Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYAKIT JANTUNG BAWAAN


(CONGENITAL HEART
DISEASE)

Disusun Oleh:
NAMA : FENNY RAHMANOOR ASTUTI, S.Kep
NIM : 1914901210111

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2020/2021
A. DESKRIPSI PENYAKIT
Penyakit Jantung Bawaan banyak terjadi pada bayi, anak bahkan orang
dewasa. Penyakit Jantung Bawaan jika tidak ditangani dengan segera bisa
menimbulkan kematian.Tingginya penyakit jantung bawaan terjadi di negara
berkembang termasuk Indonesia. Penyakit jantung bawaan merupakan suatu
penyakit kelainan jantung dimana paling sering ditemukan pada bayi dan anak.
(Djer, 2014) Etiologi
(Rilantono, 2013)
 faktor genetic
& maternal
 infeksi virus
 paparan radisasi,
alkohol dan obat-
obatan yang
diminum pada
ibu hamil.
Klasifikasi
 PJB tipe
non sianotik
 PJB sianotik.

Komplikasi
Gagal Jantung
Manifestasi Klinis  Neonatus : menunjukkan tanda-tanda respiratori distres seperti
mendengkur, tacipnea dan retraksi, cianosis, letargi dan lemah
• Anak : pertumbuhan terhambat, anak terlihat pucat,
berkeringat banyak, ujung-ujung jari hiperemik, diameter dada
bertambah, sering terlihat pembenjolan dada kiri, kelelahan
dan infeksi saluran pernafasan atas, kardiomegali, dyspnea,
hipertrofi
ventrikuler kiri
Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Gangguan pertukaran gas 1) Respiratory status : gas 1) Berikan respirasi support
exchange 2) Monitor respirasi dan statu
2) Respiatory status : O2
ventilation 3) Monitor TTV dan AGD
3) Vital sign status 4) Observasi sianosis
5) Jelaskan pada keluarga
tentang tindakan dan
tujuan penggunaan alat
tambahan (O2, Suction,
Inhalasi)
2. Nyeri Akut 1) Pain Level 1) Observasi adanya keluhan
2) pain control nyeri, pada anak bisa
3) comfort level ditunjukan dengan rewel
atau sering menangis
2) Ajarkan teknik distraksi
relaksasi pada anak dan
ibu
3) Anjurkan ibu untuk selalu
memberikan ketenangan
pada anak
4) Kolaborasi dengan team
medis dalam pemberian
analgesic
3. Resiko infeksi 1) Immune Status 1) Dorong teknik mencuci
2) Knowledge : Infection tangan dengan baik
control 2) Kaji tanda-tanda infeksi
3) Risk control 3) Berikan antibiotik sesuai
dengan indikasi
4. Ketidakefektifan perfusi 1) Cardiac pump 1) Observasi perubahan ECG
jaringan Effectiveness 2) Auskultasi suara jantung
2) Circulation status dan paru
3) Tissue Prefusion : cardiac, 3) Monitor irama dan jumlah
periferal denyut jantung
4) Vital Sign Status 4) Monitor elektrolit
(potassium dan
magnesium)
5) Kolaborasi pemberian
obat-obat : analgesik, anti
koagulan, nitrogliserin,
vasodilator dan diuretik
5. Kelebihan volume cairan 1) Electrolit and acid base 1) Pertahankan catatan intake
balance dan output yang akurat
2) Fluid balance 2) Monitor hasil lab yang
3) Hydration sesuai dengan retensi
cairan (BUN ,
Hmt ,osmolalitas urin )
3) Monitor indikasi retensi /
kelebihan cairan (cracles,
CVP , edema, distensi
vena leher, asites)
4) Kaji lokasi dan luas edema
5) Monitor status nutrisi
6) Kolaborasi pemberian
diuretik
6. Gangguan Tumbuh 1) Growth and Development, 1) Identifikasi pencapaian
kembang Delayed tugas perkembangan anak
2) Nutrition Imbalance Less 2) Identifikasi isyarat
Than Body perilaku dan fisiologis
yang ditunjukkan bayi
3) Identifikasi status nutrisi
4) Monitor berat badan
5) Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien
C. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium.
2. Radiologis
3. Elektrokardiogram
4. Ekokardiografi
5. Kateterisasi
D. Penatalaksanaan Medis
Adapun penatalaksanaan medis dengan prosedur bedah, dengan pemasangan balon untuk
melebarkan katub atau Baloon Pulmonal Valvotomy (BPV), dan Baloon Aortic Valvotomy
(BAV) atau dnegan pemberian Prostaglandin E-1. Lubang pada ASD dapat ditutup dengan
prosedur Non-bedah yaitu Amplatzer septal Occluder, namun sebagian kasus tetap
memerlukan prosedur bedah.
E. DAFTAR PUSTAKA
Djer, M Mulyadi. 2014. Penanganan Penyakit Jantung Bawaan Tanpa Operasi (Kardiologi
Interveni) Petunjuk Praktis Menangani Pasien Dan Mengeduksi Keluarga.
Jakarta : Sagung Ceto.Kasron. 2012. Kelainan Dan Penyakit Jantung
Pencegahan Serta Pengobatannya. Yogjakarta: Nuha Medika.
Kurniawan Risky Rahmat (2015). Asuhan Keperawatan Pada An. N Dengan Gangguan
Kardiovaskuler : Penyakit Jantung Bawaan Di Ruang Cempaka Iii Rsud
Pandan Arang Boyolali. SKRIPSI. Rogram Studi Diii Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
NANDA-I. 2018. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2018-2020. Jakarta : EGC.
NANDA NIC-NOC. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan DiagnosaMedis. Edisi
Revisi Jilid II. Yogyakarta: Mediaction Publishing.
Banjarmasin, Juli 2020
Preseptor Akademik,
Preseptor Klinik,

Muhsinin, Ns.,M.kep., Sp. Anak


Siti Juleha, Ns., S.Kep

Anda mungkin juga menyukai