Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PERANCANGAN

3.1 Data – Data Perencanaan


3.1.1 Data Karakteristik Tanah Dasar
Terdapat dibawah

3.1.2 Data Struktur Dan Pembebanan


a. Vertikal = 5000 kN
b. Horizontal = 2000 kN
c. Momen = 1000 kN

3.1.3 Data Struktur Pondasi


Bentuk pondasi dipilih dengan bentuk bujur sangkar. Material pondasi yang
digunakan antara lain :
a. f’c (beton) = 24 Mpa
b. ᵞ = 25 kN/m3
c. Angka Keamanan (SF) =3
3.2 Tahapan dan Langkah-Langkah
Langkah Perencanaan
3.2.1 Tiang Tunggal
Langkah-langkah
langkah perancangan fondasi tiang, adalah sebagai berikut :
1) Lakukan penyelidikan tanah di lokasi rencana bangunan.
2) Hitung kapasitas dukung tiang secara statis. Kapasitas dukung tiang ultimit
paling sedikit sama dengan faktor aman (SF) kali jumlah bbeban mati dan beban
hidup (hitungan gesekan negatif belum diperhatikan dalam tahap ini).
3) Periksa apakah beban maksimum pada tiang yang terdiri dari beban mati dan
beban gesekan ke bawah (akibat negatif skin friction) lebih kecil dari kekuatan
tiang dengan faktor aman yang sesuai (umumnya 5.1) (dalam tahap hitungan ini
beban hidup belum diperhitungkan). Beban maksimum oleh gesekan ngatif
adalah fungsi dari letak bidang netral, tingkat mobilisasi tahanan ujung tiang,
dan panjang dari zona transisi.
4) Hitung penurunan
urunan kelompok tiang. Penurunan harus tidak melebihi nilai
penurunan toleransi bangunan, terutama penurunan tak seragam.
5) Lakukan hitungan untuk memilih alat pancang tiang, dan tentukan kriteria
penghentian pemancangan (untuk tiang pancang). Sebagai acuan awal lihat
tabel 3.2.1.

Tabel 3.2.1 Penghentian Pemancangan (Bowles, 1996)

6) Jika jumlah atau volume tiang yang digunakan dalam bangunan sangat banyak,
maka lakukan uji tiang. Jumlah tiang uji yang dibutuhkan suatu proyek
bergantung pada jumlah panjang tiang total dalam suatu proyek, seperti yang
disarankan oleh Engel (1988) dalam tabel 3.2.2

Tabel 3.2.2 Jumlah uji beban tiang yang direkomendasikan (Engel, 1988)
3.2.2 Tiang Kelompok
Dalam hitungan untuk perancangan kelompok tiang, Coduto (1994)
memberikan petunjuk sebagai berikut :
1) Cobalah tentukan apakah keruntuhan blok akan lebih menentukan dalam hitungan.
Jika keliling dari kelompok tiang-tiang lebih besar daripada jumlah keliling tiang
tunggal, maka keruntuhan blok mungkin tidak terjadi. Uji model menunjukkan
bahwa keruntuhan blok hanya terjadi jika jarak tiang sangat dekat, yaitu s/d kurang
dari 2, sehingga kondisi keruntuhan ini jarang terjadi. Akan tetapi jika jarak tiang
tersebut betul betul ada, maka efsiensi Eg = (keliling kelompok tiang/Jumlah
keliling tiangt unggal) harus diperhitungkan.
2) Kapasitas kelompok tiang dalam tanah kohesif akan tereduksi sementara jika
terjadi kenaikan kelebihan air pori. Efsiensi kelompok tiang (Eg), kira-kira 0,4-0,8
tapi akan bertambah dengan berjalannya waktu. Jika s/d > 2 (seperti umumnya
dalam praktek), Eg kadang-kadang mencapai 1. Kecepatan kenaikan Eg tersebut
bergantung pada kecepatan menghambunya/berkurangnya kelebihan tekanan air.
Kelompok tiang yang jumlahnya kecil mungkin Eg=1 tercapai dalam 1 sampai
2 bulan. Waktu ini mungkin lebih besar daripada kecepatan pembebanannya.
Untuk kelompok tiang yang lebih besar, waktu untuk mencapai Eg =1 mungkin
lebih dari1 tahun.
3) Kelompok tiang dalam tanah granuler akan mencapai kapasitas maksimumnya
hampir segera setelah pemancangan, karena kelebihan tekanan air pori selalu nol.
Efisiensi kelompok tiang paling sedikit 1 (ika s/d > 2), dan sering lebih besar1,
terutama jika jarak tiang kecil dan tiang dipancang mengakibatkan perpindahan
tanah yang besar (large displacement pile). Untuk maksud praktis, factor efisiensi
jangan lebih dari I, 25 (Coduto, 1983).
4) Jika pemancangan dilakukan dengan pengeboran tanah lebih dulu (predrilling),
yaitu jika tanah granuler sangat padat, maka tanah granuler menjadi longgar
sehingga efisiensi kelompok tiang kurang dari 1. Karena itu, hindari atau kurangi
pengeboran dengan semprotan atau pengeboran lebih dulu.
Vesic (1969) menyarankan bahwa dalam perancangan tiang, nilai efsiensi kelompok
tiang (Eg) dalam tanah granuler sebaiknya tidak lebih dari 1.

Anda mungkin juga menyukai