DOSEN PENGAMPU
Lucitania Rizky, S.IP., MA.,
DISUSUN OLEH
INFOMATIKA
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama ALLAH SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
segala puji hanya bagiNya. Semoga sholawat beserta salam senantiasa tercurahkan
kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para
sahabatnya, dan juga kepada para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Puji
syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala rahmat dankarunia Nya. Sehingga penulisan makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan lancar.
Makalah dengan judul “protokol kesehatan dan vaksinasi covid-19 di Jakarta sebagai
bentuk bela negara ” sebagai tugas mata kuliah Kewarganegaraan. Dalam penulisan
makalah ini kami bayak menerima bantuan bimbingan dandorongan dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini, kami tidak lupa mngucapkan terimakasih yang sedalam-
dalamnnya kepada:
2. Orang tua kami yang telah memberikan bantuan materil dan spirtual.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa UTY. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, karena
masih banyak kekurangan dan kesalahan. Maka penulis menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk meyempurnakan makalah ini. Dengan makalah ini,
kami mengharapkan semoga dapat bermanfaat dan berguna bagi penulis serta pembaca
pada umumnya.
April 2021
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………… I
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….II
DAFTAR ISI………………………………………………………………………III
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………1
A. LATAR BELAKANG MASALAH………………………………….....1
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………..2
C. TUJUAN PENELITIAN………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………...3
2.1 PENGERTIAN BELA NEGARA…………………………………....3-4
2.2 MANFAAT BELA NEGARA………………………………………….4
2.3 INSTRUMEN HUKUM PEMBELAAN NEGARA…………………...4
2.4 PERLUNYA KESADARAN BELA NEGARA DI TENGAH
PANDEMI COVID-19………………………………………………..4-5
2.6 WUJUD BELA NEGARA MENGHADAPI KRISIS………………….5
2.7 SIKAP BELA NEGARA MASYARAKAT JAKARTA………….....5-6
2.8 KETERTKAITAN DENGAN NILAI NILAI KWN………………...6-7
BAB III PENUTUP………………………………………………………………...8
RANGKUMAN…………………………………………………………….8
MASUKAN UNTUK PEMERINTAH……………………………………..8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
indonesia adalah Negara yang memiliki kekayaan alam yang sangan melimpah
dan memiliki banyak pulau terdiri dari 17.504 pulau, kurang lebih 300 suku
bangsa, memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Pada masa sekarang ini
dimana hampir seluruh Negara sedang menghadapai virus corona atau biasa
kita sebut Covid-19. Pada 2 maret 2020 pemerintah indonesia mengumumkan
pertama kalian adanya dua kasus pasien positif Covid-19, hal tersebut membuat
gempar masyarakat Jakarta. Menurut pakar epimiologi UI Pandu Riono
mengatakan bahwa sebenernya Covid-19 telah masuk ke indonesia sejak awal
januari. Pemerintah melihat kasus Covid-19 ini terus menigkat pesat sejak
maret hingga april di wilayah Sumatra utara, Jakarta, Denpasar, Manado,
Makassar.
Hak tersebut membuat pemerintah melakukan PSBB (Pembatasan Sosial
Bersekala Besar) dalam rangka mengantisifasi agar penyebaran covid-19 tidak
semakin meluas. Namun apa yang diharapkan pemerintah tidak sesuai justru
sebaliknya kasus positif terus semakin meningkat dikarenakan kurangnya
kesadaran dari masyarakat indonsia.
Dikutip dari berita kompas.com 21 mei 2020, masih banyak warga yang
keluyuran tidak memakai masker.
Sekarang pemerintah berusaha memberantas penyebaran covid-19 dengan cara
harus melakukan tes swab antigen bagi masyarakat yang ingin berpergian jauh,
yang ingin mengadakan sebuah acara dan lainya. Selain itu juga pemerintah
melakukan proses vaksinasi covid-19 secara masal, tetapi sebagian masyarakat
banyak yang menolak vaksinasi ini.
Dikutip dari detiknews 16 april 2021, guru guru di 2 sekolah solo menolak
divaksin corona.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sikap masyarakat jakarta terhadap aturan prokes (protokol
kesehatan) dan vaksinasi covid-19 ?
2. Bagaimana sikap bela negara yang seharusnya kita lakukan di masa pandemi
covid-19 yang sedang terjadi ?
C. Tujuan penelitian
1. Mengetahui protokol kesehatan dan vaksinasi covid di Jakarta sebagai bentuk
dalam bela Negara.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai warga Negara jakarta kita wajib untuk membela Negara kita dari setiap
ancaman. Berikut ini merupakan manfaat yang kita dapat rasakan dari perilaku bela
Negara :
membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan
lain.
membentuk mental dan fisik yang tangguh
membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesame rekan
seperjuangan.
Membentuk perilaku jujur , tegas, adil, tepat, dan memiliki sifat
kepedulian antar sesama.
Menghilangkan sifat buruk atau sifat yang dapat merugikan baik untuk
diri sendiri mau pun orang banyak contohnya yaitu malas, apatis, boros,
egois, tidak disipin.
menanamkan rasa cinta pada bangsa semakin besar, dan juga memliki
sifat patriotism sesuai dengan kemampuan diri.
Melatih jiwa kepemimpinan baik dalam memimpin diri sendiri
maupaun dalam memimpin sebuah kelompok.
2.3 Instrumen Hukum Pembelaan Negara
Upaya warga Negara Jakarta melakukan bela Negara telah diatur dalam
beberapa peraturan yaitu sebagai berikut :
1. Undang-undang Dasar 1945
Upaya dalam melakukan bela Negara telah diatur dalam pasal 27 ayat (3)
dan pasal 30 ayat (1) dan (2). Pada pasal 27 ayat (3) berbunyi “ setiap warga
Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.” Pasal
30 ayat (1) berbunyi “ tiap-tiap warga Negaraberhak dan wajib ikut serta
dalam pertahanan dan keamaan Negara.” Sedangkan pada pasal 30 ayat (2)
berbunyi “ usaha pertahanan dan keamanan Negara dilaksanakan melalui
sistem pertahanan dan keamanan kekuatan utama, dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung.”
2. UU RI No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara
UU RI No. 3 Tahin 2002 tentang pertahanan Negara merupakan pengganti UU
No. 20 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertahana keamanan
Negara republic Indonesia. Dalam UU RI No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan
Negara diatur dalam pasal 9 ayat (1) dan ayat (2).
Generasi muda lantas ditagih bukti dan bakti mereka terhadap bangsa dan
negara dengan penuh kesadaran mengorbankan waktu dan tenaganya bagi
negara yang sedang dilanda Wabah Covid-19. Meski belum pasti kapan
berakhir, mental dan karakter generasi muda juga ditempa menjadi pribadi yang
tidak hanya paham tetapi juga tangguh menghadapi situasi darurat ini. Paham
dan tangguh disertai semangat gotong royong sebagai jati diri bangsa, kaum
muda yang kemudian tampil menjadi agen perubahan di tengah masyarakat
dengan menebar wawasan dan pengetahuannya dalam menghadapi ancaman
Wabah Covid-19. Menaati protokol kesehatan dalam situasi pandemi Covid-19
itu wujud bela negara, termasuk tetap berada di rumah. Saat ini juga pemerintah
di Jakarta sedang melakukan vaksinasi secara bertahap. Bentuk dari melakukan
vaksinasi merupakan bentuk bela negara, mengapa demikian, karena Dengan
vaksinasi Covid-19, diharapkan tidak menularkan kepada orang lain serta
menjaga kesehatan masyarakat. Sikap bela negara lainnya adalah ada perawat
yang berjuang mengobati pasien Korona supaya tidak menimbulkan banyak
korban, untuk berusaha memberi kesembuhan dan perawatan yang terbaik dan
dapat mengurangi angka kematian di Jakarta.
2.6 Wujud Bela Negara dalam Menghadapi Krisis
1. Membangun solidaritas dan empati kepada sesama masyarakat.
Saat ada sebagian masyarakat terpapar virus dan ancaman penularan
nyata dalam pergaulan, maka yang dibutuhkan adalah sikap empati kepada
orang lain.
Jangan ada yang ingin selamat sendiri. Saat seseorang mengalami sakit
batuk, demam, dan indikasi flu, maka dengan penuh kesadaran diri agar
mematuhi protokol kesehatan, misalnya menggunakan masker, menjauh
dari kerumunan dan lain-lain.
Demikian juga perilaku ekonomi tidak sepantasnya ada yang aji
mumpung dengan menimbun barang yang dibutuhkan publik selama krisis,
seperti masker, sembako, dan lain-lain.
Situasi ini tentu akan menghambat atau membuat sebagian orang sulit,
seperti kehilangan pekerjaan, kekurangan order, dan seterusnya. Inilah
setiap kita dibutuhkan "sense" untuk menyikapi krisis ini dengan bijak.
Dikutip dari tempo.co dari hasil survey dari SMRC mengatakan bahwa warga
DKI Jakarta tertinggi dalam menolak vaksinasi covid-19 yakni diangka 33%.
Selain itu berdasarkan data yang ada Jakarta merupakan daerah dengan kasus
positif Covid-19 tertinggi di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa masih
banyaknya masyarakat Jakarta yang kurang sadar terhadap sika bela negara ,
karena masih cukup banyak yang menolak dan bahkan tidak mendengarkan
himbuan dari pemerintah baik dalam menerapkan protokol kesehatan maupun
vaksinasi covid-19.
PENUTUP
Kesimpulan
Kesadaran bela negara adalah upaya kita untuk mempertahankan negara kita dari
ancaman yang dapat mengganngu keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia
yang berdasarkan cinta tanah air. Kesadaran negara juga menumbuhkan rasa
nasionalise dan patriotisme dalam diri masyarakat Indonesia. Upaya bela negara
selain sebuah kewajiban dasar juga suatu kehormatan bagi warga negara yang
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian
kepada negara dan bangsa. Bentuk kesadaran bela negara dengan cara selalu
menjaga kebersihan, menjaga imunitas tubuh agar tetap stabil, selalu mencuci
tangan setelah beraktivitas, memakan makanan yang sehat, mematuhi protokol
kesahatan ikut serta dalam vaksinasi covid-19 yang dilaksanakan pemerintah.