PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
(Mulyani dan Rinawati, 2017). Pada tahun 2017 kanker payudara merupakan
invasive yang akan di diagnosa sekitar 252.710 wanita dan 2.470 pria di AS.
Dari 2004 hingga 2013, 10 tahun terakhir yang datanya tersedia, tingkat
kejadian kanker payudara invasive stabil pada wanita kulit putih dan
meningkat. Kanker ini dapat terjadi pada usia kapan saja dan menyerang
wanita umur 40-50 tahun, tapi saat ini sudah ditemukan pada usia 18 tahun
(American Cancer Society, 2017). Kanker payudara adalah jenis kanker yang
paling umum di kalangan wanita. Setiap tahun sekitar 1,6 juta kasus baru di
diagnosa di seluruh dunia, dan lebih dari 500.000 wanita meninggal karena
menderita kanker payudara setiap 20 detik dan lebih dari 3 wanita meninggal
Center, 2019).
1
2
urutan ke 23. Angka kejadian tertinggi di Indonesia untuk laki laki adalah
kanker paru
2
3
yaitu sebesar 19,4 per seribu penduduk dengan rata-rata kematian 10,9 per
seribu penduduk, yang diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per seribu
angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara yaitu
sebesar 42,1 per seribu penduduk dengan rata-rata kematian 17 per seribu
penduduk yang diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per seribu penduduk
yaitu 1,79 per 1.000 penduduk meningkat dari tahun 2013, sejumlah 1,4 per
payudara pada umumnya merasa shock mental, takut, tidak bisa menerima
yang paling umum pada wanita dan memiliki efek mental dan emosional yang
mengalami tingkat stress emosional yang tinggi, dan takut akan kematian
potensial, oleh karena itu depresi lebih mungkin terjadi pada waktu itu. Pada
tahap selanjutnya ini digambarkan sebagai fase bertahan hidup permanen yang
membawa lebih sedikit stress dalam ketakutan akan kambuh dan depresi
Dr. Sardjito serta Ruang Bougenvile dan Teratai RSUD Prof. Dr. Margono
adalah depresi tingkat ringan (32%), setengah sari pasien kanker stadium
salah satu stressor yang besar yang dialami oleh sesorang dan dapat
tersier di Kerala, India. Hampir 50% wanita dengan kanker payudara dini
25% pada tahun kedua, ketiga, dan keempat, dan 15% pada tahun kelima.
Titik prevalensi adalah 33% pada saat diagnosis, turun menjadi 15% setelah
depresi, kecemasan, atau keduanya dalam waktu tiga bulan setelah diagnosis.
Faktor klinis tidak dikaitkan dengan depresi dan kecemasan, kapan saja.
Kurangnya dukungan curhat yang intim juga meramalkan episode depresi dan
depresi dengan stadium kanker payudara di Poli Onkologi Satu Atap (POSA)
ringan yaitu 5 responden total (11,6%) , stadium III mengalami tingkat gejala
depresi ringan yaitu 17 responden (85%) dan sedang yaitu 3 responden (15%)
yaitu 5 responden (31,3%) dan sedang yaitu 11 responden (37,2) dengan total
(37,2%). Lebih dari 50% responden dating pada kunjungan pertama , pasien
datang ke pelayanan kesehatan pada stadium III. Hal tersebut terjadi karena
pada umumnya gejala kanker payudara tidak dapat diketahui secara dini
dari itu penderita mengalami penurunan kondisi fisik dan psikologis, aspek
keluarga menjadi penting karena pasien yang sakit secara fisik dan terganggu
secara psikis, sulit diharapkan untuk dapat menerima keadaan secara logis.
30 tahun.
dengan resiko depresi yang lebih rendah pada awal peningkatan depresi yang
penderita merasa sudah tidak menarik lagi dan tidak diinginkan. Interaksi
diberikan pada pasien kanker payudara yaitu dukungan keluarga pasien baik
RSUP Dr. M.Djamil Padang didapat bahwa dukungan keluarga tidak baik 41
yang baik dari keluarga. Dukungan keluarga sangat diperlukan dalam proses
sulit. Dukungan keluarga yang kurang baik disebabkan oleh beberapa faktor,
waktu dan tuntutan kebutuhan keluarga yang menjadikan keluarga tidak lagi
Hal ini dapat dibuktikan dengan pernyataan pasien seperti: keluarga tidak
pasien(85,5%).
RSUD Dr. Moewardi, pada periode Juni 2018-Juni 2019 tercatat jumlah
2.183 populasi.
10
sendiri.
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan dukungan keluarga dengan depresi pada pasien kanker
payudara.
11
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
kanker payudara.
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Pasien
mental pasien.
3. Bagi Keluarga
4. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penelitian
1. Penelitian yang dilakukan oleh Jian-An Su, Dah Cherng Yeh, Ching-Chi
studi ini adalah studi cross-section yang dilakukan di rumah sakit umum
antara Oktiber 2011 dan September 2012. Peserta potensial adalah semua
narkoba, keparahan nyeri dengan skala analog visual (VAS), dan riwayat
keluarga psiatri.
RSUP Sr. Sardjito, Yogyakarta , dan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo,
sakit rujukan untuk perawatan pasien kanker di DIY dan jawa tengah.
14
tingkat depresi yang dialami pasien kanker. Kuesioner ini terdiri atas
Keuntungan dari BDI adalah nudah digunakan (diisi sendiri oleh pasien)
sectional yang dilakukan di Poli Onkologi Satu Atap (POSA) RSUD Dr.
diolah disajikan dalam bentuk table yang berisi distribusi frekuensi dan
5. Penelitian ini dilakukan oleh Ns. Lola Despitasari, M.Kep dan Dila