Dilihat dari teori atau paradigma, baik dalam model pemikiran atau peralatan analisis, arah perhatian,
maupun metodologinya (Bintoro, 1988) arah pengembangan ilmu administrasi negara, adalah
pengembangan ke arah administrasi pembangunan yang menitikberatkan pada pelaksanaan
administrasi di negara-negara yang sedang berkembang. Adapun sasaran administrasi pembangunan
berdasarkan ciri-ciri administrasi pembangunan, yaitu sebagai berikut.
b. Berperan aktif terhadap tujuan pembangunan, baik dalam perumusan kebijaksanaan maupun dalam
pelaksanaannya yang efektif, bahkan ikut serta memengaruhi tujuan pembangunan masyarakat dan
menunjang pencapaian tujuan sosial, ekonomi, dan lain-lain yang dirumuskan kebijaksanaannya melalui
proses politik.
c. Berorientasi masa depan, terutama dalam usaha-usaha yang mendorong perubahan (inovasi) ke arah
keadaan yang dianggap lebih baik untuk suatu masyarakat pada masa depan.
d. Lebih berorientasi pada pelaksanaan tugas pembangunan dari pemerintah, untuk merumuskan
kebijakan pembangunan dan pelaksanaannya yang efektif dan berkemampuan untuk pengendalian
instrumen bagi pencapaian tujuan-tujuan pembangunan. Di sini, administrasi pembangunan bersikap
sebagai development agent.
e. Mengaitkan diri dengan substansi perumusan kebijaksanaan dan pelaksanaan tujuan pembangunan
pada berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain atau isi program-program
pembangunan.
g. Lebih berpendekatan lingkungan yang berorientasi pada kegiatan dan bersifat pemecahan masalah.
Pelaksanaan pembangunan yang dilakukan pemerintah dan masyarakat harus dipantau secara terus-
menerus dan dievaluasi perkembangannya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh
pembangunan yang telah dilaksanakan dan mengukur hasilnya dengan sasaran yang ingin dicapai.
Berdasarkan hasil evaluasi dapat diambil langkah-langkah selanjutnya yang menunjang dan tidak
merugikan upaya pembangunan secara keseluruhan. Dengan demikian, tujuan dan sasaran
pembangunan secara maksimal dapat tercapai. Adapun pemantauan diperlukan agar pelaksanaan
pembangunan yang bergeser dari rencana dapat diketahui secara dini dan diambil langkah-langkah yang
sesuai. Pergeseran itu dapat berupa:
b. sasaran terlampaui;
Pelaksanaan pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana dapat disebabkan oleh:
c. realisasi dari perkiraan yang berbeda dari perencanaan, atau karena perencanaan yang tidak tepat.