0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas indikator kinerja untuk sistem transportasi yang dibagi menjadi empat aspek: masukan, keluaran, konsumsi, dan alokasi sumber daya. Enam kelompok indikator kinerja dijelaskan, termasuk efisiensi pembiayaan, efisiensi pelayanan, efektivitas pembiayaan, efektivitas pelayanan, kualitas pelayanan, dan affordabilitas pelayanan. Parameter kinerja untuk setiap komponen sistem transportasi jug
Dokumen tersebut membahas indikator kinerja untuk sistem transportasi yang dibagi menjadi empat aspek: masukan, keluaran, konsumsi, dan alokasi sumber daya. Enam kelompok indikator kinerja dijelaskan, termasuk efisiensi pembiayaan, efisiensi pelayanan, efektivitas pembiayaan, efektivitas pelayanan, kualitas pelayanan, dan affordabilitas pelayanan. Parameter kinerja untuk setiap komponen sistem transportasi jug
Dokumen tersebut membahas indikator kinerja untuk sistem transportasi yang dibagi menjadi empat aspek: masukan, keluaran, konsumsi, dan alokasi sumber daya. Enam kelompok indikator kinerja dijelaskan, termasuk efisiensi pembiayaan, efisiensi pelayanan, efektivitas pembiayaan, efektivitas pelayanan, kualitas pelayanan, dan affordabilitas pelayanan. Parameter kinerja untuk setiap komponen sistem transportasi jug
SISTEM TRANSPORTASI Indikator Perfomansi Adalah besaran kuantitatif yang menggambarkan kondisi objektif dari sistem yang ditinjau dari suatu aspek tertentu Ada 2 yaitu: 1.Indikator perfomansi yang menggambarkan kondisi objektif dari sistem transportasi secara keseluruhan. 2.Indikator perfomansi dari masing-masing komponen A. Indikator Performansi Sistem Transpor tasi Dalam merumuskan indikator perfomansi dari sistem transport dibagi menjadi 4 aspek utama yaitu: - Service inputs (masukan) adalah aspek transportasi yang menunjukkkan banyak dan jenis sumber daya yang diperlukan bagi terciptanya sistem transportasi. Contoh: biaya investasi, biaya operasional, besarnya subsisdi yang diperlukan, biaya perawatan, jumlah tenaga kerja yang terlibat, dan total penggunaaan energi yang diperlukan. - Service outputs (keluaran) adalah aspek transportasi yang menunjukkkan keluaran yang dihasilkan dari sistem transportasi. Contoh: jumlah kendaraan yang digunakan, jumlah kilometer platform yang digunakan angkutan umum. - Consumption adalah komponan yang menunjukkkan tingkat pemanfaatan atau tingkat perolehan yang dihasilkan oleh sistem transportasi. Contoh: jumlah penumpang km yang terlayani, jumlah penumpang yang terlayani, dan jumlah penghasilan yang diperoeh
- Commution adalah aspek yang menunjukkan
besarnya alokasi sumber daya yang dicanangkan ataupun yang dilayani oleh sistem transportasi. Contoh: jumlah dana yang dialokasikan dalam anggaran untuk menjalankan sistem transportasi, luas daerah yang harus dilayani oleh sistem transportasi, jumlah populasi yang dicanangkan untuk dapat dilayani oleh sistem transportasi. Dari hubungan keempat aspek sistran di atas dapat diturunkan sebanyak enam kelompok Indikator Perfomansi yaitu:
1. Indikator Performansi Efisiensi Pembiayaan
adalah indikator perfomansi yang menggambarkan tingkat efisiensi pembiayaan, dapat diperoleh dengan membandingkan parameter Indikator service inputs dengan parameter service outputs.
Indikator Perfomansi = parameter service inputs
parameter service outputs
contoh: biaya operasional per kendaraan, jumlah
tenaga kerja per kendaraan, biaya perawatan per kendaraan. 2. Indikator Performansi Efisiensi Pelayanan adalah indikator perfomansi yang menggambarkan tingkat efisiensi pelayanan, dapat diperoleh dengan membandingkan parameter tingkat consumption dengan parameter service outputs
Indikator Perfomansi = parameter consumption
parameter service outputs
Contoh: pendapatan yang diperoleh per kendaraan
jumlah penumpang terangkut per kendaraan 3. Indikator Perfomansi Efektifitas Pembiayaan adalah indikator perfomansi yang menggambarkan tingkat efektifitas pembiayaan, dapat diperoleh dengan membandingkan parameter consumption dengan parameter service inputs.
Contoh: pendapatan yang diperoleh per kendaraan
jumlah penumpang terangkut per kendaraan 3. Indikator Performansi Efektifitas Pembiayaan adalah indikator perfomansi yang menggambarkan tingkat efektifitas pembiayaan, dapat diperoleh dengan membandingkan parameter consumption dengan parameter service inputs.
Contoh: jumlah penumpang per jumlah tenaga
kerja yang terlibat dalam sistran. 4. Indikator Perfomansi Efektifitas Pelayanan adalah indikator perfomansi yang menggambarkan tingkat efektifitas pelayanan, ini dapat diperoleh dengan membandingkan parameter tingkat consumption dengan parameter community .
Contoh: jumlah penumpang terangkut per tahun per
penduduk, jumlah pendapatan per rupiah yang dialokasikan untuk sistran. 5. Indikator Perfomansi kualitas/ kuantitas Pelayanan adalah indikator perfomansi yang menggambarkan kualitas/kuantitas pelayanan sistem angkutan umum, ini dapat diperoleh dengan membandingkan parameter community dengan parameter service outputs Contoh: jumlah populasi yang terlayani per kendaraan, jumlah alokasi dana yang dianggarkan per km platform dan luas daerah pelayanan per kendaraan 6. Indikator Perfomansi Affordability Pelayanan adalah indikator perfomansi yang menggambarkan Affordability pelayanan sistem tranportasi, ini dapat diperoleh dengan membandingkan parameter community dengan parameter service intputs.
contoh : jumlah populasi yang terlayani per biaya
operasional, jumlah alokasi dana yang dianggarkan per tenaga kerja dan luas daerah pelayanan per biaya operasional. Indikator Perfomansi Komponen Sistem Transportasi Indikator performansi bagi setiap komponen system transportasi adalah menunjukkan spesifikasi, kemampuan teknis, ataupun kondisi operasional dari komponen dimaksud Beberapa contoh parameter Indikator Performansi untuk masing-masing komponen Sistem Transportasi. Komponen Sistem Transportasi Indikator Prasarana dan Sarana Kecepatan Tempuh Lebar Umur Ekonomis Panjang Kapasitas Sistem Operasi Jam Operasi Tarif Pola dan Intensitas Pergerakan Jarak Tempuh Waktu Tempuh Tundaan Frekuensi Kerapatan Pola dan Distribusi Aktivitas Produksi Industri Konsumsi Jumlah Populasi Luas Wilayah PDRB Luas Daerah Pemukiman Organisasi dan Kelembagaan Jumlah Perusahaan Transport Jumlah Pegawai Jumlah Lembaga Terkait Jumlah Perundangan Jumlah Peraturan