman
mereka.

      Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian
kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Teknologi merupakan pengetahuan
terhadap penggunaan alat dan kerajinan, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kemampuan
untuk mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan alamnya. Dari pengertian ini bisa dilihat
bahwa ilmu pengetahuan cenderung berpijak pada teori, sedangkan teknologi merupakan suatu
ilmu terapan. Gereja adalah suatu persekutuan atau suatu individu yang percaya kepada Tuhan
Yesus. Teknologi sangat berkaitan erat dalam gereja karena gereja dan teknologi harus berjalan
selaras dan sesuai dengan pandangan Tuhan yaitu Alkitab.
      Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dan diberikan nafas kehidupan serta
dianugerahkan akal budi, pikiran dan perasaan. Lewat akal budi inilah manusia mengembangkan
pengetahuan mereka, sehingga terciptalah teknologi. (Siregar, 2012) mengungkapkan sebagai
makhluk yang mulia,manusia ditugaskan untuk menaklukan alam semesta (bumi), Kejadian
1:28, dan di dalam Kejadian 11:1- 9, Tuhan memberikan kuasa kepada manusia untuk
melaksanakan rencana-Nya, di dalam Tuhan tidak ada yang tidak terlaksana, namun kemampuan
untuk melaksanakan rencana itu pada hakikatnya memiliki batasan-batasan-Nya. Hal ini dapat
diartikan bahwa manusia bias melakukan apa saja sepanjang itu tidak bertentangan dengan
kehendak Tuhan Allah. Jika bertentangan maka Tuhan akan bertindak mengacaukan dan
menggagalkan rencana manusia itu.
     Dalam menjadikan segala sesuatunya,Tuhan juga menjadikannya dengan tertib dan teratur.
Allah tidak pernah mendobrak hukum-hukum alam dengan sewenangwenangnya. Dapatlah
dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi menurut pandangan iman Kristen adalah baik

1|Kelompok 7
adanya. Tuhan tidak pernah melarang manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, melainkan Tuhan mengaruniakan manusia berbagai talenta untuk dikembangkan
bukan untuk disimpan (Mat. 25:14- 30).

1.2. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang dapat kita angakat dari topik ini adalah:
1. Bagaimana hubungan timbal balik antara iman,ilmu dan teknologi?
2. Bagaimana hubungan yang bermakna antara iman dan ilmu pengetahuan dari sudut
pandang iman kristiani
3. Bagimana hakikat teknologi dan seni?
4. Apa dampak negatif dan positif dari teknologi?

1.3. TUJUAN PEMBAHASAN


Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuannya adalah untuk:

1. Mengetahui hubungan timbal balik antara iman,ilmu dan teknoogi


2. Mengetahui hubungan yang bermakna antara iman dan ilmu pengetahuan dari sudut
pandang iman kristiani.
3. Mengetahui hakikat teknlogi dan seni.
4. Mengetahui dampak positif dan negatif dari teknologi

2|Kelompok 7
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Hubungan timbal balik antara iman dengan teknologi

Teknologi sudah menjadi bagian penting dalam hidup kita. Hampir semua orang
memiliki barang-barang berteknologi seperti telepon genggam, televisi dan barang
elektronik lainnya. Kita terlebih lagi sebagai kaum muda sudah banyak mengenal internet.
Semuanya itu tidak dapat terlepas dalam hidup kita. Lalu bagaimanakah hubungannya
dengan iman kita?

Pertama, apakah iman itu sendiri? Di Ibrani 11:1 dikatakan bahwa iman adalah dasar dari
segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Cakupan iman sendiri ada dua, yaitu pikiran dan perbuatan. Pikiran merupakan hal yang
mendasar dalam menentukan tujuan hati kita  sesuai apa yang kita yakini. Dalam banyak
kasus bahkan apa yang diyakini seseorang dalam pikirannya dapat mendorongnya untuk
berusaha mengubah dunia. Contohnya saja para pencetus paham-paham seperti sosialisme,
atheisme,dan lain-lain. Pada Yakobus 2:20 tertulis “Hai manusia yang bebal, maukah
engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong”. Dan
aspek perbuatan dari iman kita itu sendiri dapat kita wujudkan dalam bentuk kasih.

Lalu apakah hubungan antara iman dengan teknologi? Dalam sejarah dan
perkembangannya, teknologi yang tidak lepas dari ilmu pengetahuan, sering kali mengalami
pertentangan dengan gereja. Banyak penemuan-penemuan baru dianggap salah karena
bertentangan dengan apa yang diyakini gereja di masa itu. Salah satu penyebabnya adalah
misintepretasi kitab suci. Sekarang di era multimedia ini, muncul berbagai macam pola pikir
yang disebabkan perkembangan teknologi. Contohnya saja, generasi sekarang lebih
menyukai segala sesuatu yang instan dan menilai segala sesuatu dari hasil akhir tanpa
melihat prosesnya.

3|Kelompok 7
Adapun pengaruh iptek yang tidak di barengi adanya hubungan dengan iman antara lain:

 Iptek dapat menjadi berhala karena dapat menjelaskan segala perkara,masalah hidup dan
memenuhi harapan manusia .maka iptek dijadikan dewa dan manusia tidak memerlukan
Tuhan

 Menciptakan keadaan tak bernorma,ini telah terbukti dimana teknologi audio dan visual
seperti alat-alat elektronik,telah menciptakan dunia hiburan yang tak bermoral

 Teknologi termasuk alat bukan tujuan,contoh yang jelas adalah perkembangan teknik
nuklir,penemuan tenaga atom adalah suatu penemuan yang hebat..sama pentingnya
dengan penemuan api oleh manusia purba.tetapi jika di dalam penggunaan tenaga nuklir
itu kita tidak bertanya “untuk apa tenaga itu akan kita pergunakan?”maka tenaga nuklir
itu akan menjadi alat yang dipergunakan manusia untuk menghahncurkan diri sendiri

Hal hal di atas inilah yang dapat terjadi jika kita menyikapi IPTEK tanpa adanya hubngan
dengan iman di dalam diri kita IPTEK dapat menjadi musuh dalam selimut bagi manusia itu
sendiri.

Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk membuat teknologi tidak lagi menjadi lawan bagi
iman kita, namun menjadikannya kawan? Kita dapat menggunakan teknologi sebagai alat
untuk mengungkapkan iman kita baik yang berupa pikiran maupun perbuatan. Kita dapat
menuangkan pemikiran-pemikiran kita dalam bentuk tulisan atau media-media lain dan
menyebarkannya lewat internet. Atau kita dapat menyebarkan kabar-kabar sukacita yang
dapat membangun sesama dengan teknologi itu sendiri. Contoh sederhananya adalah kita
mengganti status-status tidak penting kita di linimasa Twitter atau Facebook dengan ayat-
ayat kitab suci. Dengan begitu kita menjadikan teknologi sebagai teman bagi iman kita.

4|Kelompok 7
Satu yang mesti kita ingat, jangan biarkan teknologi menjadi tuan atas diri kita, tapi
jadikanlah ia sebagai tunggangan untuk menaklukan dunia dan memperluas kerajaan Allah.

2.2. Hubungan yang bermakna antara iman dan teknologi dalam iman kristiani
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu
yang kita tidak lihat (Ibrani 11:1). Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk
berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat
dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui (Ibrani 11:8). Karena iman ia juga dan Sara
beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia
menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia (Ibrani 11:10).

IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ilmu pengetahuan adalah
gabungan dari beberapa disiplin ilmu yang disusun secara sistematis dan logis dengan tidak
mengabaikan sebab dan akibatnya. Teknologi adalah ilmu pengetahuan terapan. Jadi,
IPTEK berarti penerapan dari beberapa disiplin ilmu.

Sejarah mencatat sering terjadi kontroversi antara iman dan ilmu pengetahuan. Salah
satunya adalah kasus Galileo Galilei dengan Gereja Roma Katolik. Galileo Galilei dikenai
hukuman tahanan rumah sampai akhir hayatnya karena mempertahankan pendapatnya
bahwa matahari adalah pusat dari alam semesta atau heliosentris. Ia menentang teori
Aristoteles yang diyakini Gereja Roma Katolik pada saat itu yaitu bumi adalah pusat dari
alam semesta atau geosentris.

Sering ditemukan orang yang menjadi Kristen hanya pada Hari Minggu. Sebagai contoh,
seorang pedagang berkata, “Saya dapat menjadi pedagang yang sukses dan Kristen yang
baik karena saya memisahkan keduanya. Saat saya berdagang dari hari Senin sampai dengan
hari Sabtu, saya melupakan iman saya. Saat saya beribadah pada Hari Minggu, saya
melupakan pekerjaan saya. Saya melakukannya karena saya tidak mungkin
mencampuradukan keduanya. Bila saya berdagang menurut prinsip kasih, itu berarti saya
harus mengampuni para penunggak hutang. Wah, saya bisa bangkrut.”

Apakah sikap sang pedagang benar? Tentu saja salah. Akan tetapi, bila kita mencoba
untuk menganalisa lebih jauh, perkataan pedagang tersebut masuk akal. Bila kita beribadah

5|Kelompok 7
berdasarkan prinsip dagang dan berdagang berdasarkan prinsip Kristiani, itu mustahil. Kita
tidak boleh mencari untung dalam pekerjaan di gereja. Pekerjaan di gereja dilakukan untuk
memuliakan Allah. Bila kita berdagang tidak mencari untung, bersiaplah untuk bangkrut.

Karena itu kita tidak dapat memisahkan IPTEK dari kehidupan kita karena manusia
diberikan akal budi oleh Allah. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya,
menurut gambar Allah diciptakanNya dia (Kejadian 1:27a). Dengan anugerah akal budi
tersebut, manusia mengembangkan teknologi untuk melaksanakan mandat Allah:
beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di
bumi (Kejadian 1:28).

Ada dua prinsip yang harus kita pegang dengan teguh. Pertama, takut akan Tuhan apapun
yang kita lakukan. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Amsal 1:7a).
Salaupun kita seorang ilmuwan, kita tidak mengembangkan teknologi yang menyengsarakan
umat manusia, seperti senjata pemusnah massal/senjata nuklir. Bila kita menjadi pedagang,
kita berdagang dengan jujur dengan tidak menipu konsumen. Kedua,  kita tidak boleh
sombong atas anugerah akal budi yang Allah berikan kepada kita. Percayalah kepada Tuhan
dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri (Amsal 3:5).
Dari tujuh dosa utama yang dikemukakan oleh teolog Yohanes Calvin yaitu sombong, iri,
amarah, malas, boros, rakus, dan nafsu, maka sombong adalah akar daripada  ketujuh dosa
tersebut.

Kesombongan akan kehebatan IPTEK akan berakibat pada perasaan tidak memerlukan
Allah. Dengan kata lain, menjadikan IPTEK sebagai allah kita. Dapat juga terjadi, kita tetap
memerlukan Allah, akan tetapi Allah kita tempatkan hanya sebagai pembantu atau
pelengkap saja . Kita menempatkan Allah sebagai ban cadangan. Padahal, iman Kristen
mengajarkan bahwa segala sesuatu adalah anugerah Allah (sola gratia). Anugerah itu hanya
dapat diterima oleh karena iman (sola fide). Karena itu, selain takut akan Allah, kita juga
tidak boleh sombong dengan IPTEK yang kita telah kembangkan, karena IPTEK itu sendiri
adalah anugerah dari Allah.

6|Kelompok 7
Karena itu, Iman Kristen dan IPTEK  tidak bertentangan. IPTEK adalah salah satu
anugerah Allah untuk umat manusia yang tidak dapat dikembangkan oleh mahluk ciptaan
Allah yang lain. Bila kita hanya memandang IPTEK dari sisi negatif, itu ibarat memakai
kacamata hitam, pandangan kita gelap, akan tetapi matahari yang kita salahkan. Amsal 1:5,
Berbunyi “ Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang
berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.” Dari ayat ini Tuhan memerintahkan
manusia untuk senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada dalam dirinya dan
terus mencari suatu bahan pertimbangan, agar manusia menjadi bijak dan berpengertian.

2.3. Hakikat teknlogi dan seni

Pada hakekatnya manusia telah diberi anugrah oleh Tuhan Yang Maha Kuasa berupa akal
dan nafsu, akal dan nafsu inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan sesuatu yang
dapat mewujudkan cita-cita atau penghargaannya. Dalam mewujudkan cita-cita tersebut
manusia telah menciptakan sains, teknologi dan seni sebagai salah satu sarana sehingga
sejak saat itu kehidupan manusia mulai berubah. Selain itu sains, teknologi, dan seni juga
telah mempengaruhi peradapan manusia dalam kehidupannya terutama dalam bidang sosial
dan budaya.

Sains, teknoogi dan seni merukapan hasil dari akal pemikiran manusia yang progresif.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penemuan-penemuan di bidang ilmu teknologi dan
sains oleh ilmuan-ilmuan yang ada di dunia ini. Seiring perkembangan zaman, semakin
banyak penemuan yang berguna bagi kehidupan manusia dan tak bisa di pisahkan dari
kehidupan manusia itu.

Hakikat dan Makna Teknologi

Istilah teknologi berasal dari kata techno dan logika, kata yunani kuno ‘techne’ berarti
seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan ‘technikos’ yang berarti orang yang
memiliki keahlian tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi
semakin baik karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti, keterampilan
tersebut menjadi lebih ahli.

7|Kelompok 7
Menurut Ellul istilah teknik digunakan tidak untuk mesin, teknologi atau prosedur untuk
memperoleh hasilnya, melainkan totalitas metode yang dicapai secara rasional dan
mempunyai efisiensi (untuk memberikan tingkat perkembangan) dalam setiap bidang
aktivitas manusia. Jadi teknik menurut Ellul adalah berbagai usaha, dan cara untuk
memperoleh hasil yang sudah distandardisasi dan diperhitungkan sebelumnya.

Teknologi adalah realitas kenyataan yang diperoleh dari dunia ide. Secara penguasaan
mencakup dunia fisik dan biologis, tetapi secara luas mencakup teknologi sosial
pembangunan sehingga teknologi adalah metode sistematis untuk mencapai tujuan insani,
sedangkan teknologi makna subyektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang
disempurnakan, sampai kenyataan bahwa teknologi adalah segala hal, dan segala hal adalah
teknologi.

Hakikat dan Makna Seni

Seni adalah suatu nilai hakiki yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam
seluruh sejarah kebudayaan manusia pun ditandai dengan seni manusia sebagaimana
terungkap dalam berbagai ragam karya seni. Manusia adalah pencipta lingkungannya. Maka
sejak awal mulanya, manusia adalah sang artis, seniman. Karya seni merupakan wujud dari
keseluruhan serta keagungan hati manusia. Seni memang tiada lain dari keindahan yang
terpancar dari segi batin halus, maka seni merupakan aktif - kreatif - dinamis; suatu
kekuatan yang dapat menghidupkan dan memperkaya batin manusia dan masyarakat. Seni
adalah nilai yang secara kreatif mendorong manusia ke arah pemenuhan martabat manusia
sebagai manusia.

2.4. Dampak negatif dan positif dari teknologi

Teknologi memiliki dampak tersendiri, baik itu dampak positif dan negatif. Keduanya
memiliki dampak terhadap 4 aspek besar. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa
kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif
bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan.

8|Kelompok 7
Dalam akhir-akhir ini, teknologi yang pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan
manfaat positif , di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu
pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi
dalam kehidupan manusia. Berikut dampak positif dan negatif dari keempat aspek tersebut.

 Bidang Ekonomi

Teknologi dapat berdampak pada bidang ekonomi, baik itu positif atau negatif. Berikut
dampak positif dan negatif teknologi terhadap bidang ekonomi:

Positif:

1. Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan


meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi
industri maupun pada aspek jenis produksi
2. Pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi.
3. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah
skill dan pengetahuan yang dimiliki.
4. Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
5. Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan
mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
6. Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses
internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
7. Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi.
8. Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
9. Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
10. Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat
mempermudah transaksi-transaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan.
11. Pemanfaatan teknologi untuk membuat layanan baru dalam perekonomian dan
bisnis antara lain internet banking, SMS banking, dan e-commerce

Negatif:

9|Kelompok 7
1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi
yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros
dan memiliki jalan pintas yang bermental instant.
3. Adanya aksi tipu menipu dalam proses jual beli online yang dapat merugikan
beberapa pihak.
4. Dengan jaringan yang tersedia seperti yang terdapat pada beberapa situs yang
menyediakan perjudian secara online, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat
khusus untuk memenuhi keinginannya.
5. Resistensi Membeli Secara Online. Bagi orang awam yang belum pernah
bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi tanpa
bertatap muka atau melihat penjualnya. Belum lagi ketakutan bila pembayaran tak
terkirim atau tak diterima. Atau barang tak dikirim, atau bahkan barang dikirim
tetapi tak diterima

 Bidang Sosial

dapat berdampak pada bidang sosial, baik itu positif atau negatif. Berikut dampak positif dan
negatif teknologi terhadap bidang social:

Positif:

1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antar


manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain.
2. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat.
3. Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh
masyarakat

Negatif:

1.Dengan makin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah,yang


asalnya face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi hampa.

10 | K e l o m p o k 7
2.Seseorang yang terus-menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi
seseorang yang individualis.
3.Dengan pesatnya teknologi informasi, baik internet maupun media lainnya,membuat
peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi,pornoaksi,maupun kekerasan
makin mudah.
4. Interaksi anak dan computer yang bersifat satu (orang) menhadap satu (mesin)
mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara social.
5.Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan
pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga
masyarakat menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani
 Bidang Budaya

Teknologi dapat berdampak pada bidang budaya, baik itu positif atau negatif. Berikut
dampak positif dan negatif teknologi terhadap bidang budaya:

Positif:

1. Mempermudah seseorang di suatu Negara mengetahui berbagai macam budaya yang


ada di belahan bumi yang lain.
2. Mempermudah adanya pertukaran pelajar antar negara.
3. Mempermudah pendistribusian karya-karya anak bangsa seperti musik, film, fashion
maupun furnitureke Negara-negara tetangga maupun Negara-negara berbeda benua
yang mana akan memperkuat identitas Negara serta membuat Negara semakin
dikenal oleh dunia

Negatif:

1. Terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.


2. Mempercepat perubahan pola kehidupan bangsa.
3. Membuat sikap menutup diri dan berpikir sempit.
4. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat.
5. Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal

11 | K e l o m p o k 7
 Bidang Politik

Teknologi dapat berdampak pada bidang politik, baik itu positif atau negatif. Berikut
dampak positif dan negatif teknologi terhadap bidang politik:

Positif:

1. Memberikan dorongan yang besar bagi konsolidasi demokrasi di banyak negara.


2. Meningkatnya hubungan diplomatik antar negara.
3. Kerjasama antar negara jadi lebih cepat dan mudah.
4. Menegakan nilai-nilai demokrasi.
5. Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama Internasional.
6. Partisipasi aktif dalam percaturan politik untuk menuju perdamaian dunia.

Negatif:

1. Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan.
2. Timbulnya gelombang demokratisasi (dambaan akan kebebasan).
3. Adanya ancaman disintegrasi bangsa dan negara yang akan menggoyahkan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
4. Semakin meningkatnya nilai-nilai politik individu, kelompok, oposisi, diktator
mayoritas atau tirani minoritas.
5. Timbulnya fanatisme rasial, etnis, dan agama dalam forum & organisasi.
6. Timbulnya unjuk rasa yang semakin berani dan terkadang mengabaikan kepentingan
umum.
7. Adanya konspirasi internasional, yaitu pertentangan kekuasaan dan percaturan politik.
8. Internasional selalu mengarah kepada persekongkolan.

12 | K e l o m p o k 7
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas kami sebagai kelompok VII dapat menyimpulkan bahwa kemajuan
teknologi informasi ternyata tidak hanya mempengaruhi bidang ekonomi, sosial, budaya, tapi
juga berdampak  dalam bidang penyebaran kepercayaan atau agama. Teknologi
telekomunikasi dan informasi telah memunculkan pengaruh yang besar dalam berkehidupan
di masyarakat, di mana informasi dapat  di akses kapan dan di manapun tanpa adanya batasan
ruang dan waktu.

    Kita tidak dapat memisahkan IPTEKS dari kehidupan kita karena manusia diberikan akal
budi Allah. Karena  Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar
Allah di ciptakan-Nya manusia (Kejadian 1:27a). Dengan anugerah akal budi tersebut, maka
manusia harus mengembangkan teknologi untuk melaksanakan mandat Allah: beranak
cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-
ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi
(Kejadian 1:28).

3.2. Saran
Adapun saran-saran yang dapat kami berikan dalam menyikapi perkembangan teknologi saat
ini antara lain:
 Mempersiapkan diri kita untuk bersaing di dunia global yang menuntut kita untuk
selalu menggunakan teknologi.
 Hindari pemanfaatan teknologi dalam hal negative.
 Takut akan Tuhan (Amsal 1:7)
 Kerja sama dalam Ilmu Pengetahuan
 Selalu Rendah Hati
 Hadapi perkembangan IPTEKS sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan

13 | K e l o m p o k 7
Daftar Pustaka

 https://www.google.com/search?
q=hubungan+yang+bermakna+antara+iman+dan+ilmu+pengetahuan+dari+sudut+pan
dang+iman+kristen&oq=&aqs=chrome.6.35i39l8.341229481j1j4&sourceid=chrome
&ie=UTF-8
 https://www.academia.edu/9777043/Iman_Ilmu_Pengetahuan_Teknologi_dan_Seni
 https://tuhanyesus.org/hubungan-iman-kristen-dengan-ilmu-pengetahuan
 https://kajianteologi.blogspot.com/2018/12/sejarah-hubungan-iman-kristen-
dengan.html
 https://www.academia.edu/6960368/Makalah_integrasi_iman_iptek_dan_akal
 https://www.google.com/search?
safe=strict&sxsrf=ALeKk01f8nWNVQLpwIJmRIbroqu32g1D6A
%3A1602214344088&ei=yNl_X-
P_BJOS9QOuoZKoCA&q=makalh+hubungan+yang+bermakna+antara+iman+dan+i
lmu+pengetahuan+dari+sudut+pandang+iman+kristen&oq=makalh+hubungan+yang
+bermakna+antara+iman+dan+ilmu+pengetahuan+dari+sudut+pandang+iman+kriste
n&gs_lcp=CgZwc3ktYWIQAzoECAAQRzoHCCMQsAIQJ1CkqAJYlrECYI21Amg
AcAF4AIABigOIAfQNkgEHMC4yLjMuMpgBAKABAaoBB2d3cy13aXrIAQjAAQ
E&sclient=psy-
ab&ved=0ahUKEwjjg9XGyabsAhUTSX0KHa6QBIUQ4dUDCAw&uact=5

14 | K e l o m p o k 7
15 | K e l o m p o k 7

Anda mungkin juga menyukai