Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK TEKNIK PENULISAN DAN

LOGIKA BERFIKIR
DOSEN:
Drs. Osman Arofat, MM

Disusun oleh :
ARNETA GRASHELA (19B505043027)
LIVIANA RIZHA WULANDARI (19B505033038)
MUHAMMAD JAGAD NUGRAYANA W (19B505043026)

INSTITUT TRANSPORTASI DAN LOGISTIK


TRISAKTI
2021
NOTULEN COVID-19
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan
hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu
biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus
jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina,
pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019
(COVID-19).

Seperti penyakit pernapasan lainnya, COVID-19 dapat menyebabkan gejala ringan termasuk
pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Sekitar 80% kasus dapat pulih tanpa perlu
perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang mungkin akan menderita sakit yang parah,
seperti disertai pneumonia atau kesulitan bernafas, yang biasanya muncul secara bertahap.
Walaupun angka kematian penyakit ini masih rendah (sekitar 3%), namun bagi orang yang
berusia lanjut, dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti
diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung), mereka biasanya lebih rentan untuk
menjadi sakit parah. Melihat perkembangan hingga saat ini, lebih dari 50% kasus konfirmasi
telah dinyatakan membaik, dan angka kesembuhan akan terus meningkat.

Mekanisme penyabarannya terhadap seseorang dapat terinfeksi dari penderita COVID-19.


Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat
batuk atau bersin. Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya. Kemudian jika
ada orang lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu
orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga wajah), maka orang itu dapat
terinfeksi COVID19. Atau bisa juga seseorang terinfeksi COVID-19 ketika tanpa sengaja
menghirup droplet dari penderita. Inilah sebabnya mengapa kita penting untuk menjaga jarak
hingga kurang lebih satu meter dari orang yang sakit. Sampai saat ini, para ahli masih terus
melakukan penyelidikan untuk menentukan sumber virus, jenis paparan, dan cara
penularannya. Faktor yang Mempengaruhi Kerentanan terhadap Infeksi Virus ialah genetik
(faktor keturunan), daya tahan tubuh, usia, dan kesehatan secara umum.

Mirip dengan virus influenza, SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, berpotensi


menimbulkan wabah yang meluas. Dalam kondisi yang terkait dengan penyebaran orang-ke-
orang yang meluas, banyak wilayah di Amerika Serikat dan negara lain dapat melihat
dampak pada saat yang bersamaan. Dalam ketidakhadiran vaksin, wabah juga bisa menjadi
peristiwa yang diperpanjang. Akibatnya, tempat kerja mungkin mengalami:

 Ketidakhadiran. Pekerja bisa saja absen karena sakit; adalah perawat bagi anggota
keluarga yang sakit; adalah pengasuh untuk anak-anak jika sekolah atau pusat penitipan
anak ditutup; memiliki orang-orang yang berisiko di rumah, seperti anggota keluarga
yang mengalami gangguan sistem kekebalan; atau takut masuk kerja karena takut
kemungkinan terpapar.
 Perubahan pola perdagangan. Permintaan konsumen untuk barang-barang yang
berhubungan dengan pencegahan infeksi (misalnya, respirator) kemungkinan besar akan
meningkat secara signifikan, sementara minat konsumen pada barang lain mungkin
menurun. Konsumen juga dapat mengubah pola belanja karena wabah COVID-19.
Konsumen mungkin mencoba berbelanja di luar jam sibuk untuk mengurangi kontak
dengan orang lain, menunjukkan minat yang meningkat pada layanan pengiriman ke
rumah, atau lebih memilih opsi lain, seperti layanan drive-through, untuk mengurangi
kontak orang-ke-orang.
 Pasokan / pengiriman terganggu. Pengiriman barang dari wilayah geografis yang sangat
terpengaruh oleh COVID-19 dapat ditunda atau dibatalkan dengan atau tanpa
pemberitahuan.

Cara pecegahan penularan COVID-19 :

1. Dalam upaya pencegahan COVID-19, diperlukan pertahanan tubuh yang optimal


2. Dari segi nutrisi, dapat direkomendasikan :
 Memiliki indeks masa tubuh yang normal
 Konsumsi aneka ragam makanan, sesuai dengan pedoman gizi seimbang
 Hindari kosumsi suplemen secara belebihan
 Pada beberapa kasus, mungkin diperlukan terapi atau suplemen khusus
(konsultasi dengan dokter)

Anda mungkin juga menyukai