Anda di halaman 1dari 12

PENERAPAN PEMBALUT HERBAL SEBAGAI ABSORBED

DRESSING PADA PASIEN ABSES GINJAL DI RUANG


RAJAWALI IIA RSUP Dr. KARIADI SEMARANG
SEVA KURNIA SARI (G3A016269)
PROFESI NERS UNIMUS
Bakteri masuk ke bawah kulit, bakteri dari urin, zat toksik, bakteri mnyebar ke bag.tubuh lain, refluks
intrarenal, terdapat gang.kekebalan

Tertimbun di ginjal Suplai darah ke ginjal mnurun

Timbunan infark Oklusi pembuluh darah

Abses

Gangguan eliminasi
insisi Gang. Sirkulasi filtrasi
urine

Nyeri akut draninase Terdapat balutan lembab

Kerusakan integritas
Gang. Pola tidur Posisi tidur kurang nyaman
Resume askep
Pengkajian
identitas fokus

Pasien mengatakan
P: nyeri ketika banyak Pasien mengeluh tidak bisa
bergerakn dan berkurang tidur setiap malam, lama tidur
ketika istirahat malam ±3 jam dari pukul
Ny. A, Umur 45 tahun 01.00-04.00, pagi 1,5 jam,
Q: seperti diris iris sejak
dirawat di Ruang habis operasi siang 1 jam.
Rajawali 2A RSUP Dr. Kurang puas ketika bngun
R: pinggang sebelah
Kariadi Semarang kanan dan menyebar ke tidur, masih mengantuk,
dengan diagnosa punggung sebelah kiri terdengar suara proyek di RS
medis Abses Ginjal S: skala 5 Tanda (obyektif)
Kanan, saat ini pasien Sering mengantuk, mata sayu,
T: hilang timbul, setiap
post operasi drainase nyeri durasinya 1-2 menit sering menguap, kurang
H+2, Pasien mengeluh konsentrasi
Tanda (obyektif)
nyeri pada daerah
bekas operasi dengan Kesadaran komposmentis
skala nyeri 5. pasien Terorientasi, memegang
lemah dan merasa area yang sakit, pasien
fokus keKeperawatan
Diagnosa nyeri
kesakitan, memegang Diagnosa Keperawatan
area yang nyeri. TD : Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
110/ 81 mmHg, N : 90 Gangguan pola tidur b/d bising, tidak familiar dengan tempat baru,
x/ menit, S : 36,8 °c,
RR: 20 x/ menit. Pasien nyeri
mengatakan sekitar Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan faktor mekanik
luka nyeri dan agak (robekan)
panas. Defisiensi pengetahuan spiritual b/d kurangnya sumber informasi
APLIKASI JURNAL EVIDENCE BASED NURSING RISET
EBNP yang Penggunaan pembalut herbal sebagai absorbed
Penggunaan absorbed pada
diterapkan  modern dressing
modern
Bakteri
Bakteri masuk
masuk ke
ke bawah
bawah kulit,
kulit, bakterii
bakterii dari
dari urin,
urin, refluks
refluks intrarenal
intrarenal urin
urin

Tertimbun
Tertimbun di
di ginjal
ginjal

Suplai
Suplai darah
darah ke
ke ginjal
ginjal menurun
menurun

Oklusi
Oklusi pembuluh
pembuluh darah
darah

Timbunan
Timbunan infark
infark

Abses
Abses

Insisi
Insisi /drainasi
/drainasi 
 Luka
Luka post
post drainase
drainase 
 nyeri
nyeri 
 terdapat
terdapat pus
pus dan
dan
pengeluaran cairan
pengeluaran cairan yang
yang menyebabkan
menyebabkan rembesan
rembesan
MPASI
Modern dressing 
Modern dressing  yang
yang mampu
mampu menyerab
menyerab cairan (absorbed) 
cairan (absorbed)  EBNP
EBNP
menggunakan pembalut herbal  kandungan bahan
menggunakan pembalut herbal  kandungan bahan herbal herbal yang
yang dapat
dapat
mengurangi perkembangbiakan bakteri dan lebih nyaman dan mengurangi
mengurangi perkembangbiakan bakteri dan lebih nyaman dan mengurangi
nyeri
nyeri
Landasan Teori
Luka dipertahankan dalam kondisi
lembab

mempercepat terjadinya
fibrinolisis fibrin

mempercepat pembentukan sel


aktif, mnurunkan infeksi pada
jaringan
Cara Menyimpan ASI Perah

• Gunakan wadah yg bersih, tertutup &


letakkan sebisanya di tempat yg
dingin. Jml ASI perah yg disimpan dlm
satu wadah sebaiknya tdk lebih dari
jml yg dibutuhkan bayi.
• Masukkan ASI perah ke dalam lemari
pendingin selama 1 jam sebelum
dimasukkan ke dalam freezer
• Jangan letakkan ASI perah di pintu
lemari pendingin agar tdk mengalami
perubahan dan variasi suhu
Cara Memberikan ASI Perah

• Sehari sblm diberikan,pindahkan ASI perah dari


freezer ke dalam lemari pendingin
• Keluarkan ASI perah dari lemari pendingin secara
berurutan dari jam perah paling awal (FIFO)
• Ambil ASI perah sesuai kebutuhan yg bisa dihabiskan
oleh anak
• Hangatkan ASI perah dg cara merendam dlm wadah
yg berisi air putih dg suhu ruangan, lalu ganti dengan
air hangat
• Siapkan cangkir kecil atau cangkir dan sendok untuk
meminumkan ASI perah kepada bayi.

• “Jangan memanaskan ASI pada suhu yg sangat


tinggi”
Cara Pemberian ASI Perah dg
Menggunakan Cangkir

• Pengasuh (yg memberi minum


bayi), duduk dg memangku bayi
• Punggung bayi dipegang dg lengan
• Cangkir diletakkan pada bibir
bawah bayi
• Lidah bayi berada di atas pinggir
cangkir dan biarkan bayi menghisap
ASI dari dalam cangkir (saat cangkir
dimiringkan)
• Bersi sedikit waktu istirahat setip ali
menelan

Anda mungkin juga menyukai