Anda di halaman 1dari 3

SOAL-SOAL LATIHAN 2-1

1) Jelaskan arti kebutuhan!

2) Jelaskan arti dari analisis, serta tujuan fase analisis dalam SDLC!

3) Sebutkan dan Jelaskan 3 langkah dasar dalam proses analisis!

4) Jelaskan perbedaan kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional, berikan 2


contoh masing-masing!

5) Jelaskan arti kebutuhan sistem, berikan 2 contoh!

6) Jelaskan beberapa teknik yang biasa digunakan untuk memvalidasi kebutuhan!


1. Kebutuhan adalah pernyataan tentang apa yang harus dilakukan sistem atau karakteristik
apa yang perlu dimiliki oleh sistem.

2. Analisis mengidentifikasi "apa" yang perlu ada pada sistem, tujuan fase analisis definisi
kebutuhan

3. - Memahami kerja sistem yang ada (sistem yang sedang berjalan).


- Mengidentifikasi perbaikan atau penyempurnaan yang diharapkan.
- Menentukan kebutuhan (persyaratan) untuk sistem baru (sistem yang akan datang).

4. Kebutuhan fungsional menentukan bagaimana sistem akan mendukung pengguna dalam


menyelesaikan tugas.
Contoh :
Kebutuhan nonfungsional menggambarkan berbagai karakteristik sistem: operasional,
kinerja, keamanan, dan budaya dan politik
Contoh

5. Kebutuhan ini berfokus menjelaskan cara membuat produk perangkat lunak yang akan
dihasilkan dari proyek
contoh

6. 1.Peninjauan Kebutuhan
Kebutuhan dianalisis secara sistematis oleh satu tim peninjau. Peninjauan kebutuhan
biasanya merupakan proses manual yang melibatkan banyak pembaca, baik dari staf
pengguna maupun pengembang yang memeriksa dokumen kebutuhan untuk menemukan
kejanggalan dan hal-hal yang terlewatkan. Peninjauan kebutuhan dapat bersifat informal
atau formal.
Peninjauan informal hanya melibatkan pengembang yang membahas kebutuhan dengan
sebanyak mungkin pemangku kepentingan sistem. Banyak masalah yang biasa terdeteksi
hanya
dengan membicarakan sistem dengan pemangku kepentingan sebelum membuat
komitmen untuk tinjauan formal.
Dalam peninjauan kebutuhan secara formal, tim pengembang harus menuntun pengguna
melalui kebutuhan sistem, menjelaskan akibat dari setiap kebutuhan. Tim peninjau harus
memeriksa setiap kebutuhan untuk konsistensi dan harus memeriksa kebutuhan sebagai
satu kesatuan untuk kelengkapan.
2. Pembuatan Prototipe

Pada pendekatan validasi ini, sebuah model sistem yang dapat dijalankan
(didemonstrasikan) kepada end-user dan pengguna. Mereka dapat bereksperimen dengan
model ini untuk melihat apakah model sistem itu memenuhi kebutuhan mereka yang
sebenarnya. Praktik ini biasanya dilakukan dalam metodologi pengembangan
prototyping.
3. Pembuatan test-case

Idealnya, kebutuhan harus dapat diuji. Jika pengujian untuk kebutuhan dibuat sebagai
bagian dari proses validasi, masalah-masalah kebutuhan seringkali akan terungkap. Jika
pengujian sulit atau tidak mungkin dirancang, ini berarti bahwa kebutuhan akan sulit
diimplementasikan dan harus dipertimbangkan lagi. Praktik ini biasanya dilakukan dalam
metodologi pengembangan V-Model.

Anda mungkin juga menyukai