Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

PROTOKOL KESEHATAN DAN VAKSINASI COVID-19 DI JAKARTA


SEBAGAI BENTUK BELA NEGARA

DOSEN PENGAMPU
Lucitania Rizky, S.IP., MA.,
DISUSUN OLEH

1. 5190411035 Gema Usman Ramadhani


2. 5190411057 Ferdi Hermawan
3. 5190411083 Rizki Aldiansyah
4. 5190411097 Andhika Putri Nur Firdauzi
5. 5190411104 Muhamad Guntur S
6. 5190411119 Immaculata Viandra Arie Pramata
7. 5190411124 Zaki Rusydi
Kelas : D

INFOMATIKA

FALKUTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN ELEKTRO

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama ALLAH SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
segala puji hanya bagiNya. Semoga sholawat beserta salam senantiasa tercurahkan
kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para
sahabatnya, dan juga kepada para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Puji
syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala rahmat dankarunia Nya. Sehingga penulisan makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan lancar.

Makalah dengan judul “protokol kesehatan dan vaksinasi covid-19 di Jakarta sebagai
bentuk bela negara ” sebagai tugas mata kuliah Kewarganegaraan. Dalam penulisan
makalah ini kami bayak menerima bantuan bimbingan dandorongan dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini, kami tidak lupa mngucapkan terimakasih yang sedalam-
dalamnnya kepada:

1. Ibuk Lucinta Rizky, S.IP., MA selaku dosen mata kewarganegaraan.

2. Orang tua kami yang telah memberikan bantuan materil dan spirtual.

3. Teman-teman kami di UTY, atas segala bantuannya.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa UTY. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, karena
masih banyak kekurangan dan kesalahan. Maka penulis menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk meyempurnakan makalah ini. Dengan makalah ini,
kami mengharapkan semoga dapat bermanfaat dan berguna bagi penulis serta pembaca
pada umumnya.

April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………………… I
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….II
DAFTAR ISI………………………………………………………………………III
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………1
A. LATAR BELAKANG MASALAH………………………………….....1
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………..2
C. TUJUAN PENELITIAN………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………...3
2.1 PENGERTIAN BELA NEGARA…………………………………....3-4
2.2 MANFAAT BELA NEGARA………………………………………….4
2.3 INSTRUMEN HUKUM PEMBELAAN NEGARA…………………...4
2.4 PERLUNYA KESADARAN BELA NEGARA DI TENGAH
PANDEMI COVID-19………………………………………………..4-5
2.6 WUJUD BELA NEGARA MENGHADAPI KRISIS………………….5
2.7 SIKAP BELA NEGARA MASYARAKAT JAKARTA………….....5-6
2.8 KETERTKAITAN DENGAN NILAI NILAI KWN………………...6-7
BAB III PENUTUP………………………………………………………………...8
RANGKUMAN…………………………………………………………….8
MASUKAN UNTUK PEMERINTAH……………………………………..8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
indonesia adalah Negara yang memiliki kekayaan alam yang sangan melimpah
dan memiliki banyak pulau terdiri dari 17.504 pulau, kurang lebih 300 suku
bangsa, memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Pada masa sekarang ini
dimana hampir seluruh Negara sedang menghadapai virus corona atau biasa
kita sebut Covid-19. Pada 2 maret 2020 pemerintah indonesia mengumumkan
pertama kalian adanya dua kasus pasien positif Covid-19, hal tersebut membuat
gempar masyarakat Jakarta. Menurut pakar epimiologi UI Pandu Riono
mengatakan bahwa sebenernya Covid-19 telah masuk ke indonesia sejak awal
januari. Pemerintah melihat kasus Covid-19 ini terus menigkat pesat sejak
maret hingga april di wilayah Sumatra utara, Jakarta, Denpasar, Manado,
Makassar.
Hak tersebut membuat pemerintah melakukan PSBB (Pembatasan Sosial
Bersekala Besar) dalam rangka mengantisifasi agar penyebaran covid-19 tidak
semakin meluas. Namun apa yang diharapkan pemerintah tidak sesuai justru
sebaliknya kasus positif terus semakin meningkat dikarenakan kurangnya
kesadaran dari masyarakat indonsia.
Dikutip dari berita kompas.com 21 mei 2020, masih banyak warga yang
keluyuran tidak memakai masker.
Sekarang pemerintah berusaha memberantas penyebaran covid-19 dengan cara
harus melakukan tes swab antigen bagi masyarakat yang ingin berpergian jauh,
yang ingin mengadakan sebuah acara dan lainya. Selain itu juga pemerintah
melakukan proses vaksinasi covid-19 secara masal, tetapi sebagian masyarakat
banyak yang menolak vaksinasi ini.
Dikutip dari detiknews 16 april 2021, guru guru di 2 sekolah solo menolak
divaksin corona.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sikap masyarakat jakarta terhadap aturan prokes (protokol
kesehatan) dan vaksinasi covid-19 ?
2. Bagaimana sikap bela negara yang seharusnya kita lakukan di masa pandemi
covid-19 yang sedang terjadi ?

C. Tujuan penelitian
1. Mengetahui protokol kesehatan dan vaksinasi covid di Jakarta sebagai bentuk
dalam bela Negara.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bela Negara


Pengertian bela negara secara umum adalah suatu konsep yang tersusun dari
perangkat undang-undang dan juga pejabat dalam suatu Negara mengenai
periroritisme seseorang, sebuah kelompok maupun seluruh komponen
masyarakat yang ada dalam suatu Negara yang mepunyai kepentingan untuk
mempertahankan eksistensi sebuah Negara.
Menurut para ahli salah satunya sutarman mengatakan bela Negara adalah suat
usaha atau tindakan untuk membela Negara dengan jalan fisik maupun non
fisik. Jalan fisik contohnya seperti ikut serta berperang dan memanggun senjata,
dan lainnya. Sedangkan jalan non fisik contohnya yaitu seperti pengabdian diri
berdasarkan profesi masing-masing warga Negara. Selain itu terdapat lagi bela
Negara menurut UU No 3 tahun 2002 merupakan sikap dan perilaku warga
Negara yang di jiwai oleh kecintaannya kepada Negara kesatuan republic
Jakarta yang berdasarkan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan Negara. Berikut hukum pembelaan Negara :
a. Pembukaan UUD 1945 alinea IV
b. UUD 1945 pasal 27 ayat 3 dan 1 , pasal 30 ayat 1 dan 2
 Pasal 27 ayat 3 (setekah amandemen)
“setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela
Negara “
 Pasal 27 ayat 1
“segala warga Negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan “
 Pasal 30 ayat 1
“tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam
mempertahankan keamamam Negara “
 Pasal 30 ayat 2
“usaha pertahan dan keamanan Negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan POLRI
sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung”
c. Tap No VI/MPR/2000 (pemisahan TNI dan POLRI)
d. Tap No VII (peran TNI dan POLRI)
e. UU No. 3 tahun 2002 tentang Negara pasal 9 ayat 1

2.2 Manfaat Bela Negara

Sebagai warga Negara jakarta kita wajib untuk membela Negara kita dari setiap
ancaman. Berikut ini merupakan manfaat yang kita dapat rasakan dari perilaku bela
Negara :
 membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan
lain.
 membentuk mental dan fisik yang tangguh
 membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesame rekan
seperjuangan.
 Membentuk perilaku jujur , tegas, adil, tepat, dan memiliki sifat
kepedulian antar sesama.
 Menghilangkan sifat buruk atau sifat yang dapat merugikan baik untuk
diri sendiri mau pun orang banyak contohnya yaitu malas, apatis, boros,
egois, tidak disipin.
 menanamkan rasa cinta pada bangsa semakin besar, dan juga memliki
sifat patriotism sesuai dengan kemampuan diri.
 Melatih jiwa kepemimpinan baik dalam memimpin diri sendiri
maupaun dalam memimpin sebuah kelompok.
2.3 Instrumen Hukum Pembelaan Negara
Upaya warga Negara Jakarta melakukan bela Negara telah diatur dalam
beberapa peraturan yaitu sebagai berikut :
1. Undang-undang Dasar 1945
Upaya dalam melakukan bela Negara telah diatur dalam pasal 27 ayat (3)
dan pasal 30 ayat (1) dan (2). Pada pasal 27 ayat (3) berbunyi “ setiap warga
Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.” Pasal
30 ayat (1) berbunyi “ tiap-tiap warga Negaraberhak dan wajib ikut serta
dalam pertahanan dan keamaan Negara.” Sedangkan pada pasal 30 ayat (2)
berbunyi “ usaha pertahanan dan keamanan Negara dilaksanakan melalui
sistem pertahanan dan keamanan kekuatan utama, dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung.”
2. UU RI No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara
UU RI No. 3 Tahin 2002 tentang pertahanan Negara merupakan pengganti UU
No. 20 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertahana keamanan
Negara republic Indonesia. Dalam UU RI No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan
Negara diatur dalam pasal 9 ayat (1) dan ayat (2).

2.4 Perlunya Kesadaran Bela Negara di Tengah Pandemi Covid-19


Bertahan di rumah, mentaati imbauan PSBB saat ini jadi begitu penting agar
tidak semakin besar kasus penyebaran Wabah Covid-19 di Jakarta. Upaya
pencegahan yang sejatinya dapat bermakna bela negara yang tengah dihantam
krisis, utamanya untuk kalangan generasi muda. Masyarakat Jakarta harus
disiplin menjalankan social distancing agar wabah Covid-19 dapat ditekan
penyebarannya , imbauan social distancing ini harus dijalankan dengan disiplin
selama masa status darurat bencana agar kasus positif di Jakarta menurun.
Manfaatkan waktu di rumah untuk hal-hal produktif dalam bekerja serta
berkualitas dengan keluarga. Jika diingat kembali, aksi bela negara
sesungguhnya adalah tekad, sikap, dan perilaku warga negara yang dilakukan
secara teratur, menyeluruh, dan terpadu serta dijiwai oleh kecintaan kepada
NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan
hidup Bangsa dan Negara. Bela negara tidak dapat dilepaskan dari kebangsaan
atau nasionalisme yang lahir dari kesadaran kolektif bangsa; kesadaran kolektif
sebagai bangsa terpilih/kebanggaan dan kesadaran kolektif akan kenangan yang
sama tentang kejayaan masa lalu, termasuk kondisi terkait pandemi Covid 19
ini. Bela negara di tengah hantaman Wabah Covid-19 ini seperti yang dilakukan
menyasar Kaum Muda bangsa pada dasarnya adalah upaya meneguhkan dan
membangun lagi kesadaran mereka akan makna bela negara sebenarnya.

Generasi muda lantas ditagih bukti dan bakti mereka terhadap bangsa dan
negara dengan penuh kesadaran mengorbankan waktu dan tenaganya bagi
negara yang sedang dilanda Wabah Covid-19. Meski belum pasti kapan
berakhir, mental dan karakter generasi muda juga ditempa menjadi pribadi yang
tidak hanya paham tetapi juga tangguh menghadapi situasi darurat ini. Paham
dan tangguh disertai semangat gotong royong sebagai jati diri bangsa, kaum
muda yang kemudian tampil menjadi agen perubahan di tengah masyarakat
dengan menebar wawasan dan pengetahuannya dalam menghadapi ancaman
Wabah Covid-19. Menaati protokol kesehatan dalam situasi pandemi Covid-19
itu wujud bela negara, termasuk tetap berada di rumah. Saat ini juga pemerintah
di Jakarta sedang melakukan vaksinasi secara bertahap. Bentuk dari melakukan
vaksinasi merupakan bentuk bela negara, mengapa demikian, karena Dengan
vaksinasi Covid-19, diharapkan tidak menularkan kepada orang lain serta
menjaga kesehatan masyarakat. Sikap bela negara lainnya adalah ada perawat
yang berjuang mengobati pasien Korona supaya tidak menimbulkan banyak
korban, untuk berusaha memberi kesembuhan dan perawatan yang terbaik dan
dapat mengurangi angka kematian di Jakarta.
2.6 Wujud Bela Negara dalam Menghadapi Krisis
1. Membangun solidaritas dan empati kepada sesama masyarakat.
 Saat ada sebagian masyarakat terpapar virus dan ancaman penularan
nyata dalam pergaulan, maka yang dibutuhkan adalah sikap empati kepada
orang lain.
 Jangan ada yang ingin selamat sendiri. Saat seseorang mengalami sakit
batuk, demam, dan indikasi flu, maka dengan penuh kesadaran diri agar
mematuhi protokol kesehatan, misalnya menggunakan masker, menjauh
dari kerumunan dan lain-lain.
 Demikian juga perilaku ekonomi tidak sepantasnya ada yang aji
mumpung dengan menimbun barang yang dibutuhkan publik selama krisis,
seperti masker, sembako, dan lain-lain.
 Situasi ini tentu akan menghambat atau membuat sebagian orang sulit,
seperti kehilangan pekerjaan, kekurangan order, dan seterusnya. Inilah
setiap kita dibutuhkan "sense" untuk menyikapi krisis ini dengan bijak.

2. Dengan memperkuat konsolidasi dan koordinasi semua elemen yang ada di


dalam maysarakat jakarta, dukungan warga jakarta terhadap pemerintahan
dalam melawan Covid-19 dan resesi ekonomi akan semakin kuat.

2.7 Sikap Bela Negara dari Masyarakat Jakarta

Untuk menanggulangi penambahan kasus pemerintah di Jakarta telah


mengambil tindakan dengan cara menerapkan Pembatasan Sosial Bersekala
Besar (PSBB), protokol kesehatan, vaksinasi covid dan sebagainya.

Dikutip dari tempo.co dari hasil survey dari SMRC mengatakan bahwa warga
DKI Jakarta tertinggi dalam menolak vaksinasi covid-19 yakni diangka 33%.
Selain itu berdasarkan data yang ada Jakarta merupakan daerah dengan kasus
positif Covid-19 tertinggi di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa masih
banyaknya masyarakat Jakarta yang kurang sadar terhadap sika bela negara ,
karena masih cukup banyak yang menolak dan bahkan tidak mendengarkan
himbuan dari pemerintah baik dalam menerapkan protokol kesehatan maupun
vaksinasi covid-19.

2.8 Keterkaitan dengan nilai – nilai kwn


a. Jujur
Pemerintah harus bersikap jujur dalam melaksanakan tugasnya terutama
pada saat diberikan donasi oleh Negara untuk masyarakatnya, selain itu
kejujuran juga sangat penting bagi masyarakat karna banyak diluar sana
masyarakat yang tidak jujur akan hal yang seharusnya mereka lakukan,
contohnya seperti mengadakan acara yang bilangnya sudah izin ke petugas
akan tetapi nyatanya mereka tidak jujur atau contoh lainnya memalsukan
surat test anti gen.
Masyarakat terutama yang ada di daerah Jakarta kerap tidak jujur dalam
menyampaikan status kesehatan mereka. Hal ini kerap membuat bingung
pemerintah daerah setempat. Meski demikian, tindakan turun langsung ke
masyarakat tetap diperlukan. Hal ini untuk menampilkan urgensi upaya-
upaya pencegahan penyebaran COVID-19 sekaligus menampilkan
kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat.
b. Disiplin
Kepatuhan masyarakat Jakarta terhadap protokol kesehatan 3M yaitu
memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, selain itu masyarakat
harus disiplin untuk tidak keluar rumah jika memang tidak penting.
Kepatuhan masyarakat Jakarta terhadap protokol kesehatan 3M yaitu
memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, masih belum
memuaskan.
c. Tanggung jawab
Mengikuti vaksinasi covid-19 adalah salah satu sikap masyarakat yang
bertanggung jawab atas dirinya sendiri, dan masyarakat di sekitarnya.
Dengan diri kita yang bertanggung jawab mengikuti vaksinasi maka
Indonesia akan jauh dari pandemic covid-19.
Sikap tanggung jawab dan kesadaran untuk menjalankan tugas dan
kewajiban masyarakat Jakarta yang merupakan warga Negara Kesatuan
Republik Indonesia sangat diperlukan dalam upaya mencegah penyebaran
virus corona.
d. Peduli sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memeberi bantuan pada
orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Perilaku saling tolong menolong, seperti memberikan pinjaman lunak dan
donasi juga sumbangan lainnya cukup berkembang di masyarakat terutama
di wilayah Jakarta selama wabah COVID-19. Tidak hanya pada kalangan
menengah ke atas, tetapi masyarakat biasa juga menyadari pentingnya
menolong sesama, misalnya menyediakan makanan gratis atau bahan-
bahan pokok lainnya.
Dengan melakukan bakti social untuk membantu kebutuhan masyarakat
yang tidak mampu.
e. Cinta tanah air : Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan tinggi terhadap bahasa, lingkungan
fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
Dalam menghadapi masalah pandemi Covid-19 diperlukan adanya rasa
cinta tanah air dari seluruh bangsa Indonesia demi keberlangsungan hidup
bersama. Rasa cinta tanah air penting dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam
menghadapi pandemi Covid-19. Jika di masa lalu seluruh komponen bangsa
dengan rasa nasionalisme tinggi bersatu berjuang melawan penjajah untuk
merebut kemerdekaan, maka sekarang ini kita sebagai bangsa Indonesia
dengan rasa nasionalisme tinggi pula harus bersatu melawan Covid-19.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kesadaran bela negara adalah upaya kita untuk mempertahankan negara kita dari
ancaman yang dapat mengganngu keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia
yang berdasarkan cinta tanah air. Kesadaran negara juga menumbuhkan rasa
nasionalise dan patriotisme dalam diri masyarakat Indonesia. Upaya bela negara
selain sebuah kewajiban dasar juga suatu kehormatan bagi warga negara yang
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian
kepada negara dan bangsa. Bentuk kesadaran bela negara dengan cara selalu
menjaga kebersihan, menjaga imunitas tubuh agar tetap stabil, selalu mencuci
tangan setelah beraktivitas, memakan makanan yang sehat, mematuhi protokol
kesahatan ikut serta dalam vaksinasi covid-19 yang dilaksanakan pemerintah.

Masukan untuk pemerintah

Pemerintah perlu mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang diterapkan dengan lebih


baik. Ada banyak pelaksaaan aturan yang tidak memikirkan masyarakat kelas
bawah, dan beberapa aturan yang pelaksanaannya tidak berjalan baik , sebagai
salah satu contohnya adalah pembagian bantuan yang tidak merata.
Daftar Pustaka

Wiguna, Harits. 2012. Pembela Negara. universitas Gunadarma

Admin.2020.https://belajargiat.id/bela-negara-indonesia/. Diakses pada tanggal 20


April 2021| 12:14 WIB

Nurita, Dewi. Wibowo, S,K. 23 Maret 2021.


https://nasional.tempo.co/read/1445189/survei-smrc-warga-dki-jakarta-tertinggi-
menolak-vaksinasi-covid-19. Diakses pada tanggal 20 April 2021| 13:02 WIB

Amanda, Gita. 26 Oktober 2020.


https://www.republika.co.id/berita/qisygy423/semangat-bela-negara-bisa-jadi-
modal-atasi-krisis-pandemi. Diakses pada tanggal 19 April 2021| 10:45 WIB

Very. 08 september 2021. https://indonews.id/artikel/312355/Semangat--Bela-


Negara-di-Tengah-Pandemi-COVID-19/. Diakses pada tanggal 19 April 2021|
12:23 WIB

Hafil, Muhammad. 01Desember 2020.


https://www.republika.co.id/berita/qkne7h430/saling-berbagi-di-masa-pandemi-
dinilai-bentuk-bela-negara. Diakses pada tanggal 19 April 2021| 15:30 WIB

Anda mungkin juga menyukai