Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Konsep pengembangan mutu dalam pelayanan industri sudah sejak lama
dikembangkan. Pada awalnya, gerakan pengembangan mutu dimulai pada
tahun 1930-an di Amerika. Kemudian, pada tahun 1950-an konsep mutu
berkembang di jepang yang berinisiatif mengundang ahli-ahli mutu dari
amerika seperti DR. Edward E.Deming dan Joseph M. Juran. Kedua ahli ini
berjasa mengembangkan konsep mutu manajemen perusahaan Jepang
berdasarkan pendekatan statistical process control yang selanjutnya oleh
jepang dimodifikasi menjadi pengendalian mutu terpadu ( total quality
control) disingkat TQC.
Selanjutnya, konsep mutu di perusahaan berkembang ke berbagai bentuk
pelayanan termasuk pelayanan kesehatan. Banyak kajian digunakan oleh
para pakar yang menggeluti manajemen mutu untuk mengembangkannya di
bidang pelayanan kesehatan.
Kini,para pakar mutu di dunia termasuk bidang kesehatan sudah
mengembangkan berbagai instrumen dan pendekatan pengembangan mutu
pelayanan.
Pengembangan mutu di bidang kesehatan di Indonesia dilaksanakan
dengan berbagai pendekatan, anatara lain melalui penjaminan mutu ( quality
assurance) pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, gugus kendali mutu di
berbagai rumah sakit baik pemerintah maupun swasta, pengendalian mutu
terpadu, manajemen mutu terpadu (total quality management) disingkat
TQM, dan sebagainya.
Dalam istilah lain dapat dikemukakan bahwa mutu adalah perpaduan
sifat-sifat dan karakteristik produk atau jasa yang dapat memenuhi
kebutuhan pemakai atau pelanggan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan rumusan
penelitian ini adalah “pemberian handsnitizer terhadap peningkatan mutu
pelayanan puskesmas di banjarmasin”

1.3 Pembatasan Masalah


Berdasarkan uraian yang tertulis dalam latar belakang peneliti memberi
batasan masalah pada mutu pelayanan di puskesmas Banjarmasin.s

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui apakah pemberain hansanitizer bisa meningkatan
mutu pelayanan di puskesmas banjarmasin.
1.4.2 Tujuan Khusus
1.4.2.1 Untuk mengidentifikasi Manfaat penyediaan handsatizer di
puskesmas Banjarmasin.
1.4.2.2 Untuk menganalisis penyediaan handsanitizer terhdapa
peningkatan mutu pelayanan puskesmas dibanjarmasin.

1.5 Manfaat Penelitian


1.5.1 Bagi Akademis
Sebagai bahan informasi dan pustaka tentang penyedian
handsanitizer terhadap peningkatan mutu pelayan dipuskesmas.
1.5.2 Bagi Instasi Terkait
1.5.2.1 Untuk instansi kesehatan dan tenaga kesehatan, penelitian ini
bermanfaat sebagai bahan evaluasi program dan upaya
peningkatan pelayanan kesehatan.
1.5.2.2 Bagi Puskesmass Banjarmasin, penelitian ini dapat dijadikan
sebagai penambahan pedoman maupun masukan untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik. Baik itu secara
psikososial, sosial, fisik maupun spiritual kepada pengunjung
puskemas banjarmasin.
1.5.3 Bagi Peneliti lain
1.5.3.1 Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peneliti dalam
bidang penelitian.
1.5.3.2 Dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat
selama menjalani pendidikan di Prodi Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

Anda mungkin juga menyukai